Beberapa hari kemudian, Keita Saruwatari pergi ke departemen akuntansi di perusahaan mainan. Ayahnya marah pada pemborosannya dan mengirimnya ke departemen akuntansi untuk mempelajari nilai uang. Reiko Kuki adalah orang yang memberi tahu Keita Saruwatari tentang uang.
TV & Movies
Tanpa Haruma Miura, Seri Drama Jepang “Love Will Begin When Money End” Tetap Tayang Mulai 15 September

GwiGwi.com – Serial drama yang akan datang “Love Will Begin When Money End” akan tayang mulai 15 September 2020 di Jepang.
Seperti yang sudah banyak diketahui, pemeran utama Haruma Miura meninggal dunia pada 18 Juli 2020. Menurut produser serial drama Keigo Higashinaka, skenario untuk serial drama telah diubah untuk memungkinkan seri drama ditayangkan secara keseluruhan. Serial drama juga dibintangi Mayu Matsuoka dan miliki Shohei Miura & Takumi Kitamura dalam peran karakter pendukung utama.
TV & Movies
Rahasia di Balik Sentuhan Sitkom Klasik di Era Baru Marvel Cinematic Universe dalam Marvel Studios’ “WandaVision”, Streaming Eksklusif di Disney+ Hotstar Sekarang

GwiGwi.com – Tanggal 15 Januari lalu, Marvel Studios resmi merilis dua episode perdana ‘WandaVision’ secara eksklusif di Disney+ Hotstar. Serial pertama dari Marvel Studios ini menggabungkan konsep serial TV klasik dan Marvel Cinematic Universe (MCU) dengan sentuhan komedi sitkom yang segar. Dalam membawa suasana sitkom klasik yang begitu nyata dan orisinil, proses pembuatan serial ‘WandaVision’ memerlukan persiapan yang panjang serta menyeluruh, mulai dari set studio, aktor, pendekatan peran, hingga melibatkan penonton yang hadir langsung di studio.
Pembuat film, pemeran, dan kru kembali ke masa lalu untuk menangkap gaya sitkom klasik
Untuk menciptakan suasana sitkom yang sempurna dari masa ke masa, seluruh aktor dan kru yang terlibat dalam serial Marvel Studios’ ‘WandaVision’ turun langsung untuk melakukan riset mendalam. Sang sutradara, Matt Shakman, mengharuskan seluruh aktor dan kru untuk mengikuti sejenis kursus sitkom dan melakukan riset dengan menyaksikan tayangan sitkom dari beberapa dekade tertentu dalam rentang tahun 1950-an hingga 2000-an, membaca buku tentang cara pembuatan sitkom, hingga mewawancarai beberapa tokoh yang pernah terlibat langsung dalam pembuatan sitkom jaman dulu, salah satunya aktor kawakan, Dick Van Dyke.
Lebih lagi, para aktor juga mempelajari intonasi suara, dialek, dan gerak-gerik dari setiap dekade untuk semakin menyempurnakan penampilannya di seluruh episode.
“Sebelum memulai proses produksi serial ‘WandaVision’ ini, saya dan Kevin Feige berkesempatan untuk makan siang bersama aktor legendaris Dick Van Dyke. Momen itu merupakan pengalaman yang sangat menarik dimana saya bisa mendengar langsung cerita bagaimana proses produksi yang ia lakukan bersama timnya di masa itu. Dari diskusi tersebut, saya mendapat banyak inspirasi yang saya implementasikan di episode pertama serial ini,” jelas Matt Shakman.
Menghadirkan penonton langsung di studio
Untuk menyajikan tayangan yang otentik, Matt Shakman selaku sutradara memutuskan untuk melibatkan penonton yang hadir langsung di studio selama proses produksi. Hal ini Ia yakini sangat mempengaruhi suasana yang dibangun selama syuting berlangsung, para pemeran dapat mendengarkan langsung suara tertawa yang natural dari penonton di studio.
Tidak tanggung-tanggung, seluruh kru yang terlibat bahkan diharuskan untuk mengenakan pakaian bergaya tahun 1950-an untuk merealisasikan suasana asli pada dekade tersebut.
Paul Bettany sebagai Vision menjelaskan pengalamannya selama proses produksi dengan konsep sitkom sebagai sesuatu yang baru. “Saat itu saya merasa sedikit gugup karena saya sudah lama tidak berperan di atas panggung. Tidak bisa dipungkiri, ketika ada penonton yang menyaksikan secara langsung, Anda ingin mereka menyimak dan tertawa akan peran yang kita mainkan. Elemen ini benar-benar menghidupkan suasana dan menurut saya menggambarkan gaya hiburan di tahun 1950-an dengan sangat baik. Saya sangat menikmati keseluruhan prosesnya.”
Lagu dan score musik yang berbeda di setiap era
Setelah melakukan riset panjang mengenai gaya sitkom dari beberapa dekade, para pembuat film mendapatkan benang merah yang sangat penting, yaitu theme song. Turut melibatkan penulis lagu pemenang penghargaan Oscar® dan GRAMMY®, Kristen Anderson-Lopez dan Robert Lopez (“Frozen”), keduanya berupaya untuk menghasilkan perubahan suasana dekade yang maksimal dengan membubuhkan lagu dengan nada dan gaya sesuai perubahan dekade dalam episode. Keduanya
menciptakan theme songs yang unik untuk setiap episode mulai dari tahun 1950-an hingga awal 2000-an, sementara Christophe Beck fokus pada pembuatan score musiknya.
Serial ‘WandaVision’ bercerita tentang dua makhluk dengan kekuatan super, Wanda dan Vision, yang menjalani kehidupan di pinggiran kota yang ideal – mulai curiga bahwa semuanya tidak berjalan seperti yang terlihat.
Disutradarai oleh Matt Shakman dengan Jac Schaeffer sebagai head writer, “WandaVision” merupakan serial orisinil Marvel Studios pertama yang dibuat secara eksklusif untuk Disney+, dan menjadi awal untuk kelanjutan dari Marvel Cinematic Universe dalam format yang baru. Perilisan “WandaVision” akan dilanjutkan dengan “The Falcon and The Winter Soldier” yang akan tayang di Disney+ Hotstar pada tanggal 19 Maret 2021.
Saksikan episode 3 “WandaVision” yang akan tayang perdana pada hari Jumat, 22 Januari mendatang pukul 15.00 WIB secara eksklusif di Disney+ Hotstar.
TV & Movies
Pemeran pendukung & tanggal rilis untuk film “The Great Yokai War: Guardians” Diumumkan

GwiGwi.com – Grup pertama pemeran pendukung diumumkan untuk film The Great Yokai War: Guardians Dibintangi Kokoro Terada, Hana Sugisaki, dan Takao Osawa. Sekarang pemeran dalam film tersebut Nao Omori, Sakura Ando, Koji Ookura, Takahiro Miura, dan Yuko Oshima.
Foto dari 5 pemeran pendukung yang baru diumumkan ada di atas. Mereka semua memainkan yokai yang baik dan mereka tidak suka berperang melawan manusia. Mereka berharap bisa hidup berdampingan dengan manusia.
Plot Sinopsis oleh AsianWiki: Kei Watanabe (Kokoro Terada) adalah seorang siswa SD kelas 5. Dia mewarisi darah pemburu untuk berburu yokai. Untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran, Kei Watanabe menantang perang melawan yokai.

TV & Movies
Jun Matsumoto berperan dalam serial drama NHK “Dou Suru Ieyasu”

GwiGwi.com – Jun Matsumoto bergabung dalam peran utama dalam serial drama NHK Dou Suru Ieyasu. Serial drama ini merupakan serial taiga tahunan ke-62 NHK dan akan tayang pada tahun 2023.
Syuting untuk “Dou Suru Ieyasu” diperkirakan akan dimulai pada musim panas, 2022. Serial drama ini akan menggambarkan kehidupan Ieyasu Tokugawa (1543-1616) dan Jun Matsumoto akan memainkan tokoh sejarah kehidupan nyata. Jun Matsumoto menyatakan bahwa ia menerima peran tersebut setelah boy band Arashi memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya setelah tanggal 1 Januari 2021. Ia mencari tantangan baru dan menemukannya di serial drama ini.
Takechiyo (kemudian menjadi Ieyasu Tokugawa) lahir sebagai putra daimyo yang miskin dan tidak berdaya. Takechiyo kehilangan ayahnya saat perang. Dia tumbuh kesepian dan jauh dari ibunya. Takechiyo tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depannya. Dia kemudian mengadakan pertemuan dramatis dengan Nobunaga Oda muda.
-
Berita Anime & Manga6 days ago
Video Anniversary ke-25 Pokémon Berkolaborasi dengan Katy Perry
-
Berita Anime & Manga6 days ago
Reina Kondo Nyanyikan ED Anime ‘Battle Athletes Daiundōkai ReSTART!’
-
Teknologi1 week ago
Acer Perkaya Monitor Gaming Seri Predator dan Nitro melalui Tiga Model Baru dengan Refresh Rate Tinggi
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Netflix Umumkan Anime ‘Aggretsuko’ Season 4
-
Manga4 weeks ago
Marvel Comics Mengumumkan Komik ‘The Trials of Ultraman’ Akan Rilis Maret 2021!
-
News2 weeks ago
Duit Dibawa Kabur Investor, GrabToko Berjanji Mengembalikan Dana. Kok Bisa? Apakah GrabToko Penipuan?
-
Film Anime4 weeks ago
14 Hari Menuju ‘Demon Slayer: Mugen Train,’ Lebih Banyak Layar, Debut 6 Januari di Bioskop Indonesia
-
Music3 weeks ago
WARPs UP merilis lagu baru ‘Cloud 9’, yang ditulis bersama produser Sia / BTS, Tony Esterly dan Paige Blue