Connect with us

Daftar Anime

Hal yang membuat Kangen Pada One Piece Versi Lama

Published

on

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada One Piece Versi Lama

www.gwigwi.com – ONE PIECE sudah populer yang hampir tiga dekade lamanya. Bahkan, karya Eiichiro Oda ini sudah mencapai lebih dari seribu episode. Meskipun sudah berjalan sangat lama, terkadang ada beberapa hal yang membuatnya kangen pada masa-masa awal. Bahkan, ONE PIECE versi lawas memiliki vibes berbeda. Beberapa hal yang membuatnya kangen dengan ONE PIECE versi lama adalah sebagai berikut.

1.      Desain Karakter sederhana tapi sangat pas

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada One Piece Versi Lama

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada ONE PIECE Versi Lama

Desain karakter berubah menjadi lebih dewasa merupakan salah satu perubahan yang dapat dilihat setelah time skip. Para kru bajak laut Topi Jerami mulai berotot seperti Roronoa Zoro, Usopp, dan Monkey D Luffy. Perubahan ini sebagian besar disebabkan oleh latihan yang mereka lakukan selama dua tahun time skip. Hal ini membangun fisik mereka dengan cara tersebut.

Penggemar ONE PIECE kadang-kadang merindukan periode saat karakter memiliki bentuk lebih sederhana dan digambar dengan gaya kartun. Selain itu, desain pakaian mereka kala itu lebih sederhana dan realistis. Beberapa desain kru Topi Jerami saat ini terlihat berbeda. Lihat bagaimana Franky dan Usopp terlalu terbuka dan Nami terlalu terbuka. Merindukan saat mereka tetap sederhana, kan?

2.      Adegan Pertarungan Simpel dan Dramatis

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada One Piece Versi Lama

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada ONE PIECE Versi Lama

Banyak penggemar telah mengatakan bahwa pertarungan dalam anime ONE PIECE telah berubah menjadi seperti Dragon Ball. Lihat saja pertarungan Wano Arc antara Monkey D Luffy dan Kaido. Pertarungan tersebut dipenuhi dengan efek animasi ramai yang keren.

Karena Bajak Laut Topi Jerami telah jadi salah satu kru terkuat di Lautan Dunia Baru, kemampuan mereka harus ditunjukkan. Tapi, banyak penggemar yang merindukan saat pertarungan ONE PIECE menjadi lebih sederhana dan mudah diikuti. Misalnya, pertarungan Monkey D Luffy melawan Arlong di Arlong Park Arc adalah tentang menggunakan tangan kosong dengan kemampuan Buah Iblis. Tidak ada percikan energi, efek khusus, atau kerusakan yang tidak proporsional.

Bahkan kekuatan Gura Gura no Mi milik Shirohige, yang dikatakan dapat menghancurkan dunia, tidak memiliki efek yang signifikan saat ditampilkan di Marineford Arc. Namun, meskipun tidak ada efek yang signifikan, pertarungan tetap sangat seru. Sebaliknya, itu lebih dramatis dan emosional.

3.      Haki Masih jadi Misteri sehingga pertarungan perlu mengandalkan buah iblis dengan kreatif

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada One Piece Versi Lama

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada ONE PIECE Versi Lama

Sebelum Silvers Rayleigh memperkenalkan kita dengan konsep Haki secara mendalam pada Sabaody Archipelago Arc dan Amazon Lily Arc, Haki adalah kekuatan misterius. Bahkan, eksistensinya hampir tidak terlihat dan hanya muncul sebagai kekuatan misterius dari Shanks. Pada akhirnya, Haki menjadi kekuatan populer yang dimiliki oleh banyak karakter kuat. Ia juga berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk mengalahkan Buah Iblis.

Pertarungan dalam anime ONE PIECE lebih kompleks dan inovatif sebelum ada Haki. Hal itu dapat digunakan untuk mengonter kemampuan Buah Iblis dan membuat mereka kebal serangan. Haki juga meningkatkan intensitas konflik. Armament Haki memberikan efek hitam pada tubuh. Kemudian, muncul Conqueror Haki dengan efek petir hitam. Pertarungan Topi Jerami dan CP9 yang seru dan menakutkan di Enies Lobby Arc adalah contoh pertarungan tanpa Haki dan bikin kangen.

4.      Alur lebih Santai tapi banyak misteri yang membuat penonton hype

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada One Piece Versi Lama

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada ONE PIECE Versi Lama

Ketika melihat awal sebuah kisah epik, itu selalu membuat kita terkejut. Selalu ada antusias dengan apa yang di lautan Grand Line meskipun ONE PIECE masih tentang petualangan menjelajahi pulau-pulau di East Blue. Karakter kuat seperti Dracule Mihawk dan Monkey D Dragon juga muncul dengan tiba-tiba dan mengesankan. Bagian Ini meningkatkan hype.

Selain itu, ada perasaan bahwa kru Topi Jerami tidak siap untuk menghadapi monster yang akan mengganggu mimpi mereka. Masih ingat saat Crocodile adalah musuh terbesar Luffy di Alabasta Arc?

Sekarang, Bajak Laut Topi Jerami adalah salah satu Yonkō dengan armada kuat itu tidak lagi ada. Selain itu, Luffy berhasil mengalahkan Kaido yang merupakan salah satu karakter terkuat dalam kisah ONE PIECE.

5.      Interaksi antara kru berasa spesial dengan berfokus pada komedi

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada One Piece Versi Lama

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada ONE PIECE Versi Lama

Vibe komedi dari ONE PIECE lama adalah hal yang paling dirindukan. Ketika alur cerita masih santai, cerita dapat banyak menampilkan adegan kebersamaan antarkru yang lucu. Meskipun adegan komedi khas ONE PIECE masih ada hingga sekarang, semangatnya sudah berubah.

Saat ini, cerita sudah terlalu fokus pada alur cerita yang lebih dalam untuk mencapai puncak cerita ONE PIECE. Banyak rahasia yang mulai terungkap dan orang-orang baru muncul. Hal Ini menyebabkan suasana tenang yang ada di episode awal ONE PIECE mulai hilang. Meskipun tidak selucu dulu, Eiichiro Oda masih pandai memasukkan humor di tempat-tempat tertentu.

6.      OST Sangat Memorable

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada One Piece Versi Lama

Hal Hal Yang Membuat Kangen Pada ONE PIECE Versi Lama

Lagu OST untuk ONE PIECE selalu meningkatkan hype dan emosi penonton. Akan tetapi, lagu pembuka dan penutup sebelum time skip adalah yang terbaik. Bahkan, ketika episode terbaru ONE PIECE dirilis, banyak lagu yang membuat kita ingat.

Lagu Hiroshi Kitadani “We Are!” seolah menjadi identitas anime ini. Lalu, lagu Maki Otsuki “Memories” menjadi penutup yang paling diingat. Lagu tersebut juga diharapkan menjadi penutup setelah anime ONE PIECE selesai. Lagu-lagu lainnya juga tidak kalah indah. Jika diputar kembali, lagu-lagu ini pasti akan membuatmu rindu.

Advertisement

Daftar Anime

Daftar Hunter Terkuat yang Sudah Mati di Solo Leveling

Published

on

Daftar Hunter Terkuat Yang Sudah Mati Di Solo Leveling

Di dunia Solo Leveling, menjadi hunter itu penuh risiko. Banyak dari mereka yang kuat harus mengorbankan nyawa demi melawan monster atau monarch yang mengerikan. Meski begitu, beberapa hunter terkuat yang sudah mati tetap dikenang karena kekuatan dan keberanian mereka. Artikel ini akan membahas lima hunter terkuat yang gugur dalam cerita Solo Leveling. Yuk, simak daftarnya sampai habis!

1. Goto Ryuji

Goto Ryuji adalah hunter peringkat S sekaligus Guild Master dari Draw Sword Guild di Jepang. Dia dikenal sebagai hunter terkuat di negaranya, dengan kemampuan bertarung yang luar biasa cepat dan mematikan. Sayangnya, hidupnya berakhir tragis di Jeju ISLAND Arc saat melawan Raja Semut. Awalnya, Goto meremehkan lawannya karena terlalu percaya diri. Tapi, Raja Semut yang jauh lebih kuat membuktikan bahwa kesombongan bisa jadi bumerang. Kematiannya jadi pukulan besar buat Jepang, dan ceritanya bikin kita sadar betapa berbahayanya dunia hunter.

2. Jonas

Jonas adalah hunter terkuat dari Brasil dan menempati posisi keenam di daftar hunter terkuat dunia. Dia bahkan disebut-sebut hampir menyamai lima hunter tingkat nasional. Tapi, nasibnya berakhir misterius sebelum Konferensi Guild Internasional. Tidak banyak yang tahu tentang Jonas, termasuk penyebab kematiannya. Ada dugaan dia jadi target monarch karena kekuatannya yang mengancam. Kisahnya yang penuh teka-teki ini bikin penggemar penasaran, sekaligus menunjukkan bahwa bahkan hunter top pun bisa jatuh kapan saja.

3. Go Gun Hee

Go Gun Hee adalah hunter peringkat S pertama di Korea Selatan dan pernah jadi salah satu yang terkuat di dunia. Dia juga ketua Asosiasi Hunter Korea Selatan setelah pensiun dari medan perang karena usianya yang sudah tua. Meski begitu, dia tetap punya kekuatan luar biasa sebagai wadah Ruler. Sayangnya, di Monarchs War Arc, dia tewas di tangan Sillad, Raja Es. Kematiannya bikin banyak penggemar sedih, apalagi melihat perjuangannya melindungi Korea sampai akhir. Go Gun Hee adalah bukti bahwa usia nggak selalu menghalangi semangat bertarung.

4. Sung Il Hwan

Sung Il Hwan, ayah Sung Jin Woo, adalah hunter peringkat S yang punya kekuatan luar biasa sebagai wadah Ruler. Dia sempat hilang selama 10 tahun di dungeon, tapi muncul lagi untuk melawan monarch demi melindungi putranya. Di Monarchs War Arc, dia bertarung habis-habisan melawan dua monarch sekaligus, Rakan dan Sillad. Meski kuat, tubuhnya nggak sanggup menahan beban kekuatan Ruler terlalu lama, dan dia meninggal setelah pertarungan itu. Kisahnya penuh emosi, terutama saat dia cerita ke Jin Woo tentang masa lalunya sebelum menghembuskan nafas terakhir.

5. Min Byung Gu

Min Byung Gu adalah hunter peringkat S spesialis healer dari Korea Selatan. Dia dikenal sebagai salah satu pendukung terbaik karena bisa menyembuhkan luka parah dalam sekejap. Tapi, hidupnya berakhir di Jeju ISLAND Arc ketiga saat melawan monster semut. Setelah pensiun, dia sempat kembali membantu, tapi malah jadi korban. Uniknya, Jin Woo membangkitkannya sebagai shadow untuk menyembuhkan Cha Hae-In. Kematian Min Byung Gu menunjukkan bahwa bahkan hunter pendukung pun nggak luput dari bahaya besar di dunia Solo Leveling.

Continue Reading

Daftar Anime

Daftar Guild Master Terkuat di Solo Leveling

Published

on

Daftar Guild Master Terkuat Di Solo Leveling

Dalam dunia Solo Leveling, Guild Master adalah sosok penting yang memimpin organisasi pemburu monster, alias guild. Mereka bukan cuma pemimpin biasa, tapi juga hunter dengan kekuatan luar biasa yang bikin guild mereka disegani. Nah, siapa saja Guild Master terkuat di cerita ini? Yuk, simak daftarnya berikut ini! Artikel ini akan membahas lima nama besar dengan gaya yang santai, biar kamu betah baca sampai habis.

1. Sung Jin Woo – Ahjin Guild

Sung Jin Woo adalah bintang utama Solo Leveling dan Guild Master dari Ahjin Guild. Awalnya, dia cuma hunter lelet kelas E, tapi berkat sistem misterius, dia jadi hunter terkuat di dunia. Ahjin Guild yang dia dirikan memang kecil, cuma punya tiga anggota, tapi kekuatannya nggak main-main. Dengan pasukan bayangan yang dia kendalikan, Jin Woo bisa ngalahin musuh sekelas Monarch sendirian.
Kerennya, Jin Woo nggak butuh banyak anggota buat bikin Ahjin Guild jadi yang terbaik. Pasukan shadow-nya udah lebih dari cukup, ditambah lagi dia punya kekuatan super, regenerasi cepat, dan kemampuan strategi yang cerdas. Nggak heran kalau dia ada di posisi puncak daftar ini.

2. Thomas Andre – Scavenger Guild

Thomas Andre, si “Goliath” dari Amerika, adalah Guild Master Scavenger Guild dan hunter nomor satu di antara National Level Hunters. Kekuatan fisiknya bikin orang takut, apalagi ditambah skill seperti Ruler’s Authority dan Spiritual Body Manifestation. Dia bisa ngehancurin apa aja dengan pukulan tangannya.
Meski kuat banget, Thomas pernah kewalahan lawan Monarch, tapi itu nggak ngurangin reputasinya. Scavenger Guild jadi salah satu guild top dunia berkat dia. Karakter yang tegas dan penuh karisma ini emang bikin musuh mikir dua kali sebelum macem-macem.

3. Liu Zhigang – Hunter China

Liu Zhigang adalah hunter terkuat dari China dan Guild Master yang punya pengaruh besar di Asia. Dia juga salah satu National Level Hunter dengan kekuatan Spiritual Body Manifestation dan Ruler’s Authority. Bedanya, Liu punya gaya bertarung yang elegan dan destruktif, bikin dia ditakuti monster maupun hunter lain.
Di cerita, Liu pernah dibandingin sama Goto Ryuji dari Jepang, tapi banyak yang bilang dia lebih unggul. Dengan kemampuan menghancurkan yang nggak biasa, guild-nya jadi kekuatan besar di Asia. Liu adalah bukti bahwa kekuatan nggak cuma soal otot, tapi juga strategi.

4. Goto Ryuji – Draw Sword Guild

Goto Ryuji adalah hunter terkuat Jepang dan pemimpin Draw Sword Guild. Dia dikenal sebagai sosok arogan, tapi kekuatannya emang bikin orang takjub. Dengan 11 hunter S-rank di guild-nya, Goto bikin Draw Sword jadi salah satu guild terbesar di Asia. Sayangnya, dia tewas di Jeju ISLAND Arc gegara lawan pasukan semut.
Sebelum mati, Goto emang jagonya bertarung cepat dan mematikan. Dia bisa nyanyi tekanan angin lewat serangan pedangnya, bikin musuh kewalahan. Meski ending-nya tragis, Goto tetep jadi salah satu Guild Master paling diinget di Solo Leveling.

Continue Reading

Daftar Anime

Mengenal Cha Hae In, Hunter Rank S di Solo Leveling

Published

on

Mengenal Cha Hae In, Hunter Rank S Di Solo Leveling

Cha Hae In adalah salah satu karakter yang mencuri perhatian dalam cerita Solo Leveling. Sebagai hunter peringkat S, dia bukan cuma kuat, tapi juga punya pesona yang bikin penggemar susah melupakannya. Dalam dunia yang penuh monster dan bahaya ini, Cha Hae In menonjol sebagai satu-satunya hunter wanita S-Rank di Korea Selatan. Yuk, kita kenalan lebih dalam dengan sosok ini, mulai dari latar belakang, kekuatan, sampai perannya dalam hidup Sung Jin Woo, sang tokoh utama!

Dari Atlet Berbakat Jadi Hunter Hebat

Sebelum jadi hunter, Cha Hae In adalah atlet berprestasi di bidang olahraga, khususnya atletik. Dia dikenal jago banget dan sering menang di berbagai kompetisi. Sayangnya, mimpi besar itu kandas gara-gara cedera engkel yang cukup parah. Tapi, Cha Hae In bukan tipe orang yang gampang nyerah. Alih-alih meratapi nasib, dia banting setir ke dunia hunter. Dalam waktu singkat—cuma dua tahun—dia berhasil naik ke peringkat S, level tertinggi buat para pemburu monster. Keren, kan? Perjalanan ini nunjukin betapa tekadnya yang kuat bikin dia jadi salah satu yang terbaik.

Kerennya lagi, transformasi dari atlet ke hunter ini bikin dia dapet julukan “The Dancer”. Gerakan lincahnya di medan pertarungan mirip banget kayak tarian, apalagi pas dia lagi megang pedang. Bayangin aja, dia bisa nyanyi-nyanyi habisin monster dengan anggun, bikin musuh takut sekaligus kagum. Kisah ini jadi bukti kalau passion dan kerja keras bisa ngubah rintangan jadi peluang baru.

Kekuatan Pedang yang Memukau

Cha Hae In punya keahlian utama sebagai pengguna pedang. Dia belajar teknik kumdo dari Song Chi-Yul, seorang hunter C-Rank yang jadi mentornya. Jangan salah, meskipun gurunya “cuma” C-Rank, Cha Hae In bisa ngembangin skill pedangnya sampai level yang bikin hunter lain geleng-geleng kepala. Kekuatannya bahkan bisa nyanyi sama Igris, salah satu bayangan Sung Jin Woo yang terkenal ganas. Pedangnya nggak cuma cepat, tapi juga punya teknik spesial kayak Sword Dance yang bikin serangannya makin mematikan.

Nggak cuma itu, dia juga punya kemampuan unik: penciuman super tajam buat energi mana. Buat dia, mana dari monster atau hunter lain biasanya bau banget, sampe dia sering bawa sapu tangan buat nutup hidung. Tapi anehnya, Sung Jin Woo beda. Dia bilang Jin Woo wangi, lho! Ini jadi salah satu alasan kenapa dia tertarik sama tokoh utama kita. Kombinasi kekuatan fisik, teknik pedang, dan insting tajam ini bikin Cha Hae In jadi ancaman serius buat musuh mana pun.

Peran Penting di Sisi Sung Jin Woo

Hubungan Cha Hae In sama Sung Jin Woo adalah salah satu bagian paling manis di Solo Leveling. Awalnya, mereka cuma temen sesama hunter, tapi lama-lama chemistry mereka tumbuh alami. Cha Hae In sering bantu Jin Woo di misi berat, kayak raid di Pulau Jeju. Bahkan, dia hampir mati pas lawan Raja Semut, tapi tetap bertahan berkat semangat juangnya. Momen ini bikin Jin Woo makin respect sama dia, dan hubungan mereka makin erat.

Di cerita manhwa, mereka akhirnya jadi pasangan resmi, bahkan nikah dan punya anak bernama Sung Suho setelah Jin Woo ngubah waktu buat bikin dunia tanpa monster. Cha Hae In bukan cuma pendamping, tapi juga partner sejati yang berdiri sama kuat di sisi Jin Woo. Kisah cinta mereka yang nggak lebay ini bikin penggemar jatuh hati, apalagi liat betapa setianya dia sama Jin Woo dari awal sampe akhir.

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending