Cosplay
GwiCosMo Special: Love Live! Cheongsam Cosplay by Diamond Muse

GwiGwi.com – Selamat Tahun Baru Cina bagi yang merayakan, GwiCosMo strikes back!! Spesial dalam rangka Chinese New Year aka Imlek aka Tahun Baru Cina, GwiGwi akan mempersembahkan GwiCosMo Spesial dari Diamond μ's dengan mengenakan cosplay Love Live! versi Cheongsam.
Mari kenal lebih jauh dengan Diamond μ's, grup cosplayer yang terdiri dari 9 cosplayer yang masih duduk dibangku SMP ini. Mereka adalah Valeshia sebagai Nico Yazawa, Rucita sebagai Eri Ayase, Aya Orenji sebagai Kotori Minami, Allison sebagai Honoka Kousaka, Adeline sebagai Hanayo Koizumi, Meyndi sebagai Nozomi Toujou, Catherine sebagai Maki Nishikino, Josephine sebagai Umi Sonoda dan Naomi sebagai Rin Hoshizora. Sebenarnya dalam grup in ada sebuah grup yang lebih dulu terbentuk yaitu Diamond Dust, yaitu Valeshia, Rucita dan Aya Orenji. Nah mungkin Diamond Dust ini lebih akrab dengan kalian, karena mereka sudah sering muncul diberbagai event dengan cosplay mereka.
Kemudian muncul sebuah ide di grup Diamond Dust untuk melakukan cosplay Love Live! namun karena mereka cuman bertiga, maka mereka mencari cosplayer lain untuk berkolaborasi sehingga menjadi 9 orang, jumlah yang sama seperti jumlah karakter Love Live!
For your info, kebanyakan cosplayer di Diamond Muse selain Diamond Dust tentunya merupakan cosplayer yang baru terjun dengan dunia kostum ini. Mungkin terinspirasi dengan para cosplayer lain, sehingga mereka mencoba untuk ikut cosplay. Rata-rata dari mereka baru 1-2 kali mencoba cosplay. GwiGwi akan mencoba membahas profile singkat mereka satu-persatu ya.
Buat yang ngikutin GwiCosMo kalian mungkin sudah tau dengan Rucita Ruu, yang pernah GwiGwi interview tahun lalu. Dia juga tergabung dalam grup ini, menurut gadis yang suka sekali dengan Hatsune Miku ini, dia terinspirasi dari cosplayer Tomia. Gadis yang aktif di OSIS ini mengaku mulai terjun didunia cosplay pada tahun 2012. Saat itu dia melihat orang lain cosplay, dan merasa sepertinya cosplay itu unik dan keren.
Berikutnya ada gadis yang paling muda digrup ini, Meyndi. Gadis berumur 12 tahun ini baru saja terjun dicosplay. Karena diajak Rucita, akhirnya Gadis yang cinta tari tradisional ini akhirnya mencoba cosplay. Love Live! ini menjadi cosplay perdana buat Meyndi, dia berharap bisa dapat cosplay karakter kesukaanya yang lain. Dia cosplay sebagai Nozomi diedisi Love Live!
Gadis selanjutnya ada Adeline, yang katanya dia kurang begitu mengikuti anime, tapi tidak bisa dipungkiri dia juga tumbuh besar dengan kartun Jepang seperti Digimon. Namun, suatu hari dia diajak Allison yang juga tergabung Diamond Muse untuk mencoba cosplay. Karena ingin mencoba pengalaman baru, Adelline yang suka membaca buku akhirnya bergabung di Diamond Muse.
Catherine, gadis yang suka menggambar dan dance ini mengaku kalau penampilan cosplay-nya bersama Diamond Muse merupakan cosplay yang kedua kali, sebelumnya dia debut cosplay sebagai Ran Shibuki dari Aikatsu. Dari doyan ngefans doank dan dorongan teman-teman yang satu sekolah dulu seperti Valeshia dan Aya, akhirnya Catherine mencoba cosplay.
Seperti yang bilang sebelumnya, kalau ada Diamond Dust dalam grup cosplay Love Live! ini dan salah satunya adalah Valeshia. Terinspirasi dari Ying Tze dan Angie, membuat gadis 13 tahun yang suka main game online menjadi bersemangat untuk berkreasi di dunia Cosplay. Debut ditahun 2012, Valeshia mengungkapkan kalau dia kagum dengan orang yang cosplay dengan karakter kesukaan mereka, maka itu dia ikut cosplay.
Mulai suka cosplay di tahun 2012, namun baru bisa merealisasikan dan terjun langsung di cosplay, Naomi, gadis yang tinggal di daerah Jakarta Barat ini mencoba Wig Play pada event AFA Indonesia 2013. Sejak saat itu Naomi mulai menekuni cosplay hingga sekarang tergabung di Diamond Muse dan cosplay sebagai Rin.
Dari awalnya yang hobinya cuman fangirling dan nonton anime bersama para sahabatnya, kemudian cuma bisa berangan-angan kapan bisa cosplay. Allison, mencoba cosplay setelah tidak sengaja melihat teman lamanya, Valeshia dan Catherine, melakukan cosplay untuk karakter Aikatsu. Kemudian Allison mendapat tawaran bergabung ke Diamond Muse sama Josephine untuk menjadi Honaka dan langsung disambut jawaban positif.
Mungkin nama ini, dibeberapa tulisan sebelumnya sering disebutkan, Josephine, gadis hobi gambar ini memang merupakan teman-teman lama dari beberapa anggota Diamond Muse, dan mungkin ‘biang' nya mengapa banyak teman-temanya yang dijerumuskan ke dunia Cosplay. Akibat sudah terbiasa dengan anime, manga dan menggambar karakter di manga/anime tersebut membuat JoJo, nama panggilannya, tanpa berpikir panjang mencoba cosplay. Ajakan Valeshia bergabung di Diamond Muse membuat Jojo ingin mencoba cosplay lainnya suatu saat.
Gadis terakhir yang ingin dibahas juga merupakan anggota tetap Diamond Dust, yaitu Aya Orenji, sama dengan anggota Diamond Dust lainnnya, Aya cosplay pada tahun 2012 menjadi Lightning dari Final Fantasy XIII yang sudah difavoritkan dari lama. Mon, Onnies dan Yuegen Fay merupakan nama-nama cosplayer yang menjadi insprasinya dalam bercosplay. Dukungan penuh dari sang mama yang membuat hampir dari semua kostum Aya membuat Aya tidak main-main dalam bercosplay.
Sekian bahasan tentang anggota dari Diamond Muse. Menurut kabar dari mereka, Diamond Muse ada beberapa rencana cosplay keren Love Live! lainnya tahun ini. Ditunggu karya Diamond Muse selanjutnya. Berikut saya berikan foto-foto GwiGwi bersama Diamond Muse beberapa waktu lalu di TMII.
Cosplay
Menangkan Suara Juri, Ini Dia Cosplayers Terbaik UniPin SEACA Cosplay Competition 2022

GwiGwi.com – Kompetisi cosplay se-Asia Tenggara garapan UniPin, UniPin SEACA Cosplay Competition, akhirnya telah mengumumkan para pemenang atas kompetisi ini. Sebagai salah satu rangkaian dari UniPin SEACA 2022, para cosplayers di seluruh Asia Tenggara menyambut hangat kompetisi yang diselenggarakan sejak 10 Oktober hingga 19 November ini.
Dilakukan seluruhnya secara daring, para peserta cukup mengirimkan foto cosplay mereka melalui form registrasi kompetisi. Foto-foto yang sudah masuk kemudian akan melewati tahap seleksi awal oleh tim komite internal UniPin. Selain seleksi komite internal, para peserta juga harus melalui penilaian oleh para juri dari tiga negara sekaligus yaitu John Switch (Indonesia), Ritheania (Singapura) dan Hakaosan (Filipina). Selanjutnya, 25 peserta terpilih dari Indonesia, Singapore, Malaysia, Filipina, dan Thailand, akan berpartisipasi dalam kompetisi cosplay ini untuk memperebutkan total prizepool sebesar Rp15.000.000.
Adapun penilaian para juri dalam kompetisi ini akan terdiri dari empat kategori:
1. Keakuratan kostum – Perhatian pada detail kostum seperti warna, aksesoris, penataan rambut, dan properti pelengkap lainnya
2. Penggambaran karakter – Penggambaran karakter baik melalui foto ataupun video yang sesuai dengan kepribadian tokoh/karakter cosplay
3. Kreativitas – Penambahan detail kostum dan karakter sesuai kreativitas peserta
4. Penilaian keseluruhan – Penilaian keseluruhan, detail visual, dan pembawaan karakter
Total 25 peserta yang lolos kualifikasi kemudian disaring menjadi 10 peserta terbaik. Pada akhirnya, hanya tiga pemenang yang menjadi pilihan juri. Alexander Bella yang mempertunjukkan cosplay sebagai Bloodhound dari Apex Legends keluar sebagai juara pertama, disusul Hera yang membawakan karakter Ahri dari League of Legends sebagai juara kedua, dan Ryouma Tetsu yang mengenakan kostum sebagai The Scarecrow, salah satu villain utama Batman, yang keluar sebagai juara ketiga. Ketiga juara yang berasal dari Indonesia ini berhasil mengalahkan cosplayer lainnya yang berasal dari negara-negara Asia Tenggara.
Selain karakter-karakter yang telah disebutkan, karakter lainnya yang turut memeriahkan SEACA Cosplay Competition adalah karakter Fanny dari game MLBB, Kindred dan Gwen dari game League of Legends, Jean dari game Genshin Impact, dan Uchiha Sasuke dari serial Naruto.
Dengan berakhirnya UniPin SEACA Cosplay Competition, Debora Imanuella, Senior Vice President UniPin Community, menyebutkan harapannya agar kompetisi ini menjadi sarana untuk menyalurkan bakat dan kreativitas para gamers dan cosplayers.
“Kami berharap kompetisi ini dapat menjadi salah satu channel untuk menyalurkan kreativitas fans karakter-karakter game, anime, serial, dan budaya populer lainnya, serta para cosplayer untuk dapat menampilkan karakter favorit mereka,” ujar Debora.
Cosplay
Ngintip Gudang Kostum Cosplayer Jepang Enako

GwiGwi.com – Enako adalah cosplayer paling terkenal di Jepang saat ini — dan juga paling sukses.
Pada tahun 2019, dirinya menghasilkan $90.000 per bulan, meningkat sepuluh kali lipat dari tahun 2016. Dia adalah juru bicara untuk perusahaan anima dan game, dan juga menghasilkan yen dari streaming. Dia membuat penampilan yang sangat rutin di sampul majalah mingguan, meskipun tidak membebankan biaya pemodelan untuk ini, keputusan cerdas yang mendorong majalah untuk terus mempekerjakannya.
Sukses dan ketenaran berarti uang. Ini juga berarti banyak kostum.
Dalam kasus Enako, seluruh gudangnya penuh dengan kostum. Dia memiliki ratusan dan tidak seperti ide cosplay konvensional, cosplaynya kebanyakan adalah karakter original, jadi dia akan terkena masalah hak cipta untuk penampilan profesional/berbayarnya di acara atau di TV.
Dalam penampilan TV baru-baru ini, seperti dilansir Kotaku, Enako memberikan tur ke gudang kostumnya, yang sangat tertata dengan baik dengan kotak-kotak berbeda yang ditunjuk oleh foto-foto isinya. Ratusan kostum juga termasuk wig dan alat peraga. Beberapa yang terakhir agak di sisi besar.
Klip berikut mencakup video dan beberapa cuplikan di balik layar dari pemotretan. Tur di dalam gudang dimulai sekitar pertengahan video.
Cosplay
Kreator Love Hina Keberatan Soal Peraturan Cosplay

GwiGwi.com – Ken Akamatsu, pencipta Love Hina dan UQ Holder! keberatan pada topik peraturan cosplay baru yang dilaporkan sebelumnya pada akhir Januari. Peraturan sedang diperiksa oleh pemerintah Jepang untuk melindungi cosplayer dan pemegang hak cipta sebagaimana adanya tidak ada undang-undang yang saat ini diberlakukan untuk kedua belah pihak di era media sosial. Menteri Negara Jepang Shinji Inoue, telah menyatakan bahwa undang-undang baru ini untuk keuntungan semua orang dan sedang mendiskusikan rencana dengan pemegang IP dan cosplayer, termasuk Enako.
Akamatsu muncul di Abema News untuk berbicara tentang peraturan baru, melihat dari kedua sisi situasi. Sebagai seorang pencipta manga, yang juga merupakan direktur pelaksana Asosiasi Kartunis Jepang, dia dapat melihat masalah ini dari sudut pandang pencipta, tetapi juga dapat melihatnya dari sudut pandang cosplayer melalui istrinya. Kanon Akamatsu, yang merupakan cosplayer dan mantan idola profesional.
Pencipta Negima! mengatakan bahwa liputan media seputar masalah tersebut telah menyebabkan “kebingungan” dan bahwa “tidak seperti barang dagangan, cosplay tidak terlalu mengganggu keuntungan seniman manga, dan saya belum melihat pemegang hak yang menentangnya.” Solusi Akamatsu untuk masalah ini adalah untuk perusahaan untuk memposting pedoman mereka sendiri untuk cosplayer secara online, seperti yang dilakukan perusahaan game untuk video game streaming langsung, mengatakan “kami penulis, penerbit, dan studio animasi harus proaktif dalam menetapkan pedoman dan menciptakan ‘akal sehat' sehingga cosplay dapat dilindungi dan berkembang.”
Akamatsu percaya bahwa pemerintah Jepang, yang mengirim Perdana Menteri Shinzo Abe dengan cosplay Mario di Olimpiade Rio 2016, tidak ingin menetapkan batasan keras pada cosplay dan melihat industri ini menghilang, tetapi ingin maju ke depan hukum jika masalah tersebut muncul di pengadilan antara cosplayer dan pemegang hak cipta. Ini menggemakan apa yang Enako telah dikatakan dalam diskusinya dengan Inuoe.
Sumber: Crunchyroll
- Berita Anime & Manga4 weeks ago
Anime Kimetsu no Yaiba: Jougen Shuuketsu Soshite Katanakaji no Sato e ini Akan Tayang di Bioskop Indonesia Mulai Bulan Maret 2023
- Entertainment3 weeks ago
Yua Mikami Umumkan Pensiun dari Dunia AV
- Gaming4 weeks ago
Game Visual Novel My Girlfriend’s Special Place Akan Segera Hadir di Platform Steam
- Gaming2 weeks ago
Review Game Resident Evil 4 Remake Demo: Memiliki Gameplay Sangat Berbeda Dibandingkan Sebelumnya
- News4 weeks ago
Review Anime Koori Zokusei Danshi to Cool na Douryou Joshi Episode 9: Berdoa Demi Masa Depan Bersama Pacar
- Berita Anime & Manga2 weeks ago
Spoiler Manga Boruto Chapter 79: Kawaki dan Eida Menuduh Boruto Telah Membunuh Naruto
- News2 weeks ago
HAI DJPB Terduga Melakukan Tindakan Tracing Untuk Desain Karakter “Nindy”
- TV & Movies2 weeks ago
Review Film SUKA DUKA UNI UNA, Perjalanan Hidup Uni Una