Connect with us
Maaf Anda Melihat Iklan

Film Anime

Flim Anime ‘Lonely Castle in the Mirror’ Umumkan Pemeran Mana Ashida sebagai Ōkami-sama

Published

on

GwiGwi.com – Mana Ashida akan menyuarakan karakter Okami-sama, gadis misterius yang wajahnya disembunyikan oleh topeng serigala, menurut situs resmi untuk adaptasi anime dari Lonely Novel Castle in the Mirror (Kagami no Kojo) karya Mizuki Tsujimura, diumumkan pada hari Senin. Ketujuh anak itu dibawa ke kastil oleh Okami-sama, yang juga menyandang rahasia kisah tersebut.

Film ini akan dibuka di Jepang pada 23 Desember.

Ami Tōma menyuarakan protagonis Kokoro, setelah mengikuti audisi untuk peran tersebut.

Anggota pemeran lainnya termasuk:
(Baris atas, kiri ke kanan pada gambar di atas)

  • Sakura Kiryo sebagai Aki, sosok kakak perempuan yang keren dan menarik bagi semua orang
  • Takumi Kitamura sebagai Rion, pemain sepak bola yang mudah bergaul dengan semua orang
  • Aoi Miyazaki sebagai Kitajima-sensei, seorang guru yang baik hati di sekolah alternatif
  • Rihito Itagaki sebagai Subaru, yang tampaknya menunjukkan cara hidup yang terpisah

(Baris bawah, kiri ke kanan pada gambar di atas)

  • Naho Yokomizo sebagai Fūka, seorang gadis yang telah hidup untuk piano sejak kecil
  • Minami Takayama sebagai Masamune, seorang gamer dengan selera humor sarkastik
  • Yuuki Kaji sebagai Ureshino, seorang anak laki-laki yang berjalan dengan kecepatannya sendiri dan mudah jatuh cinta
  • Kumiko Aso sebagai ibu Kokoro

(Searah jarum jam dari kiri atas pada gambar di atas) Akiko Yajima, Karen Miyama, Ayaka Yoshimura, dan Anji Ikehata.

Film ini disutradarai oleh Keiichi Hara (Colorful, Miss Hokusai, The Wonderland) di A-1 Pictures. Naskahnya sedang ditulis oleh Miho Maruo, yang juga menulis skenario untuk film Hara's Miss Hokusai dan The Wonderland. Selain menjadi direktur animasi utama, Keigo Sasaki (Blue Exorcist, ERASED, The Seven Deadly Sins) juga bertanggung jawab untuk menciptakan karakter. Desain karakter Wonderland diciptakan oleh seniman Rusia Ilya Kuvshinov, yang juga dikreditkan dengan konsep estetika dan desain kastil. Harumi Fuuki, yang sebelumnya menciptakan musik untuk film Hara sebelumnya, kembali lagi. Film ini dirilis melalui Shochiku.

Sinopsisnya:

Tujuh anak muda terbangun untuk melihat cermin kamar tidur mereka berkilauan di lingkungan Tokyo yang tenang.

Mereka diangkut dari kehidupan kesepian mereka ke kastil fantastis dengan tangga berliku, potret waspada, dan lampu gantung berkilau dengan sentuhan jari. Mereka menemukan serangkaian petunjuk di tempat perlindungan baru yang mengarah ke ruang rahasia di mana salah satu dari mereka akan diberikan keinginan. Namun, ada masalah: mereka akan dihukum jika mereka tidak meninggalkan kastil pada pukul lima.

Seiring berjalannya waktu, fakta mengerikan menjadi jelas: hanya mereka yang memiliki keberanian untuk menceritakan kisah mereka yang akan dilestarikan.

 

Sources: ANN

Advertisement

Film Anime

Review Anime Summer Ghost: Menceritakan Tentang Beberapa Pemuda Yang Ingin Mengakhiri Dirinya

Published

on

By

Gwigwi.com – Review film anime Summer Ghost yang dimana anime film ini bisa Anda saksikan di platform Apple TV. Dan anime ini menceritakan tentang beberapa orang yang keinginan untuk meninggal dunia dari kehidupan saat ini.

Anime Summer Ghost menceritakan tentang beberapa karakter yang mempunyai keinginan untuk meninggal dunia dari kehidupannya saat ini. Kecuali dengan 1 karakter yang bernama Kobayashi Ryou kondisinya saat ini sedang kritis di rumah sakit. 

Satou Ayane meminta tolong kepada karakter yang bernama Sugisaki Tomoya untuk menemukan jasadnya yang terkubur di dalam koper selama bertahun – tahun lamanya. 

Serta Harukawa Aoi menginginkan agar dirinya bisa hidup bebas dengan siapapun di dunia saat ini. Dan terakhir karakter bernama Sugisaki Tomoya menginginkan hidup untuk saat ini dengan tenang tanpa harus melakukan hal apapun itu. 

Animasi yang dihadirkan sangatlah memukau dan berbeda dibandingkan dengan anime lainnya, terlebih sutradara dari anime ini yaitu loundraw baru pertama kali terjun ke industri anime dan manga

Continue Reading

Film Anime

Review Film Anime The First Slam Dunk, More Than Just Nostalgic

Published

on

GwiGwi.com – Slam Dunk, adalah manga masterpiece karangan Takehiko Inoue yang mengisahkan Hanamichi Sakuragi seorang berandalan yang ingin bermain Basket agar bisa menarik simpati pujaan hatinya Haruko Akagi.

Maaf Anda Melihat Iklan

Seiring berjalan nya cerita, ia dan tim basket Shohoku berhasil menuju kejuaraan tingkat nasional dan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga.

Di tahun 2022, mangaka nya sendiri merencakan akan membuat film animasi layar lebarnya dan memberikan pengalaman menonton filmnya yang dimana fans dan orang awam bisa menikmati. Dan di Indonesia kebagian tayang filmya di bulan Februari 2023.

Mengambil kisah Inter High Championship, tim basket SMA Shohoku menghadapi SMK Sannoh yang menjadi jawara di kejuaraan bergengsi di tingkat nasional. Maka Sakuragi bersama Akagi, Mitsui, Rukawa, dan Ryota berjuang sampai titik darah penghabisan untuk menjadi tim nomor wahid di Jepang.

Di sisi lain, kita akan melihat backstory dari karakter Ryota Miyagi yang memang belum pernah diceritakan di manga maupun anime Slam Dunk.

Dari segi cerita, gue sebagai fans yang ngikutin manga nya sampai akhir, film ini tidak kehilangan pesonanya. Penonton akan mendapatkan gambaran rinci tentang kehidupan dan proses berpikir setiap karakter saat permainan berlangsung.

Takehiko Inoue, selaku mangaka dari Slam Dunk berperan sebagai penulis dan sutradara The First Slam Dunk. Memberikan treatment pada film ini dengan cara cukup mengagumkan, gue sangat mengapresiasi bagaimana Inoue-san memilih untuk memfokuskan seluruh film animenya pada satu pertandingan bola basket antara Shohoku dan Sannoh yang menggambarkan sudah mendekati akhir cerita di manga nya daripada menceritakan kembali pertandingan yang telah berlalu.

Hal ini adalah langkah yang cukup cerdas untuk menarik penonton awam yang jika ingin tahu lebih lanjut untuk membaca manga atau menonton animenya.

Satu hal yang gue suka adalah bagaimana permainan bola basketnya benar-benar mempresentasikan permainan ala NBA di tahun 90an dan di campur dengan elemen modern.

Beberapa karakter disini sudah jago memainkan 3 point. Ada beberapa gerakan lainnya seperti floater shot yang memang juga cukup sering digunakan di NBA era sekarang.

Film ini dengan “sat-set-sat-set” menggabungkan adegan aksi lapangan basket yang menegangkan dengan kisah masa remaja tentang anggota tim sekolah.

Film ini juga menggaet pengisi suara yang baru, dan mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menafsirkan karakter “lawas” disini. Tidak ada kecanggungan dalam penampilan siapa pun.

Baca Juga:  Review Anime Summer Ghost: Menceritakan Tentang Beberapa Pemuda Yang Ingin Mengakhiri Dirinya

Faktor lain yang sebagian besar berkontribusi pada penilaian tinggi gue terhadap film anime ini adalah daya tarik nostalgia yang kuat.

Akhir dari kisah Slam Dunk sendiri memberikan “open ending” yang dimana pembaca atau penonton anime nya meninggalkan banyak pertanyaan yang tidak terjawab karena film ini tidak benar-benar mengadaptasi kesimpulannya.

Sejak anime-nya berakhir pada tahun 1996, terdapat jeda waktu lebih dari 20 tahun, sehingga perilisan The First Slam Dunk benar-benar membawa kembali kenangan indah buat gue yang tumbuh besar dengan serial manga/anime nya dan melakukan yang terbaik untuk memberikan kesimpulan yang layak tentang bagaimana Slam Dunk dimulai.

Film ini juga memberikan dampak yaitu membantu memperkenalkan kembali berbagai karakter terkenal ini kepada generasi muda dan pendatang baru. Hal ini menjamin bahwa para pendatang baru juga bisa menikmati serial manga/anime kelak tanpa kebingungan.

The First Slam Dunk memiliki teknis animasi terbaik dari semua film animasi terbaru yang pernah gue lihat selama ini. Inoue membuat keputusan untuk menggunakan CGI 3D sambil mengejar penampilan berbayang yang mencerminkan art style nya.

Terasa seperti melihat panel manga yang menjadi hidup. Animasi 3D smooth yang mengesankan, benar-benar membantu menangkap aksi di lapangan, sampai ke berbagai ekspresi wajah para karakter. Serasa kayak lagi nonton pertandingan NBA sungguhan.

Tentu saja sangat sulit bagaimana menggambarkan sesuatu yang ada di manga ke anime dengan level detail yang luar biasa, apalagi jika kita berbicara anime olahraga yang memang ketat dalam hal pertarungan dan “kewajaran” dalam sebuah tiap gerakan.

Untungnya, Takehiko Inou benar-benar sukses dalam mempresentasikan semua itu di The First Slam Dunk dengan bermain cantik.

Di segi plot nya sendiri pun rapi dengan penggambaran protagonis lewat sudut pandang Ryota Miyagi serta porsi semua karakter yang bisa dibilang tampil sangat pas.

Berbicara animasi? It’s always perfect. Dengan menonton film ini, gue gak lagi skeptis dengan animasi 3D karena film ini benar-benar menggambarkannya dengan sangat smooth, realistis, dan efektif untuk sebuah anime sports.

Secara keseluruhan, The First Slam Dunk Movie dapat dibilang menjadi suatu sajian yang gak cuman membuat momen nostalgia. Namun juga membuat penonton awam penasaran akan keseluruhan kisah yang disajikan oleh Takehiko Inoue.

 

Maaf Anda Melihat Iklan
Maaf Anda Melihat Iklan
Continue Reading

Film Anime

Film Anime ‘Sasaki and Miyano’ Ungkap Trailer dan Visual Utama

Published

on

GwiGwi.com –  Pada hari Jumat, Sasaki to Miyano: Sotsugyo-hen (Graduation Chapter), film anime baru berdasarkan manga Sasaki dan Miyano karya Sh Harusono, merilis trailer film dan gambar kunci.

Mereka yang menonton film tersebut selama minggu pertama akan menerima buklet manga berjudul “Sasaki to Miyano: Valentine no Chottoshitto Hanashi” oleh penulis asli Harusono (A Tiny Valentine Episode).

Maaf Anda Melihat Iklan

Pada tanggal 24 Februari, akan ada pemutaran perayaan di Grand Cinema Sunshine Ikebukuro dengan dihadiri oleh para pemeran.

Film ini akan tayang perdana di Jepang pada 17 Februari bersamaan dengan adaptasi anime pendek dari manga spin-off Hirano dan Kagiura karya Harusono.

Shinji Ishihira kembali ke Studio DEEN untuk menyutradarai film tersebut. Takahiro Ueno sebagai asisten sutradara, Yoshiko Nakamura sebagai penulis naskah, Maki Fujii sebagai desainer karakter, dan Kana Shibue sebagai komposer juga akan kembali.

Di antara anggota pemeran yang kembali adalah:

Band Miracle Chimpanzee kembali dari anime terakhir untuk membawakan lagu tema “March”. Lagu dan musik latar film akan muncul pada rilis 15 Februari dari soundtrack aslinya.

Debut adaptasi anime televisi dua belas episode dari manga Sasaki dan Miyano karya Harusono ditayangkan pada Januari 2022.

(C)2023春園ショウ/KADOKAWA/映画「佐々木と宮野」製作委員会

Source:  ANN

Maaf Anda Melihat Iklan
Maaf Anda Melihat Iklan
Continue Reading

Trakteer

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending