Connect with us

TV & Movies

Mackenyu Arata akan menghentikan kegiatan Jepang pada 2021, akan fokus pada ekspansi ke luar negeri

Published

on

GwiGwi.com – Aktor top Mackenyu Arata telah membuat pengumuman yang sangat mengejutkan, tahun depan ia akan meninggalkan agensinya TOP COAT dan menghentikan sementara aktivitas Jepangnya. Dia saat ini dijadwalkan untuk meninggalkan agensinya pada bulan April.

Tak lama setelah meninggalkan, Mackenyu akan sepenuhnya fokus pada memiliki “ekspansi skala penuh” di pasar luar negeri. Dia sudah dijadwalkan untuk mulai syuting untuk proyek baru pada Mei 2021. Ayah Mackenyu Sonny Chiba saat ini aktif di seluruh dunia, dan dikatakan sebagai impian Mackenyu untuk menjadi aktor kelas dunia.

Mackenyu telah berada di bawah Top Coat sejak Mei 2017. Dia akan tampil dalam drama mendatang “Re: Na mo Naki Sekai no End Roll: Half A Year Later” yang akan tayang pada tahun 2021, dan memiliki empat film yang telah selesai akan dirilis pada 2021.

Sumber

Advertisement

TV & Movies

Review film Here, satu rumah berjuta cerita

Published

on

By

Review Film Here, Satu Rumah Berjuta Cerita

www.gwigwi.com – Kalian pernah gak ketika duduk di suatu tempat, mungkin di kamar hotel atau bangku taman, dan bertanya-tanya tentang apa yang terjadi di sana sebelumnya? Berapa banyak orang yang jatuh cinta di tempat itu, bertengkar, atau bahkan mengekspresikan rasa yang sama?

Begitulah kisah yang disajikan lewat film terbaru garapan Robert Zemeckis berjudul Here.

Film yang merupakan adaptasi dari novel grafis karya Richard McGuire, membawa kita pada perjalanan lintas waktu di satu ruang yang sama, sebuah ruang keluarga di rumah tua di wilayah New England, Amerika Serikat yang berusia kurang lebih satu abad.

Review Film Here, Satu Rumah Berjuta Cerita

Review Film Here, Satu Rumah Berjuta Cerita

Kita akan bertemu dengan John dan Pauline Harter (Gwilym Lee dan Michelle Dockery) adalah pasangan pertama yang menghuni rumah ini pada tahun 1907. Pauline selalu khawatir akan suaminya yang sering berangan-angan, menjadi penerbang yang dia takutkan akan jatuh.

Kemudian ada karakter lain yang tampil yaitu Richard Young (Hanks), seorang seniman yang meninggalkan karirnya demi keluarganya. Ketika ayah Richard, Al (Paul Bettany), dan ibunya, Rose (Kelly Reilly), membeli rumah ini pada tahun 1945, itu menjadi simbol warisan mereka.

Sang sutradara Robert Zemeckis kembali bekerjasama dengan tim sukses yang sebelumnya membuat Forest Gump (1994) yaitu Eric Roth sebagai penulis naskah dan dibintangi oleh Tom Hanks dan Robin Wright.

Lewat film ini, Zemeckis mencoba mereplikasi gaya kamera tetap yang digunakan dalam novel grafisnya yang bukan menyajikan cerita linear. Namun mempertemukan waktu dan tindakan dari banyak tokoh asing dalam satu ruang yang sama.

Review Film Here, Satu Rumah Berjuta Cerita

Review Film Here, Satu Rumah Berjuta Cerita

Namun hal ini bisa menjadi pisau bermata dua, dikarenakan penggunaan teknik overlapping-frames terkadang mengaburkan garis di antara keluarga yang berbeda, dan juga pergantian musim secara virtual dan waktu bergerak maju melalui jendela bay yang luas. Sementara rumah tetangga depan tampak statis, impian para karakter tampak melampaui dinding-dinding rumah yang menjadi set cerita film ini.

Menurut gue ketika menonton film ini jangan sampai lengah sedetik pun. Karena mungkin saja kita akan kehilangan salah satu pesan yang ingin disampaikan oleh Zemeckis dan Eric Roth yaitu kecemasan berlebihan tentang memikirkan masa depan seringkali membuat kita kehilangan momen saat ini.

Secara keseluruhan, film Here menyajikan kisah haru biru yang menyentuh kita secara emosional bahwa orang bisa datang dan pergi, namun kenangan akan selalu tetap terukir.

Continue Reading

TV & Movies

Review Film VENOM: THE LAST DANCE, Konklusi Trilogi Alakadar

Published

on

Review Film Venom: The Last Dance, Konklusi Trilogi Alakadar

www.gwigwi.com – Setelah numpang sebentar di MCU, tepatnya di film SPIDER-MAN: NO WAY HOME (2021), Eddie Brock/Venom (Tom Hardy) kembali lagi ke universe film-film Sony Marvel mereka.

Memang nasib, Eddie/Venom langsung diincar oleh militer yang dipimpin Jenderal Strickland (Chiwetel Ejiofor) yang kerap bersinggungan dengan Dr. Teddy Paine (Juno Temple) yang hanya ingin mempelajari symbiote.

Tak hanya manusia, jauh di sudut kosmos tepatnya di planet Venom berasal, Klyntar, suatu sosok jahat menginginkan sesuatu dari Eddie/Venom. Sementara duo itu hanya ingin pergi dari semuanya dan melihat patung Liberty di New York…

Review Film Venom: The Last Dance, Konklusi Trilogi Alakadar

Review Film Venom: The Last Dance, Konklusi Trilogi Alakadar

Si antagonis jahat itu adalah Knull (Andy Serkis). Bila di komik, sosok itu digambarkan super kuat dan tingkat bahayanya layak disandingkan dengan Thanos di MCU. Apakah ini rencana Sony untuk membuat jagat marvel-nya lebih besar lagi?

Hal yang jelas adalah cara perkenalan Knull di awal film sangat biasa sekali. Tak ubahnya villain biasa di film blockbuster generik lain. Tidak ada kharismatik kuat ala Thanos. Di eksposisi begitu saja seakan takut penonton tidak paham.

Review Film Venom: The Last Dance, Konklusi Trilogi Alakadar

Review Film Venom: The Last Dance, Konklusi Trilogi Alakadar

Sesuatu yang tidak perlu karena toh di sepanjang film dijelaskan lagi ancaman pada Eddie/Venom dan betapa seramnya Knull dengan cara yang lebih subtil dan memberi nuansa lebih ngeri.

VENOM: THE LAST DANCE adalah konklusi trilogi yang terasa men-checklist apa yang tampaknya disukai fans sejak film pertama; joke nyeleneh, chemistry Eddie dan Venom, Tom Hardy akting menggila dan spesial efek Venom yang memang menarik.

Meski diinjeksikan momen-momen kontemplatif dan hangat antara Eddie dan Venom soal hubungan mereka untuk membuat lebih dramatis, plot tidak benar-benar mengetes hubungan mereka sampai dramanya menghujam rasa audiens.

Review Film Venom: The Last Dance, Konklusi Trilogi Alakadar

Review Film Venom: The Last Dance, Konklusi Trilogi Alakadar

Hal yang banyak justru komedinya sedari pada lebih memasak chemistry keduanya. Karakter pendukung dan villain monster generiknya juga tidak menambah pengalaman menonton lebih spesial.

VENOM: THE LAST DANCE berakhir terasa kewajiban untuk melanjutkan saja karena dua film sebelumnya sukses. Tidak ada hal groundbreaking eksperimental dan terasa main aman saja untuk mencapai endingnya. Just Another generic franchise movie yang barangkali lebih bisa disayangi fans loyal sejak awal.

Continue Reading

TV & Movies

Review Film 1 Million Followers, Menukar Hidupmu Dengan Ketenaran

Published

on

Review Film 1 Million Followers, Menukar Hidupmu Dengan Ketenaran

www.gwigwi.com – Bila ada kesempatan untuk bertemu para selebgram dan dapat membantu keluargamu lepas dari kebangkrutan, apakah kau akan melakukannya?

Itulah yang dialami Karrisa Denys (Shelley Q), disaat keluarganya hampir bangkrut karena biaya pengobatan ayahnya; Nasib Karissa berubah 1800 sejak akun Fyame-nya di-follow Jake (Evan Williams) yang memiliki 24 juta followers.

Review Film 1 Million Followers, Menukar Hidupmu Dengan Ketenaran

Review Film 1 Million Followers, Menukar Hidupmu Dengan Ketenaran

Ia pun diundang ke Thailand untuk acara collab dengan selebgram lainnya yang disponsori oleh brand Vodka terkemuka. Para peserta diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi mendapatkan hadiah $500.000 dengan syarat memiliki 1 juta followers.

Dengan ambisi yang tinggi, Karissa pun berusaha menambah followers-nya dengan berbagai macam cara . Ia pun berubah total dari gadis yang pendiam menjadi yang aktif memamerkan tubuhnya dan ini menimbulkan keraguan dalam dirinya tentang tujuan ia ikut acara collab mewah tersebut.

Review Film 1 Million Followers, Menukar Hidupmu Dengan Ketenaran

Review Film 1 Million Followers, Menukar Hidupmu Dengan Ketenaran

Namun tidak disangka bukan hanya itu yang menjadi kekhawatirannya; Karissa ternyata diincar oleh sindikat perdagangan manusia dan ia pun harus berusaha kabur agar dapat kembali ke keluarganya.

Kalau melihat poster filmnya mungkin Gwiple kepikiran ini film horror dan bukan thriller tentang human trafficking. Walaupun plot di awal film terasa pelan dan seperti datar saja namun itu semua untuk membangun karakter dan suasana sehingga klimaks film dapat memuaskan.

Review Film 1 Million Followers, Menukar Hidupmu Dengan Ketenaran

Review Film 1 Million Followers, Menukar Hidupmu Dengan Ketenaran

Terdapat beberapa plot hole di akhir film namun masih dapat dimaklumi. Mungkin banyak Gwiple memandang sebelah mata film ini namun gak ada salahnya jika menonton film ini di bioskop karena dapat membuat kalian terpaku mengikuti plotnya.

Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending