Connect with us

TV & Movies

Review Film Perayaan Mati Rasa, Menangis lagi dan lagi dan lagi…

Published

on

Review Film Perayaan Mati Rasa, Menangis Lagi Dan Lagi Dan Lagi…

www.gwigwi.com – Sinemaku Pictures kembali dengan drama penuh air mata…Menariknya PH ini selang seling menelurkan karya horor dan drama menyentuh saja sejauh ini. Semoga bisa lebih variatif ke depannya.

Drama kali ini berjudul PERAYAAN MATI RASA yang dibintangi si Dilan, Iqbaal Ramadhan. Tentu disambut buanyak fansnya saat si aktor muda berjalan di karpet merah. Menariknya Iqbaal terlihat tidak mau larut dalam popularitas ini dan lebih senang bisa berakting lagi setelah 3 tahun.

Ian (Iqbaal) ingin sukses dalam karirnya ngeband bersama teman-temannya. Akibatnya dia menyampingkan waktunya dengan keluarga. Baik adiknya, Uta, (Umay Shahab) si streamer sukses dan Ibunya (Unique Priscilla) ingin si anak tertua lebih bisa hadir di rumah daripada di panggung.

Review Film Perayaan Mati Rasa, Menangis Lagi Dan Lagi Dan Lagi…

Review Film Perayaan Mati Rasa, Menangis Lagi Dan Lagi Dan Lagi…

Si bapak lah, si pelaut Satya (Dwi Sasono) yang terus berpikiran positif soal pilihan karir Ian, tetapi justru anak tertuanya yang tidak senang si ayah karena kerap pergi lama dari rumah. Sekalinya pulang, menasihati Ian harus ABCD, membuat si anak muak dan menjaga jarak dengan bapaknya.

Si anak memiliki abandonment issue lantas menjauh dari keluarga. Meneruskan “luka” ditinggalkan ini yang masalah generasional.

Sampai suatu hari suatu kejadian naas menimpa yang membuatnya..mati rasa…tetapi keluarganya membutuhkannya…

PERAYAAN MATI RASA memiliki eksekusi yang sungguh cukup paten. Baik secara directing, editing dan akting. Semua engaging dan enak sekali “ngalirnya” dari adegan ke adegan.

Selalu dijaga daya tarik naratifnya untuk penasaran apa yang akan terjadi berikutnya pada Ian dan keluarga. Apalagi akting Dwi Sasono yang menjadi pondasi emosional keseluruhan film. Meski tak banyak porsi, beliau membekas sekali pengaruhnya sepanjang film.

Begitu pun Iqbaal yang sekali lagi pesona protagonisnya memancar. Apa pun yang dia coba deliver, hampir semuanya konek ke audiens. Apakah itu saat dia marah, sedih atau pun lemah. Sayangnya PERAYAAN MATI RASA kurang kuat di cerita lantaran penuh dengan klise yang sulit ditolong eksekusinya.

Review Film Perayaan Mati Rasa, Menangis Lagi Dan Lagi Dan Lagi…

Review Film Perayaan Mati Rasa, Menangis Lagi Dan Lagi Dan Lagi…

Durasi yang cukup panjang rasanya tidak perlu untuk cerita yang alurnya mudah ditebak. Rasanya penonton hanya menunggu untuk sesuatu yang pasti terjadi hanya tinggal tunggu waktu. Tanda cerita kurang punya kejutan hingga rasa jemu datang.

Paruh akhir film menjadi sangat mendayu dayu. Sampai 4 kali ada adegan pengungkapan atau curhat sampai menangis. Sepertinya bisa lebih tidak terasa repetitif dan dipilah lagi mana adegan yang lebih menghujam dan kuatkan di situ.

Padahal sebelumnya Sinemaku Pictures cukup berhasil menyampaikan kepedihan dalam bentuk yang lebih halus dan efektif di BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS.

Bohong rasanya bila tidak ada adegan sungguh menyentuh atau lucu yang rada menyegarkan, tetapi semoga karya Sinemaku Pictures berikutnya lebih memiliki cerita lebih solid untuk mendukung eksekusi yang semakin berkembang.

 

Advertisement

TV & Movies

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Published

on

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

www.gwigwi.com – Koo Jin Woo (Jin-young), seorang siswa SMA yang masih mencari identitas diri dan cenderung childish. Bersama teman-temannya, Jin Woo menghadapi tantangan masa remaja dan saling menunjukkan minat serta ketertarikan yang berbeda-beda.

Namun, ada satu hal yang bisa menyatukan mereka, yakni Oh Seon-ah (Dahyun). Ia merupakan siswi teladan yang terlihat sulit dijangkau. Ia sangat dikagumi di sekolah karena kepintaran, kebaikan, dan penampilannya yang menawan.

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Hingga suatu ketika, Jin-woo akhirnya dipindahkan oleh gurunya untuk duduk di depan Seon-ah. Di sinilah komunikasi keduanya mulai terjalin hingga akhirnya benih cinta mulai muncul di hati Jin-woo dan membuatnya berterus terang pada Seon-ah.

Namun, alih-alih terjawab, Seon-ah justru tidak memberi respon yang diharapkan hingga akhirnya mereka kembali bertemu di usia dewasa dengan jalan hidup yang berbeda.

Film ini merupakan remake dari film Taiwan yang berjudul sama dan rilis di tahun 2011. Beberapa negarapun juga pernah meremake seperti Jepang, Thailand, dan kali ini Korea Selatan mengadaptasi kisah coming of age ini.

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Berlatar kehidupan SMA dengan sentuhan romansa khas anak sekolah, cerita dalam film ini rasanya begitu dekat dengan kita justru bikin kangen masa-masa sekolah.

Chemistry antara Dahyun TWICE dan Jin-young B1A4 menjadi salah satu kekuatan di film ini, di mana keduanya berhasil menampilkan dinamika cinta pertama yang penuh dengan kepolosan dan kecanggungan.

Berawal dari teman hingga akhirnya menjalin hubungan yang intens, akting dari kedua pemeran utama serta para pemeran pendukung terasa begitu klik dan mengalir secara natural.

Selain itu, selingan humor yang bodor pisan membuat film ini jadi terasa hidup dan seru untuk dinikmati, mulai dari keusilan, pertengkaran kecil, hingga lempar-lemparan jokes khas masa muda terasa sangat dekat dengan penonton.

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Review Film You Are The Apple Of My Eye (2025) Cinta Lama Nggak Selesai

Kalau sudah nonton film aslinya, kita udah tahu endingnya seperti apa. Meskipun bisa dibilang ngenes dan bikin nangis jelek, penonton justru merasa diajak untuk sadar dan memahami pesan yang ingin disampaikan di film ini. Rasanya seperti ‘sudah tahu orangnya, tahu perasaannya, tapi ternyata masa depan nggak ada yang tahu akan seperti apa.’

Secara keseluruhan, You are The Apple of My Eye versi Korea Selatan ini. Tetap menyajikan kisah yang mengharu biru namun dengan taste negeri ginseng dan faktor cast yang memberikan performa apik ini dan kemasan cerita yang heart-warming membuat film ini menarik untuk disaksikan.

Continue Reading

TV & Movies

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Published

on

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

www.gwigwi.com – Sam Wilson (Anthony Mackie) si Captain America baru dihadapkan dengan kondisi geopolitik yang berubah. Dimana seluruh negara memperebutkan sumber daya alam baru yang bernama Adamantium yang terkandung di dalam tubuh celestial Tiamut.

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Presiden Amerika yang baru saja terpilih yaitu general Thadeus Ross (Harrison Ford) ingin memenangkan “kompetisi” tersebut. Maka dari itu ia memerlukan dukungan dari Captain America.

Di sisi lain, mereka tidak menyadari ada sosok yang mencoba memanfaatkan situasi ini.

Kita akan melihat perbedaan Captain America versi Rogers dan Sam Wilson, versi Sam lebih chill dan lebih manusiawi terlepas tanpa menggunakan super soldier serum ia pun masih bisa melakukan yang terbaik dan menginspirasi orang banyak.

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Timeline nya nyambung langsung dengan serial MCU Falcon and The Winter Soldier yang tayang di Disney+ hostar terasa lebih koheren dibanding Doctor Strange: Multiverse of Madness dengan Wandavision. Yang dimana di menit awal menjelaskan konektivitas antara film dan serialnya.

Dengan treatment spionase dan political thriller seperti di film The Winter Soldier, membuat film ini menarik untuk disaksikan.

Character development dari tokoh Thadeus Ross cukup menjadi spotlight di sepanjang film. Karena sudah lama tidak muncul di film MCU dan kemunculan kembalinya memberikan efek sebab-akibat yang membuat kita tercengang di film ini.

Karena sosok Sam merupakan mantan anggota angkatan udara sudah pasti menyajikan adegan action dogfight yang berhasil dieksekusi dengan baik

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Review Film Captain America: Brave New World, Tugas Berat Bagi Captain America Baru

Bisa gue bilang emang film solo Captain America ini memiliki kualitas yang konsisten untuk keseluruhan Marvel Cinematic Universe dibanding film lain yang kualitasnya fluktuatif.

Cuman sangat disayangkan penyakit lama film Marvel belakangan ini belom sembuh juga seperti dari CGI, potensi karakter yang muncul kebuang gitu aja, bahkan closure untuk untuk villain nya pun biasa aja.

Secara keseluruhan, film Captain America: Brave New World buat gue adalah film yang better kualitasnya dibanding film-film marvel sebelumnya. Well, semoga kedepannya MAKE MCU GREAT AGAIN!

Continue Reading

Box Office

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, ada aja gebrakannya mbak Bridget

Published

on

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

www.gwigwi.com – Bridget Jones (Renee Zellweger) akhirnya hidup sebagai single parent yang memiliki 2 anak yaitu Billy dan Mable setelah sang suami Mark Darcy (Colin Firth) meninggal ketika menjalani misi kemanusiaan di Sudan.

Kita akan melihat lika-liku dari Bridget sebagai orang tua tunggal yang ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Mulai dari nyinyiran rekan-rekan sekitar, sanak saudara dari mendiang suaminya, dan lain sebagainya.

Hingga suatu ketika, ia kembali merasa ingin menemukan “spark” hidupnya kembali. Ia pun kembali bekerja sebagai produser dari acara TV hingga menginstall Tinder.

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

Hingga suatu saat, ia bertemu dengan lelaki yang usianya jauh lebih muda yaitu Roxster (Leo Woodall) disitulah ia menemukan kembali cinta dan rasanya seperti hidup kembali.

Namun ternyata hidup tidak semulus itu….

Kalau Sylvester Stallone punya Rambo, Bruce Willis punya Die Hard, Renee Zellweger punya Bridget Jones. Bisa dibilang ini adalah peran ikoniknya dan filmnya bisa sampai memiliki beberapa sekuel dan kualitasnya tetap dijaga dan berhasil dibikin relate sesuai dengan jaman.

Filmnya pun masih diramaikan oleh Hugh Grant, Emma Thompson, Gemma Jones, James Callis dan Chiwetel Ejiofor yang menambah lineup cast dari keseluruhan kisah Bridget Jones ini.

Genre rom-com ini dimulai sejak film Bridget Jones Diary yang rilis di tahun 2001 yang merupakan adaptasi novel rilisan 1996 karangan Helen Fielfing ini cukup membekas bagi para penggemar genre tersebut.

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

Review Film Bridget Jones: Mad About The Boy, Ada Aja Gebrakannya Mbak Bridget

Dari segi acting para cast udah jangan ditanya lagi, mereka melakukan performa yang cukup baik sehingga film ini tetap menyenangkan untuk dinikmati.

Dari segi cerita, menurut gue jangan tertipu dengan judul dan langsung menyimpulkan bahwa mbak Bridget jatuh cinta ama brondong, karena gue pun beranggapan begitu.

Namun ternyata anggapan gue salah film ini menceritakan lebih dalam tentang bagaimana Bridget Jones berdamai dengan duka yang dialami serta move on karena hidup harus terus berjalan.

Secara keseluruhan, film ini surprisingly good dan menurut gue Bridget Jones adalah franchise rom-com yang cukup awet dan tak lekang oleh jaman. Sebuah sajian di bulan penuh cinta yang asik untuk ditonton.

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending