TV & Movies
Morgan Oey, Asmara Abigail dan Dea Panendra Bintangi Series Bertemakan Pandemi Covid-19 dalam ‘Jarak dan Waktu’

GwiGwi.com – Jarak dan Waktu merupakan sebuah limited series sebanyak 6 episode yang akan tayang secara nasional mulai akhir tahun 2020 dengan latar belakang pandemi Covid-19 berlokasi di Jakarta dan Milan.
Dibintangi oleh Morgan Oey, Asmara Abigail dan Dea Panendra, komedi romantis ini menampilkan persahabatan, cinta terpendam dan kegelisahan manusia menghadapi wabah yang mematikan ini di seluruh dunia. Disutradarai oleh Pritagita Arianegara dan Rara Candranirukti, Jarak dan Waktu merupakan produksi Titian Bintang Production dan diproduseri oleh Dimitri Hariastuti, Mohammad Haryo Nugroho dan Arifaldi Dasril.
JARAK DAN WAKTU
TITIAN BINTANG PRODUCTION
Instagram: https://www.instagram.com/_jarakdanwaktu_/?hl=id
Indonesian Release Date : Desember 2020
Casts : Dea Panendra, Morgan Oey, Asmara Abigail
Director : Pritagita Arianegara, Rara Candranirukti
Producers : Dimitri Hariastuti, Mohammad Haryo Nugroho, Arifaldi Dasril
Staf:
Story: Rara Candranirukti
Script writers: Pritagita Arianegara & Dimitri Hariastuti
Director of Photography (DOP) : Arfian
Art Director: Vida Sylvia
Hair & Make Up Department: Victoria Anastasia
Sound Recordist: Ichsan Rachmadita
Editor: Dinda Amanda
Colorist: Andhy Pulung (Super 8mm studio)
Sound mixing & design : Aria Prayogi
Music: Ganden Sumarda ; Andre Harihandoyo
Soundtrack: Talia Subandrio, Dea Panendra, Andre Harihandoyo
Sinopsis:
Berlokasi di Jakarta dan Milan, Jarak dan Waktu (JdW) merupakan sebuah limited series sebanyak 6 episode yang bertemakan komedi romantis berlatar belakang pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia saat ini. Bermuara pada tiga tokoh utama yaitu Jeff, Kinanti dan Arina, JdW tak hanya mengangkat percintaan yang terpisah oleh jarak dan waktu, tapi juga kegundahan hati manusia yang terpaksa hidup di tengah pandemi yang berbahaya ini.
Kinanti (Dea Panendra) adalah seorang karyawan di salah satu stasiun televisi swasta. Di masa pandemi ini, Kinanti tetap harus pergi bekerja seperti biasa dengan protokol kesehatan yang berbeda dari biasanya. Rutinitas pergi kekantor pun menjadi berbeda dengan adanya Jeff (Morgan Oey), sahabatnya yang juga bekerja di tempat yang sama, yang selalu pulang dan pergi bersama dengannya karena ditiadakannya ojek online. Mereka sepakat untuk bergantian membeli bensin mobil Kinanti dan membayar toll di masa yang serba sulit ini. Pertemuan intens antara Jeff dan Kinanti yang memiliki karakter sangat berbeda ini mengisi hari-hari `new normal’ mereka, meski Jeff telah memiliki kekasih yaitu Arina (Asmara Abigail), seorang wartawan mode yang berada di Milan untuk urusan pekerjaan dan tidak bisa pulang ke Indonesia untuk sementara waktu. Interaksi antara ketiga tokoh utama yang terpisah jarak ribuan kilometer dan zona waktu ini pun menjadi semakin pelik dengan dibumbui oleh cinta terpendam, kecemasan akan pandemi, serta hubungan interpersonal antar manusia yang tengah memasuki babak baru di seluruh dunia ini.
Tokoh Utama:
Kinanti (Dea Panendra)
Kinanti adalah salah satu karyawan di sebuah stasiun TV swasta. Selama Pandemic ia tetap harus berangkat kerja ke kantor. Kinanti adalah sosok perempuan yang ceria namun selebor. Ia diam-diam mencintai sahabat sekaligus rekan kerjanya yaitu Jeff. Namun sedikit banyak Kinanti sebenarnya tau soal keberadaan dirinya dalam hidup Jeff. Rasa cintanya membuat ia tetap bersedia menjadi apapun untuk Jeff.
Jeff (Morgan Oey)
Jeff adalah sosok laki-laki yang teliti dan perfeksionis. Ia bekerja di stasiun TV yang sama dengan Kinanti. Di masa pandemi ini Jeff sangat tertib dalam menjalankan protokol kesehatan. Di tengah kesibukannya, perhatian Jeff pun terbagi dengan masalah pacarnya Arina yang terjebak di Italia dan tidak bisa pulang karena Covid-19.
Arina (Asmara Abigail)
Arina adalah seorang wartawan mode yang sedang bertugas ke Milan, Italia sesaat sebelum pandemi melanda dunia. Arina adalah sosok yang cenderung dominan dalam hubungannya dengannya Jeff dengan segala kepanikannya menghadapi hidup, hingga ia banyak tergantung pada Jeff. Di saat seperti sekarang dimana ia terjebak dan tidak bisa pulang ke Indonesia, ia membutuhkan dukungan moril Jeff untuk membuatnya tetap kuat untuk menghadapi ketidakpastian dunia.
Disutradarai oleh Pritagita Arianegara & Rara Candranirukti dan diproduseri oleh Dimitri Hariastuti, M. Haryo Nugroho dan Arifaldi Dasril, Jarak dan Waktu (limited series) akan tayang secara nasional pada akhir 2020.
Trailer:
TV & Movies
Review Film Superman, Superman Baru Untuk Semesta Baru

www.gwigwi.com – Ketenangan dataran salju di kutub dipecahkan Superman/Clark Kent (David Corenswet) yang jatuh menghantam permukaan salju.
Superman kalah. Satu-satunya yang bisa menolongnya adalah si anjing super, Krypto. Setelah si asu menggila ala anjing edan, Supes memintanya untuk mengantarnya pulang. Ditariklah si superhero paling terkenal di dunia itu menuju rumahnya, benteng kristal, Fortress of Solitude.
Di sana ia dirawat oleh grup robot yang dipimpin oleh 4 (Alan Tudyk) yang menyembuhkannya dengan sinar matahari intens. Sembari mendengarkan pesan terakhir orang tua aslinya dari planet Krypton yang sudah hancur. Tak lama, Superman langsung terbang kembali ke Metropolis untuk menghajar lawannya.

Review Film Superman
Tak ada origin story, langsung SUPERMAN (2025) menyuguhkan beragam elemen yang begitu komik. Seakan tak malu dengan aspek tak tersentuh Superman ini malah mengedepankannya dengan pede.
Alur cepat berjubel dengan aksi dan dialog penuh energi, benar-benar sesuai dengan judul komik aslinya, yakni ACTION COMICS.
Buruknya, penceritaan yang terkadang cepat baik dalam alur dan penjelasan ini, barangkali terlewati oleh audiens, yang masih berusaha mencerna pelan-pelan semesta baru DC ini.

Review Film Superman
Maka tak heran bila ada yang merasa film seperti lewat saja, tanpa emosi dan hambatan. Menginginkan elaborasi lebih jauh supaya emosinya lebih kena.
Barangkali yang agak terdampak adalah hubungan Lois Lane (Rachel Brosnahan) dan Clark. Gonjang ganjing dan resolusi dua insan berbeda itu mungkin kurang tersampaikan di antara plot menggelegar film.
Walau buat penulis, saat Lois menyadari Superman, meski alien, memiliki masa lalu orang biasa di Smallville dengan orang tua asuh; Jon Kent (Pruitt Taylor Vince) dan Martha Kent (Neva Howell) dua pasangan petani biasa di kampung yang mengasihinya. Di sanalah akhirnya dia menyadari Clark adalah Clark yang manusia, bukan makhluk asing yang sulit dia pahami.

Review Film Superman
Dan btw, Lois baru ini adalah energi baru yang tak kalah screen presence nya dengan si protagonis.
David Corenswet sebagai Superman penuh semangat hidup. Begitu aktif, kalah berantem, naif, tersinggung saat idealismenya ditantang orang terdekat, bahkan sampai berteriak lantang untuk menyatakan isi hatinya.
Dia mengakui ketidak sempurnaannya. Menonjolkan “Man” dari Superman secara utuh.
Begitu jauh dengan versi sebelumnya yang semoga akhirnya bisa ditinggalkan selamanya.

Review Film Superman
Lex Luthor (Nicholas Hoult) si wong kaya warbyasah segalanya dari finansial sampai kecerdasannya, terganggu amat sangat dengan Superman. Barangkali kebenciannya melebihi semua versi jahat Lex yang pernah ada.
Egonya menghalalkan segala cara; dari sosial media, menghukum kejam orang yang baik pada si alien dan menghajar lawan secara fisik dengan militer.
Semua untuk melumatkan Superman yang hanya ingin menolong orang.

Review Film Superman
Asik melihat Superman dan Lex berargumen dan bertikai dengan lantang yang begitu termasak baik. Sampai saat baku hantam terjadi, rasanya memuaskan.
Untuk kisah karakter yang terkenal sebagai boy scout dan rada lugu, cukup banyak bahasa di film yang explisit. Juga ada adegan berhasrat yang…hmmm, bukannya ini kesempatan Superman untuk hadir lebih semua umur?
SUPERMAN barangkali bukan karya terkuat dari James Gunn yang track record karya superheronya selalu mentereng. Menariknya, meskipun begitu, rasanya sudah cukup untuk akhirnya melupakan versi yang lama. Menatap hal baru di depan, yang lebih berkilau bercahaya.
TV & Movies
Review Film Bad Genius, Ujian yang Diakalin

www.gwigwi.com – Kalian ingat dengan film Thailand berjudul Bad Genius? Film yang dirilis tahun 2017 lalu kali ini di remake versi Hollywood nya.
Mengisahkan Lynn (Callina Liang) siswi jenius yang berhasil masuk ke salah satu sekolah elite.
Namun, godaan uang dan tekanan untuk mewujudkan mimpi yang lebih besar mendorongnya ke jalur berbahaya: memanfaatkan kepintarannya untuk mengakali pengawasan guru demi memberi contekan ke sejumlah murid kaya.

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin
Karena udah tau enak dan gampang untuk mendapatkan sejumlah uang dan barang. Ia pun terjerembab ke dalam palung yang semakin dalam dan melibatkan banyak siswa.
Manusia emang gak ada puasnya, sampai pada akhirnya Lynn dan kawan-kawan nya mencoba mencurangi ujian yang paling ketat yaitu SAT sebuah tes standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan akademik siswa sekolah menengah atas, terutama sebagai syarat masuk perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Well, tidak ada yang baru dari film remake ini, hanya saja diubah set nya menjadi Amerika Serikat dan bener kata mendiang Kasino Warkop DKI “orang kaya emang lagu-nya suka tengil. Kayak duit orang tuanya halal aja”.
Ketika melihat film ini gue melihat itu dan mungkin kita akan merasa relate dengan quote tersebut ditambah dengan set bule yang berhasil klop dengan kejadian nyata mungkin.

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin
Di film ini terdapat momen-momen intens bahkan ketika mereka masih bermain di level ujian akhir semester. Sampai sajian utamanya yaitu misi distribusi contekan untuk SAT.
Persiapannya, tekanannya, hingga eksekusinya, semuanya disajikan ala film genre heist. Gue sampai dari nyender lalu agak maju sedikit dari bangku bioskop di beberapa adegannya.
Filmnya memang berdurasi 96 menit, namun dengan waktu yang relatif singkat digunakan secara efektif. Film ini berhasil meramu semua sebagaimana film heist namun bukan mencuri sebuah senjata, berlian, atau apapun yang prestisius. Namun sebuah contekan untuk ujian SAT.

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin
Akhir kata, Bad Genius versi Hollywood ini menjadi sebuah tontonan yang seru ditengah gempuran summer blockbuster bulan July ini. Jika kalian ingin menikmati sajian yang seru namun relate dengan kehidupan nyata, gue rasa Bad Genius-lah pilihan tontonan tersebut.
TV & Movies
Dinosaurus Raksasa Muncul di Sungai Chao Phraya Thailand dalam rangka promosi film Jurassic World: Rebirth

www.gwigwi.com – Warga Bangkok dihebohkan dengan kemunculan dinosaurus jenis Spinosaurus yang berenang di Sungai Chao Phraya, Thailand.
Namun jangan khawatir karena yang muncul bukan dinosaurus sungguhan melainkan ini adalah robot animatronik yang merupakan bagian dari promosi film Jurassic World Rebirth.

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth
Film yang berlatar waktu lima tahun setelah kejadian dalam film Jurassic World Dominion.
Dimana dunia telah berubah sepenuhnya: manusia hidup berdampingan dengan dinosaurus yang tersebar di berbagai wilayah.
Dalam situasi yang penuh ancaman ini, para ilmuwan melihat peluang untuk mengeksploitasi DNA dinosaurus demi kepentingan militer dan medis.

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth
Tokoh utama dalam film ini adalah Zora Bennet (Scarlett Johansson), seorang agen elit yang dikirim oleh perusahaan ParkerGenix.
Ia mendapatkan sebuah misi untuk menyusup ke Ile Saint-Hubert, sebuah pulau rahasia milik InGen untuk mengambil DNA dari tiga jenis dinosaurus: darat, laut, dan udara.
DNA tersebut diyakini mampu merevolusi dunia kesehatan manusia.

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth
Namun, misi tersebut menjadi mimpi buruk saat Zora dan timnya menemukan keluarga manusia yang terjebak, serta harus menghadapi spesies mutasi dinosaurus seperti Distortus Rex dan Tyrannosaurus Rex
Film ini disutradarai oleh Gareth Edwards, sineas berbakat yang sebelumnya menggarap Godzilla (2014) dan naskahnya ditulis oleh David Koepp, penulis asli Jurassic Park (1993) secara tidak langsung film ini menandakan kembalinya esensi awal franchise.

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth
Dengan cerita yang lebih segar, visual yang memukau, dan jajaran pemain kelas dunia, JURASSIC WORLD: Rebirth siap memberikan pengalaman sinematik yang menegangkan sekaligus penuh aksi bagi penggemar dinosaurus.
Jangan lewatkan film Jurassic World: Rebirth di bioskop mulai 2 Juli 2025!
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Shinjiteita Nakama-tachi ni Dungeon Okuchi de Korosarekaketa ga Gift Akan Tayang Pada Bulan Juli 2025 Nanti
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Manga Seitokai ni mo Ana wa Aru! Mendapatkan Adaptasi Anime
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
RUMOR!! Kusuriya no Hitorigoto Mendapatkan Adaptasi Season 3
-
Smartphone4 weeks ago
Review POCO F7 Pro: Flagship Killer yang Bikin Dompet Tetap Aman!
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Akan Tayang di Bioskop Indonesia Bulan Agustus 2025
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Film Elio, Apakah kita sendirian di semesta raya ini?
-
News4 weeks ago
Light Novel Futsutsuka na Akujo dewa Gozaimasu ga: Suuguu Chouso Torikae Den Mendapatkan Adaptasi Anime
-
TV & Movies4 weeks ago
MICHAEL BAY AKAN MENYUTRADARAI DAN MEMPRODUKSI ADAPTASI DARI OUTRUN KARYA SEGA UNTUK UNIVERSAL PICTURES