Connect with us

Berita Anime & Manga

Netflix Akan Siarkan Film Animasi Eropa ‘The Summit of the Gods’ dari Adaptasi Manga pada 30 November

Published

on

GwiGwi.com – Wild Bunch International mulai menayangkan trailer pada hari Selasa untuk film animasi Prancis-Luksemburg dari manga The Summit of the Gods (Kamigami no Itadaki) karya Jiro Taniguchi. Selain itu, Netflix mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka memiliki hak di seluruh dunia untuk film di luar Prancis, Benelux, Cina, Jepang, dan Korea. Netflix akan merilis film tersebut di bioskop AS tertentu pada 24 November dan di bioskop Inggris tertentu pada 26 November. Film tersebut kemudian akan diputar di Netflix pada 30 November.

Film tersebut diputar pada bulan Juli di Festival Film Cannes sebagai bagian dari Official Selection, dan akan dibuka di bioskop-bioskop di Prancis pada 22 September dengan judul Le Sommet des dieux.

Patrick Imbert (Ernest & Celestine) menyutradarai film tersebut, dan Magali Pouzol dan Imbert menulis naskahnya dengan kolaborasi Jean-Charles Ostorero. David Coquard-Dassault (Peripheria) adalah direktur seni film tersebut. Amine Bouhafa menggubah musiknya. Diaphana Distribution mendistribusikan film tersebut di Prancis, sedangkan Wild Bunch International memiliki hak internasional. Didier Brunner (The Triplets of Belleville, Kirikou and the Sorceress) akan memproduksi film tersebut. Cartoon Brew menggambarkan film ini sebagai hibrida 2D/3D.

Manga itu sendiri merupakan adaptasi dari novel Baku Yumemakura. Ceritanya mengikuti Fukamachi, seorang fotografer hutan belantara yang rajin yang menemukan tautan ke masa lalu di Kathmandu, Nepal. Dia menemukan kamera yang diduga milik George Mallory, seorang pendaki gunung yang hilang di Gunung Everest. Setelah bertemu Habu Joji, seorang pendaki terkenal dengan hasrat yang kuat untuk mendaki gunung, keduanya berangkat untuk mengungkap sepotong sejarah yang hilang.

Serial ini ditayangkan di Shueisha's Business Jump, dan perusahaan Eropa Fanfare / Ponent Mon menerbitkan manga dalam bahasa Inggris. Taniguchi meninggal pada 11 Februari 2017.

Volume pertama manga dinominasikan untuk penghargaan Ignatz pada 2010, tetapi tidak menang. Terjemahan bahasa Inggris dari volume keempat dinominasikan untuk penghargaan Eisner pada tahun 2014. Taniguchi dianugerahi gelar kebangsawanan di Prancis pada tahun 2011.

Sumber: ANN

Advertisement

Berita Anime & Manga

Unnamed Memory Act.2 Para Penggemar Kecewa Dengan Cerita Terlalu Banyak Dipotong dan Animasi Sangatlah Buruk

Published

on

Auto Draft

Ada sebuah anime berjudul Unnamed Memory Act.2 atau Unnamed Memory Season 2, yang dimanaa memiliki kalangan penggemar sangatlah kecewa tersebut karena untuk pemotongan cerita anime ini pada versi light novelnya tersebut sangatlah tidak pas atau membuat ceritanya sedikit terlalu banyak adegan penting dipotong tersebut dan menjadi tidak menyambung pada versi season pertamanya.

Dengan begitu juga para penggemar sangatlah kecewa dengan pihak studio ENGI yang melakukan hal ini, dan juga membuat anime ini sangatlah membuat kecewa dari segi animasi dan segi ceritanya tersebut dengan berbagai macam hal permasalahan lainnya tersebut nanti pada saat beberapa episode kedepannya nanti.

Terlebih lagi juga untuk kualitas animasi sangatlah buruk dibandingkan dengan season pertamanya ini membuat anime Unnamed Memory Act.2 atau Unnamed Memory Season 2 sangatlah tidak direkomendasaikan kepada beberapa orang lainnya tersebut.

Yang dimana juga untuk pihak KADOKAWA tidak melakukan pengecekan kembali dengan keputusan yang dibuat oleh pihak Author tersebut, asal melakukan keputusannya sendiri untuk membiarkan keputusannya kepada pihak studio ENGI sepenuhnya tersebut juga menjadi kekecewaan lainnya.

Dengan begini juga membuat citra dari pihak studio ENGI yang semakin anjlok dan tidak akan dipercaya oleh para penggemar nantinya tersebut, pada saat anime lainnya rilis dengan nama dari pihak Studio ENGI tersebut nanti kedepannyaa.

Hal lainnya juga menjadi pertanyaan sangatlah besar yaitu, mengapa pihak KADOKAWA dengan beberapa pihak lainnya harus mengevaluasi dan mengawasi pihak studio ini dengan ketat tersebut pada saat proses produksi animenya nanti.

Continue Reading

Berita Anime & Manga

Light Novel Kanpekisugite Kawaige ga Nai to Konyaku Haki sareta Seijo Mendapatkan Adaptasi Anime

Published

on

Light Novel Kanpekisugite Kawaige Ga Nai To Konyaku Haki Sareta Seijo Mendapatkan Adaptasi Anime

Ada sebuah light novel berjudul Kanpekisugite Kawaige ga Nai to Konyaku Haki sareta Seijo wa Ringoku ni Urareru atau The Too-Perfect Saint: Tossed Aside by My Fiancé and Sold to Another Kingdom, yang dimana mendapatkan adaptasi anime dan juga akan tayang pada bulan April 2025 nanti tersebut dengan begitu juga merupakan adaptasi, dengan pihak yang mengerjakan adalah pihak TROYCA pernah membuat anime original berjudul Aldnoah Zero dan Re:CREATORS tersebut sebelumnya.

Yang dimana pada saat ini untuk adaptasi anime atau cerita Kanpekisugite Kawaige ga Nai to Konyaku Haki sareta Seijo wa Ringoku ni Urareru atau The Too-Perfect Saint: Tossed Aside by My Fiancé and Sold to Another Kingdom nanti tersebut, akan menceritakan tentang karakter bernama Adenauer Philia dirinya bertunangan dengan karakter bernama Reyhart Parnacorta, dirinya juga merupakan pangeran pertama dari keluarga bangsawan kerajaan tersebut dan dirinya merasakan bahwa dirinya tidak cocok menjadi seorang tunangan dari para keluarga Perempuan Saints tersebut.

Terlebih lagi juga untuk konflik keluarga yaitu Adenauer, Parnacorta dan Ziltonia sangatlah ketat dengan sistem feodal tersebut, yang dimana membuat anime ini memiliki ketertarikan sendiri dan juga bisa dinikmati oleh para kalangan shounen dan seinen nanti pada saat sudah rilis pada bulan April tahun 2025 nantinya tersebut.

Serta anime ini akan memiliki total episode sebanyak 12 atau 13, bisa jadi mencapai 24 atau 25 episode nantinya tersebut pada saat sudah rilis nantinya, yang dimana membuat anime ini menjadi menarik lainnya tersebut.

Continue Reading

Berita Anime & Manga

Review Overlord: The Sacred Kingdom – Cerita Yang Sangat Membosankan Dengan Animasi Sangat Standar Untuk Sekelas Film

Published

on

Review Overlord: The Sacred Kingdom – Cerita Yang Sangat Membosankan Dengan Animasi Sangat Standar Untuk Sekelas Film

Review anime movie Overlord: The Sacred Kingdom atau Overlord Movie 3: Sei Oukoku-hen, yang dimana kemungkinan akan menjadi sebuah anime movie sangatlah membosankan karena untuk animasi dan plot ceritanya tersendiri sangatlah seperti panggung drama dengan seorang sudah diatur oleh pihak penulis naskah dan sutradara dibalik layarnya tersebut.

Akan tetapi untuk beberapa orang lainnya hal ini sangatlah bagus untuk dinantikan, karena dengan plot cerita seperti itu juga membuat sekutu yang pernah menjadi sekutunya akan mendapatkan sesuatu bantuan kepercayaan sangatlah mudah sekali tanpa harus menginvansi suatu negara atau kerajaan lainnya tersebut.

Akan tetapi untuk The Holly Kingdom pada cerita ini sebenarnya sudah menjadi latar cerita atau latar belakang, sudah diatur oleh bawahan Ainz Ooal Gown tersebut dengan bernama Demiurge, yang dimana harus mengorbankan Adiknya yaitu Bessarez Calca karena memiliki penganut dan Ksatria setianya sangatlah banyak.

Hal itu harusnya diatur terlebih dahulu agar bisa mati dengan mudah, dengan begitu juga membangun karakter menjadi tokoh utamanya pada The Holly Kingdom tersebut akan tetapi hal ini juga menjadi senjata makan tuan nantinya tersebut apabila tidak dikelola dengan baik.

Untuk seharga tiket Rp.650 ribu atau Rp.350 ribu untuk menonton ini dengan merchandisenya bisa dikatakan sangatlah worth it, karena untuk versi Fans Screening ini sangatlah bagus dari sisi merchandisenya.

Serta untuk animasi dari Overlord: The Sacred Kingdom atau Overlord Movie 3: Sei Oukoku-hen, sangatlah tidak akan mungkin direkomendasikan karena dengan tampilan 3D animasi yang tetap dipertahankan, menjadi daya kurang dari anime ini karena deadline animasi dengan besar kemungkinan sangatlah pendek dan hasil kurang maksimal tersebut.

Untuk ceritanya jika orang yang tidak mengetahui versi light novelnya sangatlah bagus, akan tetapi untuk pembaca light novelnya akan membosankan karena ada beberapa tidak di improve serta ada sebuah kapal melayang, dan hal ini pernah disinggung pada beberapa volume sebelumnya tersebut hadir pada seri movienya.

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending