Connect with us

Daftar Anime

10 Anime Shonen Yang Sebenarnya Lebih Baik Dari Manganya

Published

on

GwiGwi.com – Pepatah lama mengatakan “buku itu lebih baik”. Akan tetapi, ketika berbicara tentang manga yang diadaptasi menjadi anime, terkadang perpindahan ke layar kaca merupakan sebuah peningkatan.

Selalu ada perdebatan tentang apa versi manganya lebih baik dari anime atau tidak. Satu-satunya perdebatan yang cukup panas ketika versi subtitle lebih bagus dari pada versi dubbing. Tidak jauh berbeda dengan adaptasi dari manga ke Live Action, jawabannya ada di tengah-tengah. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Bahkan, sebenarnya tidak ada pemenang yang jelas.

Secara khusus pada genre shonen, banyak hal yang cenderung mengarah ke anime karena yang dilihat adalah seberapa hebat aksinya. Meskipun dengan gambar yang bagus sekalipun, hal itu selalu menjadi tantangan berat dari manga untuk bersaing dengan anime yang mengutamakan cerita tanpa “merusak” manga itu sendiri. Keluwesan adegan pertarungan (dan beberapa lainnya) menempatkan sepuluh anime ini ada di atas manganya.

10. Jojo's Bizare Adventure

[insert page='jojo-no-kimyou-na-bouken' display='related-template.php']

Hal ini bukan bagian pada manga, Bagian yang melakukan pekerjaan luar biasa dalam menggambarkan sifat aneh dan unik itu adalah Jojo. Akan tetapi adaptasi animenya melakukannya sedikit lebih baik. Alasan terbesar betapa adaptasi ini begitu berwana dan pada manganya tidak selalu dapat keunikannya. Kualitas animasinya juga terbilang sangat baik, salah satu anime yang cukup indah dan mulus. Di tambah lagi Jojo selalu ada peningkatan dari versi manganya. David Productions berhak mendapatkan semua pujian tersebut.

9. Attack on Titan

[insert page='shingeki-no-kyojin' display='related-template.php']

Cara Titan bertarung dalam versi manganya sangat menegangkan dan hampir mirip dengan adaptasi animenya. Bahkan seperti menghidupkan sebuah karya setiap halamannya. Peningkatannya bahkan tidak pernah bisa dicapai melalui manga. Hal Ini juga sebagai apresiasi berdasarkan sumbernya. Tidak pernah ada celah kosong seperti beberapa adaptasi lainnya. Kurangnya episode filler dalam anime menjaganya tetap “hype” seperti pada manganya, bahkan jika ada penundaan yang cukup lama di antara musim. Hasilnya sepadan saat ceritanya sebagus Attack on Titan.

8. Boku no Hero Academia

[insert page='boku-no-hero-academia' display='related-template.php']

Cukup mengejutkan, anime yang populer dan banyak disukai seperti Boku no Hero Academia belum memiliki episode filler seperti Naruto dan Bleach. Para staf telah melakukan pekerjaannya dengan bagus dan tetap pada jalurnya. Studio Bones sudah melangkah lebih jauh pada animasi Boku no Hero Academia.

Staf produksi sangat membantu dalam peningkatan adegan pertarungan dengan halus ditambah latar musik dibelakangnya. Pemilihan seiyu juga luar biasa dan sempurna dalam menghadirkan kehidupan baru pada karakter.

7. Gintama

[insert page='Gintama.′ display='related-template.php']

Gintama adalah contoh yang bagus tentang bagaimana Pengisi suara dapat membawakan sumber materialnya ke level berbeda.  Anime ini memiliki salah satu pengisi suara terbaik dari semua anime shonen, yakni sekumpulan seiyu yang sempurna dalam menyampaikan humor anime tersebut. Penempatannya sempurna, bahkan mengubah beberapa lelucon yang lebih garing menjadi tawa terbahak-bahak. Komedi selalu merupakan genre yang dapat berkembang baik itu melaui verbal dan visual. Terkadang versi manga memiliki keterbatasan dari sisi komedi dibandingkan dengan anime.

6. Mob Psycho 100

[insert page='mob-psycho-100′ display='related-template.php']

Layaknya JoJo, warna-warna cerah yang digunakan pada anime Mob Psycho 100 anime membuatnya lebih baik di atas manganya. Warna-warna cerah yang tercampur memberikan makna baru pada setiap adegan. Ditambah lagi animasi di Mob Psycho 100 menegaskan dapat dipresentasikan lebih baik dari versi manganya. Semua itu tidak akan terjadi jika animasinya berada di bawah standar. Padahal kenyataannya tidak terlepas dari betapa sederhananya gambaran wajah beberapa karakter. Perumpamaan tadi hanya membantu untuk mengenal lebih jauh anime ini.

5. Neon Genesis Evangelion

[insert page='shin-seiki-evangelion' display='related-template.php']

Ini adalah taruhan yang bagus bahwa sebuah serial anime telah melampaui manganya meskipun  kedua media ini terkenal. Itulah yang terjadi dengan anime Evangelion yang dipuji karena banyak karakter unik dan kekuatan ceritanya yang kuat. Selalu ada cara untuk dapat memikat penonton.

Akhir ceritanya mungkin membuat orang-orang mendapatkan perasaan campur aduk. Akan tetapi hal itu tidak mengurangi seberapa kuat pengaruhnya terhadap anime ini, terutama yang di luar Jepang. Manganya sendiri juga bagus, namun untuk mendapatkan pengalaman nyata tentang Evangelion, lebih baik ditonton daripada dibaca.

4. HAIKYU!!

[insert page='haikyuu' display='related-template.php']

Beberapa aksi terbaik juga berlaku pada anime genre olahraga. Animasinya membantu menambahkan perasaan luar biasa pada aksi tersebut. Contohnya adegan tembakan terakhir dalam permainan bola basket terlihat seperti akhir dunia atau titik terakhir dalam permainan bola voli tampak seperti hidup dan mati. Kasusnya ada dalam anime Haikyu yang memiliki beberapa animasi paling apik. Anime yang berpusat pada olahraga voli ini membuat permainan itu sendiri terasa seperti perang ketika hanya ada satu pihak yang bisa berharap untuk menang. Perasaan itu juga dilakukan pada manga. Hanya saja, panel tunggal di dalam manga cukup sering menelantarkan aksinya daripada membiarkannya mengalir seperti pada anime.

3. Hunter x Hunter

[insert page='hunter-x-hunter-2011′ display='related-template.php']

Konsistensi adalah sesuatu yang sering diabaikan dalam masyarakat. Mereka lebih berfokus pada pasang surut cerita daripada kebahagiaan di antaranya. Hunter x Hunter merupakan salah satu anime shonen yang paling konsisten. Bisa terlihat dari animasinya yang tidak pernah turun di bawah standar dibandingkan Seven Deadly Sins atau Naruto. Hal Itu membantu menghidupkan beberapa adegan pertarungan terbaik dalam seri ini berkat animasi yang kokoh dan tambahan musik latar terbaik di anime shonen manapun. Musik latar merupakan aspek yang diremehkan dalam adegan pertempuran, akan tetapi itu tidak pernah terjadi pada HunterxHunter.

2. One-Punch Man

[insert page='one-punch-man' display='related-template.php']

Animasinya mendapatkan langkah besar pada bagian yang digambar karena satu alasan kuat: Jauh lebih menyenangkan untuk ditonton. Anda tidak bisa mengambil dari ide atau karakter yang dibuat oleh manga atau webcomic aslinya. Sebab, sumbernya sendiri begitu sederhana dan, kadang-kadang cukup buruk untuk dilihat (kebanyakan pada webcomic). Anime ini mungkin memiliki beberapa kekurangan dalam cara menangani cerita dan beberapa sindiran yang lazim. namun, animasinya jauh lebih baik dalam menggambarkan adegan pertarungan.

1. Dragon Ball Z

[insert page='dragon-ball-z' display='related-template.php']

Kalian bisa mengatakan hal yang sama untuk hampir semua versi anime shonen, akan tetapi Dragon Ball Z jauh lebih unggul. Manga apa pun yang mengandalkan pertarungan sebanyak dalam Dragon Ball memang lebih baik dalam format anime daripada dalam bentuk lembaran. DBZ sebagai sebuah anime juga membantu tidak hanya untuk genre shonen saja, tetapi juga untuk anime secara keseluruhan ke level tertinggi. Tanpa DBZ yang menjadi pelopor atau trendsetter, tidak mungkin industri anime seperti sekarang ini. Bahkan, dengan adanya episode filler pun, tetap lebih unggul dalam segala hal.

Sumber: (1)

Advertisement

Daftar Anime

Daftar Hunter Terkuat yang Sudah Mati di Solo Leveling

Published

on

Daftar Hunter Terkuat Yang Sudah Mati Di Solo Leveling

Di dunia Solo Leveling, menjadi hunter itu penuh risiko. Banyak dari mereka yang kuat harus mengorbankan nyawa demi melawan monster atau monarch yang mengerikan. Meski begitu, beberapa hunter terkuat yang sudah mati tetap dikenang karena kekuatan dan keberanian mereka. Artikel ini akan membahas lima hunter terkuat yang gugur dalam cerita Solo Leveling. Yuk, simak daftarnya sampai habis!

1. Goto Ryuji

Goto Ryuji adalah hunter peringkat S sekaligus Guild Master dari Draw Sword Guild di Jepang. Dia dikenal sebagai hunter terkuat di negaranya, dengan kemampuan bertarung yang luar biasa cepat dan mematikan. Sayangnya, hidupnya berakhir tragis di Jeju ISLAND Arc saat melawan Raja Semut. Awalnya, Goto meremehkan lawannya karena terlalu percaya diri. Tapi, Raja Semut yang jauh lebih kuat membuktikan bahwa kesombongan bisa jadi bumerang. Kematiannya jadi pukulan besar buat Jepang, dan ceritanya bikin kita sadar betapa berbahayanya dunia hunter.

2. Jonas

Jonas adalah hunter terkuat dari Brasil dan menempati posisi keenam di daftar hunter terkuat dunia. Dia bahkan disebut-sebut hampir menyamai lima hunter tingkat nasional. Tapi, nasibnya berakhir misterius sebelum Konferensi Guild Internasional. Tidak banyak yang tahu tentang Jonas, termasuk penyebab kematiannya. Ada dugaan dia jadi target monarch karena kekuatannya yang mengancam. Kisahnya yang penuh teka-teki ini bikin penggemar penasaran, sekaligus menunjukkan bahwa bahkan hunter top pun bisa jatuh kapan saja.

3. Go Gun Hee

Go Gun Hee adalah hunter peringkat S pertama di Korea Selatan dan pernah jadi salah satu yang terkuat di dunia. Dia juga ketua Asosiasi Hunter Korea Selatan setelah pensiun dari medan perang karena usianya yang sudah tua. Meski begitu, dia tetap punya kekuatan luar biasa sebagai wadah Ruler. Sayangnya, di Monarchs War Arc, dia tewas di tangan Sillad, Raja Es. Kematiannya bikin banyak penggemar sedih, apalagi melihat perjuangannya melindungi Korea sampai akhir. Go Gun Hee adalah bukti bahwa usia nggak selalu menghalangi semangat bertarung.

4. Sung Il Hwan

Sung Il Hwan, ayah Sung Jin Woo, adalah hunter peringkat S yang punya kekuatan luar biasa sebagai wadah Ruler. Dia sempat hilang selama 10 tahun di dungeon, tapi muncul lagi untuk melawan monarch demi melindungi putranya. Di Monarchs War Arc, dia bertarung habis-habisan melawan dua monarch sekaligus, Rakan dan Sillad. Meski kuat, tubuhnya nggak sanggup menahan beban kekuatan Ruler terlalu lama, dan dia meninggal setelah pertarungan itu. Kisahnya penuh emosi, terutama saat dia cerita ke Jin Woo tentang masa lalunya sebelum menghembuskan nafas terakhir.

5. Min Byung Gu

Min Byung Gu adalah hunter peringkat S spesialis healer dari Korea Selatan. Dia dikenal sebagai salah satu pendukung terbaik karena bisa menyembuhkan luka parah dalam sekejap. Tapi, hidupnya berakhir di Jeju ISLAND Arc ketiga saat melawan monster semut. Setelah pensiun, dia sempat kembali membantu, tapi malah jadi korban. Uniknya, Jin Woo membangkitkannya sebagai shadow untuk menyembuhkan Cha Hae-In. Kematian Min Byung Gu menunjukkan bahwa bahkan hunter pendukung pun nggak luput dari bahaya besar di dunia Solo Leveling.

Continue Reading

Daftar Anime

Daftar Guild Master Terkuat di Solo Leveling

Published

on

Daftar Guild Master Terkuat Di Solo Leveling

Dalam dunia Solo Leveling, Guild Master adalah sosok penting yang memimpin organisasi pemburu monster, alias guild. Mereka bukan cuma pemimpin biasa, tapi juga hunter dengan kekuatan luar biasa yang bikin guild mereka disegani. Nah, siapa saja Guild Master terkuat di cerita ini? Yuk, simak daftarnya berikut ini! Artikel ini akan membahas lima nama besar dengan gaya yang santai, biar kamu betah baca sampai habis.

1. Sung Jin Woo – Ahjin Guild

Sung Jin Woo adalah bintang utama Solo Leveling dan Guild Master dari Ahjin Guild. Awalnya, dia cuma hunter lelet kelas E, tapi berkat sistem misterius, dia jadi hunter terkuat di dunia. Ahjin Guild yang dia dirikan memang kecil, cuma punya tiga anggota, tapi kekuatannya nggak main-main. Dengan pasukan bayangan yang dia kendalikan, Jin Woo bisa ngalahin musuh sekelas Monarch sendirian.
Kerennya, Jin Woo nggak butuh banyak anggota buat bikin Ahjin Guild jadi yang terbaik. Pasukan shadow-nya udah lebih dari cukup, ditambah lagi dia punya kekuatan super, regenerasi cepat, dan kemampuan strategi yang cerdas. Nggak heran kalau dia ada di posisi puncak daftar ini.

2. Thomas Andre – Scavenger Guild

Thomas Andre, si “Goliath” dari Amerika, adalah Guild Master Scavenger Guild dan hunter nomor satu di antara National Level Hunters. Kekuatan fisiknya bikin orang takut, apalagi ditambah skill seperti Ruler’s Authority dan Spiritual Body Manifestation. Dia bisa ngehancurin apa aja dengan pukulan tangannya.
Meski kuat banget, Thomas pernah kewalahan lawan Monarch, tapi itu nggak ngurangin reputasinya. Scavenger Guild jadi salah satu guild top dunia berkat dia. Karakter yang tegas dan penuh karisma ini emang bikin musuh mikir dua kali sebelum macem-macem.

3. Liu Zhigang – Hunter China

Liu Zhigang adalah hunter terkuat dari China dan Guild Master yang punya pengaruh besar di Asia. Dia juga salah satu National Level Hunter dengan kekuatan Spiritual Body Manifestation dan Ruler’s Authority. Bedanya, Liu punya gaya bertarung yang elegan dan destruktif, bikin dia ditakuti monster maupun hunter lain.
Di cerita, Liu pernah dibandingin sama Goto Ryuji dari Jepang, tapi banyak yang bilang dia lebih unggul. Dengan kemampuan menghancurkan yang nggak biasa, guild-nya jadi kekuatan besar di Asia. Liu adalah bukti bahwa kekuatan nggak cuma soal otot, tapi juga strategi.

4. Goto Ryuji – Draw Sword Guild

Goto Ryuji adalah hunter terkuat Jepang dan pemimpin Draw Sword Guild. Dia dikenal sebagai sosok arogan, tapi kekuatannya emang bikin orang takjub. Dengan 11 hunter S-rank di guild-nya, Goto bikin Draw Sword jadi salah satu guild terbesar di Asia. Sayangnya, dia tewas di Jeju ISLAND Arc gegara lawan pasukan semut.
Sebelum mati, Goto emang jagonya bertarung cepat dan mematikan. Dia bisa nyanyi tekanan angin lewat serangan pedangnya, bikin musuh kewalahan. Meski ending-nya tragis, Goto tetep jadi salah satu Guild Master paling diinget di Solo Leveling.

Continue Reading

Daftar Anime

Mengenal Cha Hae In, Hunter Rank S di Solo Leveling

Published

on

Mengenal Cha Hae In, Hunter Rank S Di Solo Leveling

Cha Hae In adalah salah satu karakter yang mencuri perhatian dalam cerita Solo Leveling. Sebagai hunter peringkat S, dia bukan cuma kuat, tapi juga punya pesona yang bikin penggemar susah melupakannya. Dalam dunia yang penuh monster dan bahaya ini, Cha Hae In menonjol sebagai satu-satunya hunter wanita S-Rank di Korea Selatan. Yuk, kita kenalan lebih dalam dengan sosok ini, mulai dari latar belakang, kekuatan, sampai perannya dalam hidup Sung Jin Woo, sang tokoh utama!

Dari Atlet Berbakat Jadi Hunter Hebat

Sebelum jadi hunter, Cha Hae In adalah atlet berprestasi di bidang olahraga, khususnya atletik. Dia dikenal jago banget dan sering menang di berbagai kompetisi. Sayangnya, mimpi besar itu kandas gara-gara cedera engkel yang cukup parah. Tapi, Cha Hae In bukan tipe orang yang gampang nyerah. Alih-alih meratapi nasib, dia banting setir ke dunia hunter. Dalam waktu singkat—cuma dua tahun—dia berhasil naik ke peringkat S, level tertinggi buat para pemburu monster. Keren, kan? Perjalanan ini nunjukin betapa tekadnya yang kuat bikin dia jadi salah satu yang terbaik.

Kerennya lagi, transformasi dari atlet ke hunter ini bikin dia dapet julukan “The Dancer”. Gerakan lincahnya di medan pertarungan mirip banget kayak tarian, apalagi pas dia lagi megang pedang. Bayangin aja, dia bisa nyanyi-nyanyi habisin monster dengan anggun, bikin musuh takut sekaligus kagum. Kisah ini jadi bukti kalau passion dan kerja keras bisa ngubah rintangan jadi peluang baru.

Kekuatan Pedang yang Memukau

Cha Hae In punya keahlian utama sebagai pengguna pedang. Dia belajar teknik kumdo dari Song Chi-Yul, seorang hunter C-Rank yang jadi mentornya. Jangan salah, meskipun gurunya “cuma” C-Rank, Cha Hae In bisa ngembangin skill pedangnya sampai level yang bikin hunter lain geleng-geleng kepala. Kekuatannya bahkan bisa nyanyi sama Igris, salah satu bayangan Sung Jin Woo yang terkenal ganas. Pedangnya nggak cuma cepat, tapi juga punya teknik spesial kayak Sword Dance yang bikin serangannya makin mematikan.

Nggak cuma itu, dia juga punya kemampuan unik: penciuman super tajam buat energi mana. Buat dia, mana dari monster atau hunter lain biasanya bau banget, sampe dia sering bawa sapu tangan buat nutup hidung. Tapi anehnya, Sung Jin Woo beda. Dia bilang Jin Woo wangi, lho! Ini jadi salah satu alasan kenapa dia tertarik sama tokoh utama kita. Kombinasi kekuatan fisik, teknik pedang, dan insting tajam ini bikin Cha Hae In jadi ancaman serius buat musuh mana pun.

Peran Penting di Sisi Sung Jin Woo

Hubungan Cha Hae In sama Sung Jin Woo adalah salah satu bagian paling manis di Solo Leveling. Awalnya, mereka cuma temen sesama hunter, tapi lama-lama chemistry mereka tumbuh alami. Cha Hae In sering bantu Jin Woo di misi berat, kayak raid di Pulau Jeju. Bahkan, dia hampir mati pas lawan Raja Semut, tapi tetap bertahan berkat semangat juangnya. Momen ini bikin Jin Woo makin respect sama dia, dan hubungan mereka makin erat.

Di cerita manhwa, mereka akhirnya jadi pasangan resmi, bahkan nikah dan punya anak bernama Sung Suho setelah Jin Woo ngubah waktu buat bikin dunia tanpa monster. Cha Hae In bukan cuma pendamping, tapi juga partner sejati yang berdiri sama kuat di sisi Jin Woo. Kisah cinta mereka yang nggak lebay ini bikin penggemar jatuh hati, apalagi liat betapa setianya dia sama Jin Woo dari awal sampe akhir.

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending