Film Anime
One Piece Film Gold perkenalkan pemeran tamu untuk film ini

GwiGwi.com – Situs resmi untuk film terbaru One Piece Film Gold ungkapkan pemeran tamu dalam film anime ini.
Hikari Mitsushima sebagai Carina, seroang biduan terkenal dan misterius anggota kru Gild Tesoro, yang memiliki hubungan dengan masa lalu Nami.
Gaku Hamada sebagai Mr. Tanaka, seorang pemakan buah iblis nuke nuke, kekuatan spesial ini membuatnya sebagai salah satu penjaga Gran Tesoro.
Nanao sebagai Baccarat, seorang pemakan buah iblis lucky lucky. Jika dia menyentuh seseirang, maka keberuntungannya akan berubah. Dia seorang wanita yang misterius dan elegan yang mengawal bajak laut topi jerami. Dia bertugas mengawal para tamu mengunjungi areanya.
Kinya Kitaōji sebagai Reizu Max, seorang penjudi terkenal yang merupakan figur kunci pasukan revolusioner.
Mitsushima yang dulunya anggota Folder 5, grup pop yang pernah mebawakan lagu pembuka kedua serial anime TV One Piece berjudul “Believe.”
Karakter baru lain diantaranya:
Gild Tesoro, seorang raja kasino yang mengontrol kapal besar Gran Tesoro. Dia pemakan buah iblis Gol Gol. Dia seorang kaya raya yang memiliki saham 20% disebuah perusahaan keuangan “Beli” yang ada di dunia itu.
Dice, seorang pedagang di Gran Tesoro. Dia memiliki tubuh besar dengan otot yang perkasa, seringkali menawarkan ke para pengunjung game tertinggi. Dia juga memiliki kemampuan khusus.
Berikut trailer yang pernah diunggah sebelumnya
[youtube id=”_shEgcWHC2U” width=”100%” height=”50%” position=”left”]
Film Anime
Review Project Sekai Movie: Kowareta Sekai to Utaenai Miku: Tentang Putus Asa Manusia dan Sifat Alami Manusia

www.gwigwi.com – Review anime Project Sekai Movie: Kowareta Sekai to Utaenai Miku atau Colorful Stage! The Movie: A Miku Who Can’t SING, yang dimana film ini baru saja tayang di Jepang pada tanggal 17 Januari 2025 kemarin tersebut dan juga menyita para penggemar dari salah satu gane mobilenya tersebut dan salah saru cerita dari ini mengambil episode dari versi short story group dari game mobilenya tersebut.
Yang dimana maSING – maSING dari grup akan bertemu dengan karakter Hatsune Miku atau Vocaloid tersebut dan juga dibantu untuk, latihan vokal, musik, instrumen dan berbagai macam hal lainnya dari beberapa karakter Vocaloid nantinya sampai bisa debut menjadi sesuai keinginan dari maSING – maSING grup nantinya, pada saat debut nanti.
Animasi
Pada anime ini untuk pihak Studio yang mengerjakannya adalah pihak CloverWorks, yang dimana juga sudah tentu bagus akan tetapi masih ada kekurangannya yaitu pada transisi animasi 2D menjadi 3D, masihlah terlihat sedikit buram pada beberapa adegannya.
Terlebih terlihat pada beberapa karakter sampingan atau biasanya disebut dengan nama NPC, ini menjadi 3D dan 2D selang beberapa detik kemudian atau Adegan lainnya, pada saat berganti siapa yang berbicara tersebut nanti.
Audio
Pada audiovisualnya sangatlah bagus terlebih lagi pada beberapa adegan monolognya tersebut dan juga dengan beberapa short story pada gamenya juga sangat baik, dari segi musik, insert song, dan juga instrumen lainnya tersebut, menjadikannya merdu untuk didengarkan dalan beberapa audio bioskopnya.
Cerita
Dengan konsep cerita yang sering membagi beberapa part, dari 5 sampai 20 karakter ini juga sudah sangat bagus, karena kembagian semua dari segi porsi cerita dan masalah yang sedang dihadali beberapa anggota grup nantinya tersebut.
Apakah untuk anime Project Sekai Movie: Kowareta Sekai to Utaenai Miku atau Colorful Stage! The Movie: A Miku Who Can’t SING, akan tayang di bioskop Indonesia nantinya?
Kemungkinan iyak karena dari Jadwal perilisannya yaktu terdiri dari, SING, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam yang dimana urutannya seperti ini nantinya, pada saat tayang nanti dimulai dari bulan Frebuari atau Maret nantinya.
Film Anime
Review Zenshu Episode 2 : Menyelamatkan Dunia Dengan Cara Menggambar

www.gwigwi.com – Review anime Zenshu episode 2 yang dimana pada episode kali ini, akan menceritakan tentang karakter bernama Hirose Natsuko dirinya telah tidur selama 3 hari dan 2 malam tersebut karena dirinya juga harus menggambar sebanyak 1 draft episode anime tersebut karena dirinya biasanya menggambar draft atau storyboard 1 episode tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 3 hari lamanya dan kini harus membuat dirinya menggambar sebanyak itu kalau harus menginginkan maksimal kekuatannya.
Terlebih lagi juga dirinya Hirose Natsuko harus menggunakan kekuatannya tersebut dan harus menggambar, berbagai macam benda lainnya dan juga harus membuat ciri khas terbarunya tidak boleh harus 1 tema atau gambar sebelumnya sudah digunakan tersebut.
Untuk karakter Memerun sangatlah supportif karena, karakter ini sangatlah seimbang dibandingkan dengan sifat Braveheart Luke dan Unio tersebut yang dimana terlalu sombong atau membanggakan dirinya tersebut tetapi tidak bisa mengalahkan para void tersebut.
Untuk animasi pada anime Zenshu episode kedua ini sangatlah bagus, karena dilain sisi juga episode kali ini sangatlah kontras dan hal tersebut sangatlah bagus karena berbagai macam warna pada episode ini tidak terlalu kuat dan seimbang dibandingkan pada episode pertamanya tersebut.
Untuk audio animasinya seimbang tidak terlalu kuat dan tidak terlalu pelan, yang dimana membuat para penonton bisa menyaksikan anime ini tanpa harus mengkhawatirkan audio atau animasi terlalu kontras dengan hal ini juga membuat para penonton menjadi sangatlah nyaman tanpa harus mengkhawatirkan mata silau atau sakit nantinya.
Yang dimana anime ini bisa disaksikan pada platform Crunchyroll yang dimana sudah tersedia untuk versi subtitle Bahasa Indonesianya tersebut, dan juga kemungkinan nanti akan ada tersedia dubbing untuk Bahasa Indonesia lainnya.
Film Anime
Review Saikyou no Shienshoku “Wajutsushi” de Aru Ore wa Sekai Saikyou Clan wo Shitagaeru Episode 2: Memanfaatkan Teman Sebagai Uang Berjalan

Review anime Saikyou no Shienshoku “Wajutsushi” de Aru Ore wa Sekai Saikyou Clan wo Shitagaeru atau The Most Notorious “Talker” Runs the World’s Greatest Clan episode 2, yang dimana pada episode kali ini dirinya akan melakukan pencarian dengan memburu karakter Clark Tanya dan Llyod tersebut dengan beberapa hal lainnya tersebut, akan tetapi dirinya tidak bisa melakukan perlacakan berarti karena begitu dirinya harus membutuhkan job karakter scout untuk melakukan pencarian.
Akan tetapi dirinya juga bekerjasama dengan karakter bernama Barzini Finocchio, yang merupakan seorang pedagang budak terkenal tersebut dan juga membuat dirinya menawarkan budak wanita dan laki – laki tersebut kepada dirinya hingga harga menyentuh mencapai 15 juta, serta akan mendapatkan keuntungan nantinya saat lelang.
Pada episode keduanya dari anime ini merupakan sangatlah singkat, karena teman bisa menjadi sangat berharga apabila menjualnya kepada pedagang budak, apalagi kalau teman kalian sangat ganteng dan sangatlah cantik tersebut hingga mencapai harga 15 juta atau 500 juta Rupiah nantinya tersebut dalam kehidupan nyata.
Anime anime Saikyou no Shienshoku “Wajutsushi” de Aru Ore wa Sekai Saikyou Clan wo Shitagaeru atau The Most Notorious “Talker” Runs the World’s Greatest Clan bisa disaksikan pada kanal youtube MUSE Indonesia dan MUSE Asia, dengan tayang sebanyak 12 episode tersebut mungkin akan ada season 2 dalam waktu mendatang nantinya.
-
Music3 weeks ago
VTuber Kurone Yousagi, “Sepupu” Nozomi Suzuhara, Debut dengan “Acchuu-Ma!” melalui Lantis dan Memulai Perilisan Tiga Bulan Berturut-turut
-
Smartphone4 weeks ago
Xiaomi Indonesia Akan Hadirkan Redmi Note 14 Series pada 24 Januari 2025
-
TV & Movies4 weeks ago
Review Film Wolf Man, Teror dan Tragedi Manusia Serigala
-
Music3 weeks ago
Musik House Melodi yang Melampaui Batasan Lagu Anime! R×R (Reo/ReoNa & Rondo/R・O・N) Merilis “DEPARTURES” Secara Digital Bersamaan dengan Koleksi Vokal Anime untuk SYNDUALITY Noir !
-
Tech & life4 weeks ago
DesktopMate Memperlihatkan Waifu Didalam Monitor Secara Langsung
-
Smartphone4 weeks ago
realme Note 60x Resmi Hadir di Indonesia, Kualitas Jempolan Sejutaan dengan Harga Mulai dari Rp1.249.000
-
Music3 weeks ago
Lagu Mekakushe Baru Dirilis pada 15 Januari, Menampilkan Mamuang!
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Film DARK NUNS, Biarawati yang Nyeleneh