Connect with us

TV & Movies

Pre Vis Action, Film Pendek Karya Sutradara ‘The Raid’ Berlatar Samurai

Published

on

GwiGwi.com – Lama tidak menelurkan karya baru sejak The Raid: Berandal, Gareth Evans akhirnya mengobati rasa rindu penggemarnya dengan merilis film pendek bertajuk Pre Vis Action lewat akun Youtube miliknya.

[youtube id=”ZdrwseAC9Jw” width=”100%” height=”50%” position=”left”]

Evans yang bertindak sebagai sutradara menggandeng kembali pemain The Raid, Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman, untuk bermain. Keduanya berbagi layar bersama Hannah Al Rashid yang didapuk sebagai karakter sentral. Sepintas Pre Vis Action mengingatkan kita pada film fenomenal dan legendaris karya AKIRA Kurosawa, Seven Samurai.

gareth evans

Menurut deskripsi yang ditulis Evans, Pre Vis Action bersetting di masa Perang Saudara. Alkisah pendekar muda (Hannah) diutus mengirimkan pakta perdamaian untuk dua raja yang saling berseteru. Namun dalam perjalanannya di tengah hutan, sang pendekar diserang dua pembunuh (Yayan dan Arif) yang berniat menggagalkan misi perdamaiannya, agar konflik besar antara kedua pemimpin mereka terus berkecamuk.

Koreografi dalam adegan action yang sarat elemen pertarungan samurai ini dibuat oleh Yayan, Arif dan Evans. Koreografi ini juga masih mengusung gaya silat dan ritme cepat yang sebelumnya dihadirkan lewat dua film The Raid.

Evans sendiri melangsungkan syuting Pre Vis Action di Hirwaun, Wales, yang notabene menjadi negara kelahirannya. Evans membuat film pendek ini dengan kamera Sony NEX-7 dan proses syutingnya diselesaikan dalam waktu tiga hari. Dan selama syuting di lokasi, tidak ada kru dan cast lain, selain Evans dan tiga pemainnya.

Proses pasca-produksi seperti editing dilakukan Evans secara rumahan. Sementara scoring yang memadukan instrumen musik Indonesia dan Jepang digubah oleh Fajar Yuskemal dan Aria Prayogi.

Pre Vis Action pun menuai respon yang positif dari penonton. Bahkan setelah menyaksikan film martial art berformat hitam putih ini, tak sedikit yang mengharapkan Evans bisa menyutradarai film terbaru Mortal Kombat atau serial Marvel’s Iron Fist. Apapun itu, Evans saai ini sedang mengembangkan film drama action berjudul Blister. Ia juga pernah mengumumkan akan membuat The Raid 3.

Advertisement

TV & Movies

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Published

on

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

www.gwigwi.com – Koo Jin Woo (Jin-young), seorang siswa SMA yang masih mencari identitas diri dan cenderung childish. Bersama teman-temannya, Jin Woo menghadapi tantangan masa remaja dan saling menunjukkan minat serta ketertarikan yang berbeda-beda.

Namun, ada satu hal yang bisa menyatukan mereka, yakni Oh Seon-ah (Dahyun). Ia merupakan siswi teladan yang terlihat sulit dijangkau. Ia sangat dikagumi di sekolah karena kepintaran, kebaikan, dan penampilannya yang menawan.

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Hingga suatu ketika, Jin-woo akhirnya dipindahkan oleh gurunya untuk duduk di depan Seon-ah. Di sinilah komunikasi keduanya mulai terjalin hingga akhirnya benih cinta mulai muncul di hati Jin-woo dan membuatnya berterus terang pada Seon-ah.

Namun, alih-alih terjawab, Seon-ah justru tidak memberi respon yang diharapkan hingga akhirnya mereka kembali bertemu di usia dewasa dengan jalan hidup yang berbeda.

Film ini merupakan remake dari film Taiwan yang berjudul sama dan rilis di tahun 2011. Beberapa negarapun juga pernah meremake seperti Jepang, Thailand, dan kali ini Korea Selatan mengadaptasi kisah coming of age ini.

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Berlatar kehidupan SMA dengan sentuhan romansa khas anak sekolah, cerita dalam film ini rasanya begitu dekat dengan kita justru bikin kangen masa-masa sekolah.

Chemistry antara Dahyun TWICE dan Jin-young B1A4 menjadi salah satu kekuatan di film ini, di mana keduanya berhasil menampilkan dinamika cinta pertama yang penuh dengan kepolosan dan kecanggungan.

Berawal dari teman hingga akhirnya menjalin hubungan yang intens, akting dari kedua pemeran utama serta para pemeran pendukung terasa begitu klik dan mengalir secara natural.

Selain itu, selingan humor yang bodor pisan membuat film ini jadi terasa hidup dan seru untuk dinikmati, mulai dari keusilan, pertengkaran kecil, hingga lempar-lemparan jokes khas masa muda terasa sangat dekat dengan penonton.

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Kalau sudah nonton film aslinya, kita udah tahu endingnya seperti apa. Meskipun bisa dibilang ngenes dan bikin nangis jelek, penonton justru merasa diajak untuk sadar dan memahami pesan yang ingin disampaikan di film ini. Rasanya seperti ‘sudah tahu orangnya, tahu perasaannya, tapi ternyata masa depan nggak ada yang tahu akan seperti apa.’

Secara keseluruhan, You are The Apple of My Eye versi Korea Selatan ini. Tetap menyajikan kisah yang mengharu biru namun dengan taste negeri ginseng dan faktor cast yang memberikan performa apik ini dan kemasan cerita yang heart-warming membuat film ini menarik untuk disaksikan.

Continue Reading

TV & Movies

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Published

on

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

www.gwigwi.com – Sam Wilson (Anthony Mackie) si Captain America baru dihadapkan dengan kondisi geopolitik yang berubah. Dimana seluruh negara memperebutkan sumber daya alam baru yang bernama Adamantium yang terkandung di dalam tubuh celestial Tiamut.

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Presiden Amerika yang baru saja terpilih yaitu general Thadeus Ross (Harrison Ford) ingin memenangkan “kompetisi” tersebut. Maka dari itu ia memerlukan dukungan dari Captain America.

Di sisi lain, mereka tidak menyadari ada sosok yang mencoba memanfaatkan situasi ini.

Kita akan melihat perbedaan Captain America versi Rogers dan Sam Wilson, versi Sam lebih chill dan lebih manusiawi terlepas tanpa menggunakan super soldier serum ia pun masih bisa melakukan yang terbaik dan menginspirasi orang banyak.

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Timeline nya nyambung langsung dengan serial MCU Falcon and The Winter Soldier yang tayang di Disney+ hostar terasa lebih koheren dibanding Doctor Strange: Multiverse of Madness dengan Wandavision. Yang dimana di menit awal menjelaskan konektivitas antara film dan serialnya.

Dengan treatment spionase dan political thriller seperti di film The Winter Soldier, membuat film ini menarik untuk disaksikan.

Character development dari tokoh Thadeus Ross cukup menjadi spotlight di sepanjang film. Karena sudah lama tidak muncul di film MCU dan kemunculan kembalinya memberikan efek sebab-akibat yang membuat kita tercengang di film ini.

Karena sosok Sam merupakan mantan anggota angkatan udara sudah pasti menyajikan adegan action dogfight yang berhasil dieksekusi dengan baik

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Bisa gue bilang emang film solo Captain America ini memiliki kualitas yang konsisten untuk keseluruhan Marvel Cinematic Universe dibanding film lain yang kualitasnya fluktuatif.

Cuman sangat disayangkan penyakit lama film Marvel belakangan ini belom sembuh juga seperti dari CGI, potensi karakter yang muncul kebuang gitu aja, bahkan closure untuk untuk villain nya pun biasa aja.

Secara keseluruhan, film Captain America: Brave New World buat gue adalah film yang better kualitasnya dibanding film-film marvel sebelumnya. Well, semoga kedepannya MAKE MCU GREAT AGAIN!

Continue Reading

Box Office

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, ada aja gebrakannya mbak Bridget

Published

on

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

www.gwigwi.com – Bridget Jones (Renee Zellweger) akhirnya hidup sebagai single parent yang memiliki 2 anak yaitu Billy dan Mable setelah sang suami Mark Darcy (Colin Firth) meninggal ketika menjalani misi kemanusiaan di Sudan.

Kita akan melihat lika-liku dari Bridget sebagai orang tua tunggal yang ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Mulai dari nyinyiran rekan-rekan sekitar, sanak saudara dari mendiang suaminya, dan lain sebagainya.

Hingga suatu ketika, ia kembali merasa ingin menemukan “spark” hidupnya kembali. Ia pun kembali bekerja sebagai produser dari acara TV hingga menginstall Tinder.

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

Hingga suatu saat, ia bertemu dengan lelaki yang usianya jauh lebih muda yaitu Roxster (Leo Woodall) disitulah ia menemukan kembali cinta dan rasanya seperti hidup kembali.

Namun ternyata hidup tidak semulus itu….

Kalau Sylvester Stallone punya Rambo, Bruce Willis punya Die Hard, Renee Zellweger punya Bridget Jones. Bisa dibilang ini adalah peran ikoniknya dan filmnya bisa sampai memiliki beberapa sekuel dan kualitasnya tetap dijaga dan berhasil dibikin relate sesuai dengan jaman.

Filmnya pun masih diramaikan oleh Hugh Grant, Emma Thompson, Gemma Jones, James Callis dan Chiwetel Ejiofor yang menambah lineup cast dari keseluruhan kisah Bridget Jones ini.

Genre rom-com ini dimulai sejak film Bridget Jones Diary yang rilis di tahun 2001 yang merupakan adaptasi novel rilisan 1996 karangan Helen Fielfing ini cukup membekas bagi para penggemar genre tersebut.

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

Dari segi acting para cast udah jangan ditanya lagi, mereka melakukan performa yang cukup baik sehingga film ini tetap menyenangkan untuk dinikmati.

Dari segi cerita, menurut gue jangan tertipu dengan judul dan langsung menyimpulkan bahwa mbak Bridget jatuh cinta ama brondong, karena gue pun beranggapan begitu.

Namun ternyata anggapan gue salah film ini menceritakan lebih dalam tentang bagaimana Bridget Jones berdamai dengan duka yang dialami serta move on karena hidup harus terus berjalan.

Secara keseluruhan, film ini surprisingly good dan menurut gue Bridget Jones adalah franchise rom-com yang cukup awet dan tak lekang oleh jaman. Sebuah sajian di bulan penuh cinta yang asik untuk ditonton.

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending