News
The Margarines : Saat Idol, Hutang, dan Objek Seksual Menjadi Satu
2 minggu yang lalu sebuah grup idol bernama The Margarines memulai debutnya lewat acara konferensi berita di Tokyo. Karena dunia showbis di jepang tidak pernah kekurangan stok gadis muda yang ingin bernyanyi dan menari untuk meraih mimpi mereka, grup yang baru terbentuk ini membutuhkan sebuah gimmick.
Sekilas, ide awalnya cukup bagus yaitu semua member grup ini mempunyai hutang dan mereka bernyanyi & menari untuk membayar hutang yang mereka punya. Ide awalnya adalah menarik para fans agar mereka melihat proses gadis-gadis ini melunasi hutang-hutang mereka, jadi nyanyian dan tarian sebenarnya hanyalah pelengkap, sama seperti kebanyakan grup idol lain.
[youtube id=”p06CW-WcWSA” width=”600″ height=”340″ position=”center”]
Apa yang mereka sebenarnya jual adalah implikasi pada ranah seksual bahwa mereka bisa dijadikan objek seksual, hal sama yang terjadi pada kebanyakan grup idol lain. Hal yang membuat gimmick ini sedikit menganggu. Para human traffickers di bisnis prostitusi mengincar wanita yang diambang kemiskinan atau terlilit hutang. Beberapa orang mungkin menganggap ini terlalu berlebihan dalam menanggapi gimmick yang dipakai The Margarines, bahwa mereka sebenernya hanya ingin menjadi entertainer. Tapi argumen tadi melupakan daya tarik utama grup ini, bahwa gadis-gadis ini memang sengaja menjadi objek seksual agar bisa menyanyi dan menari, dan pada akhirnya bisa membayar hutang mereka.
Dan dengan begitu, grup ini tidak hanya menegaskan stereotip buruk tentang grup idol, tapi juga menunjukkan pesan bahwa wanita yang ada di posisi yang sama dengan mereka hanya mempunyai pilihan yang terbatas. Sebuah pesan yang tetap tertanam kuat di antara gadis-gadis remaja, meskipun begitu menurut klaim perdana mentri Shinzo Abe bahwa dia akan membantu mereka menemukan pekerjaan yang lebih baik, dengan gaji yang layak.
[youtube id=”jz3RbYas6ZM” width=”600″ height=”340″ position=”center”]
Source : News on Japan
Video : Youtube Channel – MAiDiGi TV
News
Pihak Sony Membubarkan Game Developer Concord
Dalam beberapa hari ini ada beberapa informasi yang sangat cepat menyebar, karena pihak Sony kini telah resmi untuk menutup pihak developer game bernama Firewalk Studio sebelumnya sudah membuat atau merilis game berjudul “Concord” tersebut dengan beberapa fitur dan grafik sangat tidak relavan untuk tahun 2024 ini.
Dengan begitu juga game ini sangat berisikan beberapa agenda lainnya tersebut, yang dimana pada sebelumnya tidak menyadari kesalahan paling fatal ini dan juga sangatlah mirip mengambil konsep dari game Overwatch dan Valorant pada sebelumnya sudah tidak spesial lagi tersebut.
Terlebih lagi juga untuk harga game ini mencapai kurang lebih 600 ribu rupiah tersebut, yang dimana membuat game ini sangat cocok untuk dimaki – maki oleh para penggemar game lainnya tersebut dan juga fitur matchmaking sangatlah aneh karena sepanjang kurang lebih 30 menit tidak bisa menemukan pemain yang memainkan game ini tersebut.
Yang dimana membuat kesan dari game “Concord” ini sangatlah tidak realistik untuk dimainkan dengan beberapa para gamer lainnya, dan juga beberapa elemen dari game lainnya tidak dimodifikasi dengan berbagai macam hal lainnya tersebut kesannya seperti membosankan.
Dengan penutupan dari pihak developer game Firewalk studio ini, kedepannya bisa membuat pihak Sony sadar bahwa pasar untuk game tidaklah fokus dengan satu hal lainnya melainkan beberapa aspek cerita lainnya berpengaruh besar di dalam cerita game atau beberapa hal lainnya.
Berita Anime & Manga
Donghua Original To Be Hero X Akan Tayang Pada Tahun 2025 Nanti
Donghua atau anime To Be Hero X yang dimana merupakan hasil Kerjasama antara pihak Aniplex dan Bilibili tersebut, kini akan tayang pada tahun 2025 nanti yang dimana akan menceritakan tentang karakter ingin menjadi seorang pahlawan dengan beberapa cara lainnya tersebut serta dirinya bisa menjadi keinginannya.
Terlebih lagi juga To Be Hero X merupakan sequel dari seri To Be Heroine yang dimana sudah tayang dalam beberapa tahun sebelumnya tersebut atau lebih tepatnya pada tahun 2016 lalu, dengan menceritakan tentang karakter bernama Hua Yuye dan Liang Chao.
Dengan beberapa progres tersebut karakter bernama Hua Yuye bisa menjadi heroine atau gadis utama tersebut, dengan merasakan cinta dengan beberapa hal drama lainnya tersebut hingga berakhir bersama dengan karakter Liang Chao tersebut.
Serta proyek Anime atau Donghua original ini melibatkan 3 studio besar lainnya bernama Pb Animation Co. Ltd., LAN Studio, dan Paper Plane Animation Studio dengan begitu hasil animasinya nanti bisa menjadi maksimal pada saat sudah tayang tersebut di tahun 2025 nantinya dengan beberapa deadline serta sistem kerja sangat berbeda dengan beberapa studionya tersebut.
Pihak yang akan mengisi lagu pada anime atau donghua ini yaitu pihak Sawano Hiroyuki, sudah mengerjakan beberapa musik lagu dalam beberapa anime action mecha lainnya tersebut dan juga dalam beberapa anime romansa drama lainnya.
News
Sukses Besar, Dukungan UniPin Maksimalkan Gelaran IGX
www.gwigwi.com –
-
Event4 weeks ago
SEGA Siap Memukau di Thailand Game Show 2024
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Lagu Baru Kayoko Yoshizawa, Tasokare, Jadi Opening Theme Anime Tasokare Hotel
-
Tech & life3 weeks ago
ASUS Perkenalkan Motherboard ROG Maximus, ROG Strix, TUF Gaming, Prime, dan ProArt Z890
-
TV & Movies2 weeks ago
Review Film VENOM: THE LAST DANCE, Konklusi Trilogi Alakadar
-
TV & Movies2 weeks ago
Review Film 1 Million Followers, Menukar Hidupmu Dengan Ketenaran
-
Event4 weeks ago
Pihak AFA Singapura 2024 Membagikan Detail Menarik dan Kejutan Bagi Para Penggemar
-
TV & Movies4 weeks ago
Review Film CANARY BLACK, Another Rogue Agent Movie
-
Event4 weeks ago
SEGA Rilis Detail Booth untuk Thailand Game Show 2024!