Connect with us

Box Office

Review film Eternal Sunshine of The Spotless Mind, Antara Si Introvert dan Extrovert

Published

on

  1. GwiGwi.com – Film Eternal Sunshine of The Spotless Mind, merupakan film bergenre drama romantis yang dirilis 19 Maret 2004 di Amerika Serikat. Disutradarai oleh Michel Gondry sorta dibintangi oleh Jim Carrey, Kate Winslet, Kirsten Dunst, Elijah Wood, dan Mark Ruffalo. Film ini menurut says cukup membuat saya terharu dan membuat air mata bercucuran.
Awal film dimulai dengan narasi dari Joel Barish ( Jim Carrey ) yang menceritakan dirinya yang mengunjungi sebuah stasiun kereta api dari Montauk. Ia tidak tahu kenapa bisa di sana, hanya ada keinginan saja. Di sini ia berkenalan dengan seorang wanita bernama Clementine Kruczynski ( Kate Winslet ). Kemudian mereka mulai menjalin hubungan dan kisah di masa ini terpotong ketika Patrick ( Elijah Wood ) muncul dan menanyakan sesuatu kepada Joel Barish.
Cerita berlanjut ke masa-masa sebelumnya, bahwa ternyata Clementine sudah mengunjungi sebuah perusahaan jasa penghapus kenangan yang bernama Lacuna Inc. Di sini Joel menemukan secarik kertas yang meminta dirinya untuk menjauhi Clementine. Di dalam kertas ini ia menemukan tulisan nama perusahaan tersebut. Joel mengunjungi perusahaan jasa ini dan berniat untuk menghapus kenangan mengenai Clementine juga. Dan disinilah cerita sebenarnya dimulai.
Saat Joel tahu kalau Clem telah melupakannya, Joel betul-betul kecewa. Dia tidak menyangka bahwa Clem akan berbuat sejauh itu. Dia juga mendatangi Lacuna Inc. dan menyewa mereka untuk menghapus memorinya tentang Clem. Tim Lacuna Inc. datang ke apartemen Joel saat Joel sedang tidur dan mereka mulai melakukan penghapusan memori.  Nah, alur filmnya sendiri sebagian besar tentang Joel yang meskipun tidak sadarkan diri, dia tahu bahwa memorinya sedang dihapus oleh tim Lacuna inc, dan oleh karenanya Joel harus menjalani kembali kenangan2nya bersama Clem, hanya untuk menyaksikan semua kenangan tersebut dihilangkan dengan paksa.
19aaukt9rthr4jpg
Di tengah proses penghapusan memori, Joel sadar bahwa dia tidak ingin melupakan Clem, tapi dia tidak bisa menghentikan proses penghapusan memori karena sudah terlanjur dalam pengaruh obat tidur. Jadilah Joel bersama kenangannya akan Clem setengah mati berusaha menghentikan penghapusan memori dengan caranya sendiri, salah satunya dengan mencoba bangundan mengalihkan memori otaknya pada kenangan masa kecil, masa dimana dia belum bertemu Clem. Tapi usahanya sia2, karena pada akhirnya Tim Lacuna Inc. berhasil menghapus semua memori soal Clem dari benak Joel.
eternalsunshineofaspotlessmindjimcarreykatewinslet1

Keesokan paginya, Joel terbangun di kamar apartemennya. Berangkat ke kantor tanpa teringat apapun. Saat menunggu kereta menuju kantor, dia tiba-tiba membatalkan niatnya untuk berangkat kerja dan pergi ke tempat lain, ke sebuah pantai di Montauk, tanpa alasan yang jelas. Di sana dia bertemu dengan seorang gadis berambut biru yang sangat ekstrovert. Mereka berkenalan, dan tidak terpisahkan sejak itu. Gadis itu Clem. Joel dan Clem saling tertarik lagi untuk kedua kalinya, di pantai Montauk, pantai tempat mereka dulu pertama kali bertemu.

Salah seorang pegawai Lacuna inc. merasa kalau perusahaannya melakukan perbuatan yang tidak manusiawi, maka dia mengirimkan semua rekaman kesaksian client sebelum memorinya dihapus. Saat Clem dan Joel tahu bahwa mereka dulu adalah sepasang kekasih, mereka berdua terkejut dan marah. Saat mereka akhirnya saling berhadapan untuk bicara, Joel menyatakan kalau dia tidak melihat Clem seperti apa yang dia bicarakan di rekaman tape Lacuna inc. Dia tidak merasa Clem membuatnya lelah, dan semua hal yang buruk.

Tapi Clem berkata bahwa mungkin saat ini belum, tapi suatu hari dia akan merasa begitu. Sama seperti Clem yang suatu hari akan merasa bahwa Joel membosankan. Lalu Joel hanya mengangkat bahu dan berkata “okay”. Menandakan bahwa dia tidak keberatan, selama itu berarti dia bisa bersama Clem lagi.
Film Eternal Sunshine of The Spotless Mind ini adalah salah satu film yang paling baik dalam mengungkapkan clash yang mungkin terjadi antara individu introvert dan ekstrovert. Lewat film diceritakan kalau Clem merasa Joel tidak mempercayainya. Setiap hari Joel menulis di buku harian, tapi dia tidak mengijinkan Clem untuk membacanya. Joel juga jarang bercerita, sedangkan Clem sudah menceritakan seluruh kisah hidupnya dari A sampai Z, sampai hal paling memalukan. Dia merasa Joel kurang fleksibel, terlalu banyak berpikir dan kaku.
tumblr_l64wztmUz81qcb28oo1_500_large
Joel, awalnya merasa kalau Clem membuat hidupnya berwarna, tidak membosankan lagi. Tapi lama kelamaan sikap Clem yang sembrono dan impulsif membuatnya malu. Dari hal kecil seperti salah mengucapkan kata ‘Library’ menjadi ‘Libary’ di depan umum, sampai Clem yang mabuk dan membuat mobilnya penyok di satu sisi, membuat Joel frustrasi. Joel ingin membuat Clem bahagia, dengan cara dan keterbatasan emosinya sendiri, tapi Clem tidak mau menunggu. Clem terus mendesaknya, menuduhnya tidak sensitif, tidak peduli, sampai titik dimana Joel merasa Clem mem-bully-nya.
Lalu ada momen dimana mereka berdua meledak dan tidak bisa menahan emosi. Joel mengatakan sesuatu yang menyakitkan bagi Clem, Clem over-sensitive dan tersinggung, lalu Clem marah, dan Joel menahan diri. Sebagian besar masalah mereka begitu sih, yang satu jarang ngomong tapi giliran merasa terpojok, ngomongnya tajem gak dibungkus, yang satunya kerjaannya suka memaksakan kehendak, saling memojokan untuk menyuruh berkata jujur, giliran mendapat kejujuran yang tadinya (bilangnya) mau, ternyata tersinggung dan sumbu pendek juga.
Jadilah ngomongin apapun ujung-ujungnya berantem melulu, dan karena masalahnya gak pernah benar-benar beres, jadi semacam menumpuk kesal aja di hati masing-masing. Tapi meskipun begitu, Clem dan Joel sangat sungguh saling mencintai dan sebenarnya ingin terus bersama. Banyak banget momen yang bikin nyesek, koreksi, hampir semua momen bikin nyesek, yang mana saya ingat luar kepala sampai detik ini.
Terus elemen lain yang bikin Eternal Sunshine of The Spotless Mind bagus adalah, cerita roman dimana 2 orang udah saling melupakan, tapi terus tetep kembali ke tempat yang sama, tempat mereka bertemu pertama kali, Montauk. Dulu saya pernah baca sebuah buku tapi lupa judul bukunya apa, katanya memori itu ada 2, memori yang di otak, sama memori di otot, sifatnya motorik.
eternal-sunshine-of-the-spotless-mind-wallpaper-hd-8
Memori yang diinget sama badan. Katanya sih itulah tipe memori yang dipakai saat kita nyetir mobil, naik sepeda, berenang. Bukan sesuatu yang diinget secara teoritis, tapi yang dilakukan terus sampe haffad. Kemudian saya menganalogikan mungkin itu yang terjadi sama Joel dan Clem. Mereka balik ke Montauk ya karena masing-masing gak rela aja melupakan satu sama lain, dan kepengen ketemu lagi, pengen mengulang kebahagiaan yang sama lagi. Setelah saling melupakan itu, kondisi mereka berdua sama-sama mengalami  kegelisahan, untuk alasan yang mereka gatau jelas apa. Menurut saya itu satu hal yang sangat sangat sangat romantis.
Pesannya juga jelas, bahwa buruk baik, seneng sedih, kenangan itu berharga, jangan dengan mudah mau lupain semuanya. Memang sih, kenangan yang awalnya manis bisa jadi sesuatu yang pahit saat semuanya berubah, gak berhenti sampai situ, ada kalanya kenangan2 itu juga yang bikin lo jadi takut2 melangkah, takut terulang lagi terus sakit lagi. Dan kalau galau lo akut, mulai deh kepikiran bahwa kalau bisa amnesia, sungguh menyenangkan ya.
Intinya pelajaran yang bisa diambil di film ini adalah, kalau masih berasa sakit ya karena lukanya masih fresh. Waktu menyembuhkan semuanya. One day itu akan jadi pelajaran berharga, sesuatu yang lo bagi sama anak cucu, supaya mereka juga bisa belajar. Kenangan itu yang buat lo penuh, berisi pelajaran, kebijaksanaan, jadi disimpen aja baik-baik.
clem-joel_02
Belum tentu semua orang bisa mengalami momen hubungan yang sangat dekat, sampai lo mungkin ngarep lo kenal orang ini dari jaman kecil (seperti Joel dan Clem), sampai semua barang di kamar lo semuanya ngingetin soal dia, sampai lo berubah karena orang tersebut. Kalau lo pernah, disyukuri aja, gak semua orang pernah sebahagia elo. Dan bukan berarti one day lo gak bisa bahagia lagi, lo bisa, tapi butuh waktu.

Film ini benar-benar memainkan emosi penonton dan melampaui apa yang penonton biasa bayangkan. Bisa dibilang ini sebuah film romansa dengan bumbu sci-fi yang sangat bagus. Film ini seolah memberitahu kita, seberapa kuat kita berusaha melupakan seseorang, kita tidak akan pernah lupa kenangan awalnya. Dan film ini membuatku percaya dengan pepatah kuno,”Jodoh Tidak Akan Kemana”.

Advertisement

Box Office

Review Film HOUND OF WARS, Penculikan Presiden Yang Monoton

Published

on

Hound Of Wars: Penculikan Presiden Yang Monoton

www.gwigwi.com – www.gwigwi.com – Dalam film ini, Ryder (Frank Grillo) menjadi satu-satunya pasukan khusus yang selamat dalam sebuah operasi yg gagal saat berusaha membunuh seorang warlord di Libya.

Hound Of Wars: Penculikan Presiden Yang Monoton

Hound Of Wars: Penculikan Presiden Yang Monoton

Ternyata gagalnya operasi tersebut dikarenakan Kolonel Hart (Robert Patrick) yang membelot dan memihak kepada warlord tersebut. Ryder pun berencana membalas dendam terhadap Hart dengan menculik presiden Amerika Serikat dan membongkar kemunafikan pemerintah AS dengan melakukan misi-misi pembunuhan terhadap tokoh-tokoh negara lain.
Hound Of Wars: Penculikan Presiden Yang Monoton

Hound Of Wars: Penculikan Presiden Yang Monoton

Tema film yang standard dan tanpa adanya kreativitas malah menjadikan film aksi yang monoton. Entah faktor apa yang terjadi? Kemudian durası di film ini juga terkesan diulur-ulur  dengan adegan-adegan tidak perlu dengan ending yang juga antiklimaks.
Hound Of Wars: Penculikan Presiden Yang Monoton

Hound Of Wars: Penculikan Presiden Yang Monoton

Adegan aksi dalam film ini yang masih OK untuk dilihat walau tidak sampai terlalu berkesan.
Performa Frank Grillo cukup baik di film ini namun sangat disayangkan akting Robert Patrick terasa penampilannya kaku dan kurang mendukung secara keseluruhan film. Begitupun dengan pemeran pendamping lainnya juga tidaklah istimewa.
Hound Of Wars: Penculikan Presiden Yang Monoton

Hound Of Wars: Penculikan Presiden Yang Monoton

Akhir kata, Hounds of War ini memang hanyalah film aksi kelas B yang biasa aja, semoga kelak Frank Grillo dapat membintangi film aksi yang lebih baik daripada ini.

Continue Reading

Box Office

Review Film Hijack 1971, Adu Nyali Pilot Dengan Pembajak

Published

on

Review Film Hijack 1971, Adu Nyali Pilot Dengan Pembajak

www.gwigwi.com –

Hijack 1971 dibuat berdasarkan kisah nyata pembajakan pesawat penumpang F27 Korean Airlines tahun 1971. Dalam film ini menceritakan Co-pilot Tae-in (Ha Jung Woo), yang mantan pilot AU Korsel dan pilot Gyu-sik (Sung Dong Il) mengendalikan pesawat penumpang tujuan Gimpo namun tidak lama setelah berangkat, Yong-dae (Yeo Jin-goo) seorang pemuda yang pernah masuk penjara karena dianggap simpatisan Korea Utara meledakkan granat homemade lalu membajak pesawat penumpang tersebut.
Review Film Hijack 1971, Adu Nyali Pilot Dengan Pembajak

Review Film Hijack 1971, Adu Nyali Pilot Dengan Pembajak

Gyu-sik terluka di salah satu matanya sehingga tanggung jawab mengendalikan pesawat sepenuhnya dipegang oleh Tae-in. Ketegangan pun sempat terjadi karena para penumpang mencoba melumpuhkan pembajak namun gagal, bahkan seorang penumpang pun terluka yang membuat situasi bertambah pelik.
Gyu-sik dihadapkan pada dilema antara mencegah pesawat menyebrangi perbatasan Korea Utara seperti permintaan si pembajak dan menjaga nyawa para penumpangnya.
Review Film Hijack 1971, Adu Nyali Pilot Dengan Pembajak

Review Film Hijack 1971, Adu Nyali Pilot Dengan Pembajak

Ketegangan demi ketegangan terus bermunculan sepanjang durasi film apalagi saat pesawat AU Korsel muncul untuk menghadang pesawat penumpang tersebut.
Banyaknya aktor dan aktris berpengalaman dalam film ini diantaranya Ha Jung-woo, Sung Dong-il, Kim Dong-wook menjadi salah satu faktor film ini seru ditonton, namun dari segi plot menurut gue memang tidak menampilkan keriuhan di kalangan pejabat dan militer Korsel, mungkin karena faktor menjaga durasi tidak terlalu lama dan agar lebih fokus pada ketegangan dan aksi heroik Ta-in di dalam pesawat.
Review Film Hijack 1971, Adu Nyali Pilot Dengan Pembajak

Review Film Hijack 1971, Adu Nyali Pilot Dengan Pembajak

Film Hijack 1971 sudah tayang di Korsel sejak bulan lalu dengan jumlah penonton lebih dari satu juta ini sekarang dapat kita saksikan di bioskop-bioskop kesayangan kalian.
Continue Reading

Box Office

Review Film The Bikeriders, Ketika Austin Butler Nge-Dilan

Published

on

Review Film The Bikeriders, Ketika Austin Butler Nge Dilan

www.gwigwi.com – Tahun 1960an, Kathy (Jodie Comer) diminta temannya untuk ke bar. Bar itu ramai dengan klub motor Vandals pimpinan Johnny (Tom Hardy). Di sana lah Kathy bertemu salah satu anggota Vandals yang kelak akan menjadi suaminya, Benny (Austin Butler).

Diadaptasi dari buku dokumentasi kehidupan biker pada rentang tahun 1965-1973 berjudul sama, THE BIKERIDERS memang kilasan kehidupan klub motor Vandals. Awal mulanya, rekrut anggota, konflik internal hubungan dengan gang lain dan turbulensi drama lainnya.

Review Film The Bikeriders, Ketika Austin Butler Nge Dilan

Review Film The Bikeriders, Ketika Austin Butler Nge Dilan

Maka penonton seolah diminta untuk menjadi pengamat lika-liku kehidupan mereka tanpa terikat plot film yang super dramatik.

Jodie Comer dengan aksen selatannya dan sikap cueknya membuatnya menonjol di antara maskulinnya anggota Vandals. She chews the scenes easily.

Mudah sekali membuat karakter bos seperti Johnny klise tapi Tom Hardy hanya dengan ekspresi minimal dan tatapannya, memberikan kedalaman nan dimensi yang berbobot. Apalagi saat Johnny sadar Vandals menghadapi zaman baru yang tak dikenalnya.

Review Film The Bikeriders, Ketika Austin Butler Nge Dilan

Review Film The Bikeriders, Ketika Austin Butler Nge Dilan

Bagaimana dengan Austin Butler? Cukup duduk atau jalan dengan tampang cool nya saja sudah bisa bikin penonton klepek. Sutradara Jeff Nichols sepertinya mempunyai misi membuat Austin Butler sekeren mungkin dan si aktor pemeran ELVIS (2023) itu sangat mampu membawakannya.

Akting para pemainnya inilah yang membuat THE BIKERIDERS begitu memikat, di saat plot “cinta segitiga” antara Benny-Kathy-Johnny ini sudah umum ditemui di kisah lain.

Itulah rasanya kekurangan filmnya; bila segalanya dibuat seotentik mungkin dan dramatisasi film kurang kental…kenapa penonton tidak nonton dokumenter tentang biker saja tak perlu filmnya?

THE BIKERIDERS seolah sedikit penggambaran kematian perlahan suatu zaman yang lebih terhormat digantikan masa yang lebih keras dan bagaimana para pelakunya beradaptasi dengan itu; tertinggal, turun dari motor atau terus tancap gas…

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending