Connect with us

Box Office

Review Film American Made, momen titik balik performa Tom Cruise

Published

on

Gwigwi.com – Saat melihat Tom Cruise di poster film ini, Gue jadi keingat sama penampilan buruknya dalam The Mummy.

Sebenarnya enggak ada hubungannya sama sekali. Namun kegagalannya di film yang digadang-gadang bakal jadi pembuka Dark Universe-nya Universal ini tetap aja membekas. Tapi hal Ini sebenarnya bukan 100% tanggung jawab Tom Cruise, karena dia hanya berakting sesuai skenario dan arahan yang diberikan sutradara.

Nah, kalau kalian berpikir American Made bakal jadi film jelek lainnya yang dibintangi Tom Cruise, siap-siap aja kecewa, karena film ini benar-benar asik dan menghibur. Begitu juga Tom Cruise. Dia seolah-olah seperti  bangkit dari “kematiannya” dan kembali menjadi Tom Cruise yang udah lama kita tahu selama ini.

American Made adalah film biopik berdasarkan kisah nyata kehidupan Barry Seal, seorang pilot mahir yang bekerja di salah satu maskapai penerbangan Amerika Serikat. Hidupnya kemudian berubah total setelah dia direkrut menjadi agen CIA dan ditugasin untuk motret sarang-sarang komunis di Amerika Tengah.

Sayangnya, tantangan yang dia anggap udah cukup ekstrim malah menjadi lebih berat setelah Jorge Ochoa dan Pablo Escobar, bos kartel Medellin, gembong narkoba terbesar sepanjang sejarah asal Kolombia, merekrutnya sebagai kurir.

American Made merupakan kali kedua Tom Cruise untuk berakting di bawah arahan sutradara Doug Liman. Keduanya sama-sama sukses dalam film Edge of Tomorrow (2014). Liman sendiri juga sukses sebagai sutradara Mr. and Mrs. Smith, dan pernah menyutradarai franchise film Bourne.

Sutradara Doug Liman terlihat jelas. Kalau Dia bisa mengembalikan Tom Cruise seperti sedia kala seperti era kejayaannya dulu. Dia bisa berakting dengan asik dan ekspresif seperti masanya saat bermain dalam film Top Gun (1986).

Ditambah lagi unsur komedi dan nuansa ceria yang terlihat menonjol di film ini juga bikin kita bisa melihat sisi humoris Tom Cruise. Film ini Bisa menjadi bukti kalau Tom Cruise bukanlah aktor yang seburuk seperti yang ditunjukinnya dalam The Mummy. Terbukti lewat film ini ia sukses bersinar dan menunjukkan kepiawaiannya sebagai aktor yang serba bisa. Aktingnya terlihat alami, ditambah dengan pembawaannya yang tengil yang bikin kita kebawa suasana.

Sangat disayangkan, di film Ini Tom Cruise terlalu dominan. Bisa dibilang dia enggak butuh penampilan istimewa dari karakter-karakter lainnya. Meski begitu, penampilan aktor lain bukannya gak bagus. Mereka memang belum bisa mengimbangi Cruise. Namun mereka sukses bikin penontonnya terbawa suasana dengan akting dan chemistry yang terhitung baik.

American Made bukanlah film biopik yang ngebosenin kayak film-film sejenis lainnya. Doug Liman dan penulis skenario Gary Spinelli berani bikin cerita yang enggak “lurus” dan serius kayak film-film biopik kebanyakan. 

Menurut gue, keduanya sukses bikin film biopik yang ringan sekaligus menghibur. Dialognya dibikin seringan dan sepadat mungkin. Enggak ada dialog atau narasi panjang yang kadang gak penting kayak film biopik kebanyakan. Semua langsung to the point. Alur maju mundurnya juga disajikan dengan asik lewat perpaduan antara kronologi utama dengan rekaman VHS alias vlog Barry Seal. Mungkin adegan rekaman VHS agak terlihat membingungkan di bagian awal. Nanti juga kalian paham Seiring berjalannya film.

Penceritaan sejarah ini seringkali jadi kendala bagi beberapa film biopik karena dianggap ngebosenin dan bikin ngantuk. Nah, di American Made dibuat dengan ilustrasi unik dan lucu yang diisi dengan narasi dari Tom Cruise. Kalian juga bakal menemukan beberapa footage konferensi pers presiden Amerika Ronald Reagan yang bikin kesan jadul film ini makin terasa.

Secara keseluruhan American Made adalah film biopik yang enggak biasa. Film ini sukses menghibur penontonnya dengan gaya pengkisahan yang unik dan menarik. Semuanya berkat Tom Cruise yang berhasil membuktikan kalau dirinya belum habis lewat penampilan asiknya yang bikin kita semua optimis sama sekuel Top Gun kelak. Peran sutradara Doug Liman juga punya pengaruh besar buat film ini lewat arahannya yang apik ditambah tim produksi yang kompeten.

Advertisement

Box Office

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, ada aja gebrakannya mbak Bridget

Published

on

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

www.gwigwi.com – Bridget Jones (Renee Zellweger) akhirnya hidup sebagai single parent yang memiliki 2 anak yaitu Billy dan Mable setelah sang suami Mark Darcy (Colin Firth) meninggal ketika menjalani misi kemanusiaan di Sudan.

Kita akan melihat lika-liku dari Bridget sebagai orang tua tunggal yang ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Mulai dari nyinyiran rekan-rekan sekitar, sanak saudara dari mendiang suaminya, dan lain sebagainya.

Hingga suatu ketika, ia kembali merasa ingin menemukan “spark” hidupnya kembali. Ia pun kembali bekerja sebagai produser dari acara TV hingga menginstall Tinder.

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

Hingga suatu saat, ia bertemu dengan lelaki yang usianya jauh lebih muda yaitu Roxster (Leo Woodall) disitulah ia menemukan kembali cinta dan rasanya seperti hidup kembali.

Namun ternyata hidup tidak semulus itu….

Kalau Sylvester Stallone punya Rambo, Bruce Willis punya Die Hard, Renee Zellweger punya Bridget Jones. Bisa dibilang ini adalah peran ikoniknya dan filmnya bisa sampai memiliki beberapa sekuel dan kualitasnya tetap dijaga dan berhasil dibikin relate sesuai dengan jaman.

Filmnya pun masih diramaikan oleh Hugh Grant, Emma Thompson, Gemma Jones, James Callis dan Chiwetel Ejiofor yang menambah lineup cast dari keseluruhan kisah Bridget Jones ini.

Genre rom-com ini dimulai sejak film Bridget Jones Diary yang rilis di tahun 2001 yang merupakan adaptasi novel rilisan 1996 karangan Helen Fielfing ini cukup membekas bagi para penggemar genre tersebut.

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

Dari segi acting para cast udah jangan ditanya lagi, mereka melakukan performa yang cukup baik sehingga film ini tetap menyenangkan untuk dinikmati.

Dari segi cerita, menurut gue jangan tertipu dengan judul dan langsung menyimpulkan bahwa mbak Bridget jatuh cinta ama brondong, karena gue pun beranggapan begitu.

Namun ternyata anggapan gue salah film ini menceritakan lebih dalam tentang bagaimana Bridget Jones berdamai dengan duka yang dialami serta move on karena hidup harus terus berjalan.

Secara keseluruhan, film ini surprisingly good dan menurut gue Bridget Jones adalah franchise rom-com yang cukup awet dan tak lekang oleh jaman. Sebuah sajian di bulan penuh cinta yang asik untuk ditonton.

Continue Reading

Box Office

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat yang Berbuah Manis

Published

on

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

www.gwigwi.com – Sebuah film Indonesia menarik akan segera hadir di bioskop. Sebuah film yang narasinya akan membuat kita merenungkan hidup saat mengalami permasalahan yang amat sulit. Hadir dengan judul Keajaiban Air Mata Wanita, film yang disutradarai Indra Gunawan ini sarat akan pesan moral yang menginspirasi. Seperti apa filmnya?

“Agama mengajarkan agar semua perasaan ini dikelola agar mendapatkan keajaiban,” – Ustadz Nas (Keajaiban Air Mata Wanita, 2025)

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

Kiki (Citra Kirana) seorang wanita sukses dan juga ibu dari seorang putri, berusaha bangkit dari keterpurukan pasca kematian mendadak sang suami, Ronald. Ia semakin stres dan makin terdesak saat masalah demi masalah mendatangi dirinya tanpa henti. Terjebak dalam keputusasaan, kehidupan Kiki yang tadinya indah berubah menjadi kelam saat ia mengalami kesulitan keuangan akibat dipecat dari pekerjaannya, dan mulai kehilangan harta bendanya, termasuk rumah yang ia tinggali bersama anaknya, Bunga.

Pada suatu hari, teman lamanya, Rahma (Natasha Rizky) berkunjung ke rumahnya dan mengenalkannya pada Magnet Rejeki, sebuah ilmu yang membawa perubahan besar dalam hidupnya. Rahma terus mendukung Kiki lewat ilmu yang selama ia dapatkan selama ini dari Ustadz Nasrullah, yang memberinya rasa tenang dan kesadaran mendalam bahwa setiap pikiran adalah doa. Kiki tiap hari berusaha mengamalkan ilmu Magnet Rejeki yang mengubah hidupnya secara ajaib. Satu per satu ia berhasil menyelesaikan semua masalahnya. Bahkan dengan kesabarannya, ia kembali mendapatkan suami baru, Bagas (Rezky Aditya) di sebuah pertemuan yang tak ia sangka-sangka.

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

Sebagai sebuah film, Keajaiban Air Mata Wanita berhasil menyampaikan misinya sebagai kompas dan pemberi motivasi bagi mereka yang selama ini tersesat dan jatuh dalam banyak persoalan yang dialaminya. Keberadaan Citra dan Rezky sebagai pasutri di dunia nyata, membuat chemistry keduanya sangatlah intim dan terasa emosional di setiap momen yang mereka hadapi, terlebih di prolog dan menjelang konklusi.

Namun, peran Natasha Rizky sebagai Rahma sangatlah mencuri perhatian. Karakter Rahma bagaikan malaikat yang dikirim Allah untuk membantu hambanya yang sedang jatuh, tersesat dalam cobaan yang dihadapi tiap individu. Entah bagaimana nasib Kiki kalau tidak ada temannya yang selalu sabar menemaninya saat dalam kesulitan. Luar biasanya karakter ini juga memberikan kita pelajaran lewat eksposisi menarik lewat narasinya, di mana eksposisi ini sangatlah emosional dan akan membuat pembanding yang sepadan dengan masalah yang dihadapi Kiki.

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

Review Film Keajaiban Air Mata Wanita, Cobaan Berat Yang Berbuah Manis.

Secara keseluruhan, Keajaiban Air Mata Wanita akan membuat mereka yang mengalami masalah serupa, mendapatkan pembelajaran dari ilmu Magnet Rezeki yang diberikan Ustadz Nas. Lewat narasinya yang membumi dan tidak menggurui siapapun, diharapkan ilmu yang sangat positif ini bisa dipelajari siapa saja yang menonton film ini dan memperoleh manfaatnya di kemudian hari. Keajaiban Air Mata Wanita akan tayang serentak di semua bioskop Indonesia mulai 23 Januari 2025, So jangan ketinggalan ya Gwiples!

Continue Reading

Box Office

Review Film Den of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist yang Menegangkan

Published

on

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

www.gwigwi.com – Nick O’Brien (Gerald Butler) atau Big Nick is back!! Lima tahun pasca film pertamanya yang rilis di tahun 2018, kali ini ia akan berhadapan dengan komplotan pencuri internasional yang bernama Pantera. Big Nick memiliki musuh yang merupakan seorang pelaku kejahatan bernama Donnie Wilson (O’Shea Jackson Jr). Ia pun mengejar Donnie sampai ke Perancis. Target perampokan di film kedua ini adalah World Diamond Center di daerah dengan keamanan yang lebih kompleks dari sebelumnya. Namun, yang menarik dari film ini adalah duo maut Big Nick dan Donnie.

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Mereka saling terlibat merencanakan perampokan di bursa berlian terbesar dunia dari mafia Pantera yang terkenal. Big Nick pun juga berupaya menggagalkan rencana tersebut sambil menghadapi tantangan di dunia kejahatan internasional. Mau tidak mau mereka harus bekerja sama dengan penuh intrik, sekaligus mengatasi konflik batin dan kepercayaan yang rapuh di antara mereka. Perbedaan besar dalam alur cerita dibandingkan dengan film pertama adalah dinamika antara Big Nick dan Donnie.

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Di film pertama, mereka adalah musuh bebuyutan. Namun di sekuel ini, mereka terpaksa menjalin kerja sama untuk menghadapi ancaman yang lebih besar, yaitu mafia internasional yang dipimpin oleh Pantera. Film ini menghadirkan plot yang penuh twist dan intrik, membuat penonton terus menebak-nebak siapa yang akan mengkhianati siapa? Meskipun banyak adegan aksi intens, film ini juga memperlihatkan sisi emosional dari karakter utamanya, trust issue antara Big Nick dan Donnie menarik untuk disaksikan.

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Dengan sajian aksi intens dan konflik yang semakin kompleks, Den of Thieves 2: Pantera menjanjikan ketegangan penuh Adrenalin film ini mengajak kita menyelami dunia kejahatan kelas atas dengan pertaruhan yang jauh lebih besar. Secara keseluruhan, Den of Thieves 2: Pantera adalah sekuel yang berhasil mempertahankan ketegangan dan intensitas dari film pertamanya, sambil membawa cerita ke tingkat yang lebih tinggi. Tema tentang loyalitas, moralitas, dan kepercayaan dalam dunia kejahatan lewat hubungan Big Nick dan Donnie menunjukkan bahwa di dunia yang penuh dengan pengkhianatan, terkadang musuh terbesarmu bisa menjadi sekutu terbaikmu.

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Review Film Den Of Thieves 2: Pantera, Aksi Heist Yang Menegangkan

Dengan alur cerita yang kompleks, aksi yang memikat, dan karakter yang kuat, film ini menjadi tontonan wajib bagi penggemar film heist. So Gwiples jangan lupa saksikan Den of Thieves 2: Pantera di bioskop kesayangan kalian.

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending