Unik
Acara Penggalangan Dana Amal Boob Aid, Ketika Erotisme akan Menyelamatkan Dunia
GwiGwi.com – Ini adalah sebuah acara penggalangan dana amal yang akan membuat Jerry Lewis tersipu malu: memberikan donasi dan ditukar dengan meremas payudara para artis film porno. Tapi mungkin Jerry akan kagum dengan kesuksesan acara ini.
Pada sabtu dan minggu lalu, para donatur telah menyumbang total 6,144,567 yen di acara “24 hour TV: Erotisme akan Menyelamatkan Dunia,” sebuah acara yang agak kontroversial yang mendukung penelitian untuk mencegah HIV dan AIDS yang menjadi salah satu perhatian serius di Jepang.
Selama dua hari tersebut, 7 artis film porno yang disebut sebagai “Dewi susu keberuntungan” berkumpul di panggung yang didekorasi menyerupai festival musim panas. Acara ini diadakan di teater Face Shinjuku dan para artis itu menawarkan payudara mereka untuk menyukseskan acara donasi ini.
“Payudara saya paling kecil diantara artis-artis lain, tapi mari kita selamatkan dunia lewat erotisme,” ungkap Yukina Matsuura, salah satu artis yang masih berusia 20 tahun dan memiliki ukuran lingkar dada 80cm.
Saat acara selesai, 7.175 fans (1.330 lebih banyak dari tahun lalu) dari 15 channel khusus dewasa yang ditayangkan pada SkyPerfect TV bergiliran meremas payudara para artis porno tersebut setelah meyumbang minimal 1000 yen. Sejak pertama kali diadakan pada 2003 lalu, acara ini adalah campuran lelang pakaian dalam, sesi phone sex dan penampilan erotis dengan booth penyedia payudara sebagai atraksi utamanya, pun begitu juga tahun ini.
[youtube id=”ftQRrdpC0KM” width=”600″ height=”340″ position=”left”]
Dengan Mana Sakura sebagai MC, sebagian acara peremasan payudara ini juga disiarkan secara langsung. Mereka juga menayangkan berbagai acara yang dibintangi artis2 yang tergabung di chanel SkyPerfectTV. Lelang yang menawarkan barang-barang khusus dewasa juga diadakan.
Tapi bagi sebagian orang, acara ini (yang memakai logo hitam, merah dan putih yang mirip dengan logo Tokyo Olympics 2020 yang sempat ditolak karena tuduham plagiarisme) dianggap terlalu remeh dan hanya bertujuan untuk bersenang-senang. Di change.org, sebuah petisi untuk mengakhiri acara ini telah dibuat.
Petisi tersebut mengklaim bahwa acara ini memggunakan sebuah tujuan mulia untuk menutupi acara yang sebenarnya sangat diskriminatif secara seksual. “Acara ini adalah sebuah tindakan yang merugikan bagi mereka yang benar-benar bertarung melawan AIDS,” tulisan di petisi tersebut mengatakan. Petisi tersebut juga mengatakan AIDS dan payudara sama sekali tidak berhubungan.
Apakah petisi ini mampu mengumpulkan pendukung (saat ini sudah terkumpul 1000 lebih sedikit) tidak ada yang tahu. Apa yang pasti adalah virus HIV yang menyebabkan AIDS tetap menjadi perhatian penting di Jepang. Mei lalu departemen kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di Jepang mengumumkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi HIV di usia 20-an mencapai rekor 349 orang pada 2014. Secara keseluruhan, jumlah kasus baru HIV dan AIDS mampu dikendalikan sejak 2008.
Donasi yang diterima ‘Erotisme Akan menyelamatkan Dunia' akan langsung diberikan pada Japan Foundations For AIDS prevention. Acara ini juga mengalami peningkatan jumlah donasi sebesar 2 juta yen selama 2 tahun, sejak 2012. 2 tahun kemudian SkyPerfect TV mengambil alih acara ini dari pembuatnya, Paradise TV.
Ada banyak acara lain di Jepang yang memiliki tujuan yang sama dengan acara ini. Pada 1 desember lalu, bertepatan dengan hari AIDS dunia, Gedung Fuji TV yang berada di Odaiba Tokyo menggunakan lampu merah yang dimaksudkan sebagai tribute. Sebulan sebelumnya patung hachiko di stasiun shibuya dihiasi dengat pita merah.
Tapi tak ada yang sebanding dengan erotisme akan menyelamatkan dunia. “Bisa bertemu dengan banyak orang adalah sesuatu yang hebat,” ungkap Matsuura setelah acara selesai seperti dilansir Tokyo Sports. “Dengan adanya orang-orang dari luar Jepang yang hadir di acara ini, saya merasa kalau erotisme memiliki kekuatan tak terbatas. Mulai saat ini saya akan memperlihatkan kekuatan itu,” tambahnya.
Unik
Jangan Melakukan Ini di Jepang, Kamu Akan Dianggap Tak Sopan
GwiGwi.com – Tiap negara memiliki etika perilakunya masing-masing. Artinya bila Anda berkunjung ke negara lain jangan pernah menyamakannya dengan Indonesia. Misalnya saja saat Anda berkunjung ke Jepang.
Ada hal yang bila dilakukan maka dianggap tak sopan. Salah satunya adalah menolak ajakan minum. Ya, saat ada yang mengajak Anda minum, lalu menolak, itu dianggap tak sopan. Kebanyakan traveler biasanya meng-iya kan ajakan tersebut, namun minum dalam jumlah yang sedikit saja.
Ada juga aturan mengenai penggunaan sumpit. Jangan pernah sekali-kali Anda meletakkan sumpit berdiri di atas nasi. Bagi orang Jepang hal tersebut berarti sebuah duka.
Sederhana sih tapi sangat penting Anda ketahui agar tak sembarangan saat berada di Jepang.
Unik
Survey Tanggapan Perempuan Jepang Tentang Memiliki di Luar Nikah
GwiGwi.com – Bagi orang Indonesia, memiliki anak di luar nikah adalah aib. Tentu saja, ini sudah menjadi hal yang memang dianggap tabu, dan bila terjadi akan dianggap sangat memalukan dan dicap negatif. Lantas bagaimana dengan Jepang?
Ada yang berbeda dengan Jepang, berdasarkan survey yang dilakukan oleh Nomura Research Institute (NRI), pada bulan Juli sampai Agustus 2018, hasil menunjukan 33% perempuan Jepang setuju memiliki anak di luar nikah. Persentase angka tersebut mengalami kenaikan 7% dari penelitian tahun sebelumnya,
Pandangan mengenai hamil di luar nikah tiap negara akan berbeda-beda. Tidak bisa disamakan dengan Indonesia yang memang benar-benar melarangnya. Baik secara religius maupun aturan kenegaraan hal tersebut sangatlah negatif.
Unik
“Bonenkai” Budaya Perayaan Akhir Tahun di Jepang dan kebiasaan untuk menghindarinya
`
Namun ada salah satu budaya yang biasa dilakukan oleh beberapa perusahaan saat memasuki libur tahun baru. Itu adalah Bonenkai, sebuah perayaan akhir tahun yang pada umumnya biasa diadakan saat paruh kedua bulan Desember. Perayaan atau pesta kantor tentu seharusnya menjadi hal menyenangkan, hanya saja Bonenkai malah jadi menakutkan sebab karyawan akan sulit untuk kembali ke rumah setelah menghabiskan waktu bersama para atasannya.
Agar bisa menghindari Bonenkai, beberapa karyawan mulai melakukan kebohongan. Diantaranya mengatakan bahwa ia memiliki undangan pernikahan yang harus dihadiri, ia sedang sakit dan tidak bisa melakukan hal-hal terlalu berat, atau ada orang tua yang akan berkunjung.
Kebohongan ini sudah sangat umum dilakukan mengingat Bonenkai sendiri memang tidak sepenuhnya memberikan kebahagiaan untuk karyawan.
-
TV & Movies4 weeks ago
Review Film Borderlands, Semangat Aksi Film B Dibintangi Aktris Kelas A
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Film Alien Romulus, SAME OLD BUT REPACKAGE FOR GEN Z
-
Event3 weeks ago
AVIOT Akan Tampil di Anime NYC 2024, Konvensi Anime Terbesar di Pantai Timur AS
-
Music2 weeks ago
Anime Hub Spotify Akan Berkolaborasi Dengan Pihak Crunchyroll
-
Event2 weeks ago
Get Ready! Pokémon GO City Safari: Jakarta Hadir dengan Pokémon Eksklusif dan Fitur Baru!
-
News2 weeks ago
GwiGwi Merayakan Satu Dekade Kreativitas dan Kebersamaan “Always Together, Always Unique”
-
News2 weeks ago
Manga Mattaku Saikin no Tantei to Kitara Mendapatkan Adaptasi Anime
-
News2 weeks ago
MEREK ANIME GLOBAL, CRUNCHYROLL, MENAMBAHKAN 100+ SUBTITLE BAHASA INDONESIA DAN MELUNCURKAN KAMPANYE PENDUKUNG ‘AYO CRUNCHYROLL!’