Connect with us

TV & Movies

Review Film: Disney Beauty and the Beast, adaptasi live action dengan treatment magis ala Disney

Published

on

GwiGwi.com – BELLE (Emma Watson) seorang gadis yang cerdas namun dianggap aneh oleh masyarakat setempat berasal dari desa terpencil, ia tinggal bersama ayahnya yang seorang seniman. Suatu saat ada seseorang yang jatuh cinta kepada BELLE yaitu Gaston (Luke Evans) namun BELLE menolaknya ketika Gaston ingin melamarnya.

Hingga suatu saat Maurice, ayah BELLE pergi untuk menjual hasil karya seni nya ke Paris. Namun diperjalanan pulang ia tersesat ke sebuah kastil tua yang dihuni oleh makhluk buruk rupa. Dan ia pun ditahan oleh makhluk buruk rupa tersebut.

BELLE pun mencari ayahnya dan ia menemukan kastil tersebut dan bertemu dengan makhluk yang disebut Beast (Dan Stevens) lalu ia mengorbankan dirinya agar ayahnya bebas, sementara BELLE yang akan tinggal di kastil tersebut.

Selama BELLE tinggal di kastil tersebut, ia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Beast yang di masa lalu adalah seorang pangeran yang angkuh dan dikutuk. Namun kutukan tersebut bisa terlepas jika Ada seseorang yang tulus mencintainya.

Langsung bahas filmnya, film ini merupakan adaptasi live action dari animasi karya Walt Disney yang ke-6. Disney berupaya menggaet penonton baru tanpa melupakan penonton lama yang pernah menyaksikan versi animasi dari Beauty and the Beast yang pernah dirilis di tahun 1991 dimana di era 90-an Disney mengalami masa Renaissance melalui karya-karyanya dimulai dari the Little Mermaid (1989) hingga Lilo and Stitch.

Dibandingkan versi animasi nya, film ini memiliki time-pace yang cukup cepat namun dengan musik dan lagu-lagu yang menjadi ciri khas animasi Disney serta tambahan dua lagu orisinil khusus film live-action ini membuat time-pace dari film nya tidak terlihat terburu-buru.

Ada beberapa part yang ada di versi animasi nya yang tidak dituangkan, jangan khawatir karena di dalam versi live-action Ini Ada beberapa part yang ditambahkan namun tidak merusak esensi malah membuat film ini apik.

Untuk akting para pemain nya, semua berhasil menghidupkan karakter yang dulu terkenal lebih dahulu versi animasi nya….Well gak mudah bagi aktris dan aktor yang memerankan adaptasi versi hidup dari film-film animasi Disney. Tapi effort mereka berhasil dalam menghidupkan cerita Beauty and the Beast versi Disney.

Secara keseluruhan, Disney terus mengembangkan project live-action dari animasi yang pernah dibuat mulai dari segi cerita yang akan disajikan, pemilihan cast, serta packaging nya ingin seperti apa? Agar tetap menarik penonton baik yang baru maupun yang sudah mengetahui animasi Disney serta menjadi mesin uang untuk Disney.

Advertisement

TV & Movies

Disney’s “Snow White”, Film Musikal Live-Action Dari Kisah Legendaris, Sudah Tayang

Published

on

By

Disney’s “snow White”, Film Musikal Live Action Dari Kisah Legendaris, Sudah Tayang
www.gwigwi.com –

Disney Studios menghadirkan Disney’s “Snow White”, sebuah film musikal live-action yang digarap ulang berdasarkan film animasi pertama dari Disney yang dirilis pada tahun 1937. Disutradarai oleh Marc Webb, Disney’s “Snow White” akan menghadirkan inti dari sifat Snow White – tak kenal takut, adil, berani, dan tulus. Film ini dibintangi oleh Rachel Zegler, Andrew Burnap, dan Gal Gadot, serta menampilkan lagu-lagu orisinal terbaru dari Benj Pasek dan Justin Paul, dengan skor musik asli oleh Jeff Morrow.

“Kami ingin menghormati DNA Snow White,” kata Webb. “Snow White telah menciptakan tren dengan menghadirkan keajaiban dan optimisme khas Walt Disney”. Produser Marc Platt menambahkan, “Kekuatan Snow White adalah kebaikan dan ketulusannya—nilai-nilai yang sangat penting di dunia saat ini, yang mungkin sering diremehkan. Kebaikan itu memberi dirinya kecantikan dari dalam dan kemampuan untuk memimpin.”

Disney’s “Snow White” juga menampilkan lagu-lagu klasik dari film animasi seperti Heigh-Ho dan Whistle While You Work, serta menampilkan lagu-lagu baru dari Benj Pasek dan Justin Paul, duo penulis lagu pemenang EGOT di balikOnly Murders in the Building”, “Dear Evan Hansen”, dan “La La Land”. Menurut Pasek, “Mimpi terbesar kami adalah menulis original songs untuk film Disney. Kami sempat merasakannya saat bekerja dengan Alan Menken di Aladdin versi live-action, tetapi menggarap musik untuk live-action Snow White yang digarap ulang dari film musikal animasi pertama Disney, adalah pengalaman luar biasa.”

Lagu baru yang ditulis Pasek dan Paul adalah Waiting on a Wish yang dibawakan oleh Snow White, lagu pembuka dan penutup Good Things Grow, All is Fair yang dibawakan oleh Evil Queen, Princess Problems yang dinyanyikan oleh Jonathan, serta A Hand Meets a Hand oleh Snow White dan Jonathan.

Khusus untuk menyambut perilisan Disney’s “Snow White” di Indonesia, Disney Indonesia menghadirkan ragam kegiatan menarik yang dapat dinikmati para penggemar di Indonesia.

Disney’s “snow White”, Film Musikal Live Action Dari Kisah Legendaris, Sudah Tayang
Disney’s “snow White”, Film Musikal Live Action Dari Kisah Legendaris, Sudah Tayang

Magical Forest Inspired By Disney’s “Snow White”. Taman Menteri Gelora Bung Karno Taman Menteri Gelora Bung Karno disulap menjadi hutan yang terinspirasi dari Disney’s “Snow White”

Dalam kesempatan kali ini, Disney Indonesia kembali menghadirkan kolaborasi spesial dengan Dreamella Project. Melalui kolaborasi ini, Taman Menteri Gelora Bung Karno disulap menjadi Magical Forest yang terinspirasi dari Disney’s “Snow White”. Instalasi ini diharapkan dapat menjadi pemandangan baru untuk pengunjung dan juga tempat berkumpul yang nyaman sambil menikmati waktu bersantai bersama keluarga. Instalasi Magical Forest dapat dikunjungi mulai dari tanggal 17 Maret – 5 April 2025 di Taman Menteri Gelora Bung Karno (Pintu Kuning).

Bagi para penggemar yang berdomisili di Bekasi, dapat juga datang ke instalasi Snow White Enchanted Forest  yang berlokasi di Atrium Pakuwon Mall Bekasi (Ground Floor) yang akan hadir sampai 6 April 2025.

Disney’s “snow White”, Film Musikal Live Action Dari Kisah Legendaris, Sudah Tayang
Disney’s “snow White”, Film Musikal Live Action Dari Kisah Legendaris, Sudah Tayang

Membawa Musik “Snow White” Lebih Dekat Dengan Penggemar di Indonesia

Salah satu elemen utama Disney’s “Snow White” adalah musik. Untuk merayakan perilisan di Indonesia, Disney Indonesia menghadirkan pertunjukkan orkestra spesial yang terinspirasi dari musik Disney’s Snow White di beberapa lokasi di Jakarta di tanggal 22 Maret 2025 (CGV Grand Indonesia dan Cinepolis Sun Plaza Medan) serta pada tanggal 23 Maret 2025 (Cinepolis Sun Plaza Medan). Selain itu, Disney Indonesia juga berkolaborasi dengan penyanyi bertalenta Indonesia, Novia Bachmid, untuk membawakan special cover dari lagu “Waiting on A Wish”. Video cover special ini dapat disaksikan di media sosial Disney Indonesia.

Disney’s “Snow White” hadir di bioskop Indonesia mulai tanggal 19 Maret 2025.

Continue Reading

TV & Movies

Review Film Disney’s Snow White, Unexpectedly Good

Published

on

Review Film Disney’s Snow White, Unexpectedly Good
www.gwigwi.com –

Disney pernah membuat animasi dari kisah Putri Salju di tahun 1937 dan menjadi film yang mendapatkan pendapatan tertinggi di masa itu.

Tepat 88 tahun kemudian, setelah beberapa generasi kita melihat versi hidup dari film ini.

Review Film Disney’s Snow White, Unexpectedly Good
Review Film Disney’s Snow White, Unexpectedly Good

Dengan sajian kisah yang masih setia pada materi sebelumnya, kali ini Rachel Zegler yang berperan sebagai Snow White dan Gal Gadot sebagai Evil Queen mengemban tugas yang cukup berat untuk berlakon di film ini.

Meskipun ketika produksi mereka konon kurang akur, gue rasa ini bagian dari mendalami peran mereka masing-masing.

Review Film Disney’s Snow White, Unexpectedly Good
Review Film Disney’s Snow White, Unexpectedly Good

Tidak lupa dengan penampilan the seven dwarfs dengan tampilan visual yang memukau dan akting para cast yang memerankan nya terlihat hidup dan memiliki andil di film ini bukan hanya lucu-lucuan semata.

Pastinya Disney membuat film ini menjadi musikal dengan memainkan lagu-lagu iconic dan orisinil khusus untuk film ini yang berhasil disajikan dengan baik. Dan semua jajaran cast utama kebagian nyanyi di film ini

Review Film Disney’s Snow White, Unexpectedly Good
Review Film Disney’s Snow White, Unexpectedly Good

Film yang dinahkodai oleh Marc Webb (500 Days of Summer, The Amazing Spider-Man) berhasil membuat kisah ini bisa dinikmati lintas generasi.

Baik yang sudah menonton versi animasinya kita bisa menerima dengan berbagai kejutan yang detil2 kecil yang sebelumnya tidak atau kurang dieksekusi dengan baik dikarenakan keterbatasan teknologi di masa itu.

Review Film Disney’s Snow White, Unexpectedly Good
Review Film Disney’s Snow White, Unexpectedly Good

Dan untuk generasi sekarang gue rasa akan sangat senang karena bisa melihat versi live action dari salah satu mahakarya Disney yang mampu mewakili semangat girl empowerment dan political view di masa sekarang ini.

Akhir kata, Disney Snow White live action ini gak nyangka bagus banget hampir di segala sisi. Terlepas dari segala kontroversinya, it could be menjadi salah satu film live action dari Disney Classics yang berhasil digarap dengan baik.

Continue Reading

TV & Movies

GANNIBAL Season 2, Dua Episode yang Menggigit

Published

on

Gannibal Season 2, Dua Episode Yang Menggigit
www.gwigwi.com –

Pak polisi Daigo Agawa (Yūya Yagira) melanjutkan perjuangannya menjatuhkan keluarga Goto, pimpinan Keisuke (Sho Arakawa). Keluarga yang memiliki tradisi panjang mengonsumsi daging….people.

Gannibal Season 2, Dua Episode Yang Menggigit
Gannibal Season 2, Dua Episode Yang Menggigit

Dengan semakin terkuaknya fakta keluarga Goto, kepolisian mulai berani secara menyenggol mereka. Sementara Keisuke mulai terguncang loyalitasnya saat tahu Sumire (Kana Kita) mengandung anaknya. Anak berdarah Goto.

Konflik pun semakin memanas saat polisi mengetahui lokasi anak-anak yang akan dikonsumsi keluarga Goto. Daigo mendapat bantuan dari orang yang tidak disangka. Saat situasi makin memanas, si monster keluarga Goyo, That Man, pun menggila…

GANNIBAL kembali dengan season 2. Kisah keluarga kanibal ini menghadirkan kompleksitas yang melebihi plot film se subgenrenya. Tradisi panjang mendarah daging yang menjadi pengikat mereka tapi juga sebagai rantai yang kini beban dan implikasinya mereka tanggung bersama.

Gannibal Season 2, Dua Episode Yang Menggigit
Gannibal Season 2, Dua Episode Yang Menggigit

Disorot juga orang-orang yang menderita akibat tradisi tersebut. Memperlihatkan seberapa jauh keluarga Goto akan berbuat untuk idealisme mereka sendiri tak peduli korban karena buat mereka hanya para Goto lah yang manusia.

Sebenarnya bisa saja kejahatan keluarga ini berbentuk hal lain seperti narkotik, karena cara meramu konflik dan pergolakan eksternal mau pun internalnya sungguh memaku perhatian. Karena soal kanibalisme, maka level nya terasa lebih tinggi lagi.

Gannibal Season 2, Dua Episode Yang Menggigit
Gannibal Season 2, Dua Episode Yang Menggigit

GANNIBAL mengangkat premis yang biasanya hanya sebagai shocking value datar saja, menjadi potret kompleks adat budaya yang…belok dan keretakan yang tak terhindarkan. Apa yang ada yang demikian di Indonesia? Adanya tanah adat yang di…ah sudahlah.

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending