Music
Musik Indah dari Ear Candy Jazz Factory warnai Ennichisai 2017
GwiGwi.com – Ear Candy Jazz Factory (ECJF) adalah group Jazz yang dibentuk oleh Rei Narita seorang composer musik Jazz yang membawa aliran Smooth Jazz masuk ke Asia, beranggotakan Kanade Satou seorang Drumer cantik dan jenius yang masih berumur 14 tahun dan Naoko Sakurai sebagai bassist.
Narita Rei sendiri sudah lama menyukai smooth jazz yang berasal dari Amerika dan pada tahun 2011 dia mendirikan sebuah label musik smooth jazz pertama di Jepang yaitu “Studio Luna Azul”. Berkeinginan untuk menghasilkan musik yang Indah sepanjang masa, tidak hanya populer sesaat saja Narita Rei membuat label musik “Key Rei Jazz”. “Key Rei” dapat dibaca menjadi “Kirei” yang berarti indah atau beautiful.
Berbeda dengan kedatangannya tahun lalu kali ini Rei datang ke Indonesia sebagai band. Rei melihat kedatangannya kali ini adalah peluang besar bagi ECJF. Rei melihat di Indonesia bukan hanya anisong saja yang populer namun Jazz juga, karena saya melihat ada banyak Jazz festival di Indonesia, ke depannya ECJF berharap bisa tampil di festival-festival jazz di Indonesia.
Pada awalnya saya memang ingin menyebarkan aliran Smooth Jazz yang sekaran sedang populer di Indonesia, namun lama kelamaan saya ingin melakukan hal-hal baru yang tidak terikat pada “Smooth Jazz” saya ingin membuat musik saya sendiri maka terbentuklah ECJF dan saya senang sekali bisa tampil di Indonesia kali ini karena sebenarnya kami bertiga belum pernah tampil live bertiga di Jepang.
Tahun lalu setelah Rei selesai tampil di Motion Blue Jakarta pada bulan Agustus 2016, Rei berkunjung ke Singapura saat itu bertepatan dengan International Drum Festival yang dikuti oleh Kanade. Kanade sendiri sudah bermain drum sejak berumur 3 tahun. Saat International Drum Festival tahun lalu Kanade berumur 13 tahun, saat itu Rei sangat terkejut melihat penampilannya yang sangat handal, para penonton lain pun terkesima dengan permainan Kanade, di saat itulah Rei memutuskan mengajak Kanade untuk membuat band dan kebutulan Kanade pun sedang ingin membentuk band.
Kesan Kanade saat datang ke Jakarta adalah “Panas!!” namun Kanade senang bisa tampil di Ennichisai Blok-M bertiga dengan ECJF yang merupakan penampilan live pertama mereka, untuk itu Kanade ingin tampil 100%, ujar Kanade saat jumpa pers sebelum tampil di panggung, dan berbeda dengan selama ini Kanade hanya tampil sendiri dengan tampil bertiga Kanade bisa merasakan kesenangan sendiri tampil bersama musisi lain.
Setelah memutuskan membentuk band bersama Kanade, orang pertama yang langsung terbayang oleh Rei adalah Naoto Sakurai atau Sakura, pemain bass yang selalu dipercayai oleh Rei sekaligus teman kuliah Rei dulu. Pekerja keras dan selalu bisa menjawab permintaan-permintaan unik dari Rei, menjadi salah satu alasan mengapa Rei mengajak Sakura bergabung.
Album pertama ECJF berjudul “Tangerine Peel Jam”. Arti Tangerine sendiri adalah Jeruk di Jepang, dan jam atau selai yang terbuat dari kulit jeruk adalah selai yang langka di Jepang. Jeruk di Jepang sendiri susah untuk dibudidayakan tanpa pupuk pertanian dan memerlukan proses yang tidak mudah, sama seperti kami para musisi untuk membuat musik itu tidaklah mudah, jadi menggandung arti seperti itu. Namun Jam di sini juga memiliki arti Jam dalam dunia musik yaitu pertunjukan musik yang bersiftat informal dan melakukan improvisasi di panggung.
Menurut Kanade, ECJF memiliki unsur-unsur keren dari genre musik lain selain jazz dan dicampurkan dalam genre Beautiful Jazz yang dimiliki ECJF.
Pada 1 Juli ECJF akan tampil di Daikanyama Tokyo pada Event “Haretara Sora ni Mame Maite”, mereka akan tampil di audiotorium unik yang bergaya tatami sehingga penonton bisa merasakan pesona Jepang saat menonton ECJF. Pada tanggal 19 Juli ECJF akan tampil di Esplanade, Singapura. Pada tanggal 23 Juli rencananya ECJF akan tampil di Motion Blue Jakarta, jadi untuk teman-teman yang memiliki kesempatan silahkan datang langsung untuk menikmati indahnya Beautiful Jazz dari Ear Candy Jazz Factory.
Music
Boyband Jepang WATWING bergabung dengan label baru +WHAX dengan singel musim dingin baru dan foto grup baru!
www.gwigwi.com – Boyband Jepang WATWING mengadakan konser solo pertama mereka, bertajuk WATWING LIVE TOUR 2024 – Get Em Back – di Makuhari Messe, pada tanggal 9 dan 10 November di gedung besar Makuhari Messe di Chiba, tepat di luar Tokyo.
WATWING adalah boyband pertama dari agensi Jepang Horipro. Grup ini beranggotakan enam orang yang memenangkan Star Boys Audition: Ryo Furuhata, Asahi Suzuki, Fu Takahashi, Rintaro Hachimura, Ryuta Kuwayama, dan Noa Fukuzawa Nozomi.
Tahun ini menandai ulang tahun ke-5 pembentukan mereka; grup ini memulai tahun dengan pertunjukan yang tiketnya terjual habis di tempat yang dihormati di Tokyo, Nippon Budokan, pada bulan Februari.
Mereka juga menggelar tur tujuh kota pertama mereka di seluruh negeri tahun ini, bertajuk WATWING LIVE TOUR 2024 – Get Em Back -, dimulai dengan konser di Prefektur Saitama pada bulan Agustus – sebagai pengingat popularitas besar grup tersebut di Jepang saat ini.
Pada hari terakhir penampilan solo mereka di Makuhari Messe, WATWING mengumumkan bahwa mereka akan pindah ke label baru, +WHAX (dibaca “Plus Wax”). Grup ini mengumumkan perilisan singel digital pertama mereka pada musim dingin 2024 dan sebuah EP pada musim semi mendatang. Mereka juga merilis foto grup baru yang mengagumkan.
WATWING dibentuk pada bulan Juni 2019, beranggotakan enam orang yang memenangkan Star Boys Audition yang diadakan untuk membentuk boyband pertama dari agensi Jepang Horipro. Anggotanya adalah Ryo Furuhata, Asahi Suzuki, Fu Takahashi, Rintaro Hachimura, Ryuta Kuwayama, dan Noa Fukuzawa Nozomi.
Nama grup ini merupakan gabungan dari “WAT” (bahasa gaul untuk “apa”) dan “WING” yang berarti sayap burung, yang mengekspresikan keinginan mereka untuk “tetap menjadi diri mereka yang sebenarnya dan terbang tinggi tanpa peduli apa yang dikatakan orang lain”.
Music
BearTrice Kumano, Penyanyi Metal VTuber Bear Disuarakan oleh Kotori Koiwai, Merilis Video Musik “Nibi-iro Kirameki”!
www.gwigwi.com – Bandai Namco Music Live Inc. dengan bangga mengumumkan perilisan video musik untuk lagu VTuber BearTrice Kumano, “Nibi-iro Kirameki.”
Video musiknya memadukan animasi sel, CG, dan live-action. Utsu-P, produser Vocaloid, telah menciptakan lagu yang menggabungkan elemen retro, radikal, pop, dan hardcore.
Tim produksi berisi kreator legendaris seperti Sachiko Kamimura, yang menangani alur cerita dan desain karakter, dan Akio Takami, yang bertanggung jawab atas animasi. Meskipun animasi sel telah lama menghilang dari dunia produksi anime, video musik ini dapat terwujud berkat dukungan dari Wish, yang telah berkontribusi pada banyak proyek di Jepang, dan Museum Animasi Suginami, yang menyimpan peralatan yang pernah digunakan untuk animasi sel. Rekaman langsung diambil dari babak pertama konser perdana BearTrice Kumano, “LOUD BEAR 2024,” yang diadakan pada bulan Juli 2024, dan diedit dengan cermat oleh produser video dinamis Yosuke Wakasa.
Music
STEREO DIVE FOUNDATION, Takuma Terashima, dan MindaRyn Berkolaborasi pada Lagu Tema Keempat untuk Aplikasi That Time I Got Reincarnated as a Slime: Saga of How the Demon Lord and Dragon Founded a Nation!
Lagu tema keempat untuk aplikasi telepon pintar yang sangat populer That Time I Got Reincarnated as a Slime: The Saga of How the Demon Lord and Dragon Founded a Nation adalah lagu kolaborasi yang menampilkan STEREO DIVE FOUNDATION, Takuma Terashima, dan MindaRyn—tiga artis yang sebelumnya berkontribusi pada musik seri ini! Lagu tersebut, berjudul “Trinity,” dirilis pada layanan distribusi musik pada tanggal 18 Oktober.
Riff gitar yang bergaya di bagian intro langsung menarik perhatian pendengar, menetapkan ekspektasi tinggi untuk lagu tersebut dan meningkatkan dampaknya. Suara MindaRyn yang melengking, dipadukan dengan irama drum yang kuat, berpadu indah dengan nada dalam Takuma Terashima dan RON, menciptakan perpaduan yang harmonis selama pertukaran vokal mereka dan di bagian chorus.
Lagu ini dibuat dengan struktur dramatis yang membangkitkan rasa perkembangan, menampilkan melodi berirama cepat dan kunci minor, menghasilkan lagu yang menarik dengan pandangan dunia yang khas. Liriknya, yang ditulis oleh RON dan Takuma Terashima, menyampaikan pesan “memperkuat ikatan dengan saling mendukung.”
Lagu spektakuler ini adalah hasil kolaborasi antara artis yang sangat akrab dengan seri That Time I Got Reincarnated as a Slime !
-
TV & Movies4 weeks ago
Review Film Red One, aksi seru menyelamatkan Natal
-
News4 weeks ago
Unnamed Memory Act.2 Akan Tayang Secara Eksklusif di Platform Crunchyroll
-
News4 weeks ago
Yuru Camp Mendapatkan Adaptasi Season 4
-
Gaming4 weeks ago
Goddess of Victory: Nikke 2ND Anniversary Memberikan Bansos Serta Ruangan Terbaru
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Light Novel Isshun de Chiryou shiteita noni Yakutatazu to Tsuihou sareta Tensai Chiyushi Yami Healer toshite Tanoshiku Ikiru Mendapatkan Adaptasi Anime
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Manga Zatsu Tabi: That’s Journey Mendapatkan Adaptasi Anime
-
Berita Anime & Manga4 weeks ago
Manga Yamada-kun to Lv999 no Koi wo Suru Mendapatkan Adaptasi Live Action
-
Mobile Gaming4 weeks ago
Pihak Azur Lane Akan Melakukan Kolaborasi Dengan Pihak Asayoru Maid Cafe