Kamera
Sony Indonesia Kembali Menggelar Alpha Festival, Hadirkan Serangkaian Kegiatan Menarik dan Perkenalkan Dua Produk Digital Imaging Terbaru – VENICE 2 & FE 50mm F1.4 GM

GwiGwi.com – Sebagai pemimpin global dalam digital imaging dan produsen sensor gambar terbesar di dunia, Sony berupaya untuk terus meningkatkan pengalaman fotografi dan videografi bagi para konsumen. Tahun ini, Sony Indonesia kembali menyelenggarakan Alpha Festival di Ciputra Artpreneur. Alpha Festival 2023 dibuka secara eksklusif pada tanggal 3 Maret 2023 bagi rekan-rekan media, rental house, production house, influencer dan Alpha Team, sekaligus memperkenalkan dua produk digital imaging terbaru, VENICE 2 & FE 50mm F1.4 GM. Kemudian, Alpha Festival 2023 akan dibuka untuk umum pada tanggal 4 – 5 Maret 2023, dimana Sony akan menampilkan rangkaian produk digital imaging dan menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari workshop bersama pembicara profesional dari dalam maupun luar negeri, product experience zone, Temu Alpha hingga menghadirkan galeri foto dan video.
Koji Sekiguchi, President Director PT Sony Indonesia menyampaikan, “Setelah 3 tahun, Sony sebagai brand kamera nomor 1 di Indonesia kembali menyelenggarakan Alpha Festival, acara tahunan Sony yang ditujukan bagi seluruh penggemar fotografi dan videografi. Dalam jangka waktu tersebut lifestyle telah berubah, teknologi dan pencitraan juga terus berkembang. Melalui acara ini, kami ingin memperkenalkan pencitraan baru, serta mengajak para penggemar fotografi dan videografi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pengambilan gambar dari para profesional melalui berbagai kegiatan yang dihadirkan. Tidak hanya itu, kami juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat melihat dan mencoba langsung rangkaian produk digital imaging dari Sony di berbagai experience zone yang tersedia. Pada kesempatan ini, kami juga memperkenalkan dua produk digital imaging terbaru kami, yaitu VENICE 2 & FE 50mm F1.4 GM.”
Bertepatan dengan Alpha Festival 2023, Sony Indonesia juga mengumumkan kehadiran dua produk digital imaging terbaru, VENICE 2 dan FE 50mm F1.4 GM. VENICE 2 merupakan model flagship terbaru yang menjadi tambahan pada jajaran kamera sinema digital kelas atas Sony. Dirancang berdasarkan kekuatan VENICE pendahulunya, VENICE 2 memiliki berbagai fitur baru, dan mewarisi fitur-fitur populer dari model sebelumnya untuk semakin meningkatkan pengoperasian dan keserbagunaan. Di samping itu, FE 50mm F1.4 GM merupakan lensa ringkas yang menjadi tambahan terbaru pada rangkaian lensa full-frame G Master Sony yang menghadirkan resolusi luar biasa, bokeh indah dan autofokus cepat dalam desain yang sangat ringkas dan ringan.
Alpha Festival 2023 terdiri dari serangkaian kegiatan menarik yang dapat diikuti oleh seluruh penggemar fotografi dan videografi. Berikut adalah sederet kegiatan yang telah disiapkan:
Kegiatan Alpha Festival 2023
Workshop Fotografi dan Videografi
Pada Alpha Festival 2023, Sony menghadirkan berbagai kegiatan workshop dengan topik seputar fotografi dan videografi yang diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 4 – 5 Maret 2023. Berikut adalah jadwal workshop Alpha Festival 2023:
Sabtu, 4 Maret 2023
Waktu | Durasi | Tema | Pembicara |
11:30 – 12:15 | 45 menit | Trend in Portrait Photography by Fajar and Indra | Fajar Kristiono Indra Leonardi |
12:30 – 13.15 | 45 menit | Major Sport Event Journalism | Dita Alangkara |
14:00 – 14:45 | 45 menit | The Nature’s Explorer | Harlim Eko Adiyanto |
15:00 – 15:45 | 45 menit | Turning Travel into a Career: A Content Creation Video Workshop | Urrofi Satya Winnie |
16:00 – 16:45 | 45 menit | The Future of Visual Storytelling | Upie Guava |
19:00 – 20:00 | 60 menit | Exploring the Art of Filmmaking | Brandon Li |
Minggu, 5 Maret 2023
Waktu | Durasi | Tema | Pembicara |
11:30 – 12:15 | 45 menit | Efficiency on Set: A Filmmaking Workshop | Fajar Bustomi |
12:30 – 13.15 | 45 menit | Building a Landscape Photography Business from the Ground Up | Daniel Tjongari Erick Saragih Widya Indah |
14:00 – 14:45 | 45 menit | The Essential Elements of Cinematography | Bagoes Tresna Adji |
15:00 – 15:45 | 45 menit | Capturing the Magic: A Wedding Moments Photography | David Soong |
Zona Alpha Festival 2023
- One Mount
One Mount merupakan strategi unik yang hanya dimiliki oleh lensa E-mount Sony, dimana strategi ini memungkinkan seluruh lini kamera E-mount Sony untuk menggunakan lensa yang dimiliki Sony, mulai dari full-frame hingga APS-C, foto hingga video, dan dapat digunakan oleh profesional hingga konsumen.
- Pop-up Store
Pada Alpha Festival 2023, Sony menyediakan Pop-up Store bagi para pengunjung yang ingin mencoba langsung, bertanya seputar produk dan membeli produk digital imaging Sony dengan promo yang spesial.
- Main Stage
Main Stage menjadi zona bagi para pengunjung Alpha Festival 2023 untuk bebas mengikuti berbagai kegiatan workshop bersama para fotografer dan videografer profesional dengan topik yang beragam, mulai dari fotografi, videografi hingga filmmaking.
- Temu Alpha Corner
Sony menyediakan wadah bagi para Alpha Fans di seluruh Indonesia untuk bertemu dan berbincang langsung dengan fotografer dan videografer pembicara profesional dari dalam maupun luar negeri, serta sesama penggemar Sony Alpha.
- Product Experience Zone
Pada Alpha Festival 2023, Sony menghadirkan product experience zone, dimana para pengunjung dapat mencoba langsung produk digital imaging Sony berdasarkan dengan kegunaan dan keunggulannya. Berikut adalah product experience zone yang dihadirkan Sony:
- Sports
Dengan mengunjungi product experience zone ini, para pengunjung diajak untuk mencoba langsung performa kecepatan dan ketepatan AF, pengenalan AI dan kualitas gambar dari Sony Alpha 1 dan Sony Alpha 7R V, serta memadukannya dengan lensa Telefoto G Master Sony.
- Portrait
Melalui zona ini, pengunjung dapat merasakan langsung resolusi, pengenalan AI yang berfokus pada Eye AF dan warna yang dihasilkan dari kamera Alpha 7R V. Pengunjung juga dapat memasangkan kamera dengan lensa G Master Sony untuk hasil yang maksimal.
- Filmmaking
Pengunjung Alpha Festival 2023 berkesempatan untuk merasakan alur kerja pembuatan film menggunakan kamera Cinema Line FX6, FX3 dan FX30, serta mencoba fitur-fitur unggulannya, seperti kemampuan dalam pencahayaan yang sulit, cinematic look S-Cinetone, alur kerja pembuatan film profesional dan autofokus yang luar biasa. Saat mencoba, pengunjung juga dapat bereksplorasi menggunakan lensa G dan G Master dari Sony.
- Cinematic Video Editing Salon
Para pengunjung juga dapat mempelajari cara pembuatan video sinematik dan alur kerja pengeditan melalui smartphone atau pengeditan sederhana dengan laptop untuk pemula di zona Cinematic Video Editing Salon. Dalam kegiatan ini, pengunjung akan menggunakan kamera Alpha 7 IV dan lensa FE PZ 16-35mm F4 G agar dapat merasakan langsung fitur warna, autofokus, serta stabilisasi gambar pada perangkat ini.
- Content Creator
Pada zona ini, para pengunjung dapat langsung mencoba kamera ringkas Sony, yaitu ZV-1, ZV-1F dan ZV-E10 untuk pembuatan video kasual dan vlogging.
- Photo & Video Exhibition
Pada Alpha Festival 2023, Sony juga menghadirkan sebuah galeri foto dan video yang akan menampilkan hasil karya dari Alpha Team, Alpha Privilege Club Member dan beberapa karya dari kompetisi Sony Alpha Festival.
Promo Eksklusif Alpha Festival 2023
Dalam rangka Alpha Festival 2023, Sony juga menghadirkan promo eksklusif untuk pembelian berbagai produk digital imaging yang dapat ditemukan di Blibli.
Kamera
Sony Indonesia Hadirkan Kamera Sinema Digital Flagship VENICE 2 & Luncurkan Lensa Ringkas Full-frame FE 50mm F1.4 GM

GwiGwi.com – Pada hari ini, Sony Indonesia memperkenalkan dua produk digital imaging terbarunya. VENICE 2, model flagship termutakhir untuk jajaran kamera sinema digital kelas atas, kini hadir di Indonesia. Kamera yang telah banyak digunakan pada produksi serial dan film-film Hollywood ini diharapkan dapat menjadi jawaban bagi para pembuat film dalam negeri untuk semakin menunjang kreativitas dalam berkarya. Selain itu Sony Indonesia juga meluncurkan FE 50mm F1.4 GM, lensa ringkas yang menjadi tambahan terbaru pada jajaran full-frame G Master yang telah dikenal luas. Bagi para fotografer dan videografer, lensa ini merupakan pilihan yang tepat untuk berkreasi. VENICE 2 dan FE 50mm F1.4 GM diperkenalkan pada acara Alpha Festival 2023 yang diadakan di Ciputra Artpreneur dan akan terbuka untuk umum pada tanggal 4 – 5 Maret 2023.
Koji Sekiguchi, President Director PT Sony Indonesia menyampaikan, “Kami terus mendengarkan kebutuhan para pelanggan kami dalam menghadirkan suatu produk agar dapat memenuhi kebutuhan mereka dalam berkarya. Maka dari itu, kami dengan bangga memperkenalkan VENICE 2 dan FE 50mm F1.4 GM. Berdasarkan percakapan dengan para sinematografer dan perusahaan produksi di seluruh dunia, kami meningkatkan kualitas gambar VENICE ke level yang baru pada VENICE 2. Kami juga membuat ukuran kamera menjadi lebih kecil dan menawarkan perekaman internal untuk memungkinkan lebih banyak kebebasan berkreasi: baik menggunakan kamera pada drone, Steadicam, gimbal udara atau housing bawah air.”
“Di samping itu, kami menghadirkan FE 50mm F1.4 GM sebagai lensa prime yang dapat menjadi pilihan yang tepat baik untuk penggunaan fotografi maupun videografi, serta menghasilkan kualitas gambar yang luar biasa pada 50 mm, salah satu focal length populer. Saat dipasangkan dengan kamera terbaru Sony, lensa ini merupakan pilihan ideal untuk berbagai macam penggunaan, baik untuk foto maupun video, termasuk portraiture, wedding dan commercial. Mampu mengemas teknologi G Master terbaru kami ke dalam faktor bentuk yang ringkas, menghadirkan keserbagunaan tertinggi pada 50 mm untuk Sony,” tambah Koji Sekiguchi.
VENICE 2, Kamera Sinema Digital Flagship dengan Sensor Gambar Full-Frame 8,6K Terbaru dengan 16 Stop Exposure Latitude untuk menangkap Shadows yang Jelas, Rolling Highlights dan Warna Kulit Alami
VENICE 2 terbaru juga memiliki desain bodi yang ringkas, perekaman X-OCN internal dan kemampuan untuk menukar sensor antar kedua model untuk semakin meningkatkan pengoperasian dan keserbagunaannya.
Sensor Baru Menghasilkan Kualitas Gambar dan Sensitivitas yang Luar Biasa pada Pencahayaan Rendah
Dipasangkan dengan sensor gambar CMOS full-frame 8,6K (8640 x 5760) yang baru dikembangkan, VENICE 2 menawarkan kualitas gambar yang luar biasa dengan 16 stop dari total latitude[i] untuk menghasilkan gambar yang indah dengan pemisahan warna dan detail bayangan yang sangat baik. Kamera ini juga mewarisi colour science dari VENICE pendahulunya, yang sangat dikenal karena warna kulit yang alami. Kamera VENICE 2 8K CineAlta memiliki ISO dual base yang unik 800/3200 yang memungkinkan para filmmaker untuk mengambil gambar yang sangat bersih seperti film dalam berbagai kondisi pencahayaan. Kamera ini mendukung segalanya mulai dari full-frame, full-frame anamorphic[ii] hingga Super35, semua dengan resolusi minimal 4K, menghasilkan sebuah sistem kamera yang luar biasa dan serbaguna untuk sinematografer dan rumah produksi film.
Untuk mengilustrasikan kekuatan VENICE 2 dan sensor 8,6K yang baru, Sony bekerja sama dengan para sinematografer terkemuka di industri ini untuk menguji kualitas gambar kamera pada beberapa situasi syuting film yang berbeda, tanpa menggunakan pencahayaan film profesional.
Sinematografer pemenang penghargaan, Robert McLachlan ASC, CSC, yang menggarap berbagai produksi yang sangat terkenal termasuk Game of Thrones (dimana ia menerima dua nominasi Emmy), Westworld, dan Lovecraft Country, telah melakukan pengujian dan pembuatan film dengan VENICE 2 full-frame 8,6K terbaru di dua negara dan memberikan tanggapannya:
“Saya sungguh berharap kami memiliki format besar, sensor 8,6K seperti Sony VENICE 2 pada karya sebelumnya. Hal ini akan membuatnya terasa lebih hebat, dan pada saat yang sama, lebih menarik, berkat peningkatan resolusi dan berdimensi. Peningkatan kecepatan, sorotan yang lebih bersih, dan bayangan, serta potensi super-shallow depth of field, akan menjadi aset yang sangat besar.”
Sinematografer pemenang Academy Award[iii], Claudio Miranda ASC, ACC menggunakan model pendahulu VENICE pada film Top Gun: Maverick dan melakukan percobaan pada VENICE 2 yang dibandingkan dengan pendahulunya di kegelapan padang pasir California. Dia memberikan penilaian ini:
“3200 ASA sungguh luar biasa. Menurut saya, betapa bersihnya kamera ini – sungguh merupakan suatu hal yang luar biasa. Dalam film, masih ada ketepatan dalam bayangan, dan pengambilan gambar wide shot yang cukup spektakuler. Sama sekali tidak ada lampu film pada pengambilan gambar ini. Hanya ada lampu mobil, api, dan itulah intinya. Tujuannya adalah untuk pergi ke tempat antah berantah dan menyalakan api besar dan melihat sejauh mana sensor baru ini dapat menangkap gambar di sebuah gunung, tanpa noise.”
Rob Hardy, BSC, ASC, sinematografer Inggris yang dikenal dengan karya terobosannya di Mission Impossible: Fallout, Ex-Machina and Devs dan pemenang BAFTA untuk sinematografi untuk film Boy A, juga turut berkomentar:
“Saya terbiasa menggunakan VENICE pendahulunya dan saya bisa mengatakan, bahwa saya sangat menyukai kamera itu. Kesempatan untuk menggunakan VENICE 2 adalah kesempatan yang sangat fantastis. Ini adalah pertama kalinya saya menggunakan sensor yang lebih besar, 8,6K dan kami cukup beruntung untuk mendapatkan beberapa lensa anamorphic yang benar-benar diatur untuk efek sinematik penuh, serta benar-benar memanfaatkan keseluruhan sensor. ISO telah ditingkatkan sehingga memungkinkan saya untuk mengambil gambar pada kecepatan yang lebih tinggi dalam situasi pencahayaan rendah yang merupakan sesuatu yang sebelumnya tidak menjadi pilihan, dan itulah keuntungan besar bagi saya.”
Dengan sensor 8,6K yang menyediakan cukup banyak oversampling, gambar yang diambil menggunakan VENICE 2 akan mendapatkan benefit dari noise yang rendah dan informasi yang diperkaya dalam produksi 2K atau 4K. Hal ini menunjukkan bahwa kamera ini sangat cocok untuk pengaturan VR, VFX dalam kamera dan Virtual Production, memberikan pengalaman yang imersif dan gambar yang realistis, terutama jika dikombinasikan dengan layar Crystal LED Sony yang memiliki kontras tinggi dan berskala besar.
Keberhasilan VENICE Pendahulu
Sejak diluncurkan pada tahun 2017, VENICE telah digunakan untuk pengambilan gambar lebih dari 300 rilis teater, siaran, kabel, dan streaming, termasuk serial pemenang penghargaan Emmy, The Crown, dan film Paramount yaitu Top Gun: Maverick. Pembaruan firmware dan hardware secara rutin untuk memenuhi kebutuhan kreatif terkini telah menjadi faktor kunci yang membuat VENICE telah digunakan secara luas.
Peningkatan yang Dipengaruhi Pengguna
VENICE 2 mempertahankan banyak fitur yang membuat VENICE pendahulunya sukses, termasuk Dual Base ISO, 8-stops built-in ND filters, kompatibilitas dengan berbagai macam lensa, termasuk semua PL mount dan E-mount khas Sony yang memungkinkan adaptor untuk berbagai macam lensa.
Berkat masukan langsung dari komunitas produksi film, VENICE 2 didesain dengan bodi yang lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan VENICE pendahulunya, namun tetap mempertahankan pengoperasian yang intuitif. Meskipun lebih kecil 44mm dan lebih ringan sekitar 10%[iv], sasis VENICE 2 memungkinkan perekaman internal X-OCN dan Apple 4K ProRes 4444, serta 422 HQ tanpa perekam AXS-R7, yang menawarkan kegunaan tingkat lanjut dalam bodi yang ringkas dan ringan.
Resolusi pengambilan gambar yang dapat dipilih pengguna dari sensor gambar 8,6K memungkinkan pengambilan gambar dalam berbagai mode, termasuk:
8.6K | 3:2 | 30FPS | Full-Frame |
8.2K | 17:9 | 60FPS | Full-Frame |
5.8K | 6:5 Anamorphic | 48FPS | Super35 |
5.8K | 17:9 | 90FPS | Super35 |
*Informasi selengkapnya mengenai mode imager dapat ditemukan di sini.
Desain Sensor yang Dapat Dipertukarkan
Untuk fleksibilitas yang lebih tinggi di lokasi, sasis menambahkan fitur unik untuk menukar blok sensor gambar. Kamera dapat digunakan dengan sensor 8,6K serta blok sensor 6K aslinya[v]. Bodi kamera secara otomatis mengenali perubahan tersebut dan akan melakukan start-up tanpa perlu menukar firmware atau menginstal ulang. Selain itu, sensor 6K aslinya akan memungkinkan frame rate yang lebih tinggi.
Kegunaan yang Ditingkatkan dengan Perekaman Internal dan Ukuran yang Lebih Kecil
Kecil, ringan namun kokoh, VENICE 2 memanfaatkan kartu AXS berkecepatan tinggi 6,6Gbps baru, AXS-A1TS66 untuk perekaman 8K 60p. Memory Card Readers AXS yang sudah ada, termasuk AXS-AR3 melalui interface Thunderbolt™3[vi], juga kompatibel dengan media baru ini.
Selain itu, user interface VENICE 2 sama dengan VENICE pendahulunya, tetapi dilengkapi dengan sejumlah peningkatan untuk penggunaan yang lebih mudah dan lebih intuitif untuk digunakan. Kamera ini menawarkan desain produk yang telah berevolusi, namun tetap kompatibel dengan hampir semua aksesori VENICE pendahulunya.
Pembaruan lainnya pada VENICE 2, berdasarkan masukan dari pengguna VENICE saat ini untuk meningkatkan kegunaan, termasuk:
- Output 4K dengan penerapan LUT
- Pemrosesan LUT 3D yang sudah disempurnakan untuk meningkatkan kualitas gambar
- Perubahan EI secara langsung diterapkan ke output S-Log3
- Kontrol LUT/ASC-CDL melalui Ethernet/Wi-Fi
- Pengoperasian Zoom to Fit (perekaman Full-Frame dengan monitoring 17:9/16:9)
- Posisi konektor Ethernet diubah ke sisi Asisten Kamera
- Konektor output Lemo 2pin 12V
- Terdapat mikrofon internal
FE 50mm F1.4 GM, Lensa Ringkas Terbaru pada Jajaran Lensa Full-frame, Menghadirkan Resolusi Luar Biasa, Bokeh Indah, dan Autofokus Cepat dalam Desain yang Sangat Ringan
Gambar Tajam dan Bokeh Menawan
Desain optik canggih dan berbagai elemen yang unik pada seri G Master™ terbaik Sony menghadirkan kualitas gambar luar biasa pada FE 50mm F1.4 GM. Kontrol aberasi spherical pada tahap desain dan produksi, berkontribusi pada bokeh indah. Lensa ini menawarkan bokeh yang dihasilkan secara alami dengan 11-blade circular aperture dan realisme yang tajam ditawarkan pada seluruh rentang apertur maksimum. Bokeh yang pekat dan halus pada F1.4 ideal untuk berbagai skenario pengambilan gambar, termasuk membuat subjek foto menonjol dari sekelilingnya.
FE 50mm F1.4 GM dilengkapi dengan dua elemen XA (extreme aspherical) yang secara efektif mengoreksi kelengkungan bidang dan sebagian besar jenis aberasi. Lensa ini juga didesain dengan satu elemen kaca ED (extra-low dispersion) yang menekan aberasi kromatik untuk mempertahankan gambar yang jernih dan tajam tanpa color bleeding. Kombinasi desain elemen XA dan ED membantu menghasilkan resolusi tinggi di seluruh frame. Nano AR Coating II asli Sony pada lensa menekan pantulan, bahkan dalam kondisi latar penuh cahaya.
Lebih lagi, jarak fokus minimum pada FE 50mm F1.4 GM hanya 0,41 meter dan pembesaran maksimum 0,16x saat autofokus digunakan. Tingkat performa close-up ini memberikan fleksibilitas ekstra ketika merekam foto dan video.
Desain yang Sangat Ringkas untuk Keserbagunaan Maksimum
FE 50mm F1.4 GM memiliki teknologi desain optik paling canggih dari Sony, termasuk elemen XA yang diposisikan dengan tepat, XD (extreme dynamic) linear motors bertenaga besar, dan compact circular aperture unit terbaru. Elemen ini sangat penting untuk mewujudkan lensa dengan apertur besar dan resolusi tinggi yang memiliki diameter hanya 80,6 mm, panjang 96,0 mm dan berat 516 gram. Dengan ukuran ini, menciptakan lensa yang 33% lebih ringan dan volume 15% lebih kecil dibandingkan model konvensional dengan spesifikasi yang sama.
Ukuran ringkas FE 50mm F1.4 GM yang dipasangkan dengan bodi kamera Sony membuat lensa ini sangat serbaguna dalam situasi pengambilan foto dan video. Dengan jenis mobilitas dan performa low-light ini, lensa ini menjadi pilihan yang tepat untuk segala hal, mulai dari portraits, weddings, dan commercial. Ukurannya yang ringkas juga membuatnya menjadi pilihan lensa yang ideal untuk pengoperasian gimbal dan drone.
Autofokus Cepat, Tepat dan Andal
Autofokus FE 50mm F1.4 GM sangat cepat dan tepat, menjadikannya pilihan ideal untuk pembuatan konten yang andal. Autofokus lebih cepat 1,9x dibandingkan model konvensional dengan spesifikasi yang sama. Kelompok fokus lensa ini digerakkan oleh XD linear motors bertenaga besar Sony dan menggabungkan algoritma kontrol canggih untuk penggerak fokus yang halus dan responsif. Ketika dipasangkan dengan kamera Alpha terbaru dari Sony, lensa ini dapat dengan cepat memperoleh fokus dan melacak subjek, bahkan saat menggunakan shallow depth of field yang tersedia pada F1.4.
XD linear motors dan algoritma kontrol mengoptimalkan respons terhadap sinyal kontrol sehingga pemfokusan menjadi tepat dan getaran diminimalkan untuk pengoperasian AF yang halus dan senyap. Hal ini sangat menguntungkan apabila membuat video, memungkinkan subjek pada video untuk secara halus ditangkap dan dilacak, bahkan pada saat merekam dengan 120 fps atau frame rate tinggi lainnya. Kemampuan untuk menyerahkan fokus pada kamera saat perekaman solo atau dengan tim kecil, dapat meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas kreatif secara signifikan. FE 50mm F1.4 GM dilengkapi dengan teknologi lensa terbaru untuk mengurangi focus breathing yang memastikan bahwa kualitas gambar tertinggi dapat dicapai. Selain itu, FE 50mm F1.4 GM mendukung fungsi breathing compensation yang tersedia di kamera Sony Alpha yang kompatibel.
,
Pengoperasian Intuitif dan Keandalan Luar Biasa
Lensa ini telah didesain secara intuitif untuk membantu memberikan efisiensi alur kerja yang maksimal bagi para kreator saat pengambilan gambar. Linear Response MF memastikan bahwa cincin fokus merespon secara langsung dan berulang-ulang pada kontrol halus saat pemfokusan manual. Sebagai evolusi yang menarik pada jajaran G Master premium, FE 50mm F1.4 GM juga memiliki tombol iris lock, yang pertama kali tersedia pada lensa prime Sony. Lebih lagi, lensa ini memiliki thread mount 67 mm, sehingga memungkinkan filter untuk ditukar dengan lensa FE 24mm F1.4 G Master dan FE 35mm F1.4 G Master.
Focus hold button dan focus mode switch memberikan keserbagunaan pengambilan gambar ekstra bagi para kreator konten. Focus hold button yang berada di dua titik pada lensa, dapat diatur ke beberapa fungsi lain dari menu kamera. Focus mode switch memungkinkan untuk beralih antara autofokus dan fokus manual dengan cepat untuk beradaptasi dengan kondisi pengambilan gambar yang berubah-ubah dengan cepat.
Elemen lensa depan FE 50mm F1.4 GM memiliki lapisan fluorine yang dapat menahan dan memudahkan dalam membersihkan sidik jari, debu, air, minyak dan kontaminan lainnya. Desain tahan debu dan kelembapan memberikan keandalan ekstra untuk penggunaan di luar ruangan dalam kondisi yang menantang. Tambahan ini memungkinkan para kreator untuk menggunakan lensa dengan penuh percaya diri di hampir semua lingkungan pengambilan gambar.
Harga dan ketersediaan
Kamera VENICE 2 sudah dapat dipesan melalui Sony authorised dealers.
FE 50mm F1.4 GM akan tersedia di Indonesia pada April 2023, dengan harga Rp20.999.000. Pembelian secara pre-order dapat dilakukan mulai tanggal 3 hingga 17 Maret 2023 di berbagai Sony authorized dealers. Untuk pembelian dalam masa pre-order, para pelanggan akan mendapatkan Corkcicle tumbler eksklusif yang akan sangat berguna untuk fotografer dan videografer dengan mobilitas tinggi.
Kamera
ERAJAYA ACTIVE LIFESTYLE HADIRKAN PERANGKAT ANDALAN CONTENT CREATOR: DJI RS 3 MINI DAN DJI MIC

GwiGwi.com – Erajaya Active Lifestyle mengumumkan ketersediaan DJI RS 3 Mini, stabilizer kamera mirrorless yang menjawab kebutuhan para content creator dengan kebutuhan gimbal yang ringan namun hasilnya tetap profesional. Dalam kesempatan yang sama juga diperkenalkan paket terbaru DJI Mic (1 TX + 1 RX), mikrofon untuk mendukung produksi konten dari pengguna yang kini hadir dengan penawaran yang lebih menarik terdiri dari 1 unit transmiter dan 1 unit receiver.
Erajaya Active Lifestyle menjual stabilizer DJI RS 3 Mini dan DJI Mic
Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle mengatakan “Sistem stabilisasi kamera saat ini telah menjadi fitur dasar yang diharapkan content creator, baik built-in ke kamera ataupun di alat tambahan, seperti gimbal. Melanjutkan kesuksesan seri sebelumnya, kami dengan bangga menghadirkan DJI RS 3 Mini. Dengan bobot yang ringan, sistem stabilitasi yang mumpuni dan baterai yang tahan lama, model ini akan menjadi andalan dalam memproduksi konten berkelaas, apalagi jika digabung dengan DJI Mic yang juga baru tersedia. Kedua produk ini kami yakini akan mendukung active lifestyle dari para pengguna.”
DJI RS 3 Mini melengkapi portofolio stabilizer Ronin yang sebelumnya sudah ada yakni DJI RS 3 dan DJI RS 3 Pro dengan menawarkan dimensi yang lebih ringkas dan bobot ringan. RS 3 Mini memiliki bobot 795 gram atau 50% lebih ringan dari DJI RS 3 Pro, dan mampu membawa beban hingga 2 kilogram. Dengan kemampuan tersebut, DJI RS 3 Mini handal untuk membawa sejumlah kamera mirrorless berikut lensanya. Beberapa kombinasi seperti Sony A7S3 dan lensa 24-70mm F2.8 GM atau Canon EOS R5 dan lensa RF24-70mm F2.8 STM dipastikan kompatibel dengan gimbal ini.
Hadir dengan teknologi stabilisasi kamera generasi ketiga yang juga diterapkan pada DJI RS 3 Pro, hasil gambar yang didapatkan dari stabilisasi DJI RS 3 Mini tetap handal berkat pergerakan kamera yang mulus dalam berbagai kondisi pengambilan gambar. Dengan tumbuhnya kebutuhan akan video dengan format vertikal, DJI RS 3 Mini juga memiliki desain dual-layered quick release plate yang memungkinkan kamera dipasang dalam orientasi vertikal tanpa membutuhkan aksesoris tambahan.
Pengguna DJI RS 3 Mini bisa menikmati masa pakai baterai hingga 10 jam, cukup untuk kebutuhan produksi satu hari. Hanya dibutuhkan pengisian selama 2,5 jam hingga baterai kembali terisi penuh[1].
DJI kembali menghadirkan sistem mikrofon nirkabel untuk produksi audio dengan opsi yang lebih menarik yakni DJI Mic (1 TX + 1 RX). DJI Mic mendukung koneksi hingga 250 meter untuk berbagai situasi di sesi livestream, dalam studio atau luar ruangan. Dengan bobot hanya 30 gram, perangkat audio ini memiliki desain klip dan magnet sehingga mudah untuk dipasang.
Perangkat ini memiliki penyimpanan internal berkapasitas 8GB yang mampu menyimpan 14 jam file audio 24-Bit lossless dan bisa diputar di komputer tanpa membutuhkan aplikasi khusus. DJI Mic juga kompatibel untuk digunakan bersama smartphone, kamera maupun laptop disamping perangkat dari DJI sendiri seperti DJI Ronin 4D, Osmo Mobile 6 dan Osmo Action 3.
DJI RS 3 Mini dan DJI Mic sudah bisa didapatkan di DJI Experience Store, Urban Repulic, iBox, Erafone, dealer resmi DJI, laman e-commerce eraspace.com dan DJI Official Store di Blibli, Bukalapak, JD.id, Lazada, Shopee dan Tokopedia. DJI RS 3 Mini akan dijual dengan harga Rp4.695.000 sementara DJI Mic (1 TX + 1 RX) bisa didapatkan dengan harga Rp3.609.000.
[1] Pengisian dilakukan pada suhu 25° C menggunakan charger 10W
Kamera
PT Denka Pratama Indonesia Luncurkan Saramonic Blink 500 ProX B2 TERBAIK

GwiGwi.com – Perangkat audio dari Saramonic kembali berinovasi dengan meluncurkan produk terbarunya yaitu Saramonic Blink 500 ProX B2 dengan fitur unggulan yang sesuai dengan kebutuhan para pengguna. PT Denka Pratama Indonesia sebagai distributor resmi Saramonic menyelenggarakan acara peluncurannya serentak dengan launching global pada Jumat, 30 September 2022 di Wyls, Veranda Jakarta Selatan. Menghadirkan talkshow bersama Andi Wijaya (Awwe) sebagai podcaster nasional yang menceritakan pengalaman serunya menggunakan Saramonic Blink 500 ProX B2. Acara peluncuran ini pun juga dihadiri oeh beberapa Youtuber dan influencer seperti Goenrock, Estechmedia, Dr. Iyeb, Razka Nabillian, dan Putra Jhon. Dan tak ketinggalan dealer-dealer resmi PT. Denka Pratama Indonesia yang terlihat hadir dalam acara tersebut. Acara dimeriahkan dengan give away menarik seperti Saramonic Blink 500 B2, Saramonic BH 60, Handphone serta banyak lagi yang lainnya.
Dalam acara peluncurannya Vice President PT Denka Pratama Indonesia, Suriyanto memastikan komitmen PT Denka Pratama Indonesia dalam menyediakan berbagai perangkat elektronik untuk berbagai tujuan salah satunya perangkat audio bagi content creator. “Kami sadar akan menjamurnya para pembuat konten di tanah air, Untuk itu kami terus memberikan inovasi dan mengupdate produk-produk terbaru penunjang videografi salah satunya mikrofon dari Saramonic Blink 500 ProX B2 agar dapat menunjang audio yang maksimal bagi para content creator di Indonesia.”
PT Denka Pratama Indonesia menjelaskan tentang produk Saramonic Blink 500 ProX B2 ini sangat cocok digunakan untuk merekam instrument, streamer, vlog, dan citizen jurnalisme karena selain mudah digunakan juga memiliki pengaturan output mono/stereo yang dapat memudahkan dalam pengeditan selanjutnya. Berikut fitur dan spesifikasi mikrofon Saramonic Blink 500 ProX B2:
Blink 500 ProX B2
Saramonic Blink 500 ProX B2 mikrofon nirkabel 2.4GHz yang sangat ringan, ultra kompak, dan mudah digunakan hingga 2 orang. Mikrofon yang memberikan suara berkualitas dan jernih ini kompatibel dengan berbagai device seperti smartphone, tablet, komputer, DSLR, camcorder, dan perangkat perekaman audio/video lainnya. Memiliki fitur pemasangan otomatis yang dapat digunakan dalam radius 100 meter dan baterai lithium built-in yang masa pakainya bisa sampai 10,5 jam dengan sekali pengisian daya. Dan pada kasingnya juga menyimpan daya 20-30 jam tambahan, sehingga siap menemani perekaman sepanjang hari.
Mikrofon internal dapat digunakan dengan dua cara yaitu panggilan langsung dan panggilan mikrofon lavalier. Casing pengisi daya dapat diisi menggunakan tipe-C, serta sudah ditanamkan shutdown otomatis saat memasukan mikrofonnya dan hidup otomatis saat membuka tutupnya.
Peningkatan yang terjadi ada pada rasio signal-to-noise hingga 84dB, Sampling rate 48KHz, dan respons frekuensi 20-20KHz. Sehingga dapat menangkap suara yang jauh lebih bersih dan jernih tanpa noise. Dengan fitur-fitur tersebut menjadikan Blink 500 ProX B2 sebagai alat yang ideal dalam membuat konten.
Di akhir peluncurannya kali ini PT Denka Pratama Indonesia juga mengingatkan kembali campaign akhir tahun Program 2022 dari Saramonic dengan tema #GESER (Gebyar Saramonic? Emang Racun!). Puluhan hadiah menarik akan diberikan bagi siapa saja yang melakukan transaksi produk Saramonic dengan maksimal pembelanjaan senilai satu juta rupiah.
- Music4 weeks ago
‘Suu Sentimental’ dari penyanyi Jepang Kohana Lam Menjadi Lagu Penutup Anime ‘Boku no Kokoro no Yabai Yatsu’
- TV & Movies3 weeks ago
Review Film Fast X, Ancaman Terbesar La Familia tiba
- Event4 weeks ago
Ngedrift dan Barbeque ala Family menyambut perilisan Fast X
- TV & Movies2 weeks ago
Review Film Disney’s The Little Mermaid, respect the past, embrace the future
- Music4 weeks ago
Single Debut Dori Sakurada ‘MIRAI’ Telah Tersedia untuk Streaming! Mulai Pukul 17.00 WIB Hari Ini, Video Musiknya Akan Dirilis di YouTube Premium!
- Mobile Gaming4 weeks ago
Serunya Acara ALLSTAR 2023 di Indonesia! Berbagai Aktivitas “Superstar” dari Mobile Legends: Bang Bang
- Event3 weeks ago
HERE US menggelar kembali “Konser Musik Lagu Jepang” secara hybrid dengan nama “J-Music Live ke-3” di Casablanca, Jakarta
- Berita Anime & Manga4 weeks ago
Sebelum Nonton Anime-nya Yuk Kenali Dulu Karakter Bocchi The Rock!