Connect with us
Maaf Anda Melihat Iklan

TV & Movies

Review Film Autobiography, Kengerian yang Nyata

Published

on

Gwigwic.om – Rakib (Kevin Ardilova), sudah turun temurun mengurus rumah mengurus rumah pensiunan militer bernama Purna (Arswendy Bening Swara). Hingga suatu ketika, Purna pulang kampung untuk mencalonkan diri menjadi bupati di daerah dimana Rakib tinggal.

Rumah yang Rakib jaga, kini tidak kosong lagi. Setiap harinya ia menemani Purna dalam banyak kegiatan, seperti berkampanye, memasang spanduk, dan lain sebagainya. Berawal dari situlah Rakib melihat sosok seorang ayah yang didambakannya dari diri Purna. Hingga pada suatu hari, sebuah kejadian yang tak terduga mengubah semuanya.

Autobiography merupakan debut film panjang Makbul Mubarak sebagai sutradara yang juga menulis naskah untuk film ini. Makbul Mubarak sebelumnya dikenal sebagai sutradara film pendek, mulai dari Sugih (2015), Irasaimase (2016), Ruah (2017), hingga Pakai Hati (2021).

Film ini tayang perdana secara internasional di Venice Film Festival 2022 pada 2 September lalu. Autobiography juga diputar di sejumlah festival film bergengsi lainnya, seperti, Toronto International Film Festival 2022, Busan International Film Festival 2022, hingga Adelaide Film Festival 2022. Hingga akhirnya film ini “pulang” dan dapat disaksikan oleh penonton Indonesia pada tanggal 19 Januari 2023.

Kekuatan cerita dan acting para cast nya berhasil menciptakan kengerian yang maksimal untuk sebuah genre suspense thriller yang sangat jarang di perfilman Indonesia. Bayangkan saja, banyak yang disajikan secara tersirat maupun tersurat lewat dialog, adegan, dan angle pengambilan gambar yang menurut gue berhasil membuat merinding.

Spotlight tertuju kepada Kevin Ardilova dan pak Arswendy Bening yang berhasil menciptakan chemistry dan tiap dialog dan gesturnya menggambarkan siapa yang berkuasa dan dikuasai berhasil disampaikan lewat film ini. Ibarat atasan dan bawahan yang pengen resign gabisa boss!!

Dari segi teknis baik set, audio, visual juga mempengaruhi atmosfer yang mengerikan untuk sebuah film dan berhasil menciptakan bahwa yang serem gak harus yang tak kasat mata. Bahkan yang kasat mata pun adalah kengerian yang nyata dan itu benar adanya dan bisa ditemukan di kehidupan nyata.

Pace yang disajikan memang pelan dan film ini bisa dibilang dikategorikan sebagai film art house, namun konklusi dari kisah film ini konklusif. Berbeda dengan film-film yang serupa yang membuat endingnya menggantung.

Akhir kata, film Autobiography berhasil menjadi film dengan genre suspense yang total dari segi ansambel cast dan juga secara teknis yang menciptakan kengerian yang nyata bahkan gue sampai menahan nafas di beberapa adegan dan dialog yang ada di film ini.

So Gwiples, kalian bisa menyaksikan film Autobiography di bioskop seluruh Indonesia mulai 19 Januari 2023.

Advertisement

TV & Movies

EVOS dan MAXstream Luncurkan Film “Suka Duka Uni Unaa”, Sebuah Cerita Perjalanan Self-Love EVOS Unaa Untuk Berani Bermimpi

Published

on

GwiGwi.com – EVOS Esports, organisasi esports profesional terbesar di Asia Tenggara, kembali berkolaborasi dengan MAXstream, salah satu platform streaming terbesar di Indonesia, dalam meluncurkan Film MAXstream Original “Suka Duka Uni Unaa”. Melalui kolaborasi ini, EVOS dan MAXstream bersinergi memproduksi sebuah kisah perjalanan yang tidak pernah diangkat ke publik sebelumnya, mengenai kisah hidup seorang content creator muda Nadya Kheitna Putri atau yang sering akrab dipanggil EVOS Unaa.

Di era perkembangan teknologi saat ini, generasi muda kerap terbentur oleh pemahaman dan norma kebudayaan yang dipegang oleh generasi terdahulu. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi generasi muda untuk memiliki kepercayaan diri, dan ragu dalam mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Melalui film ini, “Suka Duka Uni Unaa” mengajak penonton melihat proses self-love dari sudut pandang EVOS Unaa. Seorang pelajar SMA, yang secara drastis mengalami transformasi hidup dengan menjadi content creator di bidang esports. Perjalanan Unaa dalam membangun kepercayaan diri dan berani untuk melawan stigma negatif, juga menjadi poin penting yang ingin ditanamkan melalui film original ini. Unaa telah menunjukkan langkah kongkrit yang Ia mulai, hingga kini berhasil menjadi seorang content creator dan Brand Ambassador.

“Film ini bukan hanya sekedar diary kehidupanku, melainkan menjadi cerita sebuah perjalanan penuh makna dalam membangun kepercayaan diri dari sejak dini. Membangun mimpi dan meyakinkan orang-orang di sekitar tidaklah mudah, namun ini adalah pilihan hidupku yang butuh keberanian dan support system yang baik untuk mewujudkannya. Harapannya, film ini dapat memberikan motivasi untuk teman-teman di luar sana untuk bisa mengenali potensi dirinya lebih lagi dan tidak ragu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang sudah pernah dibangun sebelumnya,“ ujar Nadia Kheitna Putri, Pemeran Utama Suka Duka Uni Unaa.

Selain memperlihatkan proses self-love, film ini juga bercerita tentang kisah persahabatan Unaa yang dikelilingi oleh support system yang mendukung setiap keputusan dan langkah yang diambil oleh Unaa. Namun, Unaa juga terus dihadapkan dengan situasi dalam melawan stereotip yang ada pada lingkungan keluarga konservatif, hingga akhirnya Unaa dapat berhasil meyakinkan keluarganya untuk bisa terus berkarir hingga saat ini di dunia esports.

Nirwan Lesmana, Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, mengatakan, “Pesan dalam Film ini selaras dengan misi kami untuk memberikan wadah hiburan yang dapat menginspirasi generasi muda dalam mengenali potensi diri  khususnya dalam dinamika untuk membentuk kepercayaan diri dan bermimpi untuk masa depan yang lebih baik“

“Sebagai home of esports entertainment content di Indonesia, MAXstream terus berkomitmen untuk ikut bagian dalam perkembangan dunia esports, dengan menyediakan konten-konten esports yang berkualitas serta secara konsisten membangun hubungan baik dengan content creator maupun esports enthusiast”, tambah Nirwan Lesmana.

Suka Duka Uni Unaa merupakan konten entertainment keempat yang diluncurkan EVOS dan MAXstream.  Sebelumnya EVOS dan MAXstream telah  berkolaborasi untuk pembuatan konten The Love Coach with Rachelcia, Rasyah The Wonder Kid dan salah satu Maxstream Original terpopuler ‘The Wannn Believe Movie’.

“Peluncuran film keempat kami bersama MAXstream adalah wujud eksplorasi dan langkah strategis untuk selalu mendukung dan mengembangkan karir para talent dan content creator kami, untuk masuk ke ranah entertainment. Saya berharap film ini bisa menjadi inspirasi dan dinikmati oleh semua kalangan, khususnya dapat menjadi tontonan menarik dalam menyambut bulan Ramadhan,” ucap Tony Tham, Head of Commercial EVOS Esports.

MAXstream Original: Suka Duka Uni Unaa, dapat disaksikan secara gratis mulai dari tanggal 17 Maret 2023 melalui aplikasi MAXstream pada mobile dan PC melalui website MAXstream.tv. Jadikan Suka Duka Uni Unaa  sebagai tontonan favorit Ramadan anda beserta keluarga tersayang. Klik https://tsel.id/SDUU sekarang juga!

Continue Reading

TV & Movies

Review Film SUKA DUKA UNI UNA, Perjalanan Hidup Uni Una

Published

on

GwiGwi.com – Dalam kerjasama ke 4 EVOS ESPORTS dengan Maxstream ini maka dirilislah film berjudul SUKA DUKA UNI UNA.

Ya, film yang dibintangi Tiktokers dan Brand Ambassador EVOS ESPORTS Nadya Kheitna Putri atau populer dengan nama Uni Una memang berdasarkan kehidupannya sedari SMA, derita menghadapi rundungan teman sekolah, mengenal aplikasi Tiktok dan sampai menjadi brand ambassador salah satu tim ESPORT paling bergengsi di Indonesia.

Di paruh awal, penulis agak tertarik dengan penggunaan shaky cam agar adegan terasa real. Lantaran film ini juga membahas soal rundungan/bullying. Bullying dan menjadi BA, sepertinya menarik dan mungkin jarang ada film demikian.

Sayangnya ekspektasi itu sirna karena filmnya sendiri seperti kebingungan mau ke arah mana.

Sulit menerka SUKA DUKA UNI UNA ini ingin menjadi drama realis atau drama komedia karena nuansa nya seperti melompat-lompat di kedua itu. Satu sisi ingin menampilkan kejamnya bullying tapi juga ingin menampilkan sedikit komedi dan bercerita tentang meraih impian. Hal yang jelas adalah eksekusinya selalu berasa tak maksimal.

Barangkali kurangnya akting Una masih bisa sedikit ditolerir namun penampilan dari 2 pemeran sahabatnya, Maura Gabrielle dan Ajil Ditto, tidak terlalu membantu menghidupkan adegan. Belum lagi pengadeganan yang begitu pedestrian dengan blocking pemain dan banyak pengucapan dialog yang kaku, adegan terasa tak hidup.

Sound SUKA DUKA UNI UNA juga tak membantu. Ambiencenya terasa mengganggu dan seperti tidak sinkron dengan ADR nya. Seringkali dialog diucapkan, terasa interupsinya dengan ambience.

Score musik berusaha menghidupkan suasana di banyak adegan namun karena adegan di layarnya sendiri terasa lifeless usaha ini begitu kentara artifisialnya, tak terasa organik. Paling jatuhnya saat score tidak ada dan pengadeganan demikian, film ini seakan film pendek student film yang banyak kekurangan.

SUKA DUKA UNI UNA memiliki pesan yang baik seperti membalas perundung dengan kebaikan dan berusaha meraih impian…? (Meskipun kebetulan saja Una memenuhi apa yang dicari EVOS…?) namun bila EVOS SPORTS dan MAXSTREAM akan bekerja sama lagi, tim produksi harus lebih lagi push rank kualitasnya.

 

Continue Reading

TV & Movies

Kumpulan Adegan Mencekam di Serial Horor Thriller “Teluh Darah”

Published

on

GwiGwi.com – “Teluh Darah” merupakan serial original terbaru yang tayang setiap hari Sabtu eksklusif di Disney+ Hotstar. Serial bergenre horor dan thriller ini mengikuti kisah Wulan dan Esa, dua orang modern dari keluarga berbeda yang hidupnya berubah setelah serangkaian teror ilmu hitam menyerang keluarga mereka. Disutradarai oleh Kimo Stamboel, “Teluh Darah” membawa kisah penuh misteri yang dipenuhi adegan-adegan mengerikan. Terinspirasi dari beberapa peristiwa nyata, simak kumpulan adegan teluh mencekam dalam “Teluh Darah” yang membuat serial ini jadi salah satu tontonan yang wajib Anda saksikan!

 

  1. Bangkai binatang di atap rumah

 Teror dimulai saat keluarga Wulan sedang sarapan bersama dan mencium bau busuk di area ruang makan mereka. Saat mencari asal dari bau tersebut, mereka menyadari bahwa ada hal aneh di langit-langit rumah mereka. Ketika dibongkar untuk mencari asal bau tersebut, Wulan dan keluarga dikejutkan dengan bangkai musang busuk yang secara misterius ada di atap rumah mereka.

2. Muncul belatung di makanan dan di tangan

 

Tidak hanya bangkai binatang misterius, rumah Wulan dan keluarga juga mulai dipenuhi dengan binatang-binatang yang dianggap menjijikan, salah satunya belatung. Dimulai dari makan malam keluarga yang harus gagal karena daging yang dipenuhi belatung secara misterius, hingga kemunculan belatung di tangan Pak Ahmad, teror yang dirasa Wulan dan keluarga terasa semakin nyata dan mencekam.

 

3. Gumpalan rambut dan paku misterius di wastafel

 

Setelah beberapa keanehan yang dianggap kebetulan, teror selanjutnya datang dengan kejutan yang lebih mengancam. Ketika Wulan sedang mencuci muka, tiba-tiba air di wastafel berubah menjadi berwarna hitam dan muncul gumpalan rambut dari lubang wastafel. Wulan yang penasaran pun menarik gumpalan rambut dan dikejutkan dengan paku-paku yang terikat di ujung rambut tersebut.

 

4. Muntah darah yang mencurigakan

 Tidak hanya temuan-temuan yang menyeramkan, teror di keluarga Wulan semakin menakutkan karena mulai mengancam keselamatan para penghuni rumah. Pak Ahmad, ayah dari Wulan menjadi salah satu orang pertama yang mengalami penyakit misterius akibat teror tersebut. Di tengah makan malam bersama keluarganya, pak Ahmad tiba-tiba merasa kesakitan dan memuntahkan isi perutnya. Yang mengerikan, bukan hanya darah yang keluar dari mulutnya, namun terdapat juga paku-paku yang sudah berkarat.

 

5. Potongan kain kafan yang tertanam di dalam rumah

 Setelah kematian ayahnya yang misterius, Esa mencoba mencari jawaban. Kecurigaannya terhadap kematian ayahnya yang tak biasa, diperkuat dengan temuan Esa di rumah mereka. Suatu malam, saat Esa berada di rumah, ia tiba-tiba mencium bau busuk yang berasal dari lantai rumahnya. Saat dibuka, Esa menemukan potongan kain kafan penuh belatung yang tertanam di bawah lantai rumahnya.

 

Tak hanya menyaksikan kisah penuh misteri yang mencekam, para penonton juga dapat ikut merasakan ketegangan teror “Teluh Darah” lewat sebuah wahana escape room bertajuk “Teluhsuri Dalangnya”, yang terinspirasi dari kisah dan karakter serial tersebut. Mulai 15-26 Maret 2023, para penonton ditantang memecahkan teka-teki untuk mengungkap misteri di balik deretan teror yang mengancam dalam wahana escape room yang berlokasi di area balkon lantai UG Central Park Mall, Jakarta. Wahana escape room ini dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung tanpa biaya tambahan.

Saksikan “Teluh Darah” dan serial menarik lainnya hanya di Disney+ Hotstar. Dengan biaya Rp39.000/bulan atau Rp199.000/tahun, penonton dapat mulai berlangganan Disney+ Hotstar langsung dari situs web (www.DisneyPlusHotstar.id), atau aplikasi Disney+ Hotstar (Android dan iOS) untuk mengakses 500 film dan 7.000 episode film serial, termasuk Disney+ Originals dari Disney, Marvel, Star Wars, Pixar, National Geographic dan masih banyak lagi, serta koleksi konten berbahasa lokal yang terus bertambah dan paling dinantikan dari Indonesia, Korea Selatan dan Jepang. Pelanggan dapat memilih paket berlangganan khusus dengan harga menarik melalui Telkomsel.

Continue Reading

Trakteer

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending