TV & Movies
Daredevil Kembali dalam Marvel Television’s “Daredevil: Born Again”, Tayang di Disney+ Hotstar Mulai Hari Ini

Serial terbaru dari Marvel Television yang telah dinanti-nantikan, “Daredevil: Born Again” telah tayang secara eksklusif di Disney+ Hotstar. Perjalanan Daredevil kembali berlanjut dalam serial berjumlah sembilan episode ini, di mana Matt Murdock (Charlie Cox), dengan kemampuannya yang luar biasa, berusaha memperjuangkan keadilan melalui firma hukumnya. Sementara, mantan bos mafia, Wilson Fisk (Vincent D’Onofrio), mengejar ambisi politiknya sendiri di New York. Ketika identitas masa lalu mereka mulai terungkap, kedua pria tersebut menemukan diri mereka berada di jalan yang tak terhindarkan menuju konflik.
Dalam musim ini, Daredevil akan kembali hadir dengan kisah yang lebih gelap dan intens, disertai dengan aksi epik serta alur cerita yang semakin kompleks. Simak lebih lanjut kumpulan fakta menarik dari Marvel Television’s “Daredevil: Born Again”!
- Kembalinya Matt Murdock, karakter ikonik Marvel Cinematic Universe
Matt Murdock, salah satu karakter ikonik dalam Marvel Cinematic Universe, akhirnya kembali setelah kemunculan terakhirnya sebagai cameo dalam “Spider-Man: No Way Home” (2021), Marvel Studios’ “She-Hulk: Attorney at Law” (2022) dan Marvel Studios’ “Echo” (2024). Charlie Cox pun kembali dipercaya untuk memerankan karakter Matt Murdock dan Daredevil. Ia mengungkapkan, “Sekarang saya sudah mengenal karakter ini dengan baik, karena karakter ini telah menjadi bagian dari kesadaran dan kehidupan saya selama lebih dari satu dekade, sehingga keterlibatan saya dalam pengembangan serial ini jauh lebih mendalam dibandingkan sebelumnya.”
Charlie Cox telah memerankan karakter Matt Murdock sejak tahun 2015 dalam serial Marvel’s “Daredevil”. Matt Murdock, seorang pengacara tunanetra yang tak kenal lelah, berusaha menegakkan keadilan di ruang sidang dan bertarung sebagai Daredevil di jalanan. Dengan keberaniannya yang luar biasa, ia berhadapan dengan tantangan besar dalam melindungi Hell’s Kitchen, sambil berjuang menyeimbangkan kehidupan pribadi yang penuh risiko dan konflik batin.
Selain itu, serial ini juga akan kembali menghadirkan Vincent D’Onofrio sebagai Wilson Fisk/Kingpin yang menjadi seorang walikota, serta Jon Bernthal yang kembali memerankan karakter Frank Castle/The Punisher, dan akan banyak bersinggungan dengan Matt Murdock.
- Koreografi aksi yang intens dirancang untuk mencerminkan setiap karakter
Kembalinya karakter Daredevil, Kingpin, serta The Punisher dengan segala aksi laga yang khas, menjadi elemen yang dinanti-nantikan oleh para penggemar. Kali ini, Philip Silvera kembali terlibat sebagai stunt coordinator, setelah turut terlibat dalam serial orisinalnya. Ia memastikan di balik banyaknya adegan aksi dan kekerasan yang ditunjukkan, semuanya tetap mencerminkan situasi dan emosi karakter tersebut.
“Setiap kali kami merancang salah satu adegan stunt dan pertarungan, semuanya harus relevan dengan situasi karakter pada saat itu dan bagaimana mereka akan bereaksi. Begitu kami memahami pertaruhan dan perasaan yang dibawa karakter ke dalam sebuah adegan, di situlah kami mulai menciptakan rangkaian aksinya,” ungkap Philip Silvera.
Meskipun penuh aksi laga yang seru, karakter Daredevil tetap dikemas dengan pendekatan yang realistis, dan hal ini juga sangat dinantikan oleh para penggemar. “Penting bagi Daredevil untuk menjadi grounded hero yang bekerja di jalanan New York, baik ketika melawan kejahatan maupun sebagai pengacara. Kami menyadari bahwa apa yang terjadi dalam sistem politik dan sosial di tempat seperti New York, sama menariknya dengan apa pun yang terjadi dalam skala dunia lain seperti film ‘Avengers’,” jelas produser eksekutif Brad Winderbaum.
- Dinamika hubungan Matt Murdock dan Wilson Fisk menjadi semakin rumit
Matt Murdock dan Wilson Fisk dikenal memiliki hubungan yang rumit sejak lama. Namun, serial ini tak hanya memperlihatkan konflik antar mereka, tapi juga pertarungan moral diri mereka masing-masing. “Keduanya membawa penumpang gelap dalam diri masing-masing. Penumpang gelap Matt Murdock adalah Daredevil, dan Wilson Fisk memiliki Kingpin. Hal tragis dalam karakter mereka adalah mereka berdua menyerah pada sisi gelap dari sifat asli mereka, dan mereka saling menarik satu sama lain ke dalamnya. Keduanya berusaha keras untuk menjadi sosok yang lain. Kami ingin membawa ketegangan tersebut ke tempat di mana mereka benar-benar tidak dapat mempertahankannya, kemudian segala sesuatunya mulai terurai dan meledak,” ucap Dario Scardapane, showrunner dan produser eksekutif “Daredevil: Born Again”.
Chemistry yang kuat antara Charlie Cox dan Vincent D’Onofrio mampu menggambarkan dinamika hubungan mereka yang rumit. Namun dalam “Daredevil: Born Again”, keduanya tidak hanya akan sekadar terlibat dalam pertarungan fisik saja. Produser eksekutif serial ini, Sana Amanat, menjelaskan, “Kami ingin Matt Murdock dan Wilson Fisk saling berhadapan dalam pertarungan epik, namun kami juga ingin pertarungan mereka bersifat politis dan rumit, sebagaimana serial ini dipenuhi oleh adegan aksi. Ini bukan hanya tentang pertarungan fisik, tetapi juga tentang ideologi, strategi, memanfaatkan orang lain, dan memanipulasi sistem untuk melawan satu sama lain demi mendapatkan apa yang mereka inginkan.”
Saksikan episode terbaru Marvel Television’s “Daredevil: Born Again” setiap hari Rabu, serta seluruh episode Marvel’s “Daredevil”, di Disney+ Hotstar.
Penonton dapat mulai berlangganan Disney+ Hotstar dengan mengunduh aplikasi Disney+ Hotstar (Android dan iOS) atau melalui situs web (www.DisneyPlusHotstar.id) untuk mengakses lebih dari 1.500 film dan 25.000 episode film serial, termasuk Disney+ Originals dari Disney, Marvel, Star Wars, Pixar, National Geographic, dan konten berkualitas dari Asia yang meliputi konten berbahasa Indonesia, Korea, dan Jepang di bawah merk Star. Bagi para pelanggan, pastikan untuk memperbarui aplikasi Disney+ Hotstar Anda agar dapat menikmati film dan serial favorit Anda dengan desain interface baru serta pengaturan yang dapat disesuaikan.
TV & Movies
Mission: Impossible – The Final Reckoning Segera Tayang, Paramount Pictures Indonesia dan TikTok Gelar Indonesia Top Agent

Perjalanan Tom Cruise sebagai karakter ikonik Ethan Hunt dalam film aksi Mission: Impossible kembali hadir di tahun ini. Dalam rangka menyambut peluncuran film Mission: Impossible – The Final Reckoning yang akan tayang di Indonesia pada Mei 2025, Paramount Pictures Indonesia berkolaborasi dengan TikTok Indonesia menghadirkan tantangan seru bertema agen rahasia, yaitu Indonesia Top Agent. Acara ini akan melibatkan kreator TikTok dan komunitas dalam sebuah misi rahasia yang penuh aksi dan strategi.
Tantangan Indonesia Top Agent akan berlangsung di Tanjakan 13, Kuningan City, Jakarta Selatan, pada 24 April 2025. Sebanyak 50 kreator TikTok dan komunitas menyatakan dirinya siap untuk terlibat dalam menjalani serangkaian tantangan yang menguji kecerdasan, kelincahan, serta insting mereka dalam pengalaman ala agen rahasia yang mendebarkan. Setiap peserta (kreator TikTok dan komunitas) juga diperbolehkan membawa satu orang rekan terbaik untuk membantu mereka dalam menyelesaikan misi ini.
Julius Daniel Suhakri, Head of Marketing Paramount Pictures Indonesia, menyatakan, “Kolaborasi antara Paramount Pictures Indonesia dan TikTok ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman unik dan interaktif bagi para penggemar Mission: Impossible di Indonesia. Melalui Indonesia Top Agent, kami ingin membawa sensasi aksi dan tantangan seperti yang ada di film langsung ke dunia nyata. Kami berharap acara ini dapat memberikan pengalaman tak terlupakan serta mempererat komunitas kreator TikTok yang kreatif dan penuh semangat.”
Kolaborasi antara Paramount Pictures Indonesia dan TikTok Indonesia ini akan membuka kesempatan bagi para kreator TikTok dan komunitas untuk ikut merasakan keseruan menjadi agen rahasia dengan tantangan mendebarkan. Selain pengalaman seru yang menanti, pemenang dari Indonesia Top Agent akan mendapatkan kesempatan eksklusif untuk bertemu langsung dengan pemeran Ethan Hunt di acara world premiere Mission: Impossible – The Final Reckoning.
“Penggemar setia Tom Cruise serta pecinta seri Mission: Impossible di Indonesia sangat besar. Untuk itu, melalui kolaborasi Paramount Pictures Indonesia dan TikTok dalam tantangan Indonesia Top Agent, kami juga ingin mengingatkan kembali kepada para penggemar betapa serunya aksi-aksi yang ada. Film Mission: Impossible juga tidak hanya dapat dinikmati penggemar lama, namun penonton baru juga dapat ikut merasakan keseruan yang sama dari berbagai macam aksi menegangkan Tom Cruise,” tutup Suhakri.
TV & Movies
Garansi Laptop ASUS Kini Menjadi 3 Tahun Internasional

ASUS Mengumumkan masa garansi lebih panjang untuk beberapa lini produk laptop-nya, yaitu Zenbook, ProArt, Vivobook S dan Vivobook Flip. Pengguna yang membeli salah satu dari empat lini laptop tersebut dapat menikmati garansi internasional sepanjang 3 tahun dan berlaku di 114 negara seluruh dunia. Adapun di Indonesia saat ini sudah memiliki 140 service center yang tersebar di berbagai provinsi.
“Menghadirkan produk serta layanan terbaik adalah komitmen ASUS sejak awal. Untuk itulah kali ini kami menghadirkan garansi internasional tiga tahun untuk pengguna ASUS Zenbook, ProArt, dan Vivobook S,” ujar Jimmy Lin, ASUS Southeast Asia Regional Director. “Peningkatan garansi internasional dari 2 tahun ke 3 tahun kali ini merupakan bentuk nyata dari komitmen ASUS dalam memberikan perlindungan maksimal dan ketenangan lebih bagi para pengguna setia kami. Ke mana pun Anda pergi, ASUS siap melindungi.”
Longer Protection: Garansi Internasional 3 Tahun
Seluruh pengguna yang membeli laptop ASUS Zenbook, ProArt, Vivobook S dan Vivobook Flip dengan tanggal aktivasi mulai 1 April 2025 akan secara otomatis mendapatkan layanan garansi internasional selama 3 tahun. Garansi ini mencakup perlindungan terhadap segala jenis kerusakan yang bukan disebabkan oleh kelalaian pengguna, termasuk 100% biaya penggantian spare-part dan perbaikan. Semuanya bisa dilakukan tanpa batas klaim selama masa garansi masih berlaku.
Keunggulan utama dari garansi ini adalah jangkauan internasionalnya. Artinya, meskipun pengguna membeli laptop ASUS di Indonesia, mereka tetap dapat mengklaim layanan garansi di berbagai negara dengan dukungan resmi dari ASUS selama periode tiga tahun tersebut.
Extra Protection: ASUS VIP Perfect Warranty
Tidak hanya garansi internasional selama 3 tahun, seri Vivobook S dan Vivobook Flip yang sebelumnya di-cover oleh ASUS Perfect Warranty (mencakup 100% biaya perbaikan dan 80% biaya spare part) kini mendapatkan upgrade menjadi ASUS VIP Perfect Warranty (mencakup 100% biaya perbaikan dan spare part), asalkan diaktivasi mulai dari 1 April 2025 dan seterusnya. Ini merupakan bukti nyata komitmen ASUS dalam memberikan perlindungan maksimal bagi penggunanya.
Sebagai gambaran, ASUS Perfect Warranty ini adalah layanan garansi ekslusif dari ASUS di tahun pertama masa garansi notebook ASUS. Layanan ini merupakan perlindungan ekstra dimana ASUS akan menanggung 100% biaya jasa perbaikan dan 80% biaya spare part untuk kerusakan-kerusakan yang disebabkan kelalaian pengguna. ASUS Perfect Warranty mencakup untuk lini ASUS Vivobook, ASUS Gaming, dan ASUS TUF Gaming.
Sementara ASUS VIP Perfect Warranty merupakan layanan premium dimana ASUS akan menanggung 100% biaya jasa perbaikan dan spare part untuk kerusakan-kerusakan yang disebabkan kelalaian pengguna. Layanan premium ini hadir untuk pengguna ASUS Vivobook Flip, Vivobook S, Zenbook, ProArt, dan ROG.
Complete Protection: ASUS Premium Care
Bagi pengguna yang membutuhkan perlindungan paling lengkap, ASUS juga menyediakan layanan berupa ASUS Premium Care (APC), yaitu program tambahan yang dirancang khusus untuk menghadirkan perlindungan serta layanan ekstra bagi pengguna laptop ASUS di Indonesia. APC memiliki sederet manfaat bagi pengguna laptop ASUS, salah satunya adalah perpanjangan garansi internasional menjadi 3 tahun (untuk seri laptop ASUS dengan 2 tahun garansi internasional).
Selain perpanjangan garansi internasional, APC juga menghadirkan penambahan perlindungan terhadap kerusakan akibat kelalaian pengguna atau accidental damage protection (ADP) hingga 3 tahun. Melalui ADP yang disertakan pada program APC, pelanggan dapat mengklaim garansi laptop meski kerusakannya diakibatkan oleh kelalaian pengguna, sehingga biaya perbaikan dan spare part ditanggung seluruhnya oleh ASUS. Dalam paket APC, pengguna juga bisa memilih ASUS Battery Service Package (BSP). Paket ini adalah layanan untuk memperpanjang masa garansi baterai melebihi garansi standar. Dengan BSP, Anda akan mendapatkan penggantian baterai jika baterai laptop Anda terbukti mengalami kerusakan (cacat produksi). Anda berhak mendapatkan satu (1) kali penggantian baterai setiap tahun jika baterai mengalami kerusakan selama masa perpanjangan.
TV & Movies
Review Film Sinners, Vampir ala Dongeng African-American

www.gwigwi.com –
Sutradara Ryan Coogler dan Michael B. Jordan. Tiap mereka tandem, tampaknya selalu…deliver. Setelah main BLACK PANTHER (2017) keduanya main bersama lagi dalam genre yang tak diduga, horror, dan tidak cuma horror biasa, no. Horror berbalut sosiokultural ras kulit hitam amerika berjudul SINNERS
Duo gangster kembar yang dipanggil Smoke dan Stack atau dikenal Smokestack (Michael B. Jordan) kembali ke kampung halaman sedari Chicago. Mereka ingin memulai bisnis yakni membuat tempat hiburan malam di mana orang kulit hitam yang lelah dengan pekerjaan dan rasisme bisa lepas bersantai bernama Club Juke.

Sepupu mereka, Samee (Miles Cotton) berbakat menyanyi blues dan diminta untuk meramaikan Club Juke. Siapa sangka nyanyiannya memanggil tamu lain. Jenis yang haus darah pimpinan Remmick (Jack O’Connel)….
SINNERS memberi banyak durasi untuk mengenalkan amerika daerah selatan masa hukum opresif bernama Jim Crow. Suka duka warga kulit hitam dan musik blues sebagai pelarian mereka. Alih-alih horror, porsi ini terasa seperti film gangster drama kalau opening film tidak menginformasikan adanya horror.
Dan mungkin itu yang bisa membuat film agak sulit di pasar. SINNERS lebih kental dengan seluk beluk kehidupan karakter dan budayanya, lalu ketika horror mulai terbangun dan dikenalkan, durasinya justru lebih lama dari bagaimana karakternya akan bertahan hidup.

Tetapi justru itulah daya tarik utama SINNERS. Filmmakernya tidak terlalu tertarik dengan kelamaan main kejar-kejaran dengan vampir, tapi bagaimana pemikiran para penghisap darah itu berembuk dengan minoritas yang susah payah hidup di bawah tekanan; apakah ikut vampir, monster tapi bebas lepas nan bersatu? Atau menjadi diri sendiri tapi nelangsa?
Tak berarti film minim teror, no. Vampir di SINNERS itu menikmati hidupnya; santai, bernyanyi dan menari dengan semangat di hadapan mangsanya yang ketakutan. Adegan mereka berkumpul dan “berpesta” di depan Smoke dan lainnya terkepung, itu mungkin salah satu adegan horror ter..creepy tahun ini.

Remmick si vampir, wah, kharismatik, lepas, mungkin salah satu depiksi vampir yang…wah.
Di beberapa adegan scare lain pun, Ryan Coogler seakan menolak mengadegankannya dengan cara konvensional, tetapi tetap familiar dan tentunya menegangkan.
Musik blues menjadi pelarian Slim (Delroy Lindo) saat mengingat nasib temannya, dan sepertinya itulah muara pesan SINNERS; derita dan senang yang akhirnya terekspresikan dengan musik yang indah dan menggetarkan jiwa. Sukacita singkat di Club Juke dan mimpi buruk diserbu vampir setelahnya, seakan gambaran dari sulitnya minoritas untuk bersatu dan bahagia, namun akhirnya mampu bertahan dan mengubah memori itu menjadi karya indah.
-
Film Anime3 weeks ago
Review Anime Watashi no Shiawase na Kekkon Episode 12: Menggunakan 2 Kekuatan Untuk Menyelamatkan Calon Suami
-
Film Anime3 weeks ago
Review Anime Watashi no Shiawase na Kekkon Episode 4: Awal Dari Titik Balik Sebuah Kebahagian
-
Film Anime3 weeks ago
Review Anime Watashi no Shiawase na Kekkon Episode 10: Masa Lalu Ibu Miyo dan Kekuatan Sesungguhnya
-
Berita Anime & Manga4 days ago
Shinjiteita Nakama-tachi ni Dungeon Okuchi de Korosarekaketa ga Gift Akan Tayang Pada Bulan Juli 2025 Nanti
-
Film Anime3 weeks ago
Review Anime Watashi no Shiawase na Kekkon Episode 1: Awal Pertemuan Dengan Calon Suami
-
Film Anime3 weeks ago
Review Anime Watashi no Shiawase na Kekkon Episode 9: Konflik Antara Pihak Keluarga Dengan Kaisar
-
Film Anime3 weeks ago
Review Anime Watashi no Shiawase na Kekkon Episode 3: Kencan Pertama Bersama Calon Suami
-
Music4 weeks ago
Maebashi Witches Tayang Perdana April 2025! Tema Pembukaan Ukuran Penuh “Sugosugo Maebashi Witches!” Sekarang Tersedia untuk Streaming