Gaming
Review Gamesir T4 Mini, Controller Mungil Bisa Buat Banyak Perangkat! RGB dan Support Nintendo Switch!

GwiGwi.com – Gamesir kali ini ngirimin kita salah satu Mobile Controller terbarunya, yaitu Gamesir T4 Mini. Sebenernya selain T4 Mini, T4 adalah lini gamepad Gamesir yang terdiri juga dari Model Pro, Wired, dan juga Wireless. T4 Mini merupakan adik terbarunya, dan mengusung profil yang mungil, portable, dan juga mendukung wireless maupun Wired.
Seri T dari Gamesir terkenal sebagai Controller Multi Platform, yang memang memiliki form factor full sized controller. Namun kali ini versi T4 dihadirkan dalam bentuk mini, dan juga ditargetkan aga lebih spesifik ke gamer Nintendo Switch.
Unboxing
Namun sebelum lebih mendetail lagi, kita unboxing dulu deh si Gamepadnya. Box packagingnya cukup kecil, dengan aksen atau tone warna baru gamesir yang sekarang merah hitam. Di depannya ada cover gambar gamepadnya, dan di sisi atasnya terdapat tanda bahwa kontroller ini dapat terhubung ke Nintendo Switch, Andrid, iPhone, dan juga PC. Lalu dibelakangnya ada beberapa spesifikasi teknis. Kita buka aja boxnya, dan kita akan ketemu dengan kontrollernya, yang ditemani oleh buku petunjuk, serta kabel koneksinya, USB Type C to Type A. Yeps, controller ini juga sudah mendukung USB Type C.
Kontrollernya sendiri cukup mungil dan memiliki berat yang lumayan ringan. Bahan dasar keseluruhannya adalah polycarbonate, dengan feels yang cukup premium. Sebagian bodynya memiliki texture yang menambah gripnya agar lumayan mantap walaupun berukuran kecil. Secara layout, controller ini memang mengambil format layout Nintendo Switch banget, dengan posisi tombolnya sama seperti Nintendo Switch Procontroller, hanya saja tanpa extension gripnya aja. Tombol +, – , screenshot, dan Home pun ada disini, yang tentunya akan melengkapi experience dari user NIntendo Switch dengan controller ini.
RGB Controller
Sebelum ke pairing process dan experienenya dengan berbagai perangkat, ada 1 fitur yang menarik dimiliki oleh Gamesir T4 Mini secara visual, yaitu hadirnya RGB LED di beberapa bagian bodynya seperti tombol, dan controller sticknya. RGBnya pun bisa disetting antara static color, maupun multi color. Ini pun bisa disetting dengan tampilan static, cycle breathing, ataupun rainbow breathing. Ini menambahkan sedikit experience fun and colourful dalam gaming session menggunakan controller ini, karena untuk gamers, katanya kan no RGB no party. Namun demikian, bagi yang tidak terlalu demen dengan multi color RGB seperti ini, RGBnya bisa juga dimatikan total sehingga controllernya tetap terlihat kalem.
Pairing Process
Oke next ke pairing process. Dalam test kita, sayangnya kita hanya menghubungkannya ke 2 model perangkat, yaitu iOS Device, ke iPad Mini 6 karena tablet ini sangat powerful sebagai gaming powerhouse, dan juga tentu saja Nintendo Switch sebagai perangkat paling compatible dengan controller ini. Tentu saja sebenernya controller ini masih bisa dihubungkan ke Android namun aga lebih terbatas karena perlu mapping dan terkadang rawan ban, dan juga ke PC untuk games yang mendukung XBOX Controller.
Kita mulai dulu dari iOS. Untuk pairingnya ke iOS, kita cukup menahan tombol B dengan T Button hingga akhirnya di menu bluetooth perangkat iOS muncul device Xbox Controller yang bisa dihubungkan. Ketika terhubung, dan dalam waktu yang cukup cepat, kontroller ini secara otomatis dapat langsung digunakan. Out of the box, controller ini sudah mendukung games yang ada di Apple Arcade, tersertifikasi MFI, ataupun HID. Salah satu game yang tentunya cocok untuk kita contohkan adalah si Genshin Impact. Game ini secara settingan dapat langsung menggunakan kontroller, dengan mapping system dari iOSnya langsung.
Experience di iOS bener-bener nyaman banget, apalagi bagi user yang emang pengen banget main dengan kontroller di ekosistem Apple. Koneksi mudah, dan support out of the box yang bener-bener seemless sejak iOS 14 dan iPadOS 14. iPad Mini 6 ditemani GameSir T4 Mini mungkin akan sangat cocok banget sebagai partner jalan-jalan, dimana ruang gerak cukup sempit, dan tempat meletakan perangkat game aga lebih terbatas. Selain Genshin Impact, tentunya game-game seru lainnya juga ada yang sudah mendukung penggunaan controller seperti Life is Strange, Asphalt, Fortnite, Emulator game, dan lainnya. Seharusnya Xbox Game Pass juga bisa dicontrol langsung, dan T4 Mini ini bisa menjadi solusi yang sangat compact.
Experience Terbaik di Nintendo Switch
Tapi memang bisa dibilang, controller ini paling bersinar jika digunakan dengan Nintendo Switch. Di sebelah charging portnya terdapat 1 tombol reset yang sekaligus menjadi tombol aktivasi mode Nintendo Switch untuk controller ini. Dengan mengakses menu controllers, lalu memilih Change Grip or orders, dan menekan tombol LT dan RT pada controllernya, secara otomatis Nintendo Switch kalian akan mendeteksi kontroller ini sebagai Switch ProController. Penggunaan di Nintendo Switch tentu saja tidak dibatasi berdasarkan judul game, karena tentunya hampir semua game Nintendo Switch mendukung penggunaan Controller baik dengan Joyconn maupun Pro Controller. Salah satu game yang kita test disini adalah Mario Kart 8. Awalnya sempet aga skeptis dengan sizenya, karena takutnya aga crowded karena ukurannya yang mini, however, to my surprise, ini cukup nyaman dengan separasi yang sangat pas diantara keysnya.
Namun ga sekedar kontroller standard aja, Gamesir T4 Mini punya fitur yang spesifik hanya ada saat modenya aktif sebagai controller Nintendo Switch, yaitu One Key to wake up, Auto Sleep Mode, 6-Axis Gyro Control, dan juga Dual Motors Vibration. One Key wake up ini mirip dengan fitur yang dimiliki oleh controller official nintendo dimana dengan menekan tombol home, controller langsung terhubung dan switch akan langsung menyala. Saat controller dalam kondisi mati, secar aotomatis juga controllernya akan power off untuk menghemat baterai. Lalu 2 fitur terakhir lebih kearah imersifitas saat bermain, yaitu berkat adanya gyro control dan juga vibration. Gyro control ini contohnya bakal sangat fun sekali untuk game yang mendukung, contohnya seperti Mario Kart 8 tadi. Untuk vibration juga disini menambahkan sebuah haptic feedback yang cukup menarik. Vibration bisa diatur dari terendah hingga agak kencang.
Power & Charging
Secara power, kalau kalian juga pengguna smartphone modern atau tentunya punya Nintendo Switch, kalian hanya akan butuh 1 cable saja yaitu kabel USB Type C to Type A untuk mengisi dayanya. Indikator pengisi dayanya ditunjukan dari LED biru berkedip dibawah, yang nharusnya mati saat penuh. Memang jarang gw mengisinya sampai penuh saat melakukan review ini, tapi secara penggunaan, saat take test di iPad Mini 6 dan Nintendo Switch, dalam rentang waktu kurang lebih 2 jam, controller ini masih punya power yang sangat cukup untuk kedua sesinya itu. Kalau berdasarkan technicalsnya, kapasitas baterai yang dimilikinya adalah 600mAh, dengan charging time sekitar 3 jam, dan play time 10 jam. Memang sayangnya belum ada fast charging untuk controller ini.
Harga
Untuk Harga dan Ketersediaan sendiri, Gamesir T4 Mini ini bisa dibilang cukup mudah untuk didapatkan di marketplace. Memang sekarang di marketplace masih sedang dipenuhi oleh model T4 Pro dan Wireless, tapi bukannya berarti T4 Mini tidak bisa ditemukan. Untuk harga yang dibanderolnya, T4 Mini ini dijual di marketplace dengna harga mulai dari 390ribuan aja. Harga ini jauh dibawah ProController Original, yang menyentuh harga 1 jutaan. Cukup worth every penny, mengingat kontroller ini punya profil yang lebih kecil, dan punya kemampuan multiplatform, yang ga dimiliki oleh Switch Pro Controller.
Kesimpulan
Overall, Gamesir T4 Mini sangat cocok sebagai portable controller. Sebenarnya use casenya pun juga banyak banget, bahkan ga terbatas hanya sebagai perangkat gaming aja. Contohnya mungkin bisa digunakan sebagai controller navigasi di perangkat custom AIoT dengan menggunakan raspberry PI misalnya. Namun demikian, profil mungilnya mungkin bisa terkadang kurang cocok untuk sebagian orang. Karena ga bisa dipungkiri, ukuran kecil walau dibuat ergonomis, kadang bisa kurang memuaskan beberapa gamers yang butuh grip yang lebih besar. Tapi overall build, quality, dan functionality dari Gamesir T4 Mini ini emang cocok banget buat gamres on the go, yang ga pengen menghabiskan dana banyak untuk gaming dimanapun dan kapanpun, tanpa performa yang menurun.
Review Versi Video
Gaming
UniPin Bangkitkan Nostalgia Lewat Gathering Komunitas R.O.H.A.N. The Vengeance, Bernuansa Warnet Klasik!

www.gwigwi.com –
Gaming
WUCHANG: Fallen Feathers resmi buka Pre-Order!

www.gwigwi.com – 505 Games dengan bangga mengumumkan bahwa Pre-Order WUCHANG: Fallen Feathers, sebuah RPG aksi hardcore yang sangat memukau dari pengembang Tiongkok Leenzee Games, telah dibuka yang sangat dinanti-nantikan,
Dijadwalkan diluncurkan pada 24 Juli 2025, judul yang gelap dan penuh atmosfer ini akan tersedia di Xbox Series X|S, Xbox Gamepass, PlayStation 5, dan PC melalui Steam dan Epic Games Store.

Wuchang: Fallen Feathers Resmi Buka Pre Order!
Terinspirasi oleh cerita rakyat Dinasti Ming dan mitologi Tiongkok kuno, WUCHANG: Fallen Feathers mengundang pemain untuk bermain sebagai Wuchang, seorang prajurit misterius yang menderita penyakit bulu yang mengerikan saat ia mengungkap rahasia tersembunyi dan melawan musuh supernatural di kekaisaran kuno yang berada di ambang kehancuran.
Pemain yang melakukan pre-order WUCHANG: Fallen Feathers akan mendapatkan akses ke “Night & White Pack”, termasuk…
- Night Spectre Enhanced Costume Set*
- White Spectre Enhanced Costume Set*
- Vermillion War Club (Axe)
- Glistening Red Mercury Skill Upgrade Item
WUCHANG: Fallen Feathers Deluxe Edition juga akan tersedia dan akan berisi Game Dasar WUCHANG: Fallen Feathers, empat Kostum (Kostum Tiger of Fortune, Kostum Draconic Resurgence, Kostum Soul Ritual Robe, Kostum Overlord’s Regalia), empat Senjata: (Watcher’s Gaze (Pedang), Dragoncoil Lance (Tombak), Eternal Sovereignty (Dual Blades), Moonlight Dragon (Pedang), dan satu Item Peningkatan Keterampilan, Blood of Changhong.

Wuchang: Fallen Feathers Resmi Buka Pre Order!

Wuchang: Fallen Feathers Resmi Buka Pre Order!

Wuchang: Fallen Feathers Resmi Buka Pre Order!
WUCHANG: Fallen Feathers sekarang tersedia untuk pre-order di Steam, Epic Games Store, PlayStation 5 dan Xbox Series X|S dan akan mendukung penuh VO Jepang. (Kecuali PlayStation 5 Asia). Edisi standar WUCHANG: Fallen Feathers dibanderol dengan harga eceran yang disarankan sebesar SGD 59,90 / VND 765.000 / PHP 1.700 / IDR 499.999 / MYR 149 / THB 999, sementara Edisi Deluxe dibanderol dengan harga SGD 69,90 / VND 915.000 / PHP 2.050 / IDR 599.999 / MYR 179 / THB 1.199. Game ini akan resmi dirilis pada 24 Juli 2025, untuk platform PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC (Steam dan Epic Games Store). Pemain yang melakukan pre-order dapat menikmati “Night & White Pack” eksklusif, termasuk kostum dan item unik.
Versi fisik dan digital PlayStation 5 dari WUCHANG: Fallen Feathers akan didistribusikan oleh Justdan International Co., Ltd. di Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, dan Asia Tenggara. Versi fisik dan digital Xbox dari WUCHANG: Fallen Feathers akan didistribusikan oleh E-Home di Tiongkok Raya.
Esports
RRQ Berhasil Melaju Valorant Master Toronto Setelah Mengalahkan DRX Valorant Pasifik Stage 1 2025 PlayOff

Pada saat ini untuk turnamen valorant pasifik stage 1 2025, telah mencapai babak playoff tersebut yang dimana juga dengan beberapa tim tersisa dari babak fase grup tersebut harus bertanding kembali untuk merebut tiket menuju Master Toronto nantinya dengan 3 tim terbaik dari masing – masing regional lainnya tersebut.
Dengan begitu juga beberapa tim pasifik ini akan menghadirkan perfoma terbaiknya untuk menjadi wakil pada turnamen Valorant Master Toronto, nantinya tersebut dengan beberapa pertandingan tersebut pada masa valorant Pasifik Stage 1 2025 playoff nantinya.
Pada pertandingan keempat pada babak playoff ini mempertemukan tim DRX melawan tim RRQ tersebut, dengan merebutkan tiket menuju Master Toronto nantinya tersebut dan juga harus mengirim salah satu lainnya menuju babak lower bracket nantinya.
Pada map pertama yaitu Fracture DRX sangatlah mendominasi permainan dan berakhir dengan skor yaitu 13 -11, tetapi tim RRQ berhasil melakukan comeback dengan memenangkan 2 map selanjutnya yaitu Icebox dan Lotus tersebut, dengan skor 13 – 4 dan 14 -12.
Berhasil mengirim DRX turun pada babak lower bracket tersebut, dengan beberapa kemenangan sangatlah berarti untuk tim ini menuju Master Toronto sebagai wakil kedua dari liga pasifik stage 1 2025 ini tersebut.
-
News4 weeks ago
“Ai♡Scream!” dari AiScReam Menggemparkan Dunia!
-
TV & Movies4 weeks ago
Review Film THUNDERBOLTS*, Kelompok Terapi “SUPERHERO”?
-
TV & Movies4 weeks ago
Review Netflix Havoc, Kacau Balau yang Penuh Gaya
-
Smartphone3 weeks ago
Xiaomi Padukan Mobile Photography dan Gaya Hidup Aktif melalui Bundling Xiaomi 14T & Xiaomi Smart Band 9
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Film Shadow Force, Action Kelas C
-
Laptop4 weeks ago
Lenovo Resmikan Produksi Lenovo K14 Gen 3 dan ThinkCentre Neo 50a Gen 5 di Indonesia
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Film Holy Night: Demon Hunters (2025), Tim Pemburu Iblis yang Menghadirkan Aksi Memikat Penuh Ketegangan
-
Music3 weeks ago
SixTONES Rilis 66 Lagu di Platform Global