Connect with us

TV & Movies

Daftar Lengkap Pemenang Oscars 2025

Published

on

Daftar Lengkap Pemenang Oscars 2025
www.gwigwi.com –

Ajang Academy Awards ke-97 resmi digelar pada Minggu (2/3) malam waktu Los Angeles, Amerika Serikat di Dolby Theatre.

Film Anora mendominasi dengan memenangkan lima piala dalam ajang itu. 
Empat piala kategori utama sebagian besar dimenangkan Anora untuk Best Picture, kemudian Best Director untuk Sean Baker, begitu pula dengan Best Actress untuk Mikey Madison.

Sementara itu, piala Best Actor untuk Adrien Brody (The Brutalist). Film tersebut pada akhirnya memenangkan tiga piala. 

Dalam ajang tahun ini, Kieran Culkin juga berhasil bawa pulang Piala Oscar pertamanya. Ia perdana masuk nominasi dan berhasil menang Best Supporting Actor berkat perannya dalam A Real Pain.

Film dokumenter No Other Land memenangkan Best Documentary Film. Sang sutradara Abraham menggunakan panggung Academy Awards untuk menyerukan penghentian penghapusan etnis terhadap warga Palestina kepada dunia, terutama Israel.

Morgan Freeman juga sempat menggunakan panggung itu untuk mengenang Gene Hackman, pemenang dua Piala Oscar, yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya bersama istri, Betsy Arakawa, dan peliharaannya pada 26 Februari lalu.

Acara tersebut juga diramaikan dengan penampilan Margaret Qualley, Lisa BLACKPINK, Doja Cat, dan Raye saat memberikan tribute untuk franchise film dan berumur panjang di dunia, James Bond.

Berikut daftar lengkap pemenang Academy Awards ke-97 atau Piala Oscar 2025.

Best Picture
Anora

Best Director
Sean Baker – Anora

Best Actor
Adrien Brody – The Brutalist

Best Actress
Mikey Madison – Anora

Best Supporting Actor
Kieran Culkin – A Real Pain

Best Supporting Actress
Zoe Saldana – Emilia Perez

Best Original Screenplay
Anora

Best Adapted Screenplay
Conclave

Best Animated Feature Film
Flow

Best Documentary Feature Film
No Other Land

Best International Feature Film
I’m Still Here (Brasil)

Best Animated Short Film
In the Shadow of the Cypress

Best Documentary Short Film
The Only Girl in the Orchestra

Best Live Action Short Film
I’m Not a Robot

Best Production Design
Wicked

Best Cinematography
The Brutalist

Best Costume Design
Wicked

Best Film Editing
Anora

Best Makeup and Hairstyling
The Substance

Best Sound
Dune: Part Two

Best Visual Effects
Dune: Part Two

Best Original Score
The Brutalist

Best Original Song
El Mal – Emilia Perez

Advertisement

TV & Movies

Review Film The Accountant 2, Kembalinya Si Pembunuh Autistik

Published

on

Review Film The Accountant 2, Kembalinya Si Pembunuh Autistik

www.gwigwi.com –

Ben Afleck, kembali lagi menjadi Christian Wolff , sang Akuntan yang ahli dalam membereskan berbagai hal di luar hukum. Dalam film ini Braxton (Jon Bernthal), Direktur FINCE Marybeth Medina (Cynthia Addai-Robinson), dan mantan Direktur FINCE Ray King (J.K. Simmons) juga kembali memerankan peran yang sama.

Christian dibantu oleh Braxton kali ini diminta Marybeth untuk menyelidiki kematian Ray King setelah ia bertemu dengan seorang pembunuh bernama Anais (Daniella Pineda) yang sangat misterius dan sulit dilacak. Mereka harus mengetahui siapa pelaku dan motifnya dalam membunuh Ray serta apa sih benang merah dengan Anais ini.

Semakin mereka menyelidiki lebih dalam, semakin jelas pula bahwa mereka sedang berhadapan dengan sindikat perdagangan manusia asal Mexico yang menyekap anak-anak di sebuah kamp di Juarez, Mexico. Kedua bersaudara inipun bertekad menyelamatkan anak-anak tersebut sebelum mereka menghilang.

Dalam sekuel ini pun Gwiple akan menyaksikan bagaimana Christian yang kaku mencoba memperbaiki hubungannya dengan Braxton yang merasa dia selalu harus melindungi kakaknya tapi tidak pernah merasa mendapatkan apresiasi dari saudaranya. Sebetulnya segmen ini bagus untuk menampilkan bahwa mereka tidaklah pembunuh berdarah dingin yang tidak punya empati namun rasanya terlalu panjang sehingga jadi membosankan.

Untuk aksi tembak menembaknya rasanya kurang intense dibandingkan yang pertama namun masih dapat memukau Gwiple karena terlihat professional dan bukan sekedar dar der dor. Humor humor yang ditampilkan banyak berkisar pada kecanggungan Christian dalam bersosialisasi dengan lawan jenis, banyak yang memang lucu tapi ada beberapa yang terasa cringe. Overall setelah 8 tahun penantian, Accountant 2 ini seru banget untuk ditonton di bioskop mulai 25 April 2025. Pastikan kalian dapat menontonnya.

Continue Reading

TV & Movies

Review Film Drop, Suspense Di Dalam Restoran Mahal

Published

on

Review Film Drop, Suspense Di Dalam Restoran Mahal
www.gwigwi.com –

Violet, adalah seorang janda beranak satu yang memiliki trauma KDRT mendiang suaminya. Setelah lama hidup single akhirnya ia memutuskan menemui seorang cowo, Henry yang dikenalnya di dating app. Anaknya, Toby pada malam itu dijaga oleh adiknya, Jenn dan Violet pun berangkat menuju Pallette, sebuah restoran mahal dan berkelas.

Sesampainya disana Violet akhirnya bertemu dengan Henry, cowo ganteng yang berprofesi sebagai fotografer . Setelah mereka berdua duduk di meja yang sudah dipesan, Violet mendapat pesan aneh dari DigiDrop nya. Awalnya ia acuhkan tapi pesan- pesan muncul terus hingga ia diancam harus mengikuti instruksi si pengirim pesan bila tidak ingin anak dan adiknya mati.

Review Film Drop, Suspense Di Dalam Restoran Mahal
Review Film Drop, Suspense Di Dalam Restoran Mahal

Violet yang tidak ingin melakukan perbuatan kriminal tanpa mengorbankan keluarganya harus mencari akal bagaimana mengulur waktu dan menemukan siapa yang mengancamnya serta kenapa dia yang dipilih.

Suspense yang dibangun dalam film ini amat menarik karena Gwiple akan dibuat menerka-nerka siapa pelaku yang meneror Violet dan menebak apa motif mereka memilih Violet dan kenapa. Gwiple juga akan dibuat gemes melihat tindakan-tindakan yang dilakukan Violet dalam memenuhi tuntutan si peneror sambil mempertahankan kencannya tetap berlangsung, dan meminta pertolongan dari pengunjung lain. Namun siapakah pengunjung yang bisa dipercaya? Karena bisa saja salah satu dari mereka merupakan peneror yang mengirimkan pesan-pesan via DigiDrop.

Review Film Drop, Suspense Di Dalam Restoran Mahal
Review Film Drop, Suspense Di Dalam Restoran Mahal

Overall, Drop merupakan film yang seru dan membuat Gwiple akan terus menebak-nebak bagaimana Violet dapat meloloskan diri dari si peneror. Film ini sudah dapat disaksikan di bioskop-bioskop.

Continue Reading

TV & Movies

Review Film Until Dawn, Teror Berulang Yang Segar Nan Perih

Published

on

Review Film Until Dawn, Teror Berulang Yang Segar Nan Perih
www.gwigwi.com –

Film adaptasi game lagi. Dengan menterengnya resepsi seri THE LAST OF US, reaksi cukup baik tentang seri DEVIL MAY CRY Netflix dan baru-baru ini sukses besarnya film MINECRAFT, yak sepertinya adaptasi game sedang cerah-cerahnya. Bisakah UNTIL DAWN, game horror keluaran SONY ini tidak jadi contoh yang nyungsep?

Review Film Until Dawn, Teror Berulang Yang Segar Nan Perih
Review Film Until Dawn, Teror Berulang Yang Segar Nan Perih

Clover (Ella Rubin) berusaha mencari adiknya, Melanie (Maia Mitchell). Dibantu teman-temannya; Max (Michael Cimino), Megan (Ji-Young Yoo), Nina (Odessa A’zion) dan pacar nina, Abe (Belmont Camell), mereka sampai pada sebuah rumah yang anehnya, tidak turun hujan setitik pun di tengah badai. Teror pun dimulai….

Berbeda tulen kisah film ini dengan gamenya. Kebetulan penulis sudah memainkannya dan perubahan yang dilakukan berhasil menyegarkan cerita tipikal horror sekelompok anak muda.

Konsep time loop, waktu yang diulang saat para karakter semuanya mati, yang digunakan memberi warna pada cerita dari sekedar serem-seraman saja. Mereka berembuk mencari cara lolos dari lingkaran hidup mati, ada komedi juga dan menariknya, teror yang segar.

Review Film Until Dawn, Teror Berulang Yang Segar Nan Perih
Review Film Until Dawn, Teror Berulang Yang Segar Nan Perih

Tak berhasil bila permainan ketegangannya tidak efektif, tetapi UNTIL DAWN…wah, sudah menghentak sedari awal.

Scarenya terasa diperhatikan sampai mendetail, hingga sembunyi dari pembunuh (yang sudah dilakukan ratusan film) bisa terasa segar dan mengerikan lagi. Serangan pertama dari pembunuh inilah yang menancapkan kegilaan ke depannya, yang menariknya terus bisa terasa fresh dan ngeri saat teror-teror baru diperkenalkan.

Rasanya atensi audiens dihargai dengan presisinya keseraman yang diberikan. Membuat film tidak sekedar slasher kejam-kejaman kosong, tapi permainan terornya diangkat ke level lebih tinggi namun tidak menjadi art house yang bahasa visualnya spesifik yang bisa bikin audiens umum bingung.

Review Film Until Dawn, Teror Berulang Yang Segar Nan Perih
Review Film Until Dawn, Teror Berulang Yang Segar Nan Perih

Para karakternya pun bukan tipikal pengganggu logika nonton horor. Mereka tidak bodoh ataub menyebalkan. Aktif menerka situasi dan selalu membuat kita peduli tiap mereka diserang.

Mungkin yang agak kurang matang adalah tema emosinya yang kelihatan sekali coba dihubungkan dengan konflik batin Clover. Sayangnya, tidak terasa karena penonton sudah disibukkan dengan horornya. Solusinya pun ya konfrontasi fisik saja.

Review Film Until Dawn, Teror Berulang Yang Segar Nan Perih
Review Film Until Dawn, Teror Berulang Yang Segar Nan Perih

UNTIL DAWN mengejutkan. Bila atensi presisi ini adalah gaya adaptasi PLAYSTATION PRODUCTION ke depannya, maka akan menaarik sekali melihat iklim adaptasi game ke depannya. Tidak sabar melihat adaptasi game samurai GHOST OF TSUSHIMA nanti.

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending