Film Anime
Review Film Anime The First Slam Dunk, More Than Just Nostalgic

GwiGwi.com – Slam Dunk, adalah manga masterpiece karangan Takehiko Inoue yang mengisahkan Hanamichi Sakuragi seorang berandalan yang ingin bermain Basket agar bisa menarik simpati pujaan hatinya Haruko Akagi.
Seiring berjalan nya cerita, ia dan tim basket Shohoku berhasil menuju kejuaraan tingkat nasional dan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga.
Di tahun 2022, mangaka nya sendiri merencakan akan membuat film animasi layar lebarnya dan memberikan pengalaman menonton filmnya yang dimana fans dan orang awam bisa menikmati. Dan di Indonesia kebagian tayang filmya di bulan Februari 2023.
Mengambil kisah Inter High Championship, tim basket SMA Shohoku menghadapi SMK Sannoh yang menjadi jawara di kejuaraan bergengsi di tingkat nasional. Maka Sakuragi bersama Akagi, Mitsui, Rukawa, dan Ryota berjuang sampai titik darah penghabisan untuk menjadi tim nomor wahid di Jepang.
Di sisi lain, kita akan melihat backstory dari karakter Ryota Miyagi yang memang belum pernah diceritakan di manga maupun anime Slam Dunk.
Dari segi cerita, gue sebagai fans yang ngikutin manga nya sampai akhir, film ini tidak kehilangan pesonanya. Penonton akan mendapatkan gambaran rinci tentang kehidupan dan proses berpikir setiap karakter saat permainan berlangsung.
Takehiko Inoue, selaku mangaka dari Slam Dunk berperan sebagai penulis dan sutradara The First Slam Dunk. Memberikan treatment pada film ini dengan cara cukup mengagumkan, gue sangat mengapresiasi bagaimana Inoue-san memilih untuk memfokuskan seluruh film animenya pada satu pertandingan bola basket antara Shohoku dan Sannoh yang menggambarkan sudah mendekati akhir cerita di manga nya daripada menceritakan kembali pertandingan yang telah berlalu.
Hal ini adalah langkah yang cukup cerdas untuk menarik penonton awam yang jika ingin tahu lebih lanjut untuk membaca manga atau menonton animenya.
Satu hal yang gue suka adalah bagaimana permainan bola basketnya benar-benar mempresentasikan permainan ala NBA di tahun 90an dan di campur dengan elemen modern.
Beberapa karakter disini sudah jago memainkan 3 point. Ada beberapa gerakan lainnya seperti floater shot yang memang juga cukup sering digunakan di NBA era sekarang.
Film ini dengan “sat-set-sat-set” menggabungkan adegan aksi lapangan basket yang menegangkan dengan kisah masa remaja tentang anggota tim sekolah.
Film ini juga menggaet pengisi suara yang baru, dan mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menafsirkan karakter “lawas” disini. Tidak ada kecanggungan dalam penampilan siapa pun.
Faktor lain yang sebagian besar berkontribusi pada penilaian tinggi gue terhadap film anime ini adalah daya tarik nostalgia yang kuat.
Akhir dari kisah Slam Dunk sendiri memberikan “open ending” yang dimana pembaca atau penonton anime nya meninggalkan banyak pertanyaan yang tidak terjawab karena film ini tidak benar-benar mengadaptasi kesimpulannya.
Sejak anime-nya berakhir pada tahun 1996, terdapat jeda waktu lebih dari 20 tahun, sehingga perilisan The First Slam Dunk benar-benar membawa kembali kenangan indah buat gue yang tumbuh besar dengan serial manga/anime nya dan melakukan yang terbaik untuk memberikan kesimpulan yang layak tentang bagaimana Slam Dunk dimulai.
Film ini juga memberikan dampak yaitu membantu memperkenalkan kembali berbagai karakter terkenal ini kepada generasi muda dan pendatang baru. Hal ini menjamin bahwa para pendatang baru juga bisa menikmati serial manga/anime kelak tanpa kebingungan.
The First Slam Dunk memiliki teknis animasi terbaik dari semua film animasi terbaru yang pernah gue lihat selama ini. Inoue membuat keputusan untuk menggunakan CGI 3D sambil mengejar penampilan berbayang yang mencerminkan art style nya.
Terasa seperti melihat panel manga yang menjadi hidup. Animasi 3D smooth yang mengesankan, benar-benar membantu menangkap aksi di lapangan, sampai ke berbagai ekspresi wajah para karakter. Serasa kayak lagi nonton pertandingan NBA sungguhan.
Tentu saja sangat sulit bagaimana menggambarkan sesuatu yang ada di manga ke anime dengan level detail yang luar biasa, apalagi jika kita berbicara anime olahraga yang memang ketat dalam hal pertarungan dan “kewajaran” dalam sebuah tiap gerakan.
Untungnya, Takehiko Inou benar-benar sukses dalam mempresentasikan semua itu di The First Slam Dunk dengan bermain cantik.
Di segi plot nya sendiri pun rapi dengan penggambaran protagonis lewat sudut pandang Ryota Miyagi serta porsi semua karakter yang bisa dibilang tampil sangat pas.
Berbicara animasi? It’s always perfect. Dengan menonton film ini, gue gak lagi skeptis dengan animasi 3D karena film ini benar-benar menggambarkannya dengan sangat smooth, realistis, dan efektif untuk sebuah anime sports.
Secara keseluruhan, The First Slam Dunk Movie dapat dibilang menjadi suatu sajian yang gak cuman membuat momen nostalgia. Namun juga membuat penonton awam penasaran akan keseluruhan kisah yang disajikan oleh Takehiko Inoue.
Film Anime
Review anime Isekai de Cheat Skill wo Te ni Shita Ore wa Genjitsu Sekai wo mo Musou Suru Episode 3: Pertemuan Dengan Model Muda

www.gwigwi.com – Gwigwi.com – Review anime Isekai de Cheat Skill wo Te ni Shita Ore wa Genjitsu Sekai wo mo Musou Suru Level Up wa Jinsei wo Kaeta episode 3.
Pada episode ketiganya ini dirinya bertemu dengan seorang tuan putri dan seorang model yang bernama, Von Alceria Lexia dan Midou Miu.
Yang dimana pada pertemuannya dengan Midou Miu dirinya menjadi model untuk pertama kalinya dengan sangat tidak sengaja. Hal tersebut membuat dirinya bisa menjadi model dan mempelajari teknik dari dunia model yang dirinya belum bisa dapatkan.
Serta pada episode ketiganya ini dirinya juga akan menjadi titik balik, yang dimana dirinya akan menjadi buruan agensi model yang tertarik dan ingin dirinya berada di naungan suatu agensi tersebut.
Film Anime
Review anime Kanojo ga Koushaku-tei ni Itta Riyuu Episode 7: Perburuan Monster Naga dan Anak Raja Yang Selalu Berbuat Ulah

www.gwigwi.com – Review anime Kanojo ga Koushaku-tei ni Itta Riyuu episode 7, pada episode ketujuhnya ini akan menceritakan tentang para bangsawan tentang perburuan monster.
Yang akan melibatkan para bangsawan serta, para pengawal kerajaannya yang akan mempersembahkan hasil buruannya tersebut kepada gadis bangsawan lainnya.
Terlebih lagi Noah dan Adam mengira bahwa Raelaina sedang menginginkan sosok Naga untuk sebagai hadiah dari perburuan monster tersebut.
Hal ini membuat pengawal Ksatria gadis yang bernama Ansley, menjadi sangat takut pada saat berada kedua orang tersebut dan memutuskan untuk kembali dengan berbagai macam luka.
Akan tetapi pada perburuan monster ini Adik atau Anak dari Raja yang bernama Vivian Shamall kembali berulah kepada Raelaina. Yang dimana Vivian Shamall mengejek bahwa Raelaina tidak mengerti tidak perburuan monster dan selalu mengejeknya.
Sampai membuat dirinya harus menyiram air anggur yang berada di depannya tersebut kepada Vivian Shamall, agar dirinya bisa pergi menjauh dari ruangan tersebut.
Film Anime
Review anime Kanojo ga Koushaku-tei ni Itta Riyuu Episode 6: Proses Tunangan Ala Bangsawan dan Bangsawan Dingin Mulai Jatuh Hati

www.gwigwi.com – Review anime Kanojo ga Koushaku-tei ni Itta Riyuu episode 6, pada episode keenamnya ini akan menceritakan tentang dirinya sudah sadar dan berada di kamar rumah bangsawan Wynknight.
Dengan begitu dirinya langsung memerintahkan Adam untuk menculiknya pada saat itu juga, yang dimana Wynknight Noah langsung memerintahkan para pengawalnya untuk mencari Raelaina dan Adam pada saat itu juga.
Yang dimana pada saat itu juga dirinya bertemu dengan bangsawan lain, yang bernama Westernberg Keith dan bangsawan tersebut langsung jatuh hati pada pandangan pertamanya itu.
Karena Raelaina bisa tertarik dan bisa membaca buku dengan bahasa Kripto, yang merupakan bahasa tersebut sangat susah untuk dibaca oleh berbagai macam kalangan bangsawan lainnya.
Terlebih lagi pada saat itu juga Wynknight Noah langsung menyatakan dirinya tunangan kepada kedua orang tua Raelaina.
Dan proses lamaran tunangan ala bangsawan dimulai pada beberapa hari kemudian, serta pada malam harinya Raelaina dan Noah sedang melihat pertunjukan kembang api di dalam perahu.
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Shinjiteita Nakama-tachi ni Dungeon Okuchi de Korosarekaketa ga Gift Akan Tayang Pada Bulan Juli 2025 Nanti
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Manga Seitokai ni mo Ana wa Aru! Mendapatkan Adaptasi Anime
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
RUMOR!! Kusuriya no Hitorigoto Mendapatkan Adaptasi Season 3
-
Smartphone4 weeks ago
Review POCO F7 Pro: Flagship Killer yang Bikin Dompet Tetap Aman!
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Akan Tayang di Bioskop Indonesia Bulan Agustus 2025
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Film Elio, Apakah kita sendirian di semesta raya ini?
-
News4 weeks ago
Light Novel Futsutsuka na Akujo dewa Gozaimasu ga: Suuguu Chouso Torikae Den Mendapatkan Adaptasi Anime
-
TV & Movies4 weeks ago
MICHAEL BAY AKAN MENYUTRADARAI DAN MEMPRODUKSI ADAPTASI DARI OUTRUN KARYA SEGA UNTUK UNIVERSAL PICTURES