News
Jajaran Perangkat Teknologi dari realme Diperkenalkan di Berlin, IFA 2020, Berikut Adalah Daftarnya
GwiGwi.com – realme tampak sudah siap menghadapi persaingan ketat dalam dunia Teknologi global, dan kali ini, untuk pertama kalinya realme hadir di pagelaran elektronik di Berlin, yaitu IFA 2020. Dalam kesempatan kali ini, realme mengumumkan kesiapannya untuk memperluas pasar lebih luas lagi, terutama pasar di Eropa, dengan membentuk Headquarters di Jerman, dan juga menunjuk Madhav Sheth yang sebelumnya merupakan CEO dari Realme India, menjadi CEO Realme Eropa. Selain itu, realme juga menjabarkan sebagian besar perangkat yang akan siap diperkenalkannnya untuk pasar Eropa dan juga Global. Berikut adalah daftarnya.
Siap Menjadi Trendsetter Global
Sebagai Brand yang tergolong masih muda, realme memiliki target pasar Global yang dikhususkan untuk anak Muda. Dengan tagline Dare to Leap, dan Dare to be Realme. Saat ini realme menduduki posisi Top 7 Global Smartphone Shipment, dengan angka 25 Juta buah smartphone yang telah dikirimkan ke seluruh dunia. Selain itu juga, realme sudah menduduki Posisi Top 4 dan Top 5 di beberapa negara yang jadi pusat penjualan utamanya seperti Singapura, India, Thailand, Australia, Egypt, dan tentu saja Indonesia.
realme sendiri mengungkapkan melalui presentasinya di IFA ini, bahwa realme siap menjadi Trendsetter di dunia. Salah satu trendsetter yang ingin dilancarkan oleh realme adalah menjadi Pioneer 5G Populizer yang berarti realme ingin menjadi smartphone yang memperkenalkan aksesibilitas kedalam ekosistem koneksi baru yaitu 5G, melalui perangkat-perangkat yang akan diluncurkannya seperti smartphone, AIoT, dan fashion.
Smartphone Seri Baru, Audio AIoT, Security AIoT, dan Fitness AIoT
Melalui strategi yang sudah dijalankan sekarang oleh realme yaitu 1+4+N, realme akan meluncurkan berbagai perangkat baru untuk lifestyle dan ekosistem yang dimilikinya sekarang. Mulai dari Smartphone, realme akan memfokuskan beberapa series yang sudah diperkenalkan sebelumnya, dan memperkenalkan series baru juga. Mulai dari C Series, realme berfokus menghadirkan perangkat yang affordable, tetapi memiliki ketahanan baterai yang sangat tinggi. Ini terlihat dari ke-3 C Series yang juga baru saja di rilis di Indonesia yaitu C11, C12, dan juga C15. Lalu ada juga number series, dimana belum lama ini realme baru saja memperkenalkan realme 7 series (realme 7 dan realme 7 pro) ke pasar India, dan kemungkinan segera juga di Indonesia dan lokasi lainnya. Kemudian Narzo Series yang sedikit berbeda dengan yang ada di Indonesia dimana Narzo 10 dan Narzo 20 menjadi bagian dari lini tersebut, yang berfokus untuk market online dan juga target pasar gamer yang tidak ingin merogoh kocek terlalu dalam. Lalu untuk kelasan flagship, tentu saja ada X Series yang akan terus menjadi Pionir dari realme, dimana nantinya mulai dari seri realme X7 akan menggunakan prosesor yang cukup andal dari Mediatek yaitu Mediatek Dimensity 1000+ series yang akan memiliki 5G Modem untuk seluruh versi X Series kedepannya. Kemudian realme juga memperkenalkan seri baru yaitu V Series yang akan menjadi lini budget 5G kedepannya dengan realme V3 dan realme V5 yang akan menggunakan prosesor Dimensity 720 yang menjadi chipset Mid-end Mediatek dengan support modem 5G.
Kemudian untuk di kelas audio, realme akan memperkenalkan realme Buds Air Pro dan realme Wireless Earphone Pro yang akan menjadi audio wireless AIoT realme yang memiliki ANC build in, dan diharapkan menjadi platform Audio Wireless mainstream di pasarnya. Menemani Audio, ada juga Home & Security AIoT dan Fitness AIoT baru yang diperkenalkan realme seperti realme Smart Cam 360 yang merupakan CCTV Security realme, realme Smart Bulb yang menjadi lampu LED RGB pertama realme. Untuk diurusan Fitness AIoT, realme akan meluncurkan realme Watch S Pro yang merupakan Smartwatch baru realme dan cukup menarik karena memiliki form factor Round Watch, bukan lagi kotak seperti pendahulunya. Perangkat AIoT ini nantinya akan memperkuat platform ekosistem realme, melalui kontrol total di realme Link yang menjadi Hub untuk semua perangkat AIoT realme sendiri.
realme menargetkan 100 Juta shipment untuk tahun depan dan memiliki 100% Year on Year Revenue untuk tahun 2021. Selain itu juga realme akan memperluas jaringan penjualan serta market yang dimilikinya untuk memenuhi demand di pasar yang diharapkan akan meningkat menuju Q4 2020, dan 2021.
News
Mengintip Event Genshin Impact Mavuika Road Show
www.gwigwi.com – Pihak Genshin Impact Mihoyo mengadakan sebuah event untuk menyambut archon Api tersebut dari Natlan, dengan nama Mavuika Road Show Event yang dimana hadir pada 2 kota di Indonesia yaitu Surabaya dan Jakarta Selatan, Surabaya pada Mall Tunjungan Plaza 3 sedangkan untuk di Jakarta Selatan yaitu pada Mall Gandaria City yang dimana pada kali ini Saya berkemsepatan untuk hadir pada acara di Gandaria City pada tanggal 16 Januari 2025 – 19 Januari 2025 tersebut.
Dengan event yang sangat menarik ini membuat beberapa penggemar lainnya kerap juga melakukan Gacha pada beberapa event lainnya, dan juga membeli beberapa Merchandise menarik lainnya tersebut dengan bisa menggacha mendapatkan sebuah itansha dengan karakter Archon Api Natlan bernama Mavuika tersebut nantinya, pada saat di event offlinenya dan akan diumumkan pada event sosial medianya Genshin Impac t atau Website resminya nanti tersebut.
Terlebih lagi juga pada event Mavuika Road Show Event sangatlah, menarik untuk didatangkan terlebih lagi dengan beberapa merchandise eksklusifnya sangat menarik dan detail tersebut, selain itu juga ada beberapa item gratis menarik lainnya yang menyita perhatian para penggemar lainnya tersebut, yang dimana juga pada event kali ini merupakan pertama kalinya pada awal tahun 2025 ini.
Dengan begitu juga membuat para penggemar kerap hadir pada event Genshin Impact Mavuika ini, dengan sangat menikmati eventnya tersebut dengan sangat meriah, dan juga dengan beberapa event menarik lainnya karena hadiahnya kode reddem sangat menarik bagi para penggemar lainnya tersebut.
News
FTC Amerika Serikat Menuntut Genshin Impact Sebanyak Rp.327 Miliar
www.gwigwi.com – Genshin impact yang dimana merupakan sebuah developer asal China tersebut yaitu Mihoyo, mengalami beberapa permasalahan lainnya yang dimana harus dituntut oleh pihak FTC atau Federal Trade Commission Amerika Serikat, karena sistem gachanya tersebut sedikit bermasalah karena beberapa hal lainnya tersebut membuat dirinya dituntut dengan seharga 20 Juta Dollar atau jika dirupiahkan menjadi Rp.327 Miliar.
Yang dimana tuntutan ini menjadi sesuatu hal, yang sangat kocak membuatnya harus memeras beberapa developer asal China tersebut sangat sudah transparansi dibandingkan dengan hal Loot Box sangat memeras beberapa para pemainnya tersebut.
Terlebih lagi juga hal ini menjadi alasan paling kuat yaitu FTC menemukan bahwa Anak dibawah umur 13 tahun, yang dimana kerap melakukan top-up dengan melakukan Gacha oleh piha ketiganya tersebut, hal ini sudah pernah dilakukan oleh pihak Genshin Impact dan Mihoyo karena akan melakukan pengurangan primogen atau minus jika melakukannya tidak pada partnership resmi dari pihaknya tersebut.
Akan tetapi pihak FTC atau Federal Trade Commission Amerika Serikat, bersih keras menuntut pihak Mihoyo dengan uang senilai 20 Juta Dollar USD tersebut atau sekitar Rp.327 Miliar, jika tidak mau menurut maka kemungkinan besar pihak Mihoyo akan terancam diblockir oleh pasar Amerika Serikat nantinya tersebut kedepannya.
Lagi – lagi pihak Amerika Serikat menjadi biang keroknya rusak pasar Game dunia tersebut, yang dimana FTC tidak menuntut perusahaan sekutunya yaitu pihak EA atau Bandai Namco pada dasarnya mereka berdua kerap melakukan Gacha atau Loot Box terlalu mahal dan juga tidak memiliki jaminan pada sistem gacha atau Loot Boxnya tersebut.
News
Mihoyo Terancam Akan Terblockir Dari Amerika Serikat Jika Tidak Mau Menurut Peraturan
Ada sesuatu kabar yang menarik dari pihak Amerika Serikat pada kali ini, yang dimana akan melakukan beberapaaa pemblockiran terhadap game atau developer asal China tersebut dengan beberapa alasan atau pihaknya juga akan kerap melakukan perizinan sangat ribet dan harus membayar sejumlah uang, agar gamenya itu bisa dimainkan oleh beberapa para pemain asal Amerika Serikat nantinya.
Yang dimana hal ini membuat pihak Developer asal China yaitu Mihoyo dan Moonton akan sedikit kesulitan karena, beberapa hal lainnya terlebih lagi untuk Mihoyo dirinya baru saja dituntut oleh pihak FTC dengan 20 juta dollar USD tersebut dan kini harus membayar biaya perizinan sangat ribet tersebut karena sebelumnya tidak serumit terdahulu.
Dengan begitu juga FTC atau pihak beberapa federal Amerika Serikat juga, akan menindak lanjuti beberapa perusahaan game atau E-commerce lainnya yang tidak mau tunduk pada peraturan Amerika Serikat tersebut nantinya.
Akan tetapi hal ini membuat negara pihak Amerika Serikat nantinya akan semakin merugi dengan beberapa perusahaan lainnya, harus pergi dari Amerika Serikat nantinya tersebut dan juga dengan beberapa alasan lainnya membuat para Rakyat nya tidak bisa menikmati para hiburan dari game besar lainnya dari beberapa pihak tersebut nantinya.
Dengan begitu juga akan semakin dibenci oleh pihak developer atau pihak, yang ingin melakukan investasi kepada negara tersebut nantinya dan juga untuk memboikot beberapa besar game dari China merupakan kesalahan besar dari pihak Amerika Serikat yang akan berdampak pada masa Depan nantinyaa tersebut.
-
Box Office4 weeks ago
REVIEW FILM: SONIC THE HEDGEHOG 3; SEMAKIN KUAT MENGUASAI BIOSKOP
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
Makoto Shinkai Mengungkapkan Sedang Membuat Seri Film Anime Terbaru
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
OVERLORD: The Sacred Kingdom Akan Tayang Bioskop Indonesia Bulan Januari 2025 Nanti
-
Box Office3 weeks ago
Review Film The Prosecutor, Combo Aksi dan Drama Dunia Hukum
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Ranma ½ Akan Mendapatkan Adaptasi Season Kedua
-
Cosplay2 weeks ago
Kumpulan Cosplayer Memukau dan Unik di Comic Market 105
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Nageki no Bourei wa Intai shitai Mendapatkan Adaptasi Season 2
-
Gaming4 weeks ago
DreadOut Remastered Collection Akan Rilis Pada Bulan Januari Tahun 2025 Nanti