Connect with us

Box Office

Review film Logan, perpisahan manis dari Hugh Jackman

Published

on

Gwigwi.com – Di tahun 2029 mutant telah musnah, hanya tersisa Wolverine, Prof. Xavier, dan Caliban. Wolverine atau Logan telah menua begitupun dengan Xavier yang memilih untuk mengasingkan diri.

Namun suatu saat muncul Pierce yang bekerja di Transigen sebagai tentara bayaran sedang memburu Logan dan Xavier. Transigen menginginkan mutant kembali berjaya dan menjadikan mutant sebagai senjata demi mendapatkan kepentingan Transigen.

Hingga suatu kejadian Logan bertemu Laura seorang mutant muda yang memiliki DNA yang sama dengan Logan. Xavier pun sudah merasakan bahwa Laura akan datang menemui Logan.

Terjadi dilema dalam diri Logan antara ia tidak peduli dengan Laura atau harus melindungi Laura serta Xavier dari Transigen. Serta mengantarkan Laura atau X-23 menuju Eden sebuah tempat berdiam nya para mutant yang tersisa.

Langsung ke filmnya, film ini memiliki rating R atau restricted dimana film ini memiliki konten kekerasan dimana kita akan disajikan dengan aksi brutal dari Wolverine…Ini merupakan kali kedua dalam franchise X-Men yang memakai rating R setelah film Solo Deadpool tahun 2016 lalu.

Logan dan Xavier sudah mulai menua…well usia tidak bisa dibohongi, Hugh Jackman yang berusia 48 tahun dan Patrick Stewart yang telah berusia 76 tahun merupakan angka yang bisa dibilang cukup tua dan film Logan merupakan penampilan terakhir mereka di franchise film X-men.

Jadi mereka bertugas untuk membuat perpisahan yang manis untuk penampilan mereka sebagai Wolverine dan Prof. Xavier yang dimulai di film X-men pertama yang rilis di tahun 2000 dan peran tersebut telah melekat dalam diri mereka.

Untuk performa aktris muda Dafne Keen sebagai Laura atau X-23 sangat menarik perhatian terutama bagi fans komik Marvel, X-23 merupakan tokoh yang terkenal lebih kuat daripada Wolverine dan disini ia terlihat sangat mengancam.

Menurut gue pribadi, akhirnya film solo Wolverine memiliki kualitas yang baik setelah dua film sebelumnya X-men Origins : Wolverine di tahun 2009 dan The Wolverine di tahun 2013 terkesan biasa saja seharusnya Wolverine memiliki kisah petualangan sendiri dengan kualitas minimal sama dengan film X-men.

Namun semua terbayar di film ini, meskipun gue merasa ada beberapa part yang terlihat kurang mengigit, misal gue mengharapkan kemunculan Dark Wolverine atau Daken yang merupakan anak tiri dari Logan tapi Daken tidak muncul di film ini, mungkin saja akan muncul di proyek film X-Men selanjutnya.

Secara keseluruhan film ini bagus, sebagai salam perpisahan yang manis bagi Hugh Jackman dan Patrick Stewart yang telah 17 tahun menghidupkan karakter Wolverine dan Prof. Xavier ke dalam adaptasi layar lebar franchise X-men dan akan dikenang bagi penggemar komik dan penikmat film di seluruh dunia.

Advertisement

Box Office

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat yang Berbuah Manis

Published

on

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

www.gwigwi.com – Sebuah film Indonesia menarik akan segera hadir di bioskop. Sebuah film yang narasinya akan membuat kita merenungkan hidup saat mengalami permasalahan yang amat sulit. Hadir dengan judul Keajaiban Air Mata Wanita, film yang disutradarai Indra Gunawan ini sarat akan pesan moral yang menginspirasi. Seperti apa filmnya?

“Agama mengajarkan agar semua perasaan ini dikelola agar mendapatkan keajaiban,” – Ustadz Nas (Keajaiban Air Mata Wanita, 2025)

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

Kiki (Citra Kirana) seorang wanita sukses dan juga ibu dari seorang putri, berusaha bangkit dari keterpurukan pasca kematian mendadak sang suami, Ronald. Ia semakin stres dan makin terdesak saat masalah demi masalah mendatangi dirinya tanpa henti. Terjebak dalam keputusasaan, kehidupan Kiki yang tadinya indah berubah menjadi kelam saat ia mengalami kesulitan keuangan akibat dipecat dari pekerjaannya, dan mulai kehilangan harta bendanya, termasuk rumah yang ia tinggali bersama anaknya, Bunga.

Pada suatu hari, teman lamanya, Rahma (Natasha Rizky) berkunjung ke rumahnya dan mengenalkannya pada Magnet Rejeki, sebuah ilmu yang membawa perubahan besar dalam hidupnya. Rahma terus mendukung Kiki lewat ilmu yang selama ia dapatkan selama ini dari Ustadz Nasrullah, yang memberinya rasa tenang dan kesadaran mendalam bahwa setiap pikiran adalah doa. Kiki tiap hari berusaha mengamalkan ilmu Magnet Rejeki yang mengubah hidupnya secara ajaib. Satu per satu ia berhasil menyelesaikan semua masalahnya. Bahkan dengan kesabarannya, ia kembali mendapatkan suami baru, Bagas (Rezky Aditya) di sebuah pertemuan yang tak ia sangka-sangka.

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

Sebagai sebuah film, Keajaiban Air Mata Wanita berhasil menyampaikan misinya sebagai kompas dan pemberi motivasi bagi mereka yang selama ini tersesat dan jatuh dalam banyak persoalan yang dialaminya. Keberadaan Citra dan Rezky sebagai pasutri di dunia nyata, membuat chemistry keduanya sangatlah intim dan terasa emosional di setiap momen yang mereka hadapi, terlebih di prolog dan menjelang konklusi.

Namun, peran Natasha Rizky sebagai Rahma sangatlah mencuri perhatian. Karakter Rahma bagaikan malaikat yang dikirim Allah untuk membantu hambanya yang sedang jatuh, tersesat dalam cobaan yang dihadapi tiap individu. Entah bagaimana nasib Kiki kalau tidak ada temannya yang selalu sabar menemaninya saat dalam kesulitan. Luar biasanya karakter ini juga memberikan kita pelajaran lewat eksposisi menarik lewat narasinya, di mana eksposisi ini sangatlah emosional dan akan membuat pembanding yang sepadan dengan masalah yang dihadapi Kiki.

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

Secara keseluruhan, Keajaiban Air Mata Wanita akan membuat mereka yang mengalami masalah serupa, mendapatkan pembelajaran dari ilmu Magnet Rezeki yang diberikan Ustadz Nas. Lewat narasinya yang membumi dan tidak menggurui siapapun, diharapkan ilmu yang sangat positif ini bisa dipelajari siapa saja yang menonton film ini dan memperoleh manfaatnya di kemudian hari. Keajaiban Air Mata Wanita akan tayang serentak di semua bioskop Indonesia mulai 23 Januari 2025, So jangan ketinggalan ya Gwiples!

Continue Reading

Box Office

Review Film Den of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist yang Menegangkan

Published

on

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

www.gwigwi.com – Nick O’Brien (Gerald Butler) atau Big Nick is back!! Lima tahun pasca film pertamanya yang rilis di tahun 2018, kali ini ia akan berhadapan dengan komplotan pencuri internasional yang bernama Pantera. Big Nick memiliki musuh yang merupakan seorang pelaku kejahatan bernama Donnie Wilson (O’Shea Jackson Jr). Ia pun mengejar Donnie sampai ke Perancis. Target perampokan di film kedua ini adalah World Diamond Center di daerah dengan keamanan yang lebih kompleks dari sebelumnya. Namun, yang menarik dari film ini adalah duo maut Big Nick dan Donnie.

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Mereka saling terlibat merencanakan perampokan di bursa berlian terbesar dunia dari mafia Pantera yang terkenal. Big Nick pun juga berupaya menggagalkan rencana tersebut sambil menghadapi tantangan di dunia kejahatan internasional. Mau tidak mau mereka harus bekerja sama dengan penuh intrik, sekaligus mengatasi konflik batin dan kepercayaan yang rapuh di antara mereka. Perbedaan besar dalam alur cerita dibandingkan dengan film pertama adalah dinamika antara Big Nick dan Donnie.

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Di film pertama, mereka adalah musuh bebuyutan. Namun di sekuel ini, mereka terpaksa menjalin kerja sama untuk menghadapi ancaman yang lebih besar, yaitu mafia internasional yang dipimpin oleh Pantera. Film ini menghadirkan plot yang penuh twist dan intrik, membuat penonton terus menebak-nebak siapa yang akan mengkhianati siapa? Meskipun banyak adegan aksi intens, film ini juga memperlihatkan sisi emosional dari karakter utamanya, trust issue antara Big Nick dan Donnie menarik untuk disaksikan.

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Dengan sajian aksi intens dan konflik yang semakin kompleks, Den of Thieves 2: Pantera menjanjikan ketegangan penuh Adrenalin film ini mengajak kita menyelami dunia kejahatan kelas atas dengan pertaruhan yang jauh lebih besar. Secara keseluruhan, Den of Thieves 2: Pantera adalah sekuel yang berhasil mempertahankan ketegangan dan intensitas dari film pertamanya, sambil membawa cerita ke tingkat yang lebih tinggi. Tema tentang loyalitas, moralitas, dan kepercayaan dalam dunia kejahatan lewat hubungan Big Nick dan Donnie menunjukkan bahwa di dunia yang penuh dengan pengkhianatan, terkadang musuh terbesarmu bisa menjadi sekutu terbaikmu.

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Dengan alur cerita yang kompleks, aksi yang memikat, dan karakter yang kuat, film ini menjadi tontonan wajib bagi penggemar film heist. So Gwiples jangan lupa saksikan Den of Thieves 2: Pantera di bioskop kesayangan kalian.

Continue Reading

Box Office

Review Film The Prosecutor, Combo Aksi dan Drama Dunia Hukum

Published

on

Review Film The Prosecutor, Combo Aksi Dan Drama Dunia Hukum

www.gwigwi.com – Donny Yen, tidak disangka sekarang dunia sepertinya lebih mengenal dia sedaripada Jet Li. Mungkin karena beliau jauh lebih aktif bermain film di usia senja baik di Cina, Hong Kong ataupun Hollywood dan semoga banyak lagi ke depannya.

Polisi Fok Zi Hou (Donny Yen) tampak kesal saat penjahat yang ia tangkap lolos dari jeratan hukum di persidangan. Maka mulailah dia mempelajari hukum hingga 7 tahun kemudian beralih profesi menjadi jaksa penuntut atau Prosecutor, sembari masih menggunakan keahlian bela dirinya saat diperlukan.

Review Film The Prosecutor, Combo Aksi Dan Drama Dunia Hukum

Adu argumen drama persidangan dan baku hantam. THE PROSECUTOR mampu menyajikan keduanya dengan wah hingga penonton sulit merasa bosan. Ditambah lagi tone yang dijaga tetap ringan dengan komedi, meskipun plotnya cukup gelap nan perih.

Layaknya Captain America, Fok Zi Hou adalah penegak keadilan tak tergoyahkan. Tidak mau berkompromi dengan ketidak adilan meski sekitarnya meminta dan keadaan memaksa. Maka konflik dihadirkan dari bagaimana ia mengarungi dunia kriminal dan kotornya hukum dengan determinasinya itu.

Review Film The Prosecutor, Combo Aksi Dan Drama Dunia Hukum

Barangkali yang paling tidak disangka, gonjang-ganjing persidangannya justru lebih menarik dari aksi, walau yang terakhir tetap disajikan dengan maksimal. Cukup mengagumkan melihat akting Donny Yen yang berargumen meyakinkan sehebat dia menghajar lawan. Terlihat sekali kalau dia menikmati peran ini dan menular ke para penonton.

Tampaknya dengan THE PROSECUTOR, Donny Yen sudah menemukan potensi franchise panjang pasca IP MAN dan memang layak karena memiliki banyak elemen menarik; karakter pendukung yang menarik; film persidangan tapi tidak terasa berat; aksi seru walau ada yang terasa kepanjangan; plot yang bisa masuk ke kasus apa saja. Tentunya, didukung dengan storytelling mumpuni.

Review Film The Prosecutor, Combo Aksi Dan Drama Dunia Hukum

Semoga yang terbaik ke depannya buat Donny Yen. So Gwiples jangan lupa saksikan The Prosecutor dibioskp kesayangan kalian ya!

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending