Gaming
Review & First Impression : INheritage! Game asli karya anak bangsa!

GwiGwi.com – 9 Januari 2015 kemarin, salah satu game asli buatan anak bangsa resmi dirilis untuk Smartphone/Gadget Android! Game besutan Tinker Games dan Regalia Gameworks ini bisa dibilang cukup menarik. Mengusung genre Side Shooter Games, game ini bisa dibilang cukup memikat terutama bagi penggemar animasi jepang karena game ini memang mengusung konsep art layaknya animasi Jepang, namun bukan berarti plagiat. Dalam artwork-nya, banyak sekali sisipan sisipan yang sangat Indonesia banget sehingga walau menyerupai, game ini masih tentunya merupakan game buatan anak bangsa. Mari kita lihat sekilas cuplikan-cuplikan dari INheritage yang saya coba pada perangkat saya. Untuk review ini, saya memainkan level 1 dan dalam level easy untuk memudahkan proses meng-screenshot gameplay-nya.
Di awal saat kita membuka aplikasi, kita disuguhkan dengan head title Tinker Games dan Regalia (Regalia tidak terscreenshot maaf) dengan pola Batik yang cukup khas dan dengan mudah terlihat tekanan bahwa game ini memang buatan anak bangsa.
Berikutnya kita akan melihat interface yang cukup sederhana. Namun, penjelasan disini dibawakan dalam Bahasa Inggris mungkin dengan tujuan untuk menargetkan penggemar Side Shooter diluar Indonesia juga. Dalam interface juga disematkan beberapa corak seperti batik dan juga tulisan yang saya kira sebagai tulisan sanskrit.
Moving on, setelah memilih level kita akan diberikan beberapa pengenalan awal mengenai cerita dari INheritage ini sendiri. Kita bermain sebagai seorang anak perempuan SMA bernama Nala. Pengisi suaranya juga berasal dari Indonesia, jadi ini cukup menarik untuk melihat dan mendengar adanya sesuatu yang Indonesia banget dari game ini. Selain itu disematkan juga subtitle berbahasa Inggris. Seperti yang saya bilang, sepertinya memang agar bisa mendapatkan perhatian global juga sehingga saya bilang ini adalah langkah yang sangat baik.
Setelah intro selesai, kita dapat memilih scene atau chapter dari game ini. Sesuai yang sudah disebutkan diatas, saya akan memberikan pandangan dari Level 1 saja.
Game ini melanjutkan kisah yang terjadi pada intro lebih tepatnya 2 tahun setelah. Oleh karena itu karakter “Alya” yang ada di intro sudah tiada karena memang melalui cerita ini, dapat diketahui bahwa Alya telah tiada karena dimakan oleh “monster” yang disini disebut “Yaksa” (monster pada jaman dahulu seperti yang dikisahkan pada kisah perwayangan). Kembali lagi, ini adalah langkah yang positif karena banyak ciri khas Indonesia yang diadopsi untuk membuat kisah yang menarik.
Setelah pembicaraan selesai, the battle begins. Nala sekarang menjadi “Arca” dan bertugas untuk melindungi manusia bersama partnernya, Reta, seekor macan yang disebut Rakyan dari kota Bandung (semacam pelindung kota). Berikutnya akan lebih jelas digambarkan oleh gambar-gambar dibawah ini.
Setelah menyelesaikan Level 1, sejujurnya, saya ingin segera melanjutkannya lagi. Memang akan ada perasaan senang tersendiri dari permainan ini. Selain gameplay-nya yang memang sederhana tapi menarik, saya sangat sangat suka dengan kualitas artwork yang dibubuhkan oleh ilustrator asli dari Indonesia sendiri. Beberapa lagu yang disematkan sebagai BGM (Background Music) juga cukup catchy karena dalam beberapa waktu saya sempat mendengar melodi angklung yang memang sangat saya sukai, yang berasal dari kota Bandung. Secara overall INheritage bisa dibilang suatu langkah kemajuan bagi Indonesia. Setelah muculnya game besutan anak bangsa juga yang berjudul “DreadOut” yang berhasil mendapatkan perhatian yang cukup besar juga dalam dunia gaming global dan juga sudah bisa didapatkan melalui Steam. Ini bisa jadi sebuah pertanda bahwa developer game Indonesia dapat semakin maju lagi dan mungkin akan dapat bersaing dengan banyak developer-developer game ternama di dunia.
Sebagai tambahan, Bapak Presiden kita, Bapak Joko Widodo, bersama dengan Guberner Jawa Barat, Bapak Ahmad Heryawan, juga berkesempatan mengunjungi markas Tinker Games dan mencoba permainan INheritage ini. Mereka juga diberikan artbook dari Tinker Games. Berikut gambar yang didapat dari Page INheritage.
Jadi, Developer-Developer muda, jangan putus asa dulu. Ini bisa menjadi titik perubahan bagi industri game Indonesia. Dibantu dengan Programmer dan Illustrator hebat dari Indonesia, mungkin saja kita bisa meraih posisi yang cukup baik nantinya di dunia Gaming Global :).
FSP+ Signing Out! 😀
Via Tinker Games dan Regalia Gameworks
Gaming
Tony Hawk’s Pro Skater 3 + 4: Ramp Up to Launch Menghadirkan Segudang Elemen Menarik

www.gwigwi.com – Ada sebuah game yang sangat menarik dari pihak Activision selaku dari pihak “Publisher” terbesar, karena akan merilis sebuah game berjudul “Tony Hawk’s Pro Skater 3 + 4: Ramp Up to Launch” dengan menambahkan beberapa fitur yang sangat menarik, untuk para penggemar tersebut dan juga dengan beberapa tampilan mode dan gameplay bisa diatur sesuai kemauan para pemain atau player nantinya.
Pinball
Pada saat para pemain akan memainkan mode ini, para pemain akan memasuki sebuah map bernama “Skate of the Living Dead” yang dimana seperti pada pemain arcade “Pinball” lainnya dan juga para pemain harus menghindari sebuah bola, bola tersebut akan menggilinding seiring berjalannya waktu.
Serta para pemain juga harus membuat sebuah combo untuk menghadirkan sebuah “Backbox”, yang dimana akan memperlihatkan jumlah total combo telah dikumpulkan oleh para pemain dan juga akan ada perkalipatan score.
Movie Studio
Bersiaplah untuk melakukan debut sinematikmu dalam Movie Studio, arena kompetisi terbaru yang membawa para skater ke dalam dunia film dan fantasi. Terletak di dalam dan sekitar Stage 34, taman ini menawarkan pengalaman bermain yang unik dengan latar belakang yang tak biasa: mulai dari green screen hingga properti film bertema fiksi ilmiah seperti pesawat luar angkasa yang memancarkan cahaya dan tentakel makhluk kosmik yang menjulang dari tanah.
Jalur utama yang membentang melalui Stage 34 hingga Avenue C memberikan permukaan grind yang stabil, ideal untuk menciptakan kombinasi trik yang memukau. Di sepanjang jalur ini, pemain juga akan menemukan rel dan tanjakan tambahan yang tersebar di sekitar lokasi kecelakaan buatan dan ramp digital yang menampilkan lanskap planet asing—menambahkan elemen visual yang luar biasa ke dalam setiap aksi.
Bagi pemain yang ingin meningkatkan performa, mode Free Skate menjadi tempat sempurna untuk menyempurnakan trik dan membangun combo.
Skater Reveals: Michelangelo, Bam Margera Michelangelo
Selalu siap meramaikan suasana, Michelangelo dari Teenage Mutant Ninja Turtles akhirnya keluar dari bayang-bayang Splinter dan meninggalkan saluran air untuk bersenang-senang di permukaan. Dengan papan luncurnya dan semangat pesta yang khas, Mikey siap menunjukkan pada dunia manusia bagaimana aksi sesungguhnya dilakukan. Berseluncurlah dalam nama para Kura-kura Ninja dan tunjukkan gaya khasmu di tengah kota. Dengan sikap santai namun penuh energi, Michelangelo membuktikan bahwa pahlawan tak selalu harus serius—terkadang, mereka juga bisa bersenang-senang sambil mencetak skor tinggi.
Teruslah Berseluncur di New Game+
Sudah menamatkan permainan? Waktunya naik level di New Game+! Bawa seluruh statistik dan kemampuan yang kamu kumpulkan dalam permainan pertama dan hadapi tantangan baru seperti Legacy Goals, Pro Goals, dan Expert Challenges. Kini, setiap taman memiliki Pro Goals seperti mengejar Platinum Score, melakukan trik lingkungan yang kompleks, serta tantangan C-O-M-B-O — mirip seperti tantangan S-K-A-T-E, tapi semua huruf harus dikumpulkan dalam satu combo tanpa jatuh!
Solo Tours: Uji Keahlian Setiap Skater
Bawa semua yang telah kamu pelajari ke Solo Tours. Mainkan kembali mode Career menggunakan setiap karakter di daftar skater. Tantangan menjadi semakin berat karena kamu harus menyelesaikan seluruh base dan Pro Goals di tiap level. Nikmati hadiah seperti uang tunai lebih banyak, trik baru, dan penempatan huruf S-K-A-T-E yang disesuaikan dengan gaya masing-masing skater.
Multiplayer: Lintas Platform, Privat, dan Lokal
Pamerkan trik dan bersaing dalam multiplayer online lintas platform hingga 8 pemain di berbagai mode permainan, termasuk mode terbaru: HAWK Mode. Cari lobi publik atau buat sesi khusus dengan teman melalui Private Match. Ingin adu trik langsung? Gunakan Local Multiplayer dengan dukungan split-screen.
Create-A-Park: Bangun Taman Skate Impianmu
Wujudkan taman skate versimu di Create-A-Park, mode sandbox kreatif di mana kamu bisa membangun, berbagi, dan memainkan taman buatan sendiri. Tersedia puluhan objek dan rintangan termasuk konten dinamis serta custom goals agar taman terasa hidup. Bagikan kreasimu dan mainkan taman buatan pemain lain. Fitur lintas platform juga didukung!
Untuk harga game ““Tony Hawk’s Pro Skater 3 + 4: Ramp Up to Launch” dibandrol dari harga yaitu senilai “Rp.744.000” untuk versi digital gamenya, serta untuk versi Deluxe Edition akan dibandrol seharga “Rp.1.040.000” yang dimana game ““Tony Hawk’s Pro Skater 3 + 4: Ramp Up to Launch” akan segera dirilis oleh pihak Activision tanggal 11 Juli 2025 nanti, serta untuk pihak developer yang mengerjakan game ini masihlah pihak “Iron Galaxy Studios”
Esports
“Hoon” dan “MobaZane” Dilarang Ikut MSC 2025 Karena Melakukan Live “Honor of Kings”

www.gwigwi.com – Ada sebuah hal yang sangat lucu dalam turnamen Mobile Legends, yang akan berlangsung yaitu pada turnamen MLBB Mid Season Cup 2025 serta juga akan berlangsungnya Esports World Cup 2025, yaitu akan berlangsung di lokasi Riyadh Arab Saudi atau biasanya disebut dengan nama “Qiddiya City”, serta hal yang paling membuat para pemainnya lucu, yaitu pada bertepatan dengan rules book oleh pihak Moonton atau Mobile Legends tersebut.
Karena ada pemain bernama “Hoon” dan “MobaZane” melakukan sesi live streaming sebuah game moba bernama “Honor of Kings”, yang dimana dirinya melakukan sesi live pada tanggal 28 Juni 2025 kemarin, serta sesuai dengan peraturan yang sudah tertulis, peraturan tersebut akan berlaku pada tanggal 1 Juli 2025 nanti, tetapi pihak Moonton atau Mobile Legends merubahnya menjadi pada tanggal 27/28 Juni 2025 kemarin bertepatan pemain bernama “Hoon” dan “MobaZane” melakukan sesi live streaming “Honor of Kings” tersebut.
Dengan begitu membuat timnya bernama “s8ul.esports” harus diskuasifikasi dengan peraturan sangatlah lucu tersebut, yang membuat para pemain dari tim ini berakhir dengan kekecewaan dari pihak Moonton.
Karena pada turnamen Mobile Legends North America Challenger Tournament Spring 2025 atau NACT Spring 2025, para pemain hanya mendapatkan sebuah Diamond saja untuk para juaranya tersebut, tidak mendapatkan uang tunai seperti turnamen besar lainnya dari masing – masing regional, hal ini dinilai sangatlah tidak masuk akal, karena para pemain juga harus mendapatkan gaji dan melakukan ekstra untuk mempersiapkan berbagai macam, hal lainnya untuk turnamen tersebut.
Gaming
Resident Evil: Requiem Akan Segera Rilis Bulan Frebuari Tahun 2026 Nanti

www.gwigwi.com – Ada sebuah hal yang menarik dari pihak Capcom, yang dimana dirinya menayangkan sebuah hal menarik yaitu pada event ‘Capcom Spotlight” yang diadakan pada tanggal 6 Juni 2025 kemarin, karena untuk game berjudul “Resident Evil: Requiem” akan kembali pada kota legenda dari sebuah kejadian semuanya terjadi ini dari beberapa hal lainnya tetap dipertahankan dan juga adanya di ubah sedikit, nama kota itu adalah “Raccoon City”.
Serta untuk gameplay dari Resident Evil kali ini, merupakan hal yang sama kembali pada era pertamanya yaitu dengan tema “Survival – Horror”, dengan kembali pada kota “Raccon City’ ini juga akan menjadi sebuah hal yang sangat nostalgia dari beberapa penggemar lainnya, karena menjadi titik balik dari sebuah karakter ikonik yaitu “Leon S Kenedy”, “Claire Redfield”, “Jill Valentine” dan “Ada Wong” tersebut juga hadir pada Resident Evil 2 dan Remakenya sedikit berubah.
Untuk bulan rilis dari game “Resident Evil: Requiem” dikabarkan akan segera rilis pada tanggal 27 bulan Frebuari 2026 nantinya tersebut, dengan beberapa hal menarik lainnya juga akan ditambahkan oleh pihak “Capcom” yang dimana juga akan mengembalikan sebuah elemen “Survival – Horror” tersebut nantinya pada game “Resident Evil: Requiem” kal ini.
Untuk tokoh karakter utama pada cerita kali ini bernama seorang perempuan dari pihak FBI bernama “Grace Ashcroft”, dirinya kembali dipercayakan untuk mencari tahu dengan adanya sebuah wabah yang terjadi pada kota “Raccon City” tersebut dan juga menjadi karakter yang akan “Player” gunakan nantinya tersebut.
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
RUMOR!! Kusuriya no Hitorigoto Mendapatkan Adaptasi Season 3
-
Smartphone4 weeks ago
Review POCO F7 Pro: Flagship Killer yang Bikin Dompet Tetap Aman!
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Akan Tayang di Bioskop Indonesia Bulan Agustus 2025
-
News4 weeks ago
Light Novel Futsutsuka na Akujo dewa Gozaimasu ga: Suuguu Chouso Torikae Den Mendapatkan Adaptasi Anime
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Film Elio, Apakah kita sendirian di semesta raya ini?
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Film 28 Years Later, Kiamat Zombie ala British
-
TV & Movies2 weeks ago
Review Film Noise, Kutukan Apartemen Tua
-
TV & Movies2 weeks ago
Review Film M3GAN 2.0, Cegil Returns