TV & Movies
Review Film The Holdovers, guru kencing bediri murid kencing berlari

www.gwigwi.com – Tahun 1970, Semua murid sekolah Burton pulang untuk liburan natal dan tahun baru. Terkecuali beberapa anak yang tinggal di asrama karena berbagai hal. Salah satunya Angus Tully (Dominic Sessa). Mereka ditemani oleh guru strict tegas konservatif bernama Hunham (Paul Giamatti) yang dijebak koleganya untuk mengawasi anak-anak dan koki yang baru kehilangan anaknya, Mary (Da’vin Joy Rudolph).
Angus, Hunham dan Mary pun kerap bergesekan namun lambat laun dan mau tak mau mereka menjadi saling mengenal. Bahkan soal rahasia terdalam masing-masing.
THE HOLDOVERS rasanya tidak memiliki premise yang orisinil nan spesial. THE BREAKFAST CLUB dan DEAD POET SOCIETY menyentuh kurang lebih hal yang sama; Hubungan guru-murid; permasalahan anak murid yang kompleks dan isu dengan orang tua.

Review Film The Holdovers, Guru Kencing Bediri Murid Kencing Berlari
Hal yang paling sukses dilakukan THE HOLDOVERS adalah menyuguhkan proses mengupas lapisan para karakternya. Angus yang pintar tapi bermasalah dan Hunham yang kaku nan menyebalkan. Perlahan diperlihatkan apa yang memotivasi mereka bersikap demikian dan bagaimana mereka saling menanggapi hal itu.
Paling menarik perhatian saya adalah bagaimana Dominic Sossa bisa memainkan Tully yang ringan ngatain orang dan cuek konsekuensi tapi tak pernah kehilangan pegangan kalau dia tidak bodoh dan punya sisi untuk tetap membuat iba. Saat diungkap kenapa dirinya demikian, segala akting tersirat Sossa menjadi masuk akal dan bisa sama sekali merubah pandangan penonton soal Tully. Untuk pendatang baru itu pencapaian yang wah.
Tentunya didukung oleh akting Paul Giamatti dan pendatang baru Dominic Sossa, Da’vin Joy Rudolph dan pengadeganan sutradara Alexander Payne yang mampu mengemas pelbagai klise sub genre film serupa dengan tetap membuat dramatik nya hangat nan menyentuh.

Review Film The Holdovers, Guru Kencing Bediri Murid Kencing Berlari
Estetika settting tahun 1970an terlihat hidup dari desain produksi yang cakap dengan setting yang besar nan kaya dengan detail. Ditambah dengan gambar bergaya vintage, penonton berasa sungguh diajak ke zaman di mana ngerokok dalam bioskop masih diperbolehkan. Untuk film indie, skala dan presentasi visualnya sungguh mengejutkan dan memanjakan mata.
Namun THE HOLDOVERS secara substansi kurang memiliki pembeda dibanding film-film yang sudah saya sebutkan. Bila anda sudah kenyang film soal guru dan murid, rasanya selain penyajian kurang ada hal baru di sini.
Menjelang paruh akhir, film seperti kurang memiliki percikan konflik lagi. Berakhir mudah ditebak dan tak semenusuk potensinya.
Tetap, THE HOLDOVERS memiliki pesan yang luar biasa bagus nan relevan sekali dengan segala umur. Andai ratingnya tidak R, film ini sangat bisa menjadi alternatif buat anak muda yang mungkin bosan disuguhi alien, magic dan monster.
TV & Movies
Review Film Bad Genius, Ujian yang Diakalin

www.gwigwi.com – Kalian ingat dengan film Thailand berjudul Bad Genius? Film yang dirilis tahun 2017 lalu kali ini di remake versi Hollywood nya.
Mengisahkan Lynn (Callina Liang) siswi jenius yang berhasil masuk ke salah satu sekolah elite.
Namun, godaan uang dan tekanan untuk mewujudkan mimpi yang lebih besar mendorongnya ke jalur berbahaya: memanfaatkan kepintarannya untuk mengakali pengawasan guru demi memberi contekan ke sejumlah murid kaya.

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin
Karena udah tau enak dan gampang untuk mendapatkan sejumlah uang dan barang. Ia pun terjerembab ke dalam palung yang semakin dalam dan melibatkan banyak siswa.
Manusia emang gak ada puasnya, sampai pada akhirnya Lynn dan kawan-kawan nya mencoba mencurangi ujian yang paling ketat yaitu SAT sebuah tes standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan akademik siswa sekolah menengah atas, terutama sebagai syarat masuk perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Well, tidak ada yang baru dari film remake ini, hanya saja diubah set nya menjadi Amerika Serikat dan bener kata mendiang Kasino Warkop DKI “orang kaya emang lagu-nya suka tengil. Kayak duit orang tuanya halal aja”.
Ketika melihat film ini gue melihat itu dan mungkin kita akan merasa relate dengan quote tersebut ditambah dengan set bule yang berhasil klop dengan kejadian nyata mungkin.

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin
Di film ini terdapat momen-momen intens bahkan ketika mereka masih bermain di level ujian akhir semester. Sampai sajian utamanya yaitu misi distribusi contekan untuk SAT.
Persiapannya, tekanannya, hingga eksekusinya, semuanya disajikan ala film genre heist. Gue sampai dari nyender lalu agak maju sedikit dari bangku bioskop di beberapa adegannya.
Filmnya memang berdurasi 96 menit, namun dengan waktu yang relatif singkat digunakan secara efektif. Film ini berhasil meramu semua sebagaimana film heist namun bukan mencuri sebuah senjata, berlian, atau apapun yang prestisius. Namun sebuah contekan untuk ujian SAT.

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin
Akhir kata, Bad Genius versi Hollywood ini menjadi sebuah tontonan yang seru ditengah gempuran summer blockbuster bulan July ini. Jika kalian ingin menikmati sajian yang seru namun relate dengan kehidupan nyata, gue rasa Bad Genius-lah pilihan tontonan tersebut.
TV & Movies
Dinosaurus Raksasa Muncul di Sungai Chao Phraya Thailand dalam rangka promosi film Jurassic World: Rebirth

www.gwigwi.com – Warga Bangkok dihebohkan dengan kemunculan dinosaurus jenis Spinosaurus yang berenang di Sungai Chao Phraya, Thailand.
Namun jangan khawatir karena yang muncul bukan dinosaurus sungguhan melainkan ini adalah robot animatronik yang merupakan bagian dari promosi film Jurassic World Rebirth.

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth
Film yang berlatar waktu lima tahun setelah kejadian dalam film Jurassic World Dominion.
Dimana dunia telah berubah sepenuhnya: manusia hidup berdampingan dengan dinosaurus yang tersebar di berbagai wilayah.
Dalam situasi yang penuh ancaman ini, para ilmuwan melihat peluang untuk mengeksploitasi DNA dinosaurus demi kepentingan militer dan medis.

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth
Tokoh utama dalam film ini adalah Zora Bennet (Scarlett Johansson), seorang agen elit yang dikirim oleh perusahaan ParkerGenix.
Ia mendapatkan sebuah misi untuk menyusup ke Ile Saint-Hubert, sebuah pulau rahasia milik InGen untuk mengambil DNA dari tiga jenis dinosaurus: darat, laut, dan udara.
DNA tersebut diyakini mampu merevolusi dunia kesehatan manusia.

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth
Namun, misi tersebut menjadi mimpi buruk saat Zora dan timnya menemukan keluarga manusia yang terjebak, serta harus menghadapi spesies mutasi dinosaurus seperti Distortus Rex dan Tyrannosaurus Rex
Film ini disutradarai oleh Gareth Edwards, sineas berbakat yang sebelumnya menggarap Godzilla (2014) dan naskahnya ditulis oleh David Koepp, penulis asli Jurassic Park (1993) secara tidak langsung film ini menandakan kembalinya esensi awal franchise.

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth
Dengan cerita yang lebih segar, visual yang memukau, dan jajaran pemain kelas dunia, JURASSIC WORLD: Rebirth siap memberikan pengalaman sinematik yang menegangkan sekaligus penuh aksi bagi penggemar dinosaurus.
Jangan lewatkan film Jurassic World: Rebirth di bioskop mulai 2 Juli 2025!
Film Jepang
Film Dokumenter “Aqours” Akan Rilis Bulan September Tahun 2025 Nanti

www.gwigwi.com – Yang dimana ada sebuah idol bernama “Aqours” akan segera merilis sebuah dokumenter film, akan menceritakan tentang perjalanan dari berdirinya sampai mereka mengadakan sebuah konser bernama “Aqours Finale Concert”, hal ini juga dikonfirmasi akan segera rilis secara global pada Hari Jumat tanggal 26 September 2025 nanti, anggotanya terdiri dari “Tsushima Yoshiko – Kobayashi, Aika Watanabe You – Saitou Shuka, Kunikida Hanamaru – Takatsuki Kanako, Sakurauchi Riko – Aida Rikako, Ohara Mari – Suzuki Aina, Kurosawa Ruby – Furihata Ai, Kursoawa Dia – Komiya Arisa, Takami Chika – Inami Anju, dan Matsuura Kanan – Suwa Nanaka”.
Untuk hal ini juga akan menjadi sebuah film dokumenter pertama semenjak grub Love Live!, karena pada versi sebelumnya pada grub U’s bubar kemarin pada tanggal 5 Maret 2020, dengan rilis lagu terakhirnya pada tahun 2016 berjudul “Bokura no Live Kimi to no Life”.
Pada sebelumnya idol Love Live!, ini konser pada tanggal Sabtu 21 Juni 2025 sampai dengan tanggal Minggu 22 Juni 2025 kemarin, yang berlokasi tempat di Belluna Dome Saitama Jepang, serta untuk Blu-ray DVD “Aqours Finale Concert” akan dijual pada tanggal 11 Frebuari 2026 nanti.
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Shinjiteita Nakama-tachi ni Dungeon Okuchi de Korosarekaketa ga Gift Akan Tayang Pada Bulan Juli 2025 Nanti
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Honey Lemon Soda Akan Mendapatkan Season 2
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Manga Seitokai ni mo Ana wa Aru! Mendapatkan Adaptasi Anime
-
Berita Anime & Manga1 week ago
RUMOR!! Kusuriya no Hitorigoto Mendapatkan Adaptasi Season 3
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Mattaku Saikin no Tantei to Kitara Akan Tayang Pada Bulan Juli 2025 Nanti
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Light Novel Omae Gotoki ga Maou ni Kateru to Omou na to Yuusha Party wo Tsuihou Sareta node Mendapatkan Adaptasi Anime
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Akan Tayang di Bioskop Indonesia Bulan Agustus 2025
-
Smartphone4 weeks ago
Review POCO F7 Pro: Flagship Killer yang Bikin Dompet Tetap Aman!