Box Office
Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2017!

GwiGwi.com – Academy Awards ke-89 baru saja berakhir beberapa saat yang lalu. Pada penghujung acara paling bergengsi insan perfilman Hollywood dan dunia ini terdapat sedikit “kejutan.” Moonlight mengalahkan film musikal La La Land yang lebih difavoritkan sebagai peraih Oscar untuk kategori best Pictures. Namun film La LA Land tetap menjadi film dengan peraih pala Oscar terbanyak ada acara tahun ini.
Berbagai “rekor” unik dan menarik juga terjadi pada Oscar 2017 ini. Mahershala Ali menjadi aktor muslim pertama yang meraih piala ini untuk kategori Best Supporting Actor, Damien Chazelle menjadi seorang sutradara termuda yang meraih Best Dirctor diusia 32 tahun dan film dokumenter O.J.: Made in America menjadi film dengan durasi terpanjang yang pernah meraih Oscar.
Berikut daftar lengkap para pemenang ajang Academy awards ke-89:
Best Picture: Moonlight
Best Director: Damien Chazelle (La La Land)
Best Actor: Casey Affleck (Manchester by the Sea)
Best Actress: Emma Stone (La La Land)
Best Supporting Actor: Mahershala Ali (Moonlight)
Best Supporting Actress: Viola Davis (Fences)
Best Original Screenplay: Manchester by the Sea
Best Adapted Screenplay: Moonlight
Best Cinematography: La La Land
Best Editing: Hacksaw Ridge
Best Production Design: La La Land
Best Costume Design: Fantastic Beasts and Where to Find Them
Best Makeup and Hairstyling: Suicide Squad
Best Sound Mixing: Hacksaw Ridge
Best Sound Editing: Arrival
Best Original Score: La La Land
Best Original Song: “City of Stars” (La La Land)
Best Animated Feature: Zootopia
Best Documentary Feature: O.J.: Made in America
Best Documentary Short: The White Helmets
Best Animated Short: Piper
Best Live-Action Short: SING
Best Foreign Language Film: The Salesman
Box Office
Review Film The Black Phone

GwiGwi.com – The Black Phone merupakan film horror thriller yang disutradarai oleh Scott Derrickson dari Blumhouse berdasarkan sebuah cerita pendek karangan Joe Hill dengan judul yang sama.
The Black Phone mengisahkan penculikan anak-anak laki di sebuah kota di Denver pada tahun 70-an, Finney (Mason Thames) pun menjadi salah satu korban penculik yang dijuluki The Grabber (Ethan Hawke). Sedangkan Gwen (Madeleine McGraw) yang merupakan adik dari Finney tidak ingin kakaknya bernasib seperti korban-korban sebelumnya dan berusaha mencari petunjuk-petunjuk dari mimpinya yang sering menjadi kenyataan; suatu bakat yang diwarisi dari ibunya.
Finney disekap di dalam ruang bawah tanah yang hanya ada Kasur, kakus, beberapa gulungan karpet, dan sebuah telepon hitam yang kabelnya sudah putus. Grabber tidak langsung membunuh Finney karena ia ingin Finney berulah seperti anak nakal yang tidak menuruti aturan yang sudah ia buat sehingga Grabber punya alasan untuk menyiksa Finney.
Namun yang tidak diketahui oleh Grabber adalah Finney mendapatkan bantuan nasihat dari arwah korban2 penculikan sebelumnya yang berbicara dengan Finney lewat telepon hitam tersebut. Berkat bantuan supranatural tersebut, Finney berhasil bertahan lebih lama dari korban-korban sebelumnya dan membuat Grabber frustrasi sehingga membuat beberapa kesalahan yang memberikan Finney kesempatan untuk bertahan hidup.
Plot The Black Phone ini sangat bagus, dan tidak bertele tele dalam memberikan informasi karakter Finney dan Gwen (yang amat badass) serta para korban lainnya.
Memang kita tidak banyak mengetahui tentang si Grabber namun itu tidaklah terlalu penting karena sebagai film thriller, ada beberapa jumpscare dari hantu anak-anak namun timingnya pas dan benar-benar mencekam.
Walaupun mungkin film ini mengingatkan pada IT dengan kemiripan tema penculikan anak-anak dan adanya balon-balon (walaupun berwarna hitam); The Black Phone benar-benar film thriller yang patut ditonton mulai 22 Juni 2022.
Box Office
Review Film Elvis, The Man, The Myth, The Legend

GwiGwi.com – Kalau ngomongin genre musik Rock n Roll, pasti kita ngomongin salah satu icon nya yaitu Elvis Presley yang dijuluki sebagai King of Rock n Roll.
Pria asal Tennessee yang memiliki passion luar biasa pada musik hingga menjadi terkenal di tahun 1950an bahkan ia menciptakan sebuah “legacy” bagi musik dunia hingga beberapa kontroversi serta hubungan yang kompleks dengan managernya Colonel Tom Parker.
Film garapan Baz Luhrmann ini telah mengalami pemunduran tanggal rilis dikarenakan pandemi dan proses produksi yang sempat tersendat akibat pandemi ini. As always dengan gaya penyutradaraan yang glamour, dengan rekam jejak seperti Romeo+Juliet (1996), Moulin Rouge! (2001), The Great Gatsby (2013). Gue rasa dia adalah sutradara yang pas untuk film ini, segala aspek baik segi kostum, set, dan artistik film Ini sangat di perhatikan dan gaya doi banget.
Dari segi akting, Sudah jelas Austin Butler sebagai Elvis dan Tom Hanks sebagai Tom Parker sang manajer yang menjadi spotlight film ini. Austin sangat Totalitas dalam memerankan perannya sebagai “The King” bahkan ia pun bernyanyi ala Elvis dan dari penampilan sangat meyakinkan yang menggambarkan Elvis di berbagai era.
Untuk Tom Hanks, baru kali Ini gue liat dia sebagai antagonis yang rakus, manipulatif, dan penuh tipu muslihat gilaaa keren banget!!
Tidak lupa film Ini juga diramaikan oleh Olivia DeJonge, Darce Montgomery, Kodi Smith-McPhee, Richard Roxburgh, dan Kelvin Harrison Jr.
Jajaran soundtrack baik Lagu-Lagu mendiang Elvis Presley sendiri bahkan ada yang di cover dan beberapa Lagu baru seperti Vegas dari Doja Cat dan The King and I oleh Eminem dan Cee Lo Green turut membuat film Ini lebih hidup.
Secara keseluruhan, Elvis merupakan sajian biopic yang asik dan solid dalam mendeskripsikan kisah seorang insan dan sebuah legenda dengan treatment yang apik sebagai sebuah penghormatan kepada icon dunia.
Jangan lupa, saksikan film Elvis yang akan dirilis pada tanggal 24 Juni 2022 di bioskop.
Box Office
Review Film See for Me, Sentuhan Thriller nan Menegangkan

GwiGwi.com – Home invasion movie. Sejak zaman dahulu memang sub-genre ini sudah malang melintang di Hollywood. Mungkin MCU akan bikin versinya sendiri? Entah. Identik dengan genre horror (meski ada yang komedi kayak HOME ALONE) buanyak variasi yang dibuat masing-masing filmmaker untuk menyegarkannya; buat korbannya pintar (YOU'RE NEXT), diliputi political stuff (THE PURGE), membuat twist dengan si prota yang “menginvasi” (DON'T BREATHE), bahkan protanya diberi disabilitas (HUSH).
Jadi apa hal segar yang ditawarkan Another home invasion movie, SEE FOR ME? Pertama, protagonisnya buta.
Scott (Skyler Davenport) adalah mantan atlet ski yang mengalami kebutaan karena kecelakaan ski. Dia begitu menolak bantuan dalam keseharian dan memilih untuk bekerja jaga rumah dan kucing orang dengan segala keterbatasannya, walau sebenarnya masih sulit melupakan ski.
Keras kepala Scott kena batunya saat dia terkunci di luar rumah klien. Sedang ribut dengan teman dekat yang biasa membantunya, Cam (Keaton Kaplan) terpaksa dia menggunakan aplikasi See For Me. App yang menuntun penderita tuna rungu untuk berkegiatan. Dari sana dia mengenal Kelly (Jessica Parker Kennedy) dan merasa cocok dengannya.
Rumah yang dijaganya besar, lokasinya terpencil, dan begitu malam, para penjahat datang. Dimulailah usaha bertahan hidup Scott.
Hal menarik yang ditunjukkan sedari awal adalah sulitnya Scott melakukan rutinitas. Turun tangga saja dia harus perlahan dan buka pintu dengan dua tangan terkesan tugas berat. Efektif menanamkan bibit ketegangan sekaligus juga mengenalkan selling point filmnya; kalau turun tangga aja lama, gimana lawan penjahat?
Bagai menjawab keraguan penonton soal bagaimana Scott bisa bertahan lama, filmmaker membuat pelbagai twist dan aksi menegangkan kreatif yang menarik. Tipikal plot home invasion seolah diterabas beberapa kali sampai rasanya sulit menebak apa yang akan terjadi. Pencapaian sih kalau mengingat over saturated nya sub genre ini.
Hebatnya lagi tak terasa inovasi yang dilakukan dibuat-buat. Bermacam aksi masih masuk logika situasi dan karakternya. Baik Scott, Kelly atau para penjahat bertindak dengan cerdas. Menyegarkan sekali. Seru melihat apa yang akan dilakukan mereka sekaligus hal tak terduga apa lagi yang harus dilewati.
SEE FOR ME mengingatkan saya dengan UPGRADE nya Leigh Whannel atau SAFETY NOT GUARANTEED nya Colin Trevorrow. Satu film spesial yang bisa jadi pembuka bagi sutradara Randall Okita untuk proyek yang lebih besar dan semoga lebih seru lagi.
So so many strong language. PG-13 this ain't.
-
Box Office3 weeks ago
Review Satria Dewa Gatotkaca, Sebuah Permulaan yang Cukup Baik
-
Music2 weeks ago
Utada Hikaru mengungkapkan video penampilan langsung ‘BAD MODE’
-
Film Jepang2 weeks ago
Review Film Jepang ‘You’re Not Normal, Either’
-
Smartphone4 weeks ago
Rahasia dari realme untuk Main Game dan Menonton Film atau Serial Makin Seru
-
Entertainment3 weeks ago
Lagu Favorit dan HIT Yoshiki Fukuyama
-
Laptop4 weeks ago
Lenovo Yoga 9i Meluncur di Indonesia, Mampu Memberikan Pengalaman Hiburan yang Tiada Duanya
-
Mobile Gaming4 weeks ago
Gundam Umumkan Game Mobile Baru ‘Game Smartphone SD Gundam G Generation Eternal’
-
Box Office3 weeks ago
Review Film Jurassic World Dominion, Another Day of Being Chased by Dinosaur