News
Setelah Xiaomi Mi 10, POCOPHONE F2 atau REDMI K30 PRO Siap Nyusul? Xiaomi Indonesia Gercep!

GwiGwi.com – Setelah lama dinanti-nantikan, Xiaomi Indonesia akhirnya bersiap memboyong Mi 10 sebagai flagship keduanya yang datang secara resmi ke Indonesia. Sebelumnya flagship yang telah berhasil hadir adalah Mi Note 10 Pro yang diboyong Xiaomi sendiri, POCOPHONE F1 dari sub-brand POCOPHONE, lalu BlackShark 2 dan BlackShark 2 Pro dari sub-brand lainnya yang berdiri sendiri di Indonesia sebagai BlackShark. Kini, mengikuti jalur serupa, POCOPHONE F2 atau dikenal juga sebagai Redmi K30 Pro akan mempenetrasi pasar Indonesia.
Hal ini terlihat dari munculnya TKDN untuk sebuah perangkat dari Xiaomi dengan kode M2004J11G. Penelusuran singkat di Internet mengacu kepada nomor seri tersebut merupakan sebuah perangkat dari Xiaomi dengan nama Redmi K30 Pro, ataupun POCO F2. Keduanya memang belum beredar sama sekali di pasar manapun, dan sepertinya ini adalah kesempatan Indonesia untuk mencicipi perangkat tersebut dalam waktu dekat. Sewaktu POCOPHONE F1 rilis pun, Indonesia tergolong salah satu negara tercepat yang bisa merasakan Full Flagship dari perusahaan asal Tiongkok ini. Jika diperkirakan, sepertinya POCOPHONE F2 (atau POCO F2) ini akan hadir dengan processor flagship Qualcomm Snapdragon 865 namun sayangnya, untuk model yang akan beredar di Indonesia nanti 5G nya akan dinonaktifkan, sehingga smartphone ini hanya bisa menjalankan 5G saja. Dugaan lainnya adalah smartphone ini nantinya akan memiliki 4 kamera utama, dengan salah satu kamera utamanya adalah 108MP atau 64MP. Kamera selfienya pun diduga juga akan memiliki dual-camera dimana satunya adalah kamera Wide, ditemani dengan kamera selfie Ultra-Wide juga.
POCOPHONE atau yang lebih dikenal sebagai POCO di India, sudah meluncurkan POCO X2 yang merupakan perangkat rebranding dari Redmi K30 4G, dan memiliki segudang fitur yang jarang ditemukan di kelasannya seperti layar 120hz, Quad Camera, dan Dual Camera Selfie. Selain itu ada pula fitur side-button fingerprint yang memudahkan akses pengguna untuk mengunlock smartphonenya melalui fingerprint. Sekilas smartphone ini mirip dengan Redmi K30 5G yang pernah kita review sebelumnya disini, hanya saja perbedaan SOCnya dimana K30 5G menggunakan Snadpragon 765G, dan K30 4G menggunakan Snapdragon 730G seperti Mi Note 10 Pro. Keduanya dibekali internal storage dan RAM yang cukup besar mulai dari 8GB RAM dan 128GB Storage.
Untuk soal harga, POCOPHONE F1 sempat menggebrak pasar dengan menghadirkan smartphone dengan SOC Flagship, Kamera yang lumayan oke, Storage besar, dan segudang fitur yang ga kalah menarik dengan harga yang sangat affordable. Smartphone ini pun disebut sebagai The True Flagship Killer pada saat peluncurannya pertama kali di Tahun 2018. Jika POCOPHONE ingin menetapkan momentum yang sama, maka seharusnya sangat mungkin bahwa POCO F2 atau POCOPHONE F2 atau Redmi K30 Pro dibanderol dengan harga yang cukup affordable, walau tidak semurah POCOPHONE F1, karena adanya segudang fitur Snapdragon 865 yang memang cukup costly. Sekitar 7 Jutaan merupakan harga dugaan yang sangat pas mengingat Mi 10 yang akan segera dirilis harusnya memiliki rentang harga 9 Jutaan keatas, dan BlackShark 3 dimulai di 8 Jutaan.
Apakah ini pertanda bahwa Xiaomi mulai serius menghadirkan perangkat flagshipnya ke Indonesia? Xiaomi memang dikenal dengan perangkatnya yang affordable tetapi memiliki spesifikasi yang cukup gahar. Namun persaingan pasar budget dan value di Indonesia semakin padat, terutama dengan hadirnya rival-rival dari Group BBK seperti VIVO, OPPO, dan juga Realme. Jika benar, Sub-Brand Partner Xiaomi lainnya di Indonesia yaitu BlackShark, diharapkan juga akan menghadirkan kedua jagoan barunya BlackShark 3 dan BlackShark 3 Pro ke Indonesia dengan spesifikasi flagship yang ga kalah, dan juga harga yang lumayan menarik untuk para Mobile Gamers.
Review Redmi K30 5G, Serupa Tapi Tak Sama dengan POCO X2!
News
Pihak Sony dan KADOKAWA Akan Segera Membuat Proyek Anime Original

www.gwigwi.com – Pihak Sony dan KADOKAWA akan membuat sebuah proyek anime Original, yang dimana hal ini akan membuat sebuah anime original dengan pergabungan dari beberapa pihak studio akan terlibat pada sebuah proyek anime original ini, karena pihak KADOKAWA sempat memanggil para petinggi dari pihak DOGA KOBO dan ENGI untuk rapat tertutup dan hal ini dilakukan oleh pihak SONY yang dimana juga memanggil petinggi dari pihak Aniplex dan A-1 Pictures untuk melakukan rapat tertutup tersebut.
Hal ini juga membuat beberapa kecurigaan karena Aniplex merupakan sebuah perusahaan Anak dari pihak SONY, yang berfokus kepada industri anime dan juga pihak A-1 Pictures merupakan sebuah perusahaan yang dipunyai oleh pihak Aniplex tersebut pada sebelumnya sudah membuat anime original berjudul Lycoris Recoil dengan total episode mencapai, 13 episode tayang tersebut.
Besar kemungkinan bahwa anime original ini baru akan terjadi atau diumumkan pada tahun 2026 nantinya, karena pada saat ini dari kedua belah pihak sedang mendapatkan sebuah beberapa proyek anime yang tidak bisa ditinggal pada saat ini seperti dari pihak DOGA KOBO harus siap mengerjakan anime [Oshi no Ko Season 3] ENGI harus mempersiapkan anime Otome Game Sekai wa Mob ni Kibishii Sekai desu Season 2 atau Trapped in a Dating Sim: The World of Otome Games is Tough for Mobs 2ND Season.
Serta pihak A-1 Pictures juga pada saat ini sedang mengerjakan anime berjudul Kusunoki no Bannin atau The Keeper of the Camphor Tree, yang akan tayang pada tahun 2026 nantinya tersebut dan juga ada beberapa proyek anime menantinya selang beberapa kedepannya tersebut.
News
Mihoyo Ingin Membangkitkan “Project SH” Kembali

www.gwigwi.com – Pada tahun 2022 kemarin pihak Mihoyo memberikan sebuah kabar mengejutkan, karena dirinya akan membuat sebuah game dengan unsur Open World akan tetapi digabungkan dengan unsur FPS pada gameplaynya tersebut, hal ini akan secara dikerjakan serius oleh pihak Mihoyo tersebut nantinya dengan beberapa hal lainnya juga akan mendapatkan penambahan aspek terkecilnya.
Dengan nama sebutannya adalah “Project SH” ini akan mulai dikerjakan oleh pihak tim Developer Mihoyo secara serius dan juga dengan beberapa aspek yang sudah, mirip dengan beberapa game lainnya tersebut pada sebelumnya yaitu seperti, Honkai: Star Rail, Genshin Impact dan Honkai Impact 3rd akan hadir nantinya.
Mihoyo's ongoing project, Project SH, was announced to be disbanded this morning. In an internal email, Mihoyo's founder and project leader Cai Haoyu said, "We all have a sense of what's wrong with the project. Since this road can not go on, we will be decisive and bury it."
— Gabriel Liu (@LiuGabriel93) November 24, 2022
Serta pada tahun 2022 tersebut juga sebuah nama game “Project SH” ini dikabarkan sempat terhenti karena beberapa kendala lainnya tersebut, akan tetapi hingga kini pihak Mihoyo akan kembali pertimbangkan kembali dengan reboot sebuah proyek ini dalam waktu jangka dekat nantinya.
Hal ini dilakukan oleh pihak Mihoyo dengan adanya persaingan serius pada industri game yang semakin banyak pemainnya tersebut, dan juga pihaknya akan mengajak beberapa petinggi lainnya untuk mendiskusikan hal “Project SH” ini nantinya.
News
Manga Amagami-san Chi no Enmusubi Akan Segera Berakhir

www.gwigwi.com – Ada salah satu manga berjudul Amagami-san Chi no Enmusubi atau Tying the Knot with an Amagami Sister, yang dimana secara resmi akan berakhir tersebut terlebih lagi juga untuk cerita manga akan mengambil cerita tentang karakter bernama Kamihate Uryuu akan menikahkan ketiga wanita Kuil tersebut bernama Amagami Yuna, Amagami asahi, dan Amagami Yae.
Yang dimana juga untuk Kamihate Uryuu akan menggantikan namanya menjadi Amagami Uryuu, yang dimana hal ini juga membuat dirinya akan menjadi dokter di daerah tersebut dan dirinya akan membuka sebuah praktek kesehatan untuk warga sekitarnya dan juga berbagai macam hal kecil lainnya juga membaku Kuil Amagami.
Pada sebelumnya anime Amagami-san Chi no Enmusubi atau Tying the Knot with an Amagami Sister telah mendapatkan adaptasi anime sebanyak 24 Episode yang dimana bisa ditonton pada platform Crunchyroll dan juga pada beberapa bagian ending cerita, sudah menjelaskan semuanya tersebut dengan berakhir bahagia atau ending harem nantinya.
Hal ini juga menentukan ceritanya bekermbang terlebih lagi juga untuk nama asli dari ketiga saudara angka tersebut bernama Nadeshiko Kurama untuk Yuna, Miyuki Kiyomizu untuk Asahi dan Ichijo Reiko untuk Yae.
-
Event3 weeks ago
Ketegangan Horor Jepang Hadir di Jakarta Lewat Meizu x Shadow Corridor di Anime Festival Asia Indonesia 2025 (#AFAID25)
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Film Karate Kid Legends, Sebuah Warisan yang Terus Berlanjut
-
TV & Movies2 weeks ago
Review Film Ballerina, Spin Off Yang Brutal
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
Yofukashi no Uta Season 2 Akan Tayang Pada Bulan Juli 2025 Nanti
-
TV & Movies2 weeks ago
Review Film Bring Her Back, Very Bloody Heart Warming Tragedy
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
Kizetsu Yuusha to Ansatsu Hime Akan Tayang Pada Bulan Juli 2025 Nanti
-
Idol Group2 weeks ago
AKEMI Rilis Single Terbaru Isekai, Bawa Pendengar Masuk Ke Dunia Lain Yang Penuh Keajaiban
-
Event2 weeks ago
Mini Turnamen Komunitas GrandBlue Fantasy: Versus Pada Event AFAID 2025 Day-2