Berita Anime & Manga
Review Anime Kantai Collection Episode 6

GwiGwi.com – Oke, kembali kita mengikuti cerita kapal-kapal perang berwujud perempuan-perempuan ini. Tapi, fokus cerita di episode ini bukan ke Fubuki, melainkan ke Destroyer Group Six. Mereka terdiri atas empat destroyer: Akatsuki, Hibiki, Ikazuchi, dan Inazuma. Mereka berempat adalah sesama sister ship, empat kapal Akatsuki-class destroyer.
Well, episode kali ini dibuka dengan pernyataan Nagato yang “bersedia mengorbankan segalanya, karena ini adalah tugasnya sebagai seorang ship girl”. Wah, ada apa ini? Kita akan tahu nanti, lihat saja.
Lalu akhirnya kita dipertemukan dengan Destroyer Group Six. Akatsuki menyatakan bahwa dirinya merasa terus menerus melakukan tugas ekspedisi adalah sesuatu yang tidak ladylike. Lalu Hibiki melihat poster yang mengumumkan akan diadakannya Lomba Memasak Kari Se-Pangkalan Angkatan Laut”. Saat bertemu dengan Takao dan Atago, Takao menjelaskan bagaimana kari seperti makanan yang “dihargai” di Angkatan Laut sampai dipastikan setiap minggunya kari disajikan sebagai makanan di waktu istirahat setidaknya satu hari. Ship girls yang memenangkan lomba memasak kari tersebut akan mendapat kehormatan untuk bisa menyajikan kari buatannya selama satu tahun penuh setiap waktunya kari disajikan sebagai makanan di jam istirahat, dan dengan demikian pemenangnya pada dasarnya diakui sebagai koki nomor satu pada tahun itu.
Akatsuki tertarik untuk mengikuti lomba tersebut karena dia merasa memasak adalah salah satu hal yang seorang wanita (lady) harus bisa ahli di dalamnya. Ikazuchi sendiri tertarik karena dia mendengar pemenang lomba tersebut diakuin sebagai koki nomor satu – dan dia menghubungkan istilah “diakui sebagai nomor satu” tersebut dengan “diakui sebagai flagship”. Akhirnya keempat destroyer tersebut setuju untuk bersama-sama mengikuti lomba tersebut.
Baru saja mereka menyatakan akan mengikuti lomba memasak itu, Kongou dan Ashigara sudah menyatakan akan memenangi lomba tersebut. Yah, setidaknya mereka sudah tahu siapa saja yang sudah pasti akan jadi lawan mereka di lomba itu.
Mereka lalu bersiap untuk mencoba memasak kari. Awalnya Akatsuki dan Ikazuchi sempat bertengkar karena keduanya sama-sama ingin memimpin kelompok memasak mereka tapi sepertinya akhirnya pertengkaran tersebut berakhir karena mereka akhirnya melanjut untuk memasak kari mereka. Mereka sudah tinggal menunggu rebusan bahan-bahan mereka jadi sebelum akhirnya mereka menambahkan bumbu kari mereka. Nah, karena mereka pada tidak sabaran menunggu rebusannya selesai akhirnya Inazuma mengusulkan untuk mempercepat waktu merebusnya dengan…membakarnya dengan flamethrower!?
Hasilnya…pancinya meleleh! Waduh…. Dan yang lebih buruk lagi, Akatsuki dan Ikazuchi malah saling menyalahkan dan Inazuma yang berusaha melerai mereka (tepatnya sih menangis tapi…) karena merasa dirinya lah yang patut disalahkan telah mengusulkan cara gila tersebut malah mereka berdua abaikan. Untunglah Hibiki menenangkan mereka semua dengan pukulan pelan ke kepala mereka dan mengingatkan mereka bagaimana mereka memutuskan untuk menang bersama sebelumnya. Setelah tenang, mereka mulai berpikir dari mana mereka bisa mendapat panci lainnya. Di saat itu Yuubari yang baru saja selesai membuat equipment muncul (dan mengagetkan mereka). Setelah menawarkan bantuan membuat equipment, akhirnya Yuubari membuatkan mereka panci baru dari bauksit hasil ekspedisi mereka terdahulu. Yuubari bahkan dengan percaya diri menyatakan kualitas panci yang baru saja dia buat adalah yang kualitas tinggi.
Mereka lalu lanjut bertanya kepada Mamiya (yang adalah kapal suplai makanan milik Angkatan Laut Jepang pada jaman Perang Dunia 2, karena itu dia digambarkan sebagai tukang masak pemilik kedai makanan di anime ini) tentang cara membuat kari yang enak. Mamiya menceritakan tentang bauksit legendaris di lautan timur yang dikatakan bisa membuat segala masakan terasa luar biasa jika digunakan sebagai bahan masakan (sebelum kalian merasa bahwa anime ini gila karena menyatakan bauksit bisa digunakan sebagai bahan masakan, ingatlah bahwa yang akan memakan kari tersebut adalah kapal-kapal perang berwujud perempuan) walau Mamiya sendiri tidak yakin akan kebenaran legenda tersebut.
Keempat kapal destroyer lucu itu langsung mencoba mencari bauksit tersebut dengan melakukan ekspedisi ke daerah yang dimaksud Mamiya. Hasilnya…nihil. Di sini mereka rasanya sudah tidak yakin bisa menang melawan Kongou dan Ashigara dalam lomba yang akan datang tersebut. Tapi Nagato datang dan setelah dia bertanya apakah mereka yakin telah melakukan semua yang mereka pikir mungkin dan menyatakan tidak masalah jika mereka merasa demikian dan menyerah, keempat Akatsuki-class tersebut kembali semangat dan memutuskan mereka tidak membutuhkan bauksit legendaris tersebut.
Lalu lomba yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kirishima dan Naka menjadi MC lomba tersebut. Lalu, selain keempat Akatsuki-class destroyer, tim lain yang ikut meramaikan lomba tersebut adalah tim Kongou dan Hiei, Shoukaku dan Zuikaku, Akagi dan Kaga, Shimakaze yang bertanding sendiri, serta tim Ashigara dan Haguro (yang ironisnya, Haguro dikatakan memenangi voting untuk “Ship girl yang paling ingin kau nikahi”, sementara Ashigara mememangi voting untuk “Ship girl yang paling ingin kau lihat bisa menikah” (yang jelas menunjukkan betapa “tidak mungkinnya” ada yang mau menikahi Ashigara dengan kepribadian yang dia punyai, karena itu dia bisa menang voting yang pada dasarnya adalah voting sarkasme tersebut). Nagato menjadi juri penentu pemenangnya karena posisinya sebagai secretary ship.
Lomba dimulai dan…tim Kongou dan Hiei gugur setelah pingsan mencoba kari mereka sendiri (side note: Hiei sudah sejak lama digambarkan sebagai pembuat kari yang buruk semenjak keluarnya Drama CD Kantai Collection). Akagi dan Kaga…oke Kaga serius memotongi bahan-bahan masakannya dan Akagi serius dalam menghabiskannya. Duh…. Zuikaku dan Shoukaku…saya bingung menjelaskan yang satu ini. Zuikaku berusaha membersihkan noda kuah kari yang jatuh ke rok Shoukaku tapi Shoukaku yang panik malah jatuh saat Zuikaku memegang roknya dan…roknya lepas sehingga mereka malah jadi panik sendiri. Yeah…. Shimakaze…didiskualifikasi karena memasak karinya dengan paket kari instan (dia ingin semuanya serba cepat). Jadi yang tersisa tinggal tim Destroyer Group Six dan tim Ashigara-Haguro. Wow….
Ashigara “menekan” Destroyer Group Six dengan membiarkan mereka mencicipi sedikit rasa kari buatan mereka yang menurutnya adalah hasil kerja keras mereka yang lebih lama dari kerja keras yang dilakukan keempat Akatsuki-class. Aduh bagaimana saya menjelaskannya…intinya Ashigara membuat mood mereka berempat turun dengan menggambarkan bagaimana beratnya beban yang Ia bawa dan bagaimana pentingnya gelar koki nomor satu itu bagi dirinya (simpelnya, Ia benar-benar sangat amat ingin bisa memenangkan lomba tersebut dan diakui sebagai koki nomor satu, dengan harapan ada laki-laki yang jadi tertarik dengan dirinya. Wah, selamat Ashigara. Kamu terbukti seorang jones….).
Tapi dukungan para penonton (yang sama-sama ikut turun moodnya oleh kelakuan Ashigara sehingga mereka mendukung Destroyer Group Six pada dasarnya lebih untuk menghilangkan mood gloomy mereka tersebut) kembali membuat mereka tidak menyerah dan mereka tetap melanjutkan lomba tersebut. Akhirnya tiba saatnya Nagato memutuskan kari mana yang menang. Dan pemenangnya adalah tim Destroyer Group Six. Hore(?)
Lalu maksud Nagato mengorbankan segalanya di awal episode ini apa? Ternyata…Nagato tidak tahan makan makanan pedas. Karena itu tidak heran dia menyemangati Destroyer Group Six saat mereka mulai menyerah, dan karena kari Ashigara-Haguro terkenal sangat pedas jadi…ya begitulah.
BONUS:
[youtube id=”WaJ9ykPKZSU” width=”600″ height=”340″ position=”center”]
Berita Anime & Manga
Manga Seitokai ni mo Ana wa Aru! Mendapatkan Adaptasi Anime

Ada salah satu manga mendapatkan adaptasi anime berjudul Seitokai ni mo Ana wa Aru! atau There is Also a Hole in the Student Organization!, yang dimana akan menceritakan tentang keseharian sekolah Fujinari dalam ruangan osis tersebut dengan beragam karakternya dan juga dengan beberapa karakter Femboy akan hadir pada seri anime ini nantinya tersebut.
Untuk pihak studio yang mengerjakan anime Seitokai ni mo Ana wa Aru! atau There is Also a Hole in the Student Organization!, adalah pihak studio bernama Passione tersebut yang sebelumnya mengerjakan anime Seiken Gakuin no Makentsukai atau The Demon Sword Master of Excalibur Academy dan juga sedang mengerjaka animen adaptasi dari visual novel tersebut berjudul Nukitashi the Animation.
Untuk pihak komite produksinya akan dipegang oleh pihak Aniplex, yang dimana juga sebelumnya sudah menjadi komite produksi untuk anime berjudul Seishun Buta Yarou wa Bunny Girl Senpai no Yume wo Minai atau Rascal Does Not Dream of Bunny Girl Senpai dan Mahou Shoujo Madoka★Magica atau Puella Magi Madoka Magica tersebut.
Berita Anime & Manga
Tiket Fans Screening Colorful Stage! The Movie Telah Habis Terjual Dalam Waktu 2 Hari

Ada pengumuman menarik dari pihak Medialink Films Indonesia yang dimana memberitahukan tentang harga tiket untuk movie adaptasi berjudul Project Sekai Movie: Kowareta Sekai to Utaenai Miku atau Colorful Stage! The Movie: A Miku Who Can’t SING akan tayang pada tanggal 3 Mei 2025 nantinya tersebut dengan harga mencapai Rp.290 ribu rupiah tersebut.
Dengan begitu para penonton juga akan mendapatkan beberapa merchandise berupa “1) MINI CD KEYRING x 1pc [Random group] 2) Post-Story Booklet x 1pc [japanese imports] 3) Frosted PVC Commemorative ticket x 1pc 4) A3 Transparent Key Visual Poster x 1pc 5) Serial code to redeem rewards in HATSUNE MIKU: COLORFUL STAGE! x 1pc”’.
Hal ini juga menarik beberapa penggemar lainnya tersebut, dengan begitu juga untuk tiket Fans Screening Project Sekai Movie: Kowareta Sekai to Utaenai Miku atau Colorful Stage! The Movie: A Miku Who Can’t SING telah habis terjual dengan total bangku mencapai 165 tersebut kini telah habis, yang dimana akan tayang pada tanggal 9 Mei 2025 nanti.
Tentunya hal ini sangatlah tidak biasa karena untuk beberapa anime lainnya melakukan Fans Screening tidak selalu habis diburu oleh penggemar lainnya tersebut, hanya untuk anime ini mendapatkan atensi penggemar di Indonesia tidak bisa dipermainkan.
Berita Anime & Manga
Light Novel Omae Gotoki ga Maou ni Kateru to Omou na to Yuusha Party wo Tsuihou Sareta node Mendapatkan Adaptasi Anime

Ada salah satu light novel yuri mendapatkan adaptasi anime berjudul “Omae Gotoki ga Maou ni Kateru to Omou na” to Yuusha Party wo Tsuihou Sareta node, Outo de Kimama ni Kurashitai atau Do You Think Someone Like You Can Defeat the Demon King?, yang dimana ada karakter bernama Flum merupakan seorang wanita dirinya dijual sebagai budak dan juga tidak mendapatkan makanan pada saat menjadi budak tersebut.
Terlebih lagi jugal Flum bertemu dengan pedang terkutuk bernama Reversal, yang dimana wujud asli dari pedang tersebut merupakan seorang gadis dan dirinya tidak mau tunduk kepada Raja ataupun kepada Raja Iblis tersebut, serta dirinya memutuskan untuk hidup bersama gadis bernama Flum tersebut menjadi seorang pertualangan.
Serta untuk anime Omae Gotoki ga Maou ni Kateru to Omou na” to Yuusha Party wo Tsuihou Sareta node, Outo de Kimama ni Kurashitai atau Do You Think Someone Like You Can Defeat the Demon King?, pada saat ini belum ada kabar untuk pihak studio yang akan mengerjakannya nanti akan tetapi untuk adaptasi anime ini sudah ada beredar tersebut, serta membutuhkan kurang lebih 2 tahun untuk tayang nantinya.
-
News3 weeks ago
“Ai♡Scream!” dari AiScReam Menggemparkan Dunia!
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Netflix Havoc, Kacau Balau yang Penuh Gaya
-
TV & Movies2 weeks ago
Review Film THUNDERBOLTS*, Kelompok Terapi “SUPERHERO”?
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Film The Accountant 2, Kembalinya Si Pembunuh Autistik
-
News3 weeks ago
Gawr Gura Akan Aktif Dalam Dunia Vtuber Dengan Karakter SENZAWA
-
Laptop2 weeks ago
Lenovo Resmikan Produksi Lenovo K14 Gen 3 dan ThinkCentre Neo 50a Gen 5 di Indonesia
-
Esports3 weeks ago
Gen G Berhasil Masuk Valorant Master Toronto Setelah Mengalahkan Boom Esport PlayOff
-
Esports3 weeks ago
RRQ Berhasil Melaju Valorant Master Toronto Setelah Mengalahkan DRX Valorant Pasifik Stage 1 2025 PlayOff