Connect with us

TV & Movies

Review Film 28 Years Later, Kiamat Zombie ala British

Published

on

Review Film 28 Years Later, Kiamat Zombie Ala British

www.gwigwi.com – Setelah 28 hari, kemudian 28 minggu, loncat langsung ke 28 tahun. 28 YEARS LATER, film ketiga ini untung tak terasa lama karena memang sudah mulai menghilang dari ingatan publik. Tetiba muncul trailer yang menjanjikan dan langsung mengingatkan memori betapa ikoniknya film pertama (28 DAYS LATER).

Setelah meledaknya seri AMC THE WALKING DEAD, HBO THE LAST OF US dan tentunya sekian banyak film dan seri zombie lain selama hampir 2 dekade, apakah sutradara Danny Boyle mampu menunjukkan spesialnya wabah zombie di Inggris ini?

Review Film 28 Years Later, Kiamat Zombie Ala British

Review Film 28 Years Later, Kiamat Zombie Ala British

28 tahun sejak virus zombie merebak. Seantero Inggris dikarantina, menjadi kepulauan zombie yang terasingkan. Di sebuah koloni yang bertahan, Spike (Alfie Williams) diajak bapaknya, Jamie (Aaron Taylor Johnson) untuk berburu. Setelah harus berbohong pada ibunya, Isla (Jody Comer) yang sakit, berangkatlah si bapak anak ke daratan utama.

Mata Spike perlahan terbuka pada situasi bahaya yang ia hadapi dari wabah zombie..dan kenyataan buruk mengenai keluarganya….

28 YEARS LATER terasa….british. Baik dari settingnya berlatar alam britania yang indah dan tersebar reruntuhan kastil. Memberi kesan wild west paska kiamat ala Inggris. Jauh berbeda dengan setting film dan seri zombie lain yang menampilkan kehancuran, kelam dan menonjolkan keputus asaan.

Lalu dari bagaimana para filmmaker mengintrepretasi masyarakat modern yang justru kembali pada gaya bertahan hidup ala abad pertengahan; membuat “kastil”, balista dan anak panah.

Review Film 28 Years Later, Kiamat Zombie Ala British

Review Film 28 Years Later, Kiamat Zombie Ala British

Gaya penyutradaraan ala punk rock-nya Danny Boyle menambah aksen visual yang membuat 28 YEARS LATER spesial. Film terasa “pecah” seakan menabrak kaidah umum bahasa visual, raw, nyata, keras nan brutal, tapi juga memberi keindahan dan menjelajahi relung sisi gelap dan baik manusia.

Spike merepresentasikan POV polos dalam dunia kelam ini dengan baik. Dari dia, terlihat komunitasnya ternyata tidak sebaik yang terpikir sebelumnya. Membawa semangat 2 film sebelumnya di mana manusia di sebuah kelompok bisa jadi lebih kejam atau aneh dari para zombie.

28 YEARS LATER rasanya berhasil melakukan segala dasar sebuah franchise; setting unik yang indah dengan kegelapan menjalar di sela-selanya, plotting yang sering mengejutkan dan karakter berdimensi yang hidup. Semua itu dalam framework zombie yang sudah saaaangat tereksploitasi. Ternyata mayat hidup ala british itu belum mati….masih merangkak dan berlari maju…dan maju….dan maju….

Advertisement

TV & Movies

Review Film Bad Genius, Ujian yang Diakalin

Published

on

By

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin

www.gwigwi.com – Kalian ingat dengan film Thailand berjudul Bad Genius? Film yang dirilis tahun 2017 lalu kali ini di remake versi Hollywood nya.

Mengisahkan Lynn (Callina Liang) siswi jenius yang berhasil masuk ke salah satu sekolah elite.

Namun, godaan uang dan tekanan untuk mewujudkan mimpi yang lebih besar mendorongnya ke jalur berbahaya: memanfaatkan kepintarannya untuk mengakali pengawasan guru demi memberi contekan ke sejumlah murid kaya.

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin

Karena udah tau enak dan gampang untuk mendapatkan sejumlah uang dan barang. Ia pun terjerembab ke dalam palung yang semakin dalam dan melibatkan banyak siswa.

Manusia emang gak ada puasnya, sampai pada akhirnya Lynn dan kawan-kawan nya mencoba mencurangi ujian yang paling ketat yaitu SAT sebuah tes standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan akademik siswa sekolah menengah atas, terutama sebagai syarat masuk perguruan tinggi di Amerika Serikat.

Well, tidak ada yang baru dari film remake ini, hanya saja diubah set nya menjadi Amerika Serikat dan bener kata mendiang Kasino Warkop DKI “orang kaya emang lagu-nya suka tengil. Kayak duit orang tuanya halal aja”.

Ketika melihat film ini gue melihat itu dan mungkin kita akan merasa relate dengan quote tersebut ditambah dengan set bule yang berhasil klop dengan kejadian nyata mungkin.

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin

Di film ini terdapat momen-momen intens bahkan ketika mereka masih bermain di level ujian akhir semester. Sampai sajian utamanya yaitu misi distribusi contekan untuk SAT.

Persiapannya, tekanannya, hingga eksekusinya, semuanya disajikan ala film genre heist. Gue sampai dari nyender lalu agak maju sedikit dari bangku bioskop di beberapa adegannya.

Filmnya memang berdurasi 96 menit, namun dengan waktu yang relatif singkat digunakan secara efektif. Film ini berhasil meramu semua sebagaimana film heist namun bukan mencuri sebuah senjata, berlian, atau apapun yang prestisius. Namun sebuah contekan untuk ujian SAT.

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin

Review Film Bad Genius, Ujian Yang Diakalin

Akhir kata, Bad Genius versi Hollywood ini menjadi sebuah tontonan yang seru ditengah gempuran summer blockbuster bulan July ini. Jika kalian ingin menikmati sajian yang seru namun relate dengan kehidupan nyata, gue rasa Bad Genius-lah pilihan tontonan tersebut.

Continue Reading

TV & Movies

Dinosaurus Raksasa Muncul di Sungai Chao Phraya Thailand dalam rangka promosi film Jurassic World: Rebirth

Published

on

By

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth

www.gwigwi.com – Warga Bangkok dihebohkan dengan kemunculan dinosaurus jenis Spinosaurus yang berenang di Sungai Chao Phraya, Thailand.

Namun jangan khawatir karena yang muncul bukan dinosaurus sungguhan melainkan ini adalah robot animatronik yang merupakan bagian dari promosi film Jurassic World Rebirth.

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth

Film yang berlatar waktu lima tahun setelah kejadian dalam film Jurassic World Dominion.

Dimana dunia telah berubah sepenuhnya: manusia hidup berdampingan dengan dinosaurus yang tersebar di berbagai wilayah.

Dalam situasi yang penuh ancaman ini, para ilmuwan melihat peluang untuk mengeksploitasi DNA dinosaurus demi kepentingan militer dan medis.

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth

Tokoh utama dalam film ini adalah Zora Bennet (Scarlett Johansson), seorang agen elit yang dikirim oleh perusahaan ParkerGenix.

Ia mendapatkan sebuah misi untuk menyusup ke Ile Saint-Hubert, sebuah pulau rahasia milik InGen untuk mengambil DNA dari tiga jenis dinosaurus: darat, laut, dan udara.

DNA tersebut diyakini mampu merevolusi dunia kesehatan manusia.

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth

Namun, misi tersebut menjadi mimpi buruk saat Zora dan timnya menemukan keluarga manusia yang terjebak, serta harus menghadapi spesies mutasi dinosaurus seperti Distortus Rex dan Tyrannosaurus Rex

Film ini disutradarai oleh Gareth Edwards, sineas berbakat yang sebelumnya menggarap Godzilla (2014) dan naskahnya ditulis oleh David Koepp, penulis asli Jurassic Park (1993) secara tidak langsung film ini menandakan kembalinya esensi awal franchise.

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth

Dinosaurus Raksasa Muncul Di Sungai Chao Phraya Dalam Rangka Promosi Film Jurassic World: Rebirth

Dengan cerita yang lebih segar, visual yang memukau, dan jajaran pemain kelas dunia, JURASSIC WORLD: Rebirth siap memberikan pengalaman sinematik yang menegangkan sekaligus penuh aksi bagi penggemar dinosaurus.

Jangan lewatkan film Jurassic World: Rebirth di bioskop mulai 2 Juli 2025!

Continue Reading

Film Jepang

Film Dokumenter “Aqours” Akan Rilis Bulan September Tahun 2025 Nanti

Published

on

Film Dokumenter “aqours” Akan Rilis Bulan September Tahun 2025 Nanti

www.gwigwi.com – Yang dimana ada sebuah idol bernama “Aqours” akan segera merilis sebuah dokumenter film, akan menceritakan tentang perjalanan dari berdirinya sampai mereka mengadakan sebuah konser bernama “Aqours Finale Concert”, hal ini juga dikonfirmasi akan segera rilis secara global pada Hari Jumat tanggal 26 September 2025 nanti, anggotanya terdiri dari “Tsushima Yoshiko – Kobayashi, Aika Watanabe You – Saitou Shuka, Kunikida Hanamaru – Takatsuki Kanako, Sakurauchi Riko – Aida Rikako, Ohara Mari – Suzuki Aina, Kurosawa Ruby – Furihata Ai, Kursoawa Dia – Komiya Arisa, Takami Chika – Inami Anju, dan Matsuura Kanan – Suwa Nanaka”.

Untuk hal ini juga akan menjadi sebuah film dokumenter pertama semenjak grub Love Live!, karena pada versi sebelumnya pada grub U’s bubar kemarin pada tanggal 5 Maret 2020, dengan rilis lagu terakhirnya pada tahun 2016 berjudul “Bokura no Live Kimi to no Life”.

Pada sebelumnya idol Love Live!, ini konser pada tanggal Sabtu 21 Juni 2025 sampai dengan tanggal Minggu 22 Juni 2025 kemarin, yang berlokasi tempat di Belluna Dome Saitama Jepang, serta untuk Blu-ray DVD “Aqours Finale Concert” akan dijual pada tanggal 11 Frebuari 2026 nanti.

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending