TV & Movies
Review Film Over The L’Arc-En-Ciel, merayakan 20 Tahun L’Arc-En-Ciel

GwiGwi.com – Pada tahun 2012 diadakan World Tour L'Arc-En-Ciel yang sempat mampir di New York, Paris, Thailand, Korea, Singapore, dan bahkan Indonesia, dan dari semua kisah menarik selama tur dunia itu telah dibuat menjadi sebuah film dokumenter, “Over The L'Arc-En-Ciel” yang tayang perdana pada 5 Februari di Blitzmegaplex, Grand Indonesia. GwiGwi mendapat kesempatan dari Moxienotion untuk dapat menyaksikan pemutaran perdana film ini.
[youtube id=”H4RoltmbC1s” width=”600″ height=”340″ position=”left”]
“Over The L'Arc-En-Ciel“adalah sebuah film dokumenter tentang World Tour L'Arc-En-Ciel 2012 lalu di dalamnya nuga di ceritakan juga bagaimana keseruan dari para member yang telah bersama selama 20 tahun. “Over The L’Arc-en-Ciel” berisi konser di 14 kota dan 17 show, world tour di mulai dari Hong Kong pada 3 Maret, 2012 and berakhir di Hawaii pada 31 Mei. Film ini menunjukan betapa antusias dari fans di seluruh dunia, cuplikan-cuplikan di belakang panggung, dan bagaimana perasaan para member tentang world tour ini. Pada film dokumentasi ini, para member menunjukan sisi asli dari mereka, tawa bahagia, keseruan, dan juga ketegangan bersama para member lain, mereka juga merupakan artis Jepang pertama yang tampil di Madison Square Garden secara solo live!
Ray Yoshimoto, Ia di pilih menjadi sutradara film ini, pada film ini penilaiannya sangat objektif, jadi para fans ataupun bukan tetap dapat menikmati film ini, kita juga bisa lebih mengenal lebih dekat dengan Hyde, Ken, Tetsuya, Yukihiro dari sebuah perspektif yang baru.
Ray Yoshimoto menjadi sangat tertarik pada musik dan karakter dari masing-masing member, karena keunikan yang dimiliki. Awalnya Hyde dan kawan-kawan kurang begitu yakin dengan pembuatan film ini, namun akhir mereka memutuskan untuk merekam semua detail pada konser mereka dan baru akan memutuskan setelah melihat hasil dari rekamannya. Di tangan sang Director jadilah film dokumenter yang berdurasi kurang lebih 2 jam ini.
Mari kita intip keseruan dari penayangan perdana “Over The L'Arc-En-Ciel” di Blitzmegaplex Grand Indonesia, Rabu 4 Februari 2015.

Panitia Moxienotion
Tidak hanya media yang menyaksikan perdana film dokumenter ini tetapi juga banyak penggemar yang mendapat kesempatan ikut nonton dari komunitas,
Film “Over The L'Arc-En-Ciel” akan mulai tayang di Blitzmegaplex tertentu pada tanggal 13, 14 dan 15 Februari, bagi kalian yang belum beli tiket, jangan sampai kehabisan yah! “Over The L'Arc-En-Ciel” wajib banget di tonton bagi kalian yang ngaku Ciel!
Box Office
‘Thor: Love and Thunder’ Rilis Poster dan Teaser Trailer Baru

GwiGwi.com – Trailer dan poster terbaru Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder” telah tersedia, mengungkapkan detail baru tentang petualangan terbaru dari sang Dewa Petir, termasuk perjalanan ke Olympus di mana Zeus (Russell Crowe) berkuasa.
Film ini menceritakan Thor (Chris Hemsworth) dalam sebuah perjalanan yang belum pernah ia jalani – pencarian jati diri. Namun, masa pensiunnya terganggu oleh seorang pembunuh galaksi yang dikenal sebagai Gorr sang Dewa Jagal (Christian Bale), yang ingin memusnahkan para dewa.
Untuk mengatasi ancaman, Thor meminta bantuan Raja Valkyrie (Tessa Thompson), Korg (Taika Waititi), dan mantan kekasihnya Jane Foster (Natalie Portman), yang secara mengejutkan dan misterius berhasil menggunakan palu ajaibnya, Mjolnir, sebagai Mighty Thor.
Bersama, mereka memulai petualangan kosmik yang mendebarkan untuk mengungkap misteri pembalasan Dewa Jagal dan menghentikannya sebelum terlambat. Disutradarai oleh Taika Waititi (“Thor: Ragnarok,” “Jojo Rabbit”) dan diproduseri oleh Kevin Feige dan Brad Winderbaum, Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder” akan tayang di bioskop pada bulan Juli 2022.
Box Office
Review Film ‘Top Gun: Maverick,’ Tom Cruise flies back into the danger zone

GwiGwi.com – Saya gak gitu ingat dengan film pertamanya, TOP GUN (1986). Pokoknya setau saya filmnya aksinya tak sebanyak yang saya kira, banyak ngomongnya, pacaran, dan aksi pesawatnya kurang enak presentasinya. Yah, adegan Tom Cruise ngebut di samping pesawat jet memang ikonik dan mantap sih.
Apakah butuh liat film pertama buat nikmati TOP GUN: MAVERICK? Enggak sih. Mungkin cuma perlu ingat jagoannya, Pete “Maverick” Mitchell (Tom Cruise) adalah pilot nekat yang rada bandel and you're good to go.
Sisanya apakah soal kejadian ato teman penting dulu terepresentasikan dengan baik di sekuelnya ini tanpa ngurangi bobot emosinya. Paling terlihat di peran Tom “iceman” Kazanski (Val Kilmer) di mana beliau tak banyak ucap dan dari pandangan mata ke Maverick cukup menginformasikan dalamnya persahabatan mereka. Membuat non fans film pertama juga paham.
Maverick masih menantang maut dan tetap di pangkat lamanya, seolah dia adalah relikui yang nyangkut di tahun 80an. Jaket bomber lama, motor tua, nekat macu jet mach 10 (cepatlah pokoknya), etcetera. Sampai dia ditugaskan melatih sekelompok pilot jago untuk lebih jago lagi ato ke level “Maverick” demi menyelesaikan misi super sulit nan berbahaya.
Dari judulnya, TOP GUN: MAVERICK terkesan film yang personal dan protagonis sentris sekali. Secara meta bisa saja dikomen ini film proyek personal Tom Cruise yang berpotensi jadi self serving ego trip flick. Hebatnya sih enggak.
Dengan karismanya, Tom Cruise memang layak berada di posisi depan itu. Seperti di franchise MISSION IMPOSSIBLE, dia mantap sekali bermain jadi manusia berskill super tapi tetap rendah hati dan tetap diliputi keraguan dan ketakutan. Memang kesannya Maverick mirip Ethan Hunt, but he's sooo good in it so who cares?
Cast lainnya Miles Teller, Monica Barbaro, Glenn Powell, Lewis Pullman, mereka diberikan karakter yang punya kepribadian mencolok masing-masing (yah perannya Monica Barbaro gak terlalu sih. Tipikal strong woman hollywood biasa) dan mereka cukup baik bawainnya. Tapi pengen sih liat mereka lebih banyak di luar perspektif Maverick. Apalagi perannya Miles Teller, Bradley “Rooster” Bradshaw sebagai anak “Goose” (Anthony Edwards), teman Maverick yang tewas dan jadi beban batin si jagoan.
Secara cerita sebenernya klasik sekali (kalo gak mau dibilang klise) dan kiranya dah diangkat di berbagai genre lain selama berdekade-dekade. Tentang protagonis berusaha lepas dari trauma dan move on. Itu saja.
Rasanya hanya eksekusinya yang membuat TOP GUN: MAVERICK ini memiliki kelas di atas film-film bercerita serupa. Apa itu dramanya yang berhasil dijaga agar gak jatoh ke mellow sinetron, memiliki bobot dan kedalaman atau ketegangan dengan detail misi, maneuver, istilah aviasi yang menambah seriusnya situasi dan masuknya penonton di situ. Hebatnya lagi diselipkan komedi yang benar-benar lucu. Klasik Hollywood blockbuster.
Aksi main pesawatnya? Saya nonton di IMAX dan rasanya rugi kalo nonton di luar format ini. Gambar apalagi suara yang menggelegar. Baru menit-menit pertama HTM bioskop layar gedee itu terbayarkan. Beberapa aksinya beneran bikin menganga, jaw drop, saking luar biasanya. Lebih luar biasa lagi kalau ingat kebanyakan stunt pesawatnya nyata bukan CG.
Hanya aksi latihan pertama para pilot dengan Maverick yang agak kurang karena banyak sekali cutting dan kurang tergambarkan posisi siapa di mana yang bisa bikin bingung. Mengejar pesan disorientasi para pilot muda lawan veteran tapi kurang clarity untuk penonton. Jadinya kurang konek ke adegan.
TOP GUN: MAVERICK mau dari gambar, artistik dan shot kesan 80annya kental sekali. Justru menjadi corak unik franchisenya sendiri. Pertanyaannya apa ada banyak isi baru di sekuel ini, yang lepas dari bayangan ikoniknya film pertama? Saya kira enggak.
Sebaik apapun jadinya sekuel ini, rasanya gak ada sesuatu yang menggambarkan tahun 2022 di filmnya, aka si sekuel gak punya coraknya yang kekal diingat kayak film pertama untuk bisa berdiri sendiri. Kalo mau bikin film ketiga, masih butuh daya tarik Maverick bukan karakter sekuelnya. Barangkali terbang di Mars lawan Elon Musk.
Looks of swearing and pacaran stuff.
Film Jepang
Studio Film Layar Lebar Jepang Tuntut Mereka Yang Membuat Video Rangkuman Klip Rekaman Film Bioskop Sebesar 500 Juta Yen

GwiGwi.com – Tiga belas perusahaan film menuntut tiga orang untuk 500 juta yen (sekitar US$3,9 juta) karena memproduksi versi ringkasan singkat 10 menit dari film mereka yang dikenal sebagai “film cepat” (“quick eiga”). Kasus ini diajukan pada 19 Mei oleh studio, yang meliputi TOHO dan Nikkatsu. Pada Juni 2021, polisi menangkap pembuat ringkasan online “film cepat” karena mengunggah konten dan pelanggaran hak cipta secara tidak sah.
Jumlah kerusakan dihitung dengan melihat jumlah tampilan internet untuk “film cepat” dari 54 film yang ditayangkan perdana di Jepang, termasuk Shin Godzilla (gambar kanan). Setiap tampilan dihargai 200 yen (sekitar $2) oleh studio. Lebih dari 2,65 juta orang telah menonton beberapa “film cepat”.
Perekaman film tidak sah di bioskop adalah ilegal di Jepang, menurut Undang-Undang tentang Mencegah Perekaman Film Tidak Sah. Pelanggaran hak cipta termasuk mengunggah film tersebut di YouTube, Twitter, Facebook, dan layanan lainnya. Orang yang melanggar undang-undang pencatatan yang melanggar hukum dan Undang-undang Hak Cipta umum di Jepang menghadapi hukuman sepuluh tahun penjara, denda hingga sepuluh juta yen (sekitar $90.000), atau keduanya.
Source: ANN
-
Music3 weeks ago
Mukai Taichi Berkolaborasi Dengan CrazyBoy untuk “99′”
-
Daftar Anime3 weeks ago
First Impression Anime Kawai Dake Ja nai Shikimori-san
-
Gaming3 weeks ago
‘Touhou Gouyoku Ibun: Suibotsushita Chinshuu Jigoku’ akan rilis untuk Switch musim gugur ini di Jepang
-
Music3 weeks ago
10 Video Musik Jadul Leah Dizon diunggah ke YouTube
-
Music1 week ago
Interview Bersama Vicke Blanka, Ceritakan Keberagaman Melalui Lagu
-
Music2 weeks ago
Komedian Ueshima Ryuhei dari Dacho Club ditemukan tewas di rumahnya
-
Daftar Anime3 weeks ago
Review Anime Shuumatsu No Harem
-
Live Action4 weeks ago
Seri Novel My Happy Marriage Dapatkan Film Live-Action di Musim Semi 2023