Connect with us

TV & Movies

Kento Hayashi & Taishi Nakagawa berperan dalam Film Jepang “Inubu”

Published

on

GwiGwi.com – Kento Hayashi dan Taishi Nakagawa berperan dalam film “Inubu”.

Film ini didasarkan pada novel non-fiksi “Inubu!” oleh Yuka Katano dan disutradarai oleh Tetsuo Shinohara. Film ini mengikuti kelompok minat hewan, dimulai oleh Sota Hanai (Kento Hayashi). Mereka mencoba menyelamatkan hewan yang digunakan dalam percobaan.

“Inubu” akan dirilis tahun depan di Jepang.

Sinopsis oleh AsianWiki: Sota Hanai (Kento Hayashi) berusia 22 tahun dan seorang mahasiswa di departemen kedokteran hewan. Sejak kecil, dia selalu mencintai binatang. Apartemennya penuh dengan hewan yang membutuhkan bantuan. Suatu hari, Sota Hanai menyelamatkan seekor anjing yang sedang digunakan dalam percobaan. Untuk menyelamatkan lebih banyak hewan, dia mendirikan klub “Inubu”. Temannya Ryosuke Shibasaki (Taishi Nakagawa), antara lain, bergabung dengan grup. Ryosuke Shibasaki juga menyukai anjing dan merupakan mahasiswa di departemen kedokteran hewan yang sama dengan Sota Hanai. Mereka bekerja keras untuk melindungi hewan. 16 tahun kemudian, sebuah laporan keluar. Laporan itu tentang Sota Hanai, yang ditangkap.

AsianWiki

Advertisement

TV & Movies

Review Film PADDINGTON IN PERU, Paddington Pulang Kampung

Published

on

Review Film Paddington In Peru, Paddington Pulang Kampung

www.gwigwi.com – Paddington (Ben Whishaw) kembali lagiii. Kali ini ia bertualang keluar Inggris! Kembali ke kampung halamannya, Peru, setelah mendapat pesan dari Aunt Lucy (Imelda Stunton).

Mrs. Brown (Emily Mortimer) yang ingin lebih lama dengan keluarganya pun mengajak/memaksa untuk ikut ke Peru bersama suami, Henry Brown (Hugh Bonneville) dan anak-anaknya; Jonathan (Samuel Joslin) dan Judy (Madelaine Harris).

Petualangan bocil beruang dan keluarganya pun dimulai!

Review Film Paddington In Peru, Paddington Pulang Kampung

Review Film Paddington In Peru, Paddington Pulang Kampung

Premier PADDINGTON IN PERU yang diadakan di Plaza Senayan XXI dihadiri oleh duta besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey. Saking excitednya beliau bahkan memakai baju berwarna merah biru seperti outfit khas Paddington.

Kehadiran beliau seolah menyiratkan pentingnya Paddington sebagai ikon kebanggaan dari Inggris dan sebuah efek kultural yang signifikan…atau mungkin beliau memang sekedar fans. Apakah PADDINGTON IN PERU bisa menjawab semangat dukungan itu.

Film ini dibuat manis dan senyaman mungkin ditonton segala usia. Nuansa itulah yang terasa dominan. Seperti layaknya membaca dongeng anak-anak bersama keluarga. Mengadaptasi mood demikian dalam live action di saat dunia semakin sinis adalah sebuah pencapaian yang tidak mudah.

Kekonyolan tingkah pola Paddington dengan niat murni tak berdosanya mengundang tawa dan simpati. Tak lupa juga cerita Henry yang ingin lebih berani mengambil resiko dan karakter baru seorang suster (Olivia Colman) pengurus beruang-beruang lansia yang misterius.

Review Film Paddington In Peru, Paddington Pulang Kampung

Review Film Paddington In Peru, Paddington Pulang Kampung

Semua selalu dibalut dengan komedi dan jarang terasa “tajam” atau “kasar” untuk audiens anak-anak…sampai bisa terasa terlalu nyaman dan butuh suntikan urgensi dan ketegangan yang signifikan di pertengahan film.

Beruntung paruh ketiganya tancap gas. Saat semua plot menyatu, aksi tegang berbalut komedi dan bermacam adegan menyentuh bertemu, bisa dibilang PADDINGTON IN PERU ditutup dengan baik.

Melihat Paddington yang tetap sopan dan simpati pada orang lain meskipun situasinya sendiri kurang baik rasanya adalah pesona karakter ikonik ini yang membuatnya bisa terus disenangi di zaman kapan pun. Moga yang membuat rusuh di Palestina sana bisa belajar dari dia.

Continue Reading

TV & Movies

Review Film Wolf Man, Teror dan Tragedi Manusia Serigala

Published

on

Review Film Wolf Man, Teror Dan Tragedi Manusia Serigala

Blake muda dilatih oleh ayahnya (Sam Jaeger) untuk menjadi pria kuat yang bisa bertahan hidup tanpa dirinya. Siapa sangka 30 tahun kemudian, saat Blake (Christopher Abbot), istrinya Charlotte (Julia Garner) dan Ginger (Matilda Firth) anaknya, kembali ke rumah sang ayah di belantara hutan, Blake mengalami kejadian naas yang merubahnya menjadi sosok yang menerornya dulu…

Seakan ingin mengulang kesuksesan INVISIBLE MAN, Universal Pictures dan Blumhouse kembali menggaet sutradara Leigh Whannel untuk menggawangi WOLF MAN. Bisakah dia mengembalikan teror manusia serigala dengan tema menarik seperti karya sebelumnya?

Review Film Wolf Man, Teror Dan Tragedi Manusia Serigala

Review Film Wolf Man, Teror Dan Tragedi Manusia Serigala

Saat ditunjukkan pada suatu event sosok manusia serigala di WOLF MAN yang lebih manusia daripada serigala, sekejap langsung menuai komentar negatif karena dirasa kurang menyeramkan Setelah menonton akhirnya bisa dipahami tujuan wujud demikian.

WOLF MAN ingin penonton merasa iba dengan perubahan perlahan Blake. Mendadak tak masalah memakan daging busuk, tak bisa bicara dan tak mengerti ucapan istri dan anak. Kehilangan diri sendiri dan akhirnya keluarga.

Review Film Wolf Man, Teror Dan Tragedi Manusia Serigala

Review Film Wolf Man, Teror Dan Tragedi Manusia Serigala

Ketika melihat Blake berubah, hebatnya tak hanya merasa ngeri, penonton juga simpati pada tragedinya. Sesuatu yang terus dijaga hingga klimaks film. Menambah kompleksitas pada monster klasik ini secara maksimal.

Tentu kosong bila horornya tak efektif. Di sini kengerian masih menghantam karena hebatnya Leigh Whannel memainkan scare. Tidak terasa jemu meskipun boleh saja dibilang ending bisa ditebak.

Review Film Wolf Man, Teror Dan Tragedi Manusia Serigala

Review Film Wolf Man, Teror Dan Tragedi Manusia Serigala

WOLF MAN meski tidak semenarik tema INVISIBLE MAN dan seakan bermain agak aman, rasanya bisa menjadi contoh modern untuk filmmaker lain membuat film monster yang tak hanya ngeri tapi juga menyentuh.

Continue Reading

TV & Movies

Review Film About Family, Drama Komedi Penuh Makna

Published

on

Review Film About Family, Drama Komedi Penuh Makna

www.gwigwi.com – Ham Moon Seok (Lee Seung Gi)seorang mahasiswa kedokteran yang beralih menjadi biksu karena ia menyesal tidak dapat menghadiri pemakaman ibunya saat dia masih kuliah di Amerika. Ia pun menjadi biksu kondang yang digemari banyak orang terkecuali ayahnya, Ham Moo Ok (Kim Yoon Seok) yang menginginkan keturunan dari Moon Seok.

Keinginannya tanpa diduga duga ternyata sedikit terkabulkan dengan kedatangan 2 anak yatim piatu yang mengaku anak dari Moon Seok yaitu Min Guk (Kim Si Woo) dan Min Seon (Yoon Chae Na).

Review Film About Family, Drama Komedi Penuh Makna

Review Film About Family, Drama Komedi Penuh Makna

Senang campur terkejut, Moo Ok amat memanjakan kedua anak ini sedangkan Moon Seok yang kebingungan harus mencari tahu kebenaran klaim anak-anak tersebut. Dan alasan sebenarnya kenapa dua anak itu menganggap Moon Seok adalah ayahnya amat tak terduga dan sangat lucu.

Moo Ok bersikukuh untuk bisa mengadopsi kedua anak tersebut sehingga mereka tetap bersama, Gwiple akan banyak menyaksikan adegan-adegan lucu Moo Ok dan Moon Seok yang mencoba menghibur anak-anak tersebut.

Review Film About Family, Drama Komedi Penuh Makna

Review Film About Family, Drama Komedi Penuh Makna

Berbagai adegan yang bikin kita tersenyum dan juga heartwarming membuat kita merasakan berbagai emosi di film ini relate dengan kehidupan kita.

About Family adalah film drama komedi sehingga tidak banyak konflik yang berat di film ini, selain itu Min Guk dan Min Seon digambarkan sebagai anak-anak yang baik dan penurut sehingga membuat penonton simpati.

Review Film About Family, Drama Komedi Penuh Makna

Review Film About Family, Drama Komedi Penuh Makna

Film yang sudah tayang di bioskop ini amat cocok ditonton oleh keluarga karena pseannya yang menyentuh.

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending