News
#Mending Xiaomi atau #Mending Realme? Genderang Perang Baru Smartphone Murah di Indonesia!

GwiGwi.com – Beberapa waktu ini, genderang perang baru smartphone murah di Indonesia mulai berkumandang. Adalah Xiaomi dan RealMe yang menjadi pusat perhatian perang ini. Kedua perusahaan ini adalah produsen smartphone pada segmentasi yang sangat kompetitif di Indonesia, yaitu segmentasi budget smartphone dimana kedua perusahaan mengeluarkan perangkat dengan performa yang sangat baik pada kelasnya, namun menawarkan harga kompetitif yang tidak bisa disaingi oleh kompetitor lainnya yang bertanding di segmentasi market yang sama dengan harga yan lebih premium. Hal ini menjadi pusat perhatian bagi warga Indonesia yang merupakan target yang tepat untuk memiliki solusi dari segmentasi yang mulai dipenuhi kompetitor dan hanya bisa dimenangi melalui kompetisi harga.
Perkenalkan Xiaomi, Perusahaan Asal Negeri Tiongkok yang Menggebrak Pasar Smartphone
Didirikan oleh Lei Jun, Xiaomi dikenal di negeri asalnya sebagai pesaing utama Samsung dan juga Apple yang telah memimpin pasar smartphone selama beberapa waktu. Xiaomi hadir sebagai solusi domestik yang menawarkan perangkat yang memiliki kualitas cukup baik terutama dari segi performa, namun tidak membuat jebol kantong para pengkonsumsi gadget. Hal ini membuat Xiaomi sukses menjadi rajanya pasar smartphone di negeri asalnya kembali lagi, karena harga yang kompetitif.
Tak hanya bersaing di segi smartphone, Xiaomi mulai mengeluarkan inovasi teknologi canggih lainnya, namun tetap dalam tangkapan mindset yang sama, yaitu good tech on a budget. Disini Xiaomi mulai meraih momentum pasar yang semakin kuat. Sebagai negara yang paling besar memproduksi perangkat teknologi, demand di China untuk peralatan canggih yang dapat digunakan konsumer berbasis Internet of Things menjadi peluang besar untuk Xiaomi dan melalui beberapa anak perusahaan seperti Mijia (Rumah Mi), Yi (Young Innovators), dan sejumlah sub-brand lainnya, Xiaomi berhasil menjadi produsen teknologi dengan varias beragam demi memenuhi kebutuhan pasar.
Momentum ini akhirnya digunakan Xiaomi untuk memperluas pasar, hingga akhirnya menjelajah ke negara Asia lainnya seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, Korea, India, dan juga akhirnya sampai ke tanah air Indonesia. Xiaomi sudah memiliki pengalaman pasar yang cukup kuat di India, dan keputusannya untuk selalu mengupdate Xiaomi Indonesia hingga ke tahap tertentu menyerupai India, membuat Xiaomi Indonesia sangat diminati di pasar yang baru mulai berkembang, dengan demand yang besar.
Xiaomi pun akhirnya semakin memiliki posisi nyaman di Indonesia pada tahun 2018, dengan memposisikan dirinya sebagai smartphone dengan penjualan terbaik, pengguna terbanyak, dan yang paling diminati pasar nomor 2 di Indonesia, dengan persentasi yang beda tipis dengan Samsung yang sudah lama menjadi rajanya Smartphone di Indonesia. Ini pun dibuktikan dengan mulai bermunculannya Xiaomi Mi Official Store di berbagai area di Indonesia, dan bermunculan hampir setiap bulan di beberapa kota.
Xiaomi pun memiliki komunitas yang besar di Indonesia melalui Mi Fans yang disebut sebagai fans yang sangat antusias, dan selalu mendukung Xiaomi Indonesia pada setiap perjalanannya. Ini pun didukung juga dengan keinginan Xiaomi untuk mendatangkan Mi Fans ke beberapa event mereka seperti Launching, Mi Pop, Mi Community Day, dan lainnya.
Xiaomi tatkala juga menciptakan sebuah sub-brand yang bertujuan untuk menyaingi brand kelas flagship yang sudah semakin mahal dengan menciptakan POCOPHONE atau POCO di India. Tak lama setelah itu, POCOPHONE pun diboyong ke Indonesia dan memperkenalkan smartphone pertamanya, POCOPHONE F1 (baca reviewnya disini).
Namun, pada penghujung tahun 2018, salah satu saingan Xiaomi yang sudah tertanam kuat di Negara kedua terbaiknya selain China yaitu India, RealMe Mobile, akhirnya menancapkan taringnya kedalam pasar kompetitif penuh saingan dari banyak ragam kompetitor di Indonesia.
Perkenalkan RealMe Mobile, Berasal dari Perusahaan Penghasil Smartphone Terindah Secara Aestetika.
Realme Mobile, atau lebih dikenal dengan lebih sederhana sebagai RealMe adalah salah satu perusahaan produsen smartphone dari negara yang sama dari Xiaomi, namun dengan teori yang lebih budget lagi, tapi tidak merusak aestetika dari sebuah Smartphone. Perusahaan ini dimulai oleh Sky Li, mantan Vice President of International Mobile Business dari perusahaan smartphone yang sudah cukup dikenal di Indonesia, yaitu OPPO. RealMe sendiri, pada saat peluncuran smartphone pertamanya, masih mengusung nama OPPO dan pada kala itu masih bernama OPPO Real dan perangkatnya adalah RealMe 1.
Sky Li, kemudian memutuskan untuk memecahkan diri dari OPPO agar lebih memiliki segmentasi market sendiri dan bergerak “mandiri” sebagai perusahaan terpisah, RealMe Mobile. Strategi ini berbeda dengan Xiaomi yang memang menciptakan POCOPHONE untuk mengisi segmentasi yang serupa. Ini bukanlah hal yang baru bagi OPPO Mobile. OPPO sendiri sudah terpisah menjadi 3 kubu sebelum RealMe ikut berpisah. OPPO memiliki 3 brand total dibawah sayapnya yaitu OnePlus One yang berfungsi sebagai produsen smartphone flagship harga budget, OPPO yang menawarkan segmentasi market menengah dengan smartphone yang memiliki estetika yang menarik dan selfie camera yang menyentuh angka 25 megapiksel, dan juga VIVO yang menawarkan segmentasi yang sama di market OPPO sendiri, tapi dengan improvement di beberapa area yang berbeda seperti performa main game, dan juga kamera belakang yang cukup mumpuni serta inovasi seperti on-screen fingerprint sensor.
RealMe lalu memulai perjalanan baru di India, sebagai produsen smartphone yang berusaha menggebrak pasar India. Saat itu India sudah mulai dipenuhi oleh beberapa kompetitor lainnya seperti Xiaomi dan juga OnePlus One yang merupakan saudara dekat dari RealMe. Akan tetapi, RealMe berhasil menggandeng beberapa kerjasama disana-sini di India, dan akhirnya berhasil meraih posisi ke-4 dalam penjualan dengan performa penjualan yang sangat baik dari RealMe 1.
Kedatangan Keduanya di Indonesia Menjadi Sinyal Perang Baru Smartphone Budget
Lalu kita kembali ke pasar Indonesia. Di Indonesia, demand untuk smartphone yang murah namun berkualitas sangatlah tinggi. Terutama setelah adanya gebrakan dari Xiaomi, Nokia, Honor dan bahkan produsen lokal seperti Advan membuat persaingan di pasar ini sangat ketat. Selain itu harga flagship yang semakin tidak affordable bagi berbagai kalangan, membuat pasar ini menjadi santapan lezat bagi setiap produsen yang bisa memberikan smartphone yang memenuhi demand tersebut.
Xiaomi adalah salah satu dari perusahaan yang menggebrak pasar dengan mengeluarkan smartphone dengan harga dibawah 3 juta rupiah, dan sudah menggunakan “prosesor dengan nama besar” yaitu Qualcomm Snapdragon. Tapi ini adalah saat dimana Xiaomi sudah mulai dikenal lebih luas di Indonesia dibawah naungan Grup Erajaya. Xiaomi awalnya datang melalui Lazada dan memperkenalkan “trend” flashsale ke Indonesia dengan perangkat pertamanya yaitu Redmi 1S.
Seiring waktu berjalan, market budget smartphone semakin penuh dipimpin oleh produsen lainnya seperti Nokia, Honor, dan lainnya. Tetapi Xiaomi semakin kuat. Hingga, akhirnya beberapa waktu ini dan kedepannya, mungkin akan ada sebuah perubahan sangat signifikan.
RealMe resmi datang ke Indonesia pada 9 Oktober 2018 kemarin dan berencana memperkenalkan 3 perangkat sekaligus yaitu RealMe 2, RealMe 2 Pro, dan RealMe C1. Ke-3 perangkat dari RealMe ini seolah-olah sudah siap menjatuhkan Xiaomi dari tahta yang sudah didukinya selama beberapa waktu. Walau mungkin tidak dalam waktu yang sangat cepat, berbagai tanggapan positif-pun sudah mulai berdatangan.
Di berbagai outlet sosial media-pun, para Netizen sudah mulai menyampaikan perasaan bahwa lebih baik salah satu merk dari yang lainnya dikarenakan 1 faktor, yaitu harga. Kiblat para Netizen seolah mulai bergejolak, sama seperti ketika Xiaomi pertama kali mendarat di Indonesia dan menyebabkan booming budget smartphone. Akan tetapi, terkadang ada faktor lainnya yang dapat dengan mudahnya mematahkan faktor tersebut.
Adalah Brand Loyalty yang nantinya akan menyelamatkan brand-brand yang sudah dikenal di Indonesia. Sebagai pengguna berbagai merk smartphone-pun saya menyadari hal tersebut. Saat ini saya sudah terikat dengan 2 brand utama yang bertolak belakang, yaitu Samsung dan juga Apple. Rasa nyaman terhadap 2 brand tersebut telah menguatkan posisi kedua brand dalam ekosistem keseharian. Beberapa brand lainnya pun sempat bertahan untuk beberapa waktu, hingga akhirnya saya memutuskan untuk kembali.
Miminnya Xiaomi baru belakangan ini digrecokin sama fans Realme. Lah saya ???
Bahas Snapdragon 660, komen ini entah datang dari mana ????
Selamat pagi, diketawain aja yg ini oke ? pic.twitter.com/zK4vNRvubn
— #FanboySatNusa (@SobatHAPE) 12 October 2018
@SobatHAPE melalu cuitannya menginformasikan tentang Mimin Xiaomi yang mulai direcokin
Loyalist dari #MendingXiaomi juga tidak dalam jumlah sedikit. Komunitas yang sudah kuat didirikan tidak begitu mudah bisa digoyahkan karena kenyamanan dalam sebuah ekosistem. Hanya faktor personal seperti kondisi ekonomi lah yang sepertinya bisa menggoyangkan hal tersebut.
savage moment ?? @tanganbelang_id @mouldie_sep @irwancihuy @herrysw @xiaomigeek @PapersBoy pic.twitter.com/2dc2rsGcgK
— Rendy Ricardo (@rendy_ricardo) 12 October 2018
Dilansir dari cuitan @rendy_ricardo yang membagikan tangkapan layar dari Social Media Xiaomi
Xiaomi dan RealMe memiliki beberapa kesamaan. Keduanya sudah berhasil mendatangkan perangkat yang sangat affordable, berada di posisi harga sub-3jtan. Selain itu keduanya memiliki otak prosesor yang hampir serupa, yaitu sama-sama dari Qualcomm Snapdragon. Untuk Xiaomi, mereka memakai mulai dari Snapdragon 425 hingga 835 yang menjadikan segmentasi beragam dari Xiaomi untuk hal prosesor saja. Sedangkan RealMe menggunakan Snapdragon 450 dan 660 sebagai pilihannya.
Keduanya pun menawarkan kapasitas memori penyimpanan yang besar, dan didukung oleh RAM yang cukup besar mulai dari konfigurasi RAM 2GB hingga 8GB, ditambah memori penyimpanan mulai dari 16GB untuk segmentasi budget terendah, hingga 128GB untuk kalian yang suka “unlimited” memory. Akan tetapi, Xiaomi disini memiliki poin kemenangan terutama untuk Xiaomi Mi A Series seperti Mi A1, Mi A2, dan Mi A2 Lite yang didukung oleh Google sebagai hasil kerjasama projek Android One. Android One memberikan kesempatan untuk seri tersebut memiliki kapasitas penyimpanan foto tak terbatas yang diberikan oleh Google.
Akan tetapi, RealMe memiliki nilai lebih yang berbeda. Dari segi kamera, RealMe didukung oleh kemampuan OPPO untuk menghasilkan kamera yang cukup oke, melampaui perangkat Xiaomi pada umumnya (kecuali beberapa model yang memang dipergunakan untuk keperluan fotografi). Keduanya pun memiliki kemampuan Artificial Inteligence yang digunakan pada prosesor gambar dan lensa kamera masing-masing, yang diduga meningkatkan kualitas foto yang ditangkap.
Jadi pada akhirnya, apakah #MendingXiaomi atau #MendingRealMe dapat dimenangkan salah satu pihak? Menurut saya tentu saja tidak. Posisi absolut ini kini sudah menjadi suatu yang sangat lumrah. Jika kita ingat, dulu Samsung pernah menjajaki strategi-strategi yang sama untuk melawan Apple, dan secara harafiah, saat ini keduanya malah sudah memiliki target market masing-masing yang sepertinya tidak memakan satu sama lainnya. Xiaomi dan RealMe sepertinya akan memiliki persaingan ketat yang sama seperti kedua merk raksasa yang tadi disebutkan, hanya dikarenakan segmentasi yang kuat untuk target market mereka di Indonesia.
Toh demikian, keduanya memiliki perangkat yang sangat bagus, dan tentunya diharapkan bisa memiliki penjualan yang sangat baik di Indonesia. Kompetisi sangatlah bagus karena kompetisi meningkatkan Inovasi. Hanya saja, terkadang sebenarnya yang membuat “onar” di Internet adalah para fans fanatik yang lebih menjagokan salah satu brand dibandingkan yang lainnya. Itu wajar. Dan sesungguhnya itulah yang dimaanfatkan dalam teknik marketing untuk meningkatkan sales.
Genderang perang sudah dibunyikan, dan kedua perusahaan asal Tiongkok sedang berusaha merebut market. Masing-masing memiliki nilai jual yang positif dan juga negatif. Baiknya adalah kita sebagai netizen untuk mengatur diri dan memilih brand sesuai beberapa faktor yang dijalani pribadi seperti:
1. Apakah merk ini cocok dengan saya?
2. Apakah saya memang sedang membutuhkannya?
3. Apakah saya memiliki budget yang sesuai?
Paling tidak, ketiga faktor diatas lah yang menjadikan tolak ukur. Toh pula, para produsen hanya berusaha sebaik mungkin untuk menjual perangkat mereka demi kesuksesan perusahaan.
Pada akhir kata, belilah merk yang kalian memang sukai, karena smartphone adalah sebuah aset berharga yang harusnya dapat bertahan untuk waktu yang cukup lumayan, minimal setidaknya 1 tahun digunakan, dan menjadi jendela penghubung kita sebagai makhluk sosial ke jendela dunia.
Jadi kalau kalian, lebih pilih mana? #MendingXiaomi? #MendingRealMe? Atau malah #MendingSamsung dan #MendingApple?
Jangan lupa untuk subscribe di Newsletter GwiGwi.com agar tidak kelewatan informasi-informasi menarik seputar Pop Culture, Games, Gadgets dan Technology yang sedang panas di Indonesia.
Follow juga akun sosial media GwiGwi.com di Facebook, Twitter, dan juga Instagram.
Untuk mendapatkan info-info menarik, foto-foto teknologi dan juga cosplay atau sekedar mengintip “kegiatan” sosial penulis artikel ini, silahkan follow Instagram saya di @fspplus dan jangan lupa say hi agar difollow kembali 😀
Terimakasih,
Sampai bertemu di artikel berikutnya!
FSP signing out~
News
“Ai♡Scream!” dari AiScReam Menggemparkan Dunia!

Dari Film Pendek Viral Menjadi Penguasa Tangga Lagu Global!
Single perdana AiScReam “Ai♡Scream!” telah menjadi viral di TikTok dan YouTube Shorts, mendorongnya ke tangga lagu musik di Jepang dan di seluruh dunia.
AiScReam adalah unit khusus yang dibentuk oleh para anggota dari seluruh seri Love Live! Lagu ini dirilis pada bulan Januari 2025 dan pertama kali dibawakan di pertunjukan Yokohama dari “LoveLive! Series Asia Tour 2024 ~Minna de Kanaeru Monogatari~” yang diadakan pada bulan Februari, di mana lagu ini dengan cepat menjadi favorit penggemar.
Pada awal Maret, klip pertunjukan langsung diunggah di TikTok, yang memicu lonjakan video lip-sync dan tarian yang menampilkan lirik menarik, “○○-chaaan! Hai! Nani ga suki? (Apa favoritmu?)” Tren ini dengan cepat mendapatkan momentum karena para selebritas, influencer, dan bahkan artis K-pop ikut bergabung, yang memicu ledakan viral.
Video yang terkait dengan lagu tersebut yang diunggah di akun resmi Love Live! Tik Tok telah melampaui 80 juta penayangan, dengan lebih dari 500.000 unggahan yang dibuat pengguna menggunakan lagu tersebut.
Momentum ini juga berlanjut ke tangga lagu musik, dengan lagu tersebut bertahan di posisi No. 1 selama 19 hari berturut-turut di Spotify Viral Top 50 – Jepang, yang menyoroti lagu-lagu yang paling banyak dibicarakan di media sosial. Lagu tersebut juga mencapai No. 1 di enam tangga lagu Viral Top 50 lainnya. Di YouTube Shorts Daily Top Songs Ranking, lagu tersebut berhasil masuk ke Top 50 di 11 negara dan terus mendominasi tangga lagu di seluruh dunia (hingga 14 April).
Lagu ini juga ditampilkan pada sampul daftar putar terkemuka seperti Women of Anime (Spotify), Viral Hit Korea (Spotify), dan The Short List (YouTube Music).
AiScReam akan menyelenggarakan acara langsung mereka sendiri, “AiScReam mempersembahkan TOPPING LIVE とけちゃう前に会いに来て♡♡♡,” di Pacifico Yokohama pada 6–7 September 2025! Nantikan informasi lebih lanjut dari unit yang sedang naik daun ini!
Informasi Produk
Tanggal Rilis: 22 Januari 2025
Judul: Ai♡Scream!
Artis: AiScReam
Streaming dan Unduh: lnk.to/LACM-24620d
◆Ai♡Scream! Pratinjau Video
News
Situs Web Ulang Tahun Maaya Sakamoto ke-30 Kini Telah Dibuka! Pemungutan Suara untuk Lagu Terbaik Maaya Dimulai!

www.gwigwi.com –
Hari ini menandai peringatan 30 tahun debut Maaya Sakamoto sebagai artis! Penyanyi, pengisi suara, aktris, penulis lagu, dan penulis esai multitalenta ini merilis singel debutnya “Yakusoku wa Iranai” pada tanggal 24 April 1996. Foto-foto baru dan situs web khusus telah dirilis untuk merayakan acara tersebut.
Kampanye peringatan khusus untuk memilih “Lagu Terbaik Maaya” juga telah dimulai. Kampanye ini mengundang penggemar dari seluruh dunia untuk memilih lagu favorit mereka sepanjang masa dari diskografinya.
Selain itu, akun media sosial resmi Maaya Sakamoto telah dibuat untuk memperingati acara tersebut. Ikuti akun resmi Maaya Sakamoto untuk mendapatkan berita dan informasi terkini tentang artis tersebut!
PROFIL
Lahir di Tokyo, ia memulai kariernya sebagai aktris cilik pada usia delapan tahun. Ia memulai debut CD-nya pada tahun 1996 dengan singel “Yakusoku wa Iranai.” Setelah albumnya You Can’t Catch Me pada tahun 2011, yang menduduki puncak tangga lagu Oricon, ia mulai aktif berkolaborasi dengan berbagai artis dan musisi lainnya. Sejak albumnya Singer-Songwriter pada tahun 2013, ia juga telah menggubah musik untuk artis lain.
Pada tahun 2019, ia merilis singel ke-30 “Uchuu no Kioku” (diproduksi oleh Ringo Sheena) dan album orisinalnya yang ke-10 Kyou Dake no Ongaku. Pada tahun 2020, ia merilis album peringatan 25 tahun Single Collection+ Achikochi dan singel digital “Yakudo,” yang menduduki puncak tangga lagu Oricon.
Pada bulan Juli 2021, program radionya “Vitamin M,” yang telah dipandunya selama 20 tahun, mencapai siaran ke-1.000 dan memasuki tahun ke-21. Pada bulan Mei 2022, ia merilis singel kolaborasi ganda “Sumire / Kotoba ni Dekinai,” dengan musik yang ditulis dan diaransemen oleh Shigeru Kishida.
News
Gawr Gura Akan Aktif Dalam Dunia Vtuber Dengan Karakter SENZAWA

Ada salah satu talent dari pihak Hololive EN bernama Gawr Gura, yang dimana akan graduate pada tanggal 1 Mei 2025 tersebut akan kembali aktif pada akun bernama Senzawa, yang dimana pada saat ini akun Youtubenya tersebut mendapatkan subcribers mencapai kurang lebihnya adalah 1,37 Juta Subcribers pada saat ini.
Yang dimana dirinya akan aktif pada akun tersebut dan juga para penggemar, mengira akan ada beberapa hal lainnya yang juga akan melakukan kolaborasi dengan beberapa temannya tersebut, yang dimana dengan mengalami beberapa perbedaan pendapat kepada pihak Hololive atau pihak Cover pada saat ini.
Dengan begitu juga pihak Hololive atau Cover Corp mengalami beberapa masalah, yang dimana terutama untuk talentnya berada aktif di EN tersebut dan juga dengan beberapa hal lainnya karena kebijakan mereka, yang mengharuskan para Talent melakukan cover atau membuat sebuah Original Song dalam waktu kurang lebihnya sekitar 6 bulan tersebut.
Pada saat ini para penggemar juga mengharapkan untuk pihak Gawr Gura kembali aktif dalam dunia Vtuber, dalam channel Youtubenya dan sosial media Senzawa tersebut, untuk mengisi kekosongan waktunya pada saat ini.
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Review Episode 6 Anime Rougo ni Sonaete Isekai de 8-manmai no Kinka wo Tamemasu: Membicarakan Tentang Tunangan dan Pacar Mitsuha
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
Shinjiteita Nakama-tachi ni Dungeon Okuchi de Korosarekaketa ga Gift Akan Tayang Pada Bulan Juli 2025 Nanti
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Review Episode 2 Anime Eiyuu-ou Bu wo Kiwameru Tame Tenseisu Soshite Sekai Saikyou no Minarai Kishi: Seorang Gadis Mengalahkan Ksatria Suci Muda
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Review Rougo ni Sonaete Isekai de 8-manmai no Kinka wo Tamemasu Episode 1: Terlempar Dalam Dunia Isekai
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Review Episode 4 Anime Rougo ni Sonaete Isekai de 8-manmai no Kinka wo Tamemasu: Membuka Toko Kelontong di Isekai
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Review Episode 5 Anime Rougo ni Sonaete Isekai de 8-manmai no Kinka wo Tamemasu: Membuat Pesta Bangsawan Lebih Meriah
-
Film Anime4 weeks ago
Review Anime Watashi no Shiawase na Kekkon Episode 12: Menggunakan 2 Kekuatan Untuk Menyelamatkan Calon Suami
-
Film Anime4 weeks ago
Review Anime Watashi no Shiawase na Kekkon Episode 4: Awal Dari Titik Balik Sebuah Kebahagian