Event
Comifuro 12 – Sebuah Cacatan, Akankah Menjadi Lebih Baik Lagi?

GwiGwi.com – Comifuro tiap tahunnya menjadi ajang para kreator menjual hasil karyanya, tempat teman jauh atau komunitas bertemu dan berkumpul, serta menjadi tempat para cosplayer dan kameko menunjukan kebolehan mereka dalam memerankan karakter yang sedang mereka perlihatkan, atau bagi Kameko, membuat sebuah foto atau konten yang menakjubkan.
Tahun ini adalah perhelatan Comifuro yang ke 12, yang kembali diadakan di Balai Kartini Expo, Jakarta, pada 23-24 Februari 2019. Akankah ini menjadi Comifuro yang mensinyalkan perubahan ke Comifuro berikutnya? Berikut adalah ulasan dari Gwiditor kita yang turut hadir merasakan keramaian dan keseruan acara tersebut.
Namun, agar sedikit lebih serius, kita akan membahas sedikit kekurangan event tersebut sebelum membahas yang lainnya.
Yang selalu menjadi keluhkesah dari para pengunjung setiap tahunnya ada beberapa hal yang perlu dicatat dan ini merupakan sesuatu yang sangat penting. Keamanan dan kenyamanan. Dari keyword tersebut bisa sedikit ditebak bagaimanakah Comifuro dirasakan oleh para pengunjung. Setiap tahunnya, selalu ada kasus kecopetan, kehilangan dan semacamnya. Selain itu juga beberapa keluh kesah netizen yang juga hadir adalah lokasinya yang “kuning” dan juga mudah menjadi sumpek, apek dan gerah.
Hal-hal yang disebutkan sebenarnya bisa dilihat dari 2 perspektif yaitu, apakah berarti Panitia Comifuro harus bergegas memberikan solusi yang tepat jika Comifuro selanjutnya diadakan di lokasi yang sama, sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman, atau malah disini adalah waktunya Balai Kartini berbenah karena beberapa faktor tersebut merupakan fitur-fitur lokasi tersebut? Tidak bisa dipungkiri, dalam suasana padat, ramai, riuh, seru, dan sebagainya, pengunjung mudah terlena. Hal ini dimanfaatkan oleh tangan-tangan jahil yang terkadang, namanya kalap, akan sah-sah saja untuk mereka lakukan. Selain itu untuk masalah kenyamanan, justru bisa dibilang ini mungkin hal positif dari Comifuro dimana setiap tahunnya event ini menjadi semakin ramai, seru, dan meriah. Jadi, berikutnya adalah tinggal bagaimana cara pengunjung menyesuaikan diri untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Cukup sekian untuk kekurangannya yang akan kita bahas, berikutnya mari kita bahas hal-hal yang lebih menyenangkan 🙂
Comifuro, as the name suggested, adalah perhelatan pameran para kreator komik di Indonesia. Namun seiring tahun, Comifuro yang merupakan singkatan dari Comic Frontier banyak diisi dengan partisipasi circle (group yang menjual merchandise berbau pop-culture) yang lebih berfokus pada Poster, Gantungan Kunci, Artbook, dsbnya. Tergantung kita melihat dari perspektif yang mana, tapi overall menurut kita ini adalah hal yang bagus banget. Kenapa? Karena dengan adanya variasi yang lebih mungil, produksinya pun lebih mudah. Kemudian dengan adanya kemudahan produksi ini, membuat pilihan “jajan” menjadi lebih banyak, dan lebih affordable mengingat harga ganci bisa jadi cuman 1/4 dari sebuah komik atau lightnovel.
Selain itu, tidak sedikit yang menjadikan Comifuro ini sebagai tempat berkumpul dengan teman yang sudah lama tidak ketemu, atau proses bertemunya sebuah komunitas online kearah face-to-face interaction. Sejujurnya, pada Comifuro 12 ini, saya (fsplus) merasa bahwa saya lebih banyak bertemu dengan kawan-kawan lama, atau komunitas, yang biasanya hampir tidak mungkin berinteraksi diluar komunikasi online. Ini dikarenakan kesibukan masing-masing selepas kuliah dan mulai sibuk dengan dunia pekerjaan. Comifuro pada awal tahun ini berhasil mempertemukan saya dengan teman-teman lama semasa kuliah dulu, karena pada 2 hari ini, kita mengkesampingkan beberapa waktu yang telah habis dengan pekerjaan, untuk bertemu di satu titik.
Melanjutkan dari point diatas, sebuah hobi yang belum lama ini saya tekuni yaitu fotografi-pun menantang saya untuk berkenalan dan berinteraksi dengan orang-orang baru disekitar, yang mungkin dulu tidak saya kenal. Ini menjadi nilai plus yang lebih lagi karena konotasi negatif “wibu” yang selalu mengurung diri di kamar, bisa terbukti sebaliknya dari kegiatan seperti Comifuro ini.
Selain itu juga, Comifuro ini telah berhasil menarik perhatian para Cosplayer-cosplayer lokal yang tidak ingin kalah dengan event serupa yang diadakan di tanah kelahiran anime yaitu Jepang, di COMIKET yang setiap tahunnya menarik perhatian dunia “wibu” dengan Coser-Coser cetar dari berbagai daerah dan negara. Para Kameko, atau fotografer yang berfokus pada Cosplay juga tidak mau kalah, sehingga setiap dari mereka berlomba-lomba untuk menghasilkan karya terbaik yang bisa mereka hasilkan.
Jadi kesimpulannya, Comifuro 12 ini sangat baik jika digunakan sebagai dasar Comifuro kedepannya. Kesempatan untuk memperbaiki event ini masih sangat banyak, dan mengingat beberapa persaingan event di Indonesia-pun bisa disusul, apalagi sudah berkurang dengan hengkangnya Festival Anime terbesar di Indonesia, Comifuro menjadi salah satu pilihan utama untuk para penggemar Anime, dan Pop-Culture secara general terlepas dari kekurangan yang dikeluhkan diatas. Pun demikian, tidak banyak event yang mampu menampung antusiasme dan semangat para kreator-kreator lokal, dan telah membukakan kesempatan-kesempatan tanpa batas kepada para kreator untuk berkembang lebih lanjut lagi, dan mungkin perlaha mulai menitih karir dalam jalur karir di topik tersebut. Teruslah berkarya para kreator-kreator lokal, dan semangat yang terbaik untuk seluruh staff Comifuro terutama Comifuro 12 tahun ini.
Disclaimer: Artikel ini diciptakan sebagai catatan editorial post-event dari Comifuro 12. Seluruh ungkapan yang dituliskan bersifat pendapat pribadi, dan mungkin dapat berbeda dengan pendapat orang lain. Artikel ini dituliskan untuk menggambarkan suasana dan feels yang didapatkan dari acar tersebut.
Gallery Comifuro 12
Baca juga: Ratusan Kreator Siap Unjuk Kreativitas di Comic Frontier 12
Event
Lomba Komik Indonesia Mangaka Fire 7 Hadir dengan Total Hadiah 55 Juta Rupiah!

www.gwigwi.com –
Platform Koomik dan komunitas KMI kembali hadirkan lomba komik Indonesia bertajuk Mangaka Fire 7 yang terbuka untuk seluruh kreator tanah air.
GwiGwi.com – Perkembangan industri kreatif komik di Indonesia semakin tak terbendung, dengan ribuan karya dari para komikus di seluruh negeri yang terbit setiap harinya. Salah satu pendorong lahirnya karya komik terbaik di Indonesia adalah platform komik online Koomik dan KMI (Komunitas Mangaka Indonesia) yang masih terus aktif mendukung para komikus tanah air. Melihat besarnya potensi para komikus dalam negeri, Koomik dan KMI kembali mempersembahkan lomba komik terbaik bertajuk Mangaka Fire 7.
Mangaka Fire 7 digelar secara online pada tanggal 24 Agustus hingga 7 Oktober 2023. Lomba komik terbaik yang telah diadakan selama 7 tahun ini selalu mengusung kebebasan kepada para komikus untuk melahirkan karya terbaiknya. Ajang ini tidak hanya menjadi lomba saja, namun juga menjadi sebuah panggung gemilang yang mendukung kreativitas tanpa batas dari komikus di seluruh penjuru tanah air.
Memberikan kebebasan untuk lahirnya komik terbaik dari Tanah Air

Lomba Komik Indonesia Mangaka Fire 7 Hadir Dengan Total Hadiah 55 Juta Rupiah!
Brian Tanutama Zunaedy selaku founder KMI dan platform Koomik menyatakan bahwa Mangaka Fire 7 ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan kebebasan kepada setiap komikus Indonesia untuk mengekspresikan diri mereka. “Harapannya dari kebebasan yang diberikan (dari kompetisi ini) bisa muncul berbagai IP (Intellectual Property) yang unik yang dapat dikembangkan oleh para komikus yang ikut serta.” tambahnya.
Tema utama yang diangkat oleh Mangaka Fire 7 kali ini adalah “Radical Dreamer”. Tema ini dipilih untuk menggambarkan semangat sejati para komikus di Indonesia, yaitu mereka yang tanpa ragu melangkah dan terus berjuang mewujudkan mimpi mereka dalam ekosistem industri kreatif yang terus berubah.
Apa saja kategori yang dilombakan dan bagaimana cara untuk mengikuti Mangaka Fire 7?
Ada dua kategori utama yang bisa diikuti oleh para peserta dalam lomba komik Mangaka Fire 7 yaitu kategori cetak dan kategori webtoon. Untuk kategori cetak peserta dapat membuat komik menggunakan format hitam-putih dengan tebal minimal 16 halaman hingga maksimal 48 halaman. Sedangkan untuk kategori webtoon, peserta dapat membuat komik dengan panjang minimal 30 panel hingga maksimal 60 panel dalam gambar hitam putih atau full colour tergantung kebutuhan cerita komik yang dibuat.
Sudah sejak lama kompetisi Mangaka Fire ini mengusung konsep “Indonesia Online Comic Competition”. Karena itu, untuk mengikuti kompetisi Mangaka Fire 7, peserta bisa langsung mengunggah komik secara online ke platform Koomik dengan memilih genre “Mafi7”.
Peserta boleh mendaftar sebagai individu atau sebagai tim. Peserta juga bisa mengikuti kedua kategori yang ada dan bisa mengirimkan lebih dari satu karya di masing-masing kategori. Aturan lengkap mengenai tata cara mengunggah komik bisa dibaca langsung melalui situs Koomik.
Submisi untuk mengirim karya dalam kompetisi Mangaka Fire 7 sudah dibuka mulai dari tanggal 24 Agustus hingga tanggal 7 Oktober 2023. Setelah masa submisi ditutup, para dewan juri melakukan penjurian komik yang berlangsung pada tanggal 8 Oktober hingga 14 November 2023. Para pemenang yang terpilh akan diumumkan pada acara Comic Paradise yang akan berlangsung pada tanggal 18-19 November 2023 di Jogja.

Lomba Komik Indonesia Mangaka Fire 7 Hadir Dengan Total Hadiah 55 Juta Rupiah!
Total hadiah 55 juta Rupiah untuk mendukung karya komikus Indonesia agar bisa mendunia!
Tahun ini, Mangaka Fire 7, didukung oleh sponsor-sponsor yang luar biasa, sehingga karya setiap teman-teman akan dilihat bukan hanya secara lokal tapi juga internasional. Total hadiah sebesar 55 juta Rupiah dipersembahkan oleh Koomik dan KMI sebagai penyelenggara serta dukungan dari HIVE, by.U, Clip Studio Paint, dan TipTip sebagai sponsor utama. Berikut ini adalah detail hadiah yang bisa diraih oleh para peserta dari kedua kategori:
- Juara I – uang tunai Rp10.000.000 + 12-month Clip Studio Paint EX + Piala Spesial
- Juara II – uang tunai Rp7.000.000 + 12-month Clip Studio Paint EX
- Juara III – uang tunai Rp4.000.000 + 12-month Clip Studio Paint EX
- Juara IV dan V – uang tunai Rp2.000.000 + 12-month Clip Studio Paint EX
- Juara Favorit – uang tunai Rp2.500.000
Didukung oleh dewan juri dari komikus yang kredibel!
Untuk mencari komikus terbaik di tanah air, Mangaka Fire 7 menggandeng para komikus berbakat yang telah terbukti menjadi tonggak terdepan industri komik Indonesia sebagai dewan juri. Ada tiga juri yang terlibat dalam kompetisi ini yaitu Sweta Kartika (kreator Grey & Jingga, H2O Reborn, & Journal of Terror), Kurnia Harta Winata (kreator Pupus Putus Sekolah dan Hingga Usai Usia), dan S.M.S (illustrator seri webtoon Terlalu Tampan). Sebagai “Indonesia Best Comic Competition”, sudah menjadi keharusan bagi Mangaka Fire untuk menggandeng para komikus terbaik sebagai dewan juri.

Lomba Komik Indonesia Mangaka Fire 7 Hadir Dengan Total Hadiah 55 Juta Rupiah!
Ketiga juri ini memberikan penilaian berdasarkan dua aspek utama yaitu 50% untuk aspek cerita dan 50% untuk aspek gambar (visual). Pemenang juara favorit ditentukan berdasarkan jumlah pembelian terbanyak di tiptip.
Lokal
Korekara Karaoke: Event Karaoke Anisong Kembali Hadir di Bulan September 2023

www.gwigwi.com – Komunitas Korekara Karaoke kembali hadir mempersembahkan event terbarunya di bulan September tahun 2023. Pada event ke-8 ini, komunitas yang dibentuk sejak tahun 2019 ini mengusung tema “Nyanyi/Sampe Malem”. Event ini diselenggarakan pada tanggal 8 September 2023 bertempat di Highdrate Lounge, Fairgrounds, SCBD, Jakarta Selatan.

Korekara Karaoke: Event Karaoke Anisong Kembali Hadir Di Bulan September 2023
Dalam setiap event yang diadakan, Korekara Karaoke selalu mengangkat satu genre atau tema khusus dari fandom Anime yang ada. Kali ini konsep yang diangkat adalah seri anime, game, dan visual novel garapan Type-Moon. Konsep ini dipilih karena selama lebih dari dua dekade, fandom Type-Moon masih terus aktif di berbagai belahan dunia dengan rilisan anime dan game terbarunya yang terus ditunggu.
Dengan konsep utama dari fandom Type-Moon, event Korekara Karaoke vol.8 ini akan dipenuhi dengan lagu pilihan dari anime, game dan visual novel garapan Type-Moon. Kumpulan lagu anisong dari seri Fate, Tsukihime, Kara no Kyoukai, Melty Blood, dan judul-judul lain dari franchise karya Type-Moon akan ditampilkan dalam event ini.
Event ini diadakan terbuka untuk semua kalangan dengan batasan usia minimum 18 tahun ke atas. Pengunjung dikenakan biaya Rp100.000/orang untuk tiket masuk berbentuk FDC (Free Drink Coupon). Selain itu pengunjung juga bisa melakukan reservasi untuk High Table dan Sofa yang tersedia dalam jumlah terbatas. Reservasi bisa dilakukan melalui tautan berikut ini: https://bit.ly/Korekara
Pengunjung juga boleh untuk hadir sambil mengenakan cosplay sebagai karakter dari seri garapan Type-Moon. Khusus untuk cosplayer akan mendapatkan freebies khusus yang akan tersedia dalam jumlah terbatas.
Venue acara yang terletak di Highdrate Lounge, Fairgrounds, SCBD, Jakarta Selatan bisa diakses melalui beberapa moda transportasi umum yang tersedia seperti Transjakarta serta MRT Jakarta. Untuk pengunjung yang menggunakan Transjakarta bisa mengambil rute koridor 1 Blok M – Kota dan turun di halte Gelora Bung Karno. Sedangkan untuk pengunjung yang menggunakan moda transportasi MRT Jakarta bisa turun di Stasiun MRT Senayan atau Stasiun MRT Istora Mandiri.
Lokal
GJUI 29 A PLACE TO RETURN…?

Gelar Jepang Universitas Indonesia (GJUI) kembali ke rumahnya, Fakultas Ilmu Budaya UI, setelah sebelumnya GJUI 28 diadakan di Mall Aeon. Mengusung tema ‘Neo Tokyo A Place to Return,’ GJUI 29 akan berlangsung selama 3 hari; 11-13 Agustus 2023. Day 1 bertempat di Pusat Studi Jepang sementara Day 2 dan Day 3 dilangsungkan tepat di depan FIB yang dilengkapi dengan panggung, yang puncak acaranya akan dimeriahkan penampilan girlband JKT48.
Saya berkesempatan menjajal Day 1 nya dan yah sangat klasik acara festival bertemakan pop culture Jepang; vendor jualan takoyaki, okonomiyaki, permen apel, cumi panggang, etc; merchandise baik gantungan kunci, poster dan baju bergambar ONE PIECE dan anime lainnya; Booth Bumilangit menjual berbagai komik superhero Indonesia macam Gundala, Virgo, Godam dan kawan-kawannya. Ditambah pengunjung ber cosplay berseliweran dan diiringi hingar bingar musik populer dari berbagai anime, maka bagi yang terbiasa ke acara festival serupa, it felt right at home.
Saya pribadi lebih suka mood Day 1 Gelar Jepang sejak bertahun-tahun lalu diadakan. Dikarenakan desain interior Pusat Studi Jepang dengan ada sedikit taman di dalam yang memberi rasa nyaman, lebih intim dan tenang. Baru Day 2 dan 3 mulai ‘panas.’
Sehabis melihat-lihat merchandise saya menuju lantai 2 untuk masuk ke ruangan yang ternyata sedang ada workshop seiyuu atau pengisi suara Indonesia yang diisi oleh 2 legend di industrinya; Tisa dan Ian Syaibani.
Ya tak hanya jualan makanan dan merchandise, ada pula beberapa kegiatan seperti Diskusi Film, wahana Rumah Hantu Jepang Obake Yashiki yang cukup menghibur, workshop Yukata, Karaoke, Talkshow; Bumilangit; LIVIUM.
Keduanya dalam suasana santai membagi pengalaman sebagai pengisi suara. Menunjukkan showreel mereka yang sudah panjang lantaran sudah berkarir sejak tahun 90an; anime P-Man, Hamtaro, Naruto, Drakor ‘First Love,’ Kartun-kartun Disney, Telenovela Amigos dan lain-lain.
Kedua pengisi suara tersebut membawakan acara dengan energik dan seru sampai menular ke para peserta. Untuk menunjukkan prosesnya bahkan asa sesi live dubbing dengan adegan anime P-Man di layar. Mas Ian memainkan P-Man sementara Mbak Tisa memainkan Ganko, adiknya.
Luar biasa bagaimana keduanya lepas memainkan karakter. Tak ada tempat untuk malu. Total 100%. Keduanya begitu ekspresif memainkan mimik muka dan intonasi suara. Rasanya sampai lupa kalau sedang live bukan sekedar nonton biasa.
Meski sekarang sudah jago keduanya mengaku awalnya juga kesulitan. Bahkan Mbak Tisa pernah sampai nangis di studio karena tuntuta atau juga diminta menyelesaikan 30 episode dalam satu sesi. Dengan tetap bertahan dan terus menjalani prosesnya, memainkan beragam job tanpa banyak milih, keduanya sekarang meraaa ketagihan. Ingin mendapat lebih banyak peran berbeda lagi.
-
News2 weeks ago
Kini Giliran Pizza Hut Indonesia Yang Melakukan Kolaborasi Dengan Game Genshin Impact
-
Berita Anime & Manga3 weeks ago
Light novel Higehiro Another Side Story: Airi Gotou Berakhir Dengan Bahagia Namun Tidak Bagi Penggemar Ogiwara Sayu
-
Smartphone4 weeks ago
Xiaomi Umumkan Kehadiran Redmi Pad SE, Tablet Entry-Level untuk Momen SEru SEkeluarga
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Live Action One Piece: Lebih Mengambil Referensi Manga Dibandingkan Anime
-
Music4 weeks ago
AmPm, CARTOON dan YELLOCK bekerja sama dengan penyanyi diva Indonesia Icazahra di lagu musim panas baru ‘Summer Drive feat. Icazahra’
-
Gaming4 weeks ago
LEGO 2K Drive Buka Kesempatan Main Gratis Pada Akhir Pekan Ini
-
News4 weeks ago
ZTE Luncurkan Gaming Phone REDMAGIC 8S Pro dan nubia Neo 5G untuk Pengalaman Gaming yang Lebih Baik
-
Lokal3 weeks ago
Korekara Karaoke: Event Karaoke Anisong Kembali Hadir di Bulan September 2023