TV & Movies
Review : First Class (2014)

Ketika saya melihat list dorama season spring yang lalu,saya memutuskan untuk airing dorama ini.Menarik untuk dicoba karena ini merupakan DoDra (Doyou Dorama) yg artinya Saturday Drama yang tayang di Fuji TV pada hari sabtu pukul 23:10 – 23:55 (waktu jepang),maka durasi dorama ini lebih singkat dari dorama pada umumnya,selain itu First Class ini dibintangi oleh banyak wanita cantik seperti Erika Sawajiri,Nakamaru Yuichi,Nanao,Nozomi Sasaki,Nicole Ishida dan sebagai cast prianya ada member KAT-TUN Yuichi Nakamaru.
[youtube id=”EX0dTou75rs” width=”600″ height=”340″ position=”center”]
Dorama ini bergenre work,lebih tepatnya dunia Fashion Magazine.Bercerita tentang Chinami (Erika Sawajiri) yang bekerja di toko kain yang mempunyai mimpi dan cita-cita bekerja di perusahaan majalah mode First Class,yg merupakan majalah mode No.1 di jepang.Dengan sebuah kebetulan yang tak disengaja,akhirnya Chinami bisa bekerja di First Class.Namun dunia majalah mode yang dia pikirkan tak sesuai harapan , dia harus menghadapi persaingan yg tak sehat setiap hari dengan semua rekan kerjanya , mulai dari kepala editor Osawa Rumi (Itaya Yuka) , staf permanen Remie (Nanao) , model majalah tersebut Erena (Nicole Ishida) dan Miina (Nozomi Sasaki), hingga staf kontrak seperti Shirayuki Kimura (Tomoko Tabata).
Ceritanya sebenarnya bagus untuk di explore lebih dari ini,apalagi scriptwriter na adalah scriptwriter yang sama dengan dorama SAKI.Namun,untuk slot dorama jam segitu memang kita tak bisa berharap banyak,First Class mendapat ratting 8% saja sudah bisa dibilang bagus untuk Doyou Dorama ini.Namun,di sini anda (terutama para laki – laki) akan dimanjakan dengan dunia majalah fashion yang sudah tentu berkaitan dengan mode,pakaian,dan wanita cantik.Tak tanggung-tanggung dorama ini Nicole Ishida , Nanao , dan Nozomi Sasaki yang smuanya merupakan model terkenal di jepang.
Opening tiap Episode ini selalu dimulai dengan narator berbahasa inggris dan juga disisipi dengan perkenalan cast yg menarik serta diiringi lagu pembuka In Fact by KAT-TUN.
dan tak hanya itu,penonton dibuat penasaran dengan Ending tiap episode dengan adanya format Mounting Ranking , yaitu posisi setiap pemeran wanita yang ada di sini.Semakin buncit angkanya maka posisi wanita tersebut semakin rendah kedudukannya di mata yang lain.
Pada summary saya tulis “Dorama dengan cita rasa sinetron”,terdengar aneh memang,tapi itu memang terjadi.Jika anda menonton sinetron maka ada beberapa scene yang selalu menjadi trademark sinetron kita,saya akan membahas sedikit saja sisanya anda bisa cari sendiri pada saat menontonnya xD :
- Adanya scene berbicara dalam hati dengan wajah sinis.Buat yang pernah lihat sinetron pasti tahu akan hal ini kan.lol
- Tokoh utamanya terlalu naif (kalo gak mau dibilang bodoh xD).Tokoh Chinami di sini cukup naif dan selalu positive thinking,walaupun memang hasilnya bagus pada akhirnya
Namun siapa sangka Doyou Dorama ini mendapatkan 2 Award di 81st Television Drama Academy Awards untuk kategori Best Supporting Actreess (Nanao) dan Special Award.So,makin penasaran kan sama First Class ini.
TV & Movies
Review Netflix Havoc, Kacau Balau yang Penuh Gaya

Kisahnya dimulai dari transaksi narkoba yang gagal, yang menyeret detektif Patrick Walker (Tom Hardy) ke dalam dunia kriminal bawah tanah. Tugasnya: menyelamatkan Charlie (Justin Cornwell), putra dari politisi korup Lawrence Beaumont (Forest Whitaker), yang terjebak dalam jaringan kejahatan dan pengkhianatan.
Dalam perjalanannya, Walker harus menghadapi Triad, polisi korup, dan masa lalunya sendiri yang kelam.

Alur cerita yang mencakup tema balas dendam, pengkhianatan, dan pencarian penebusan di tengah kekacauan.
Disutradarai dan ditulis oleh Gareth Evans (The Raid, Merantau, Apostle), dialog yang tajam dan atmosfer yang mencekam. Meskipun sajian utamanya aksi memukau dan brutal, film ini tidak mengabaikan character development.
Chemistry buddy cop antara Walker dan rekannya Ellie (Jessie Mei Li), yang tadinya sangat berbeda pandangan namun seiring cerita berjalan malah menarik untuk diikuti seiring berjalannya waktu. Meskipun hal ini bukan sesuatu yang baru untuk sebuah film dengan genre yang sama.

Seluruh penokohan di film ini gak ada yang bersih-bersih amat sangat mencerminkan kondisi di kehidupan nyata.
Dari segi sinematografi, tampilan kota yang gelap dan hujan, menciptakan suasana yang suram dan penuh ketegangan.
Pengambilan gambar yang dinahkodai oleh Matt Flannery yang dinamis dan koreografi aksi yang intens memberikan pengalaman visual yang mendalam.

Adegan perkelahian di klub malam dan pertempuran di pondok nelayan menjadi sajian yang bisa dikatakan ABSOLUTE CINEMA, menampilkan kekerasan yang brutal namun tetap estetik.
Film ini secara tersirat, menggambarkan bahwa setiap individu punya hak untuk membela dirinya meskipun nyawa taruhannya. Serta batas antara keadilan dan balas dendam, serta dampaknya dari tindakan individu terhadap sebuah sistem yang lebih besar.
Akhir kata, Havoc menjadi film aksi yang membawa spirit dari film THE RAID dengan level up dari segala sisi. Hingga performa asik dari Tom Hardy berhasil menyajikan pengalaman sinematik dan enjoyable bagi para penggemar film action.
TV & Movies
Review Film The Accountant 2, Kembalinya Si Pembunuh Autistik

www.gwigwi.com –
Ben Afleck, kembali lagi menjadi Christian Wolff , sang Akuntan yang ahli dalam membereskan berbagai hal di luar hukum. Dalam film ini Braxton (Jon Bernthal), Direktur FINCE Marybeth Medina (Cynthia Addai-Robinson), dan mantan Direktur FINCE Ray King (J.K. Simmons) juga kembali memerankan peran yang sama.
Christian dibantu oleh Braxton kali ini diminta Marybeth untuk menyelidiki kematian Ray King setelah ia bertemu dengan seorang pembunuh bernama Anais (Daniella Pineda) yang sangat misterius dan sulit dilacak. Mereka harus mengetahui siapa pelaku dan motifnya dalam membunuh Ray serta apa sih benang merah dengan Anais ini.
Semakin mereka menyelidiki lebih dalam, semakin jelas pula bahwa mereka sedang berhadapan dengan sindikat perdagangan manusia asal Mexico yang menyekap anak-anak di sebuah kamp di Juarez, Mexico. Kedua bersaudara inipun bertekad menyelamatkan anak-anak tersebut sebelum mereka menghilang.
Dalam sekuel ini pun Gwiple akan menyaksikan bagaimana Christian yang kaku mencoba memperbaiki hubungannya dengan Braxton yang merasa dia selalu harus melindungi kakaknya tapi tidak pernah merasa mendapatkan apresiasi dari saudaranya. Sebetulnya segmen ini bagus untuk menampilkan bahwa mereka tidaklah pembunuh berdarah dingin yang tidak punya empati namun rasanya terlalu panjang sehingga jadi membosankan.
Untuk aksi tembak menembaknya rasanya kurang intense dibandingkan yang pertama namun masih dapat memukau Gwiple karena terlihat professional dan bukan sekedar dar der dor. Humor humor yang ditampilkan banyak berkisar pada kecanggungan Christian dalam bersosialisasi dengan lawan jenis, banyak yang memang lucu tapi ada beberapa yang terasa cringe. Overall setelah 8 tahun penantian, Accountant 2 ini seru banget untuk ditonton di bioskop mulai 25 April 2025. Pastikan kalian dapat menontonnya.
TV & Movies
Review Film Drop, Suspense Di Dalam Restoran Mahal

Violet, adalah seorang janda beranak satu yang memiliki trauma KDRT mendiang suaminya. Setelah lama hidup single akhirnya ia memutuskan menemui seorang cowo, Henry yang dikenalnya di dating app. Anaknya, Toby pada malam itu dijaga oleh adiknya, Jenn dan Violet pun berangkat menuju Pallette, sebuah restoran mahal dan berkelas.
Sesampainya disana Violet akhirnya bertemu dengan Henry, cowo ganteng yang berprofesi sebagai fotografer . Setelah mereka berdua duduk di meja yang sudah dipesan, Violet mendapat pesan aneh dari DigiDrop nya. Awalnya ia acuhkan tapi pesan- pesan muncul terus hingga ia diancam harus mengikuti instruksi si pengirim pesan bila tidak ingin anak dan adiknya mati.

Violet yang tidak ingin melakukan perbuatan kriminal tanpa mengorbankan keluarganya harus mencari akal bagaimana mengulur waktu dan menemukan siapa yang mengancamnya serta kenapa dia yang dipilih.
Suspense yang dibangun dalam film ini amat menarik karena Gwiple akan dibuat menerka-nerka siapa pelaku yang meneror Violet dan menebak apa motif mereka memilih Violet dan kenapa. Gwiple juga akan dibuat gemes melihat tindakan-tindakan yang dilakukan Violet dalam memenuhi tuntutan si peneror sambil mempertahankan kencannya tetap berlangsung, dan meminta pertolongan dari pengunjung lain. Namun siapakah pengunjung yang bisa dipercaya? Karena bisa saja salah satu dari mereka merupakan peneror yang mengirimkan pesan-pesan via DigiDrop.

Overall, Drop merupakan film yang seru dan membuat Gwiple akan terus menebak-nebak bagaimana Violet dapat meloloskan diri dari si peneror. Film ini sudah dapat disaksikan di bioskop-bioskop.
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Review Episode 6 Anime Rougo ni Sonaete Isekai de 8-manmai no Kinka wo Tamemasu: Membicarakan Tentang Tunangan dan Pacar Mitsuha
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
Shinjiteita Nakama-tachi ni Dungeon Okuchi de Korosarekaketa ga Gift Akan Tayang Pada Bulan Juli 2025 Nanti
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Review Episode 2 Anime Eiyuu-ou Bu wo Kiwameru Tame Tenseisu Soshite Sekai Saikyou no Minarai Kishi: Seorang Gadis Mengalahkan Ksatria Suci Muda
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Review Rougo ni Sonaete Isekai de 8-manmai no Kinka wo Tamemasu Episode 1: Terlempar Dalam Dunia Isekai
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Review Episode 4 Anime Rougo ni Sonaete Isekai de 8-manmai no Kinka wo Tamemasu: Membuka Toko Kelontong di Isekai
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Review Episode 5 Anime Rougo ni Sonaete Isekai de 8-manmai no Kinka wo Tamemasu: Membuat Pesta Bangsawan Lebih Meriah
-
Film Anime4 weeks ago
Review Anime Watashi no Shiawase na Kekkon Episode 12: Menggunakan 2 Kekuatan Untuk Menyelamatkan Calon Suami
-
Film Anime4 weeks ago
Review Anime Watashi no Shiawase na Kekkon Episode 4: Awal Dari Titik Balik Sebuah Kebahagian