Gaming
Review Game: Batman: Arkham Knight, ending untuk sepak terjang sang Dark Knight
GwiGwi.com – Video game yang diangkat dari lisensi ternama memiliki stigma kualitas yang buruk. Hal ini tidak terbatas di game dengan lisensi film saja yang sudah hampir pasti mengecewakan, tapi berbagai lisensi karakter komik atau kartun pun juga sepertinya memiliki virus ini, kecuali jika kita membicarakan tentang game lisensi yang berasal dari Jepang.
Semua ini berubah ketika Eidos dan Rocksteady pada tahun 2009 merilis Batman: Arkham Asylum. Game ini menunjukkan kualitas yang luar biasa tinggi untuk standar dunia game secara keseluruhan. Kesuksesan ini pun berlanjut sampai ke sekuelnya yaitu Arkham City.
Nama seri Arkham sempat meredup ketika dua tahun lalu Warner Bros. merilis Batman: Arkham Origins yang tidak dikembangkan oleh Rocksteady. Game ini tidaklah buruk, namun jelas tidak memiliki pesona dan angin segar yang dibawa masing-masing game dari seri Arkham sebelumnya.
Lalu bagaimana dengan Arkham Knight yang dijanjikan akan menjadi penutup kisah Batman seri Arkham? Lima belas menit pertama dari game ini jelas amat sangat membuat saya terkagum-kagum. Namun bagi kamu yang masih belum yakin dengan game ini, mari kita lihat sejenak saya mereview game ini.
Layaknya seri Arkham sebelumnya, Batman dalam Arkham Knight menghadapi konflik besar yang mengancam Gotham serta harus diselesaikan malam itu juga. Kali ini, teror datang dari dua antagonis utama, yaitu Arkham Knight dan Scarecrow.
Scarecrow adalah salah satu musuh Batman yang cukup populer. Dia muncul di Batman: Arkham Asylum dan ramalan tentang kehadirannya di Arkham Knight sudah dijelaskan dalam sebuah easter egg di Arkham City. Sedangkan untuk karakter Arkham Knight sendiri, kesatria misterius ini merupakan karakter asli buatan Rocksteady yang identitasnya menjadi bagian dari misteri utama dalam game.
Mengingat Scarecrow adalah musuh utama di game ini, tidak mengherankan jika mimpi-mimpi buruk dan perjalanan bernuansa surealisme menjadi salah satu hal yang akan sering kamu temukan dalam Arkham Knight. Rocksteady betul-betul sukses menyajikan pengalaman surealis luar biasa yang akan membuat kamu bingung sekaligus takjub di saat yang bersamaan.
Cara menyampaikan cerita yang unik dan keren memang merupakan nilai jual utama dalam game ini. Sayangnya saya tidak bisa membahas bagian ini lebih jauh karena hal tersebut akan mengurangi kualitas pengalaman bermainmu. Tapi yang jelas, jika kamu merupakan fan dari narasi berkualitas tinggi, Batman: Arkham Knight merupakan sebuah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Sama sekali tidak boleh.
Berbicara tentang pahlawan super seperti Batman tentunya tidak bisa jauh-jauh dari membahas tentang baku hantam. Seri Arkham cukup populer sebagai game dengan bagian pertarungan yang sangat bagus, dan hal ini semakin ditingkatkan di Arkham Knight.
Batman memiliki prinsip untuk tidak membunuh musuhnya, sehingga kamu tidak bisa berharap akan ada senjata yang terlalu berbahaya di sini. Walaupun demikian, kamu mungkin merasa cukup aneh melihat peluru “tidak berbahaya” yang ditembakkan Batmobile atau “peledak ringan” yang dimiliki sang Kesatria Malam.
Pertarungan di Arkham Knight menuntut ketelitian dan kecekatan. Hampir seluruh pertarungan yang ada di sini melibatkan aksi Batman yang dikeroyok banyak orang. Sambil menekan tombol untuk menyerang, kamu juga harus waspada siap-siap menekan tombol counter atau mengeluarkan perangkat canggih Batman dengan instan untuk mengacaukan gerakan lawan sekejap.
Sayangnya, berbeda dengan Arkham Asylum yang mengizinkan Batman untuk beraksi secara diam-diam dan membuat seluruh musuh ketakutan, Batman: Arkham Knight lebih mengedepankan pertarungan yang ramai dan penuh kekacauan. Kamu bisa saja berusaha mengendap-endap untuk menghabisi musuh-musuh yang ada, tapi hal tersebut akan amat sangat sulit sekali dilakukan di sini.
Selain itu, Batman: Arkham Knight juga mengenalkan karakter-karakter sampingan yang dapat kamu gunakan untuk bertarung sesaat seperti Nightwing, Robin, Catwoman, dan Azrael. Sayangnya, berbeda dengan porsi karakter alternatif yang besar seperti yang dimiliki Catwoman di Arkham City, karakter-karakter di atas hanya bisa kamu mainkan ketika bertarung di ruangan-ruangan tertentu saja.
Saat bertarung bersama mereka, kamu juga bisa mengaktifkan sesuatu yang disebut Dual Takedown. Pada dasarnya, Dual Takedown hanya sebuah animasi menghabisi musuh yang keren sekaligus metode untuk bertukar karakter yang kamu kendalikan selama pertarungan. Kenapa hal biasa ini perlu saya bahas? Simpel saja, karena Dual Takedown tampak amat sangat KEREN!
Batman: Arkham Knight menyajikan dunia yang lebih besar daripada tiga game seri Arkham sebelumnya. Hal ini membuat Batman memerlukan metode transportasi baru selain sayap keren dan perangkat canggih. Hadirlah Batmobile untuk mengatasi (atau menambah) masalah transportasi Bruce Wayne ketika memakai topeng Batman.
Mengendalikan Batmobile membuat game ini terasa seperti “Grand Theft Auto: Gotham”. Jangan harap kamu bisa langsung menguasai Batmobile dengan baik, dijamin akan banyak preman di jalan yang terpental atau objek-objek lingkungan yang dirusak oleh Batman ketika tengah beraksi.
Awalnya saya merasa Batmobile merupakan hal yang menyebalkan. Tapi semakin jauh saya memainkan Arkham Knight, tank super canggih ini jadi semakin seru untuk dikendarai, walaupun masih tetap mempertahankan elemen menyebalkannya.
Selain sebagai sarana transportasi, Batmobile juga menjadi mesin untuk menuntaskan (atau mencari) masalah dengan penuh ledakan. Dengan menekan tombol L2 (pada PS4, LT pada Xbox One), Batmobile akan memasuki apa yang disebut sebagai Battle Mode.
Kontrol dalam Battle Mode jauh berbeda daripada ketika kamu mengendalikan Batmobile wujud normalnya. Kamu akan bergerak dengan gaya pergerakan yang sangat mendukung untuk melakukan pertarungan. Batmobile dalam kondisi ini juga dapat menembakkan dua jenis proyektil, menyebarkan energi elektromagnet untuk membekukan lawan sekejap, serta memanipulasi tank lawan agar membantumu.
Saya tidak akan mengatakan bagian pertempuran dengan tank ini sebagai bagian yang buruk, namun rasanya Rocksteady memberikan porsi terlalu banyak untuk bagian ini. Saking banyaknya, sampai-sampai bagian melawan bos yang merupakan kesempatan emas untuk menyajikan aksi seru antara Batman dan beberapa antagonis yang ada digantikan dengan sekadar bermain kucing-kucingan dengan Batmobile.
Meskipun kebut-kebutan dengan menggunakan Batmobile adalah suatu hal yang cukup menyenangkan, tidak bisa saya pungkiri terbang dan berakrobat menggunakan grappling hook serta sayap Batman terasa lebih menyenangkan daripada menggunakan Batmobile. Tapi semakin besar area kota yang terbuka, semakin melelahkan juga menahan tombol X untuk terus melayang di atas kota Gotham. Saat ini terjadi, Batmobile mungkin mulai terlihat sebagai anugerah besar.
Salah satu hal yang paling terkenal dari Batman adalah jajaran musuh yang berkualitas. Pahlawan Gotham ini memiliki koleksi musuh psikopat dengan karakteristik dan kelebihan yang sangat menarik. Sayangnya hal tersebut kurang dimanfaatkan dengan cukup baik di Arkham Knight.
Contohnya seperti salah satu musuh kejutan di akhir game yang sangat ahli dalam bertarung jarak dekat. Rocksteady bukannya membuat pertarungan jarak dekat yang seru, di sini kamu justru harus sekadar main petak umpet menggunakan tank milikmu untuk bisa mengalahkannya.
Semua ini semakin diperparah dengan adanya The Riddler yang tantangannya menjadi lebih menyebalkan daripada di Batman sebelumnya. Dengan menggunakan nama “puzzle“, dia malah menantang Batman untuk melakukan aksi kebut-kebutan dalam trek yang mengingatkan saya akan Mario Kart, namun lebih ekstrem dan bodoh.
Tidak lupa juga The Riddler memiliki sekumpulan misi menyebalkan di mana kamu harus mengumpulkan 243 Riddler Trophy yang tersebar di seluruh penjuru Gotham. Jika tidak mengumpulkan semuanya, jangan harap kamu bisa mendapatkan ending asli dari game Batman: Arkham Knight.
Kalau untuk urusan grafis, saya rasa Batman: Arkham Knight tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Game ini bisa dibilang merupakan salah satu game dengan grafis paling indah yang saya mainkan tahun ini. Rasanya hanya The Order: 1886 saja yang mampu mengalahkan kualitas visual game ini dari segi teknis.
Selain grafis yang memukau berkat teknologi canggih, Arkham Knight juga memiliki arahan visual yang sangat bagus. Game ini mampu menampilkan teknologi futuristis milik Batman, kota Gotham dalam kekacauan, serta berbagai adegan surealisme dengan begitu baik. Kombinasi antara grafis dari segi teknis dan seni ini membuat Batman: Arkham Knight menjadi sebuah game yang amat memanjakan mata kita.
Dari segi audio sendiri, Batman: Arkham Knight masih menyajikan musik-musik klasik yang sangat sesuai dengan karakteristik seri Batman pada berbagai media yang kita kenal. Alunan musik klasik epik yang mengiringi petualanganmu dijamin akan membuat malam panjang Batman di Gotham menjadi lebih penuh makna.
Lalu mana bagian wisata otaknya? Gabungkan saja kelebihan game ini dalam menyampaikan cerita, musik-musik yang berkualitas, serta visual yang fantastis, maka sebuah karya seni yang memanjakan otakmu adalah apa yang akan kamu peroleh dari Batman: Arkham Knight.
Meskipun sangat berkualitas, Batman: Arkham Knight versi PC terjangkit masalah besar yang membuat game ini menjadi nyaris tidak bisa dimainkan. Kualitas port yang buruk ini membuat saya tidak akan merekomendasikan kamu untuk memainkan Arkham Knight menggunakan PC.
Saat ini Warner Bros. sendiri telah menarik penjualan versi PC dari Arkham Knight sampai masalah-masalah yang menjangkiti versi ini selesai ditangani. Saran saya, beli game ini di PS4 atau Xbox One saja, selain itu jangan beli dulu game ini.
Secara keseluruhan, Batman: Arkham Knight bisa jadi merupakan salah satu game terbaik yang dirilis tahun 2015. Meskipun memiliki beberapa kekurangan di bagian pertarungan melawan bos, The Riddler yang menyebalkan dari berbagai sisi, dan kualitas port PC yang berantakan, tetap tidak bisa dipungkiri bahwa Batman: Arkham Knight adalah game yang fenomenal.
Tidak sulit memberikan siapapun rekomendasi untuk memainkan game ini. Tanpa perlu buang waktu lagi, segeralah pakai jubah kamu dan pergi menyelamatkan kota Gotham sambil membuat masalah lebih besar di jalan raya atau di tulang-belulang preman yang berkeliaran. Be the Batman!
Video Trailer
[youtube id=”wsf78BS9VE0″ width=”100%” height=”50%” position=”left”]
Esports
Valorant Game Changers Pasifik 2024 Mir Gaming GC Berhasil Mengalahkan SISU dan Menjadi Tim Pertama Masuk Playoff
www.gwigwi.com – Pada turnamen Valorant game changers Pasifik 2024 ini, yang dimana akan ada 2 tim menuju Valorant Game Changers Championship 2024 tersebut nanti di Berlin Jerman tersebut pada regional Asia Pasifik ini akan ada 2 tim menjadi perwakilan nantinya tersebut.
Terlebih lagi juga akan memiliki total hadiah lebih banyak untuk pada saat ini, yang dimana untuk pasifik sendiri total hadiahnya akan sekitar 20 ribu dollar atau sekitar 302 juta rupiah pada kurs saat ini, dan juga ada beberapa tim nantinya akan bertanding tersebut pada Valorant Champions game changers 2024 nanti.
Pada pertandingan kelima ini akan mempertemukan tim Mir Gaming GC melawan Sisu, untuk menuju babak playoff nantinya tersebut dan juga dari salah satu tim yang kalah nantinya akan melawan lagi antara tim swaglord9000 atau Purr-Fectionists nantinya tersebut.
Serta pada map kedua Mir Gaming GC berhasil menang dengan skor 13 – 6 pada map Icebox tersebut, tetapi pada map kedua Sisu berhasil menang atas skor 13 – 15 pada map Lotus tersebut, pada map terakhir yaitu Haven Mir Gaming GC berhasil menang dengan skor 14 – 12 tersebut.
Serta Valorant Game Changers ini merupakan turnamen, untuk para Perempuan yang dimana untuk total hadiahnya tidak sebanyak pada turnamen rata – rata tersebut sering diisi oleh para laki – laki akan tetapi cukup untuk mengisi scene esport Valorant kedepannya.
Esports
Valorant Game Changers Pasifik 2024 Xipto Esports Berhasil Mengalahkan FENNEL Female Pada Kualifikasi Grup
www.gwigwi.com – Pada turnamen Valorant game changers Pasifik 2024 ini, yang dimana akan ada 2 tim menuju Valorant Game Changers Championship 2024 tersebut nanti di Berlin Jerman tersebut pada regional Asia Pasifik ini akan ada 2 tim menjadi perwakilan nantinya tersebut.
Terlebih lagi juga akan memiliki total hadiah lebih banyak untuk pada saat ini, yang dimana untuk pasifik sendiri total hadiahnya akan sekitar 20 ribu dollar atau sekitar 302 juta rupiah pada kurs saat ini, dan juga ada beberapa tim nantinya akan bertanding tersebut pada Valorant Champions game changers 2024 nanti.
Pada pertandingan keempat ini akan mempertemukan tim Xipto Esports melawan FENNEL Female, yang dimana dari kedua tim ini akan berkesempatan melawan ZETA DIVISION GC, yang sudah menunggu babak selanjutnya tersebut serta melaju babak playoff nantinya jika berhasil mengalahkannya nanti.
Serta pada map pertama yaitu Sunset Xipto Esport berhasil menang dengan skor 13 – 9, yang dimana pada pada map kedua Xipto Esport berhasil menang kembali dengan skor 13 – 3 pada map Haven tersebut.
Tim Xipto Esport berhak melaju padda babak selanjutnya untuk melawan tim ZETA DIVISION GC nantinya tersebut, serta untuk melaju babak playoff nanti tinggal selangkah lagi.
Serta Valorant Game Changers ini merupakan turnamen, untuk para Perempuan yang dimana untuk total hadiahnya tidak sebanyak pada turnamen rata – rata tersebut sering diisi oleh para laki – laki akan tetapi cukup untuk mengisi scene esport Valorant kedepannya.
Esports
Valorant Game Changers Pasifik 2024 ZETA DIVISION GC Berhasil Mengalahkan BOBA Pada Kualifikasis Grup
www.gwigwi.com – Pada turnamen Valorant game changers Pasifik 2024 ini, yang dimana akan ada 2 tim menuju Valorant Game Changers Championship 2024 tersebut nanti di Berlin Jerman tersebut pada regional Asia Pasifik ini akan ada 2 tim menjadi perwakilan nantinya tersebut.
Terlebih lagi juga akan memiliki total hadiah lebih banyak untuk pada saat ini, yang dimana untuk pasifik sendiri total hadiahnya akan sekitar 20 ribu dollar atau sekitar 302 juta rupiah pada kurs saat ini, dan juga ada beberapa tim nantinya akan bertanding tersebut pada Valorant Champions game changers 2024 nanti.
Pada pertandingan ketiga mempertemukan tim ZETA DIVISION GC melawan tim BOBA, yang dimana akan melaju babak selanjutnya dari pemenang antara Xipto Esports melawan FENNEL Female nantinya tersebut dari salah satu mereka berdua nantinya.
Serta pada pertandingan map pertama ZETA DIVISION GC berhasil menang dengan skor 13 – 10, serta pada map kedua yaitu Abyss BOBA berhasil menang dengan skor 7 – 13 tersebut, serta pada map terakhir Ascent berakhir dengan kemenangan ZETA DIVISION GC atas skor 13 – 11 tersebut.
Tim dari ZETA DIVISION GC ini berhak melaju babak selanjutnya, untuk melawan dari kedua tim yaitu pemenang antara Xipto Esports melawan FENNEL Female nantinya.
Serta Valorant Game Changers ini merupakan turnamen, untuk para Perempuan yang dimana untuk total hadiahnya tidak sebanyak pada turnamen rata – rata tersebut sering diisi oleh para laki – laki akan tetapi cukup untuk mengisi scene esport Valorant kedepannya.
-
Gaming3 weeks ago
Review P3R Episode Aigis: Ungkap Kebenaran yang Sesungguhnya
-
TV & Movies3 weeks ago
REVIEW FILM SPEAK NO EVIL, it’s okay to say no
-
Music3 weeks ago
WHITE SCORPION Akan Segera Merilis Album Berjudul ‘Ugoku Kuchibiru’
-
Gaming3 weeks ago
Proyek Ulang Tahun ATLUS ke-35 Metaphor: Refantazio Tujuan Perjalanan dan Menjelajahi Dunia Terungkap
-
Smartphone4 weeks ago
POCO Fans yang Mau #POCOnyaBeraksi Menaklukkan PUBG Mobile, Pantang Melewatkan Promo POCO F6!
-
TV & Movies2 weeks ago
Review Film NEVER LET GO, Horor ala dongeng kelam
-
Event3 weeks ago
Genshin Impact Merayakan Anniversary Keempat dan Ekspansi Tahunannya dalam Acara Khusus Fan Art Genshin Impact di HoYoFair yang Akan Tayang pada 21 September
-
Esports4 weeks ago
Rebellion Esports dan Evos Glory Terancam Tidak Akan Masuk PlayOff Pada Turnamen MPL ID Season 14