TV & Movies
Review Film Resident Evil: Death Island, Avenger Alakadar versi RE

www.gwigwi.com – Berbagai jagoan franchise Resident Evil; Leon S. Kennedy (Matthew Mercer), Jill Valentine (Nicole Tompkins), Rebecca Chambers (Erin Cahill) Chris Redfield (Kevin Dorman) dan saudarinya, Claire Redfield (Stephanie Panisello) bekerja sama mengatasi bioterorisme (serangan teror menggunakan senjata biologi seperti virus, monster, etc) di Pulau Alcatraz, San Fransisco.
Review Film Resident Evil: Death Island, Avenger Alakadar Versi Re
Film ini adalah kali pertama mereka semua berada dalam satu frame dan filmmakernya mencoba memaksimalkan hal tersebut. Salah satunya dengan memberi naratif yang lebih sederhana bertujuan untuk memberi banyak ruang para karakter favorit fans ini berinteraksi dan beraksi.
Tak ada lagi pretensi membahas politik seperti di RE: DAMNATION (2012) atau menghabiskan waktu untuk karakter non favorit seperti di RE: DEGENERATION (2008). Plot ala film action kelas B n there you go. Lagipula toh gim-gim Resident Evil biasanya memang plot sederhana jadi pas saja.
Review Film Resident Evil: Death Island, Avenger Alakadar Versi Re
Alurnya dengan demikian mengalir lebih enak, ketegangan dan aksi keren cepat diberikan, tak terbebani pretensi untuk lebih berbobot dengan dramatisasi berlebihan di mana franchise film CG RE ini sering gagal juga dan berasa mudah dinikmati bahkan oleh penonton awam. Walaupun tak diyana filmnya berakhir sebagai bang for a buck saja tanpa banyak isi.
Untuk film hero ngumpul ala Avengers, agak aneh juga melihat interaksi antar mereka agak kurang; Chris dan Claire kakak adek yang lama tak bertemu sejak gim RESIDENT EVIL: CODE VERONICA (2000) tapi tak ada hal yang mereka bisa bicarakan. Sekedar pelukan saja tidak ada. Bisa jadi ada penonton awam yang tidak tahu mereka bersaudara.
Hal ini seaneh apabila Thor dan Loki MCU bertemu lagi dan mereka cuma say, “Hi” saja tak lebih.
Begitu pula peran Rebecca Chambers yang biasa saja dan mudah sekali digantikan karakter baru lain.
Memang terkesan filmmaker hanya cari alasan mereka kumpul untuk fan service.
Review Film Resident Evil: Death Island, Avenger Alakadar Versi Re
Penyebab utamanya adalah kurangnya Capcom, pembuat gimnya, memberi watak dan kepribadian yang mencolok untuk beberapa karakter ini sedari awal dulu. Hingga tak aneh bila filmmakernya merasa kesulitan membuat pertemuan mereka bermakna baik secara drama atau sekedar komedi atau momen hangat.
Adalah Jill dengan desain baru dari gim RE 3 (2020) yang lebih mendapat fokus mungkin dengan tujuan memperkenalkannya pada audiens film CG. Paska dia dicuci otak oleh antagonis Albert Wesker di gim RE 5 (2009), Jill menjadi lebih bernafsu dalam beraksi yang dikhawatirkan Chris. Nah, barulah interaksinya berisi. Sama juga ketika Leon bercanda jayus khas dia yang diperkenalkan di gim RE 4 (2004) dengan Jill yang bingung bagaimana menjawabnya.
Fokus pada Jill ini sebenarnya oke hanya saja, kepribadian Jill pada akhirnya tak memiliki keunikan di antara sederet tipikal karakter strong woman yang coba dijual Hollywood belakangan ini. Tough girl dan serius no nonsense yang sudah terlalu sering ditunjukkan. Moga nantinya ketemu pembedanya.
RESIDENT EVIL: DEATH Island kayaknya sudah memiliki formula yang bisa diikuti film-film selanjutnya; plot sederhana, porsi memberi motivasi untuk prota dan antagonis secukupnya, bangun ketegangannya oke dan aksi keren. Namun untuk mereka keluar dari ranah fan service, mereka perlu eksperimen lebih lagi.
Unnecessary strong languages. Definitely not for kids.
TV & Movies
Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

www.gwigwi.com – Sam Wilson (Anthony Mackie) si Captain America baru dihadapkan dengan kondisi geopolitik yang berubah. Dimana seluruh negara memperebutkan sumber daya alam baru yang bernama Adamantium yang terkandung di dalam tubuh celestial Tiamut.

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru
Presiden Amerika yang baru saja terpilih yaitu general Thadeus Ross (Harrison Ford) ingin memenangkan “kompetisi” tersebut. Maka dari itu ia memerlukan dukungan dari Captain America.
Di sisi lain, mereka tidak menyadari ada sosok yang mencoba memanfaatkan situasi ini.
Kita akan melihat perbedaan Captain America versi Rogers dan Sam Wilson, versi Sam lebih chill dan lebih manusiawi terlepas tanpa menggunakan super soldier serum ia pun masih bisa melakukan yang terbaik dan menginspirasi orang banyak.

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru
Timeline nya nyambung langsung dengan serial MCU Falcon and The Winter Soldier yang tayang di Disney+ hostar terasa lebih koheren dibanding Doctor Strange: Multiverse of Madness dengan Wandavision. Yang dimana di menit awal menjelaskan konektivitas antara film dan serialnya.
Dengan treatment spionase dan political thriller seperti di film The Winter Soldier, membuat film ini menarik untuk disaksikan.
Character development dari tokoh Thadeus Ross cukup menjadi spotlight di sepanjang film. Karena sudah lama tidak muncul di film MCU dan kemunculan kembalinya memberikan efek sebab-akibat yang membuat kita tercengang di film ini.
Karena sosok Sam merupakan mantan anggota angkatan udara sudah pasti menyajikan adegan action dogfight yang berhasil dieksekusi dengan baik

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru
Bisa gue bilang emang film solo Captain America ini memiliki kualitas yang konsisten untuk keseluruhan Marvel Cinematic Universe dibanding film lain yang kualitasnya fluktuatif.
Cuman sangat disayangkan penyakit lama film Marvel belakangan ini belom sembuh juga seperti dari CGI, potensi karakter yang muncul kebuang gitu aja, bahkan closure untuk untuk villain nya pun biasa aja.
Secara keseluruhan, film Captain America: Brave New World buat gue adalah film yang better kualitasnya dibanding film-film marvel sebelumnya. Well, semoga kedepannya MAKE MCU GREAT AGAIN!
Box Office
Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, ada aja gebrakannya mbak Bridget

www.gwigwi.com – Bridget Jones (Renee Zellweger) akhirnya hidup sebagai single parent yang memiliki 2 anak yaitu Billy dan Mable setelah sang suami Mark Darcy (Colin Firth) meninggal ketika menjalani misi kemanusiaan di Sudan.
Kita akan melihat lika-liku dari Bridget sebagai orang tua tunggal yang ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Mulai dari nyinyiran rekan-rekan sekitar, sanak saudara dari mendiang suaminya, dan lain sebagainya.
Hingga suatu ketika, ia kembali merasa ingin menemukan “spark” hidupnya kembali. Ia pun kembali bekerja sebagai produser dari acara TV hingga menginstall Tinder.

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget
Hingga suatu saat, ia bertemu dengan lelaki yang usianya jauh lebih muda yaitu Roxster (Leo Woodall) disitulah ia menemukan kembali cinta dan rasanya seperti hidup kembali.
Namun ternyata hidup tidak semulus itu….
Kalau Sylvester Stallone punya Rambo, Bruce Willis punya Die Hard, Renee Zellweger punya Bridget Jones. Bisa dibilang ini adalah peran ikoniknya dan filmnya bisa sampai memiliki beberapa sekuel dan kualitasnya tetap dijaga dan berhasil dibikin relate sesuai dengan jaman.
Filmnya pun masih diramaikan oleh Hugh Grant, Emma Thompson, Gemma Jones, James Callis dan Chiwetel Ejiofor yang menambah lineup cast dari keseluruhan kisah Bridget Jones ini.
Genre rom-com ini dimulai sejak film Bridget Jones Diary yang rilis di tahun 2001 yang merupakan adaptasi novel rilisan 1996 karangan Helen Fielfing ini cukup membekas bagi para penggemar genre tersebut.

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget
Dari segi acting para cast udah jangan ditanya lagi, mereka melakukan performa yang cukup baik sehingga film ini tetap menyenangkan untuk dinikmati.
Dari segi cerita, menurut gue jangan tertipu dengan judul dan langsung menyimpulkan bahwa mbak Bridget jatuh cinta ama brondong, karena gue pun beranggapan begitu.
Namun ternyata anggapan gue salah film ini menceritakan lebih dalam tentang bagaimana Bridget Jones berdamai dengan duka yang dialami serta move on karena hidup harus terus berjalan.
Secara keseluruhan, film ini surprisingly good dan menurut gue Bridget Jones adalah franchise rom-com yang cukup awet dan tak lekang oleh jaman. Sebuah sajian di bulan penuh cinta yang asik untuk ditonton.
TV & Movies
Jun Jin Young & Dahyun TWICE Datang ke Indonesia untuk Movie Tour “You Are The Apple Of My Eye”

www.gwigwi.com – Jung Jin Young (B1A4) dan Dahyun (TWICE) hadir ke Indonesia untuk mempromosikan film terbaru mereka “You Are The Apple of My Eye”. Salah satu film romantis paling ikonik di Asia ini telah siap ditayangkan di bioskop Indonesia dalam versi Korea. Film ini dapat ditonton para movie & K-Pop enthusiast mulai tanggal 21 Februari 2025 serentak di bioskop-bioskop. Setelah sukses besar di Taiwan dan mencetak berbagai rekor box office lebih dari satu dekade lalu, film ini kembali dalam balutan nuansa baru dengan sentuhan khas perfilman Korea. Dibintangi oleh Jung Jin Young dan Dahyun (TWICE), remake ini siap membawa kembali nostalgia cinta pertama ke layar lebar.

Jun Jin Young & Dahyun Twice Datang Ke Indonesia Untuk Movie Tour “you Are The Apple Of My Eye”
“Indonesia adalah tempat yang selalu ingin saya kunjungi, meskipun hanya untuk meet & greet bersama para fans. Jujur saya bersemangat sekaligus nervous membayangkan kami ke sini untuk mempromosikan film, yang kami prosesnya kami lakukan dengan sukacita sekaligus usaha extra di musim panas yang terik. Mohon beri banyak cinta dan dukungan untuk film kami ini. Terima kasih!” ujar Jin Young bersemangat.

Jun Jin Young & Dahyun Twice Datang Ke Indonesia Untuk Movie Tour “you Are The Apple Of My Eye”
Sedangkan Dahyun yang merupakan anggota group TWICE menyampaikan bahwa ini adalah kali pertamanya mengunjungi Indonesia sebagai seorang aktris. “Saya benar-benar sangat antusias dan menantikan moment meet & greet dengan penonton melalui film ini. Saya harap bisa menciptakan kenangan indah bersama semua penggemar, dan saya dengan hormat meminta cinta dan dukungan Anda untuk You Are the Apple of My Eye. Terima kasih!” ujar Dahyun.
-
Music4 weeks ago
VTuber Kurone Yousagi, “Sepupu” Nozomi Suzuhara, Debut dengan “Acchuu-Ma!” melalui Lantis dan Memulai Perilisan Tiga Bulan Berturut-turut
-
Music4 weeks ago
Musik House Melodi yang Melampaui Batasan Lagu Anime! R×R (Reo/ReoNa & Rondo/R・O・N) Merilis “DEPARTURES” Secara Digital Bersamaan dengan Koleksi Vokal Anime untuk SYNDUALITY Noir !
-
Music4 weeks ago
Lagu Mekakushe Baru Dirilis pada 15 Januari, Menampilkan Mamuang!
-
TV & Movies3 weeks ago
Review Film DARK NUNS, Biarawati yang Nyeleneh
-
Music4 weeks ago
Penyanyi dan penulis lagu Jepang “AKASAKI” berkolaborasi dengan artis Indonesia yang sangat populer “heiakim” dan merilis “Bunny Girl – heiakim Remix”
-
TV & Movies4 weeks ago
Review Film Flight Risk, Mark Wahlberg Menggila di Udara
-
Event3 weeks ago
Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Meluncurkan Event Docks di Jakarta pada tanggal 21 Februari! Daftar Sekarang untuk Bergabung dengan Kru!
-
News3 weeks ago
Ada Sebuah Kode Pemrograman Galat Pada Saat Update Aplikasi Crunchyroll