Connect with us

News

Xiaomi Meresmikan Strategi Laba Perangkat Hardware

Published

on

GwiGwi.com – Xiaomi sangat terkenal dengan langkah-langkah pendekatan yang unik dan juga approach a la Xiaomi Budget Smartphone. Hari ini, Xiaomi mengumumkan bahwa perusahaan IoT (Internet of Things) yang terkenal dengan budget mindset mereka, bahwa perusahaan akan selamanya membatasi margin laba bersih setelah pajak untuk seluruh penjualan hardware (termasuk smartphone, IoT dan produk lifestyle) hingga maksimum 5%. Kebijakan ini mencerminkan visi pendiri dan CEO Lei Jun tentang “inovasi untuk semua orang.”

Salah satu contoh yang diberikan oleh Xiaomi adalah mengenai perangkat baru mereka, Xiaomi Mi 6X yang beberapa hari lalu baru saja diresmikan di China yang dijual dengan harga RMB1.599 atau sekitar Rp3,5 jutaan. Di pasar yang sama, menurut Xiaomi, dapat menyentuh angka fantastis hingga RMB 3.000 atau sekitar Rp6,5 jutaan. Inilah yang membuat Xiaomi cukup berani untuk mengumumkan bahwa Xiaomi berhasil memperkenalkan “Spesifikasi sama, setengah harga”.

Dewan kepengurusan Xiaomi beberapa hari lalu mengeluarkan resolusi ini, dan menjanjikan bahwa perusahaan akan membatasi margin laba bersih setelah pajak hingga maksimum 5% dan nantinya akan mendistribusikan margin tersebut kepada para pengguna melalui cara yang masuk akal (meski belum disebutkan bagaimana caranya).

Mengomentari pengumuman itu, Lei Jun berkata: “Sejak awal, kami memulai misi besar untuk mencapai inovasi, kualitas, desain, pengalaman pengguna dan peningkatan efisiensi, untuk menyediakan produk dan layanan teknologi terbaik dengan harga terjangkau. Kami berharap produk dan layanan kami akan membantu para pengguna untuk bisa mencapai kehidupan yang lebih baik.

Xiaomi juga telah memperluas bisnisnya ke ranah IoT dan produk lifestyle melalui pendekatan “Mi Ecosystem“. Produk ekosistemnya mencakup berbagai peralatan smart home, wearables, dan speaker AI yang dapat mengontrol lebih dari 100 jenis perangkat. Ekosistem ini dibangun berdasarkan kemitraan kolaboratif antara Xiaomi dan puluhan perusahaan afiliasi yang memiliki visi serupa dengan Xiaomi yaitu “inovasi untuk semua orang”.

Lei Jun melanjutkan: “Saat kami meresmikan prinsip dasar Xiaomi ini, kami melakukannya dengan keyakinan kuat bahwa strategi kami untuk memberikan akses Internet kepada para pengguna akan memungkinkan kami untuk menggunakan rekam jejak kami yang kuat untuk berekspansi lebih jauh di Asia, Eropa, dan di seluruh dunia. Bahkan, pengaruh Xiaomi terhadap kondisi pasar di seluruh dunia telah secara signifikan menurunkan hambatan bagi konsumen untuk bisa menikmati produk dan layanan berkualitas tinggi.

Advertisement

News

Para Penggemar Kpop Menyerang Beberapa Member Boyband Karena Telah Menonton Anime “Made In Abyss”

Published

on

Para Penggemar Kpop Menyerang Beberapa Member Boyband Karena Telah Menonton Anime “made In Abyss”

www.gwigwi.com – Beberapa jam yang lalu di dalam sosial media X atau twitter membuat para penggemar Kpop, menjadi sangat marah kepada para member Woozi Seventeen dan Taeyoung NCT.

Karena kedua orang tersebut menceritakan tentang pengalamannya menonton anime “Made in Abyss” yang dimana membuat para penggemar mereka tersebut menjadi marha, karena sudah mensupport animasi Jepang.

Yang dimana juga hal tersebut membuat “Made in Abyss” menjadi sangat populer dan di bicarakan di dalam platform sosial media X atau twitter tersebut, karena member dari Woozi Seventeen dan Taeyoung NCT membagikan pengalaman menontonnya itu.

Made in Abyss Twitter atau X

Para Penggemar Kpop Menyerang Beberapa Member Boyband Karena Telah Menonton Anime “Made in Abyss

Hal ini menjadi perdebatan kembali antara kalangan Weabo dan Kpop, dengan menilai bahwa anime “Made in Abyss” terlalu melakukan hal sangat keji terhadap anak – anak yang menjadi tokoh utama di seri itu.

Terlebih lagi pada episode 10 tersebut dengan adegan Regu mematahkan lengan Riko, dengan sangat renyah sekali di dalam adegan itu. Serta adegan tersebut juga membuat kontroversi terhadap para Kpop, yang menilai bahwa terlalu melakukan tindakan kekerasan terhadap anak – anak dibawah umur.

Akan tetapi kontroversi ini sangatlah bisa diredakan hingga kini, karena ada beberapa penggemar dari Kpop memberikan kesannya setelah menonton anime Made in Abyss ini.

Continue Reading

News

Gara – Gara Region Lock Kini Membuat Developer Jepang Banyak Yang Tutup Server

Published

on

Gara – Gara Region Lock Kini Membuat Developer Jepang Banyak Yang Tutup Server

Yang dimana pada saat ini pihak developer asal Jepang menerima dampak dari region lock dari berbagai macam game, yang saat ini telah dirilis hal tersebut membuat beberapa pihak developer memutuskan untuk tutup server terhadap game telah rilis tersebut.

Maaf Anda Melihat Iklan

Serta hal ini juga membuat beberapa developer Jepang menyadari bahwa, dirinya harus berfokus kepada pasar region saja bukan untuk menyasar pasar global seperti pada game mobile asal China lainnya.

Pada saat ini beberapa game China telah menguasai pasar game mobile dengan menampilkan beberapa, cerita game yang sangat menarik untuk dinikmati para pemain dengan elemen tersebut.

Akan tetapi hingga kini pihak developer Jepang tetap sangat rakus untuk meraup keuntungan dengan cara menaikan harga microtransaksi di dalam gamenya tersebut agar berharap beberapa pemain sukarela untuk melakukan top-up.

Trik seperti itu sudah tidak sangat relevan untuk dilakukan para pihak developer asal China, yang menginginkan pasar global tersebut. Yang hingga kini membuat berbagai macam evolusi untuk menghasilkan cerita pada game, menjadi lebih unik dibandingkan dengan beberapa game lainnya.

Seperti pada game mobile yang baru saja rilis yaitu Reverse: 1999, yang sudah meraup keuntungan sebesar kurang lebihnya 100 miliar rupiah dalam beberapa minggu ini hal tersebut juga membuat pihak Bluepoch tidak bertindak gegabah untuk beberapa bulan kedepannya.

Maaf Anda Melihat Iklan
Maaf Anda Melihat Iklan
Continue Reading

News

Jumlah Penonton Pada Turnamen League of Legends 2023 World Championship Menjadi Paling Banyak di Dunia

Published

on

Jumlah Penonton Pada Turnamen

www.gwigwi.com – Turnamen game League of Legends 2023 World Championship menjadi salah satu, turnamen game dengan jumlah penonton terbanyak yang dimana mencapai lebih dari 6 juta penonton.

Yang dimana hal itu terjadi pada pertandingan final antara T1 melawan Weibo Gaming, dengan menghadirkan berbagai macam artraksi acara yang memukau tersebut juga menjadi penyebabnya banyak penonton setia menonton turnamen tersebut.

Terlebih lagi sang legends pemain dari tim T1 yaitu Faker kembali akan mengangkat piala untuk keempat kalinya pada pertandingan ini, dengan begitu juga membuat pertandingannya menjadi lebih menarik.

Akan tetapi hal ini juga menjadi salah satu tamparan keras dari berbagai macam gempuran dari game mobile lainnya, yang saat ini menjadi marak turnamen besar pada menjelang akhir tahun 2023 ini.

Esport Charts yang merupakan salah satu media, yang menghitung berbagai macam kalangan penonton di dalam live streaming suatu pertandingan turnamen berbagai macam game tersebut.

Menilai bahwa turnamen game 2023 World Championship League of Legends menjadi penonton terbanyak saat ini, dengan mencapai 6,4 juta penonton setianya tersebut pada grand final 2023 World Championship League of Legends.

Continue Reading

Trakteer

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending