Berita Anime & Manga
Kontes Fanart Girls’ Frontline Menuai Drama, Apa Sih Sebabnya?
GwiGwi.com – Girls' Frontline baru saja menyelenggarakan Fanart Contest menyambut perilisan Event Operation Cube yang sedang berlangsung dalam aplikasi gadis-gadis senjata yang berperang ini. Namun demikian, event tersebut menuai beberapa “drama” yang membuat sebagian (kecil) penggemar game Girls' Frontline salty.
Girls' Frontline sebelumnya mengupload 35 karya terbaik yang terpilih oleh para Tim dari Girls' Frontline yang kemudian diunggah pada halaman Facebook mereka kemarin agar para fans bisa memberikan vote kepada gambar manakah yang paling mereka sukai. Berikut adalah unggahan dari Official Page game tersebut.
Kemudian dari post inilah, beberapa drama pun mulai terbuka. Salah satunya adalah beberapa kekecewaan dari para artist dan kreator yang karyanya tidak dipublikasikan oleh Tim Girls' Frontline. Ini kemudian bereskalasi hingga beberapa Netizen pun kecewa dengan langkah dari Tim Girls' Frontline.
Namun demikian, dramanya tidak berakhir hingga situ saja. Salah satu yang membuat beberapa artist salty adalah masuknya salah satu foto meme yang cukup awam diketahui oleh para penggemar Girls' Frontline. Berikut adalah foto tersebut.
Gambar ini dengan jelas memperlihatkan sebuah meme yang sudah cukup lama beredar dikalangan para pemain Girls' Frontline, yaitu sebuah meme dimana IDW, salah satu karakter (katanya paling dibenci) yang sering hadir menghantui para shikikan sehingga bisa dibilang cukup annoying.
Asal muasal dari meme ini adalah sebuah unggahan di Youtube yang memparodikan sebuah lagu, Kirin J Callinan – Big Enough (Official Video) ft. Alex Cameron, Molly Lewis, Jimmy Barnes dimana aksi seorang kakek cowboy yang berteriak dengan sangat lantang dari video aslinya digantikan dengan IDW yang selalu berteriak “DANYAAA” pada video parodi yang dibuat oleh Manchild Zen dan sudah ditonton sebanyak lebih dari 95 ribu kali. Berikut adalah video aslinya:
Beberapa netizen yang berkomentar pada album kompetisi ini pun terlihat memiliki banyak reaksi, namun ada beberapa yang menuai drama. Drama ini bermula dari sebuah komentar dari Fans yang sesungguhnya merasa “Sayang banget gambar gw ga masuk, tapi kok meme masuk?!” dan ada pula yang menganggap bahwa konten meme ini tidak pantas diikut sertakan dalam kontest ini.
Akan tetapi, beberapa reaksi unik pun terjadi dimana sesungguhnya banyak yang menyukai dan sebetulnya terhibur dengan lolosnya gambar meme ini dari seleksi 35 besar kontes Fanart Girls' Frontline ini.
Memang sepertinya sebuah perlombaan berbasis Pop Culture sangat jarang berlangsung tanpa adanya pesta drama. Walau demikian, selamat kepada seluruh kontestan dari lomba ini yang bisa lolos kedalam 35 besar, dan semoga kalian menang dengan karya terbaik kalian 😀
Berita Anime & Manga
Sakamoto Days Episode Pertama dan Kedua Membungkam Para Haters
www.gwigwi.com – Pada anime berjudul Sakamoto Days yang dimana Part 1 ini memiliki total penayangannya nanti, sebanyak 11 episode tersebut dan untuk pihak studio yang mengerjakan anime proyek ini adalah pihak TMS Entertainment, secara kebetulan bahwa dirinya juga mengerjakan anime berjudul Ao no Hako tersebut dan juga saat ini sedang tayang secara eksklusif pada platform streaming Netflix tersebut dengan beberapa anime menyegarkan lainnya tersebut.
Pada episode pertama dan kedua anime Sakamoto Days yang dimana pada sebelumnya sudah menghujatnya kini, harus menelan ludahnya sendiri karena untuk animasinya pada episode pertama dan keduanya sudah sangat bagus dibandingkan pada opening animenya tersebut tetapi dengan beberapa hal, yaitu pada adegan memakai apa saja agar bisa melumpuhkan lawan.
Itu merupakan Tindakan sangat ampuh untuk membuat beberapa orang atau lawan lainnya, agar tidak bisa menyerang atau mencari gara – gara pada seseorang yang ingin pensiun dan juga mengambil cerita kemungkinan John Wick tersebut karena secara karakternya sama.
Akan tetapi untuk first impression pertama dan kedua anime ini sangatlah bagus, dan cocok untuk ditonton apabila menyukai anime dengan ceritanya mantan mafia yang ingin pensiun, akan tetapi pekerjaannya harus membuat dirinya menyembunyinkan diri sambil membunuh atau menyerang musuh lainnya tersebut, serta anime ini pada part pertamanya hanya mempunyai total episode 11 saja dan juga akan diusul pada part keduanya nanti tersebut.
Berita Anime & Manga
Cyberpunk: Edgerunners Menyelamatkan 2 Perusahaan Yang Hampir Mengalami Kebangkrutan
www.gwigwi.com – Ada salah satu seri anime yang dimana merupakan tayang secara esklusif pada platform streaming bernama Netflix tersebut, yang dimana judul dari seri anime tersebut bernama Cyberpunk: Edgerunners hingga kini belum ada anime, bisa menyamakan dengan total jumlah penonton terbanyak hingga kini dan juga masih menjadi sebuah anime paling terlaris yang pernah dibuat oleh pihak studio bernama Trigger.
Yang dimana juga menjadi salah satu penyelamat dari pihak developer CD Project Red, karena mengalami beberapa hal terjadi karena dari adaptasi game berjudul Cyberpunk 2077 mengalami beberapa bug, terdapat pada gamenya tersebut setelah rilis dan juga mendapatkan banyak sekali pendapat dan review buruk pada masa itu.
Dengan adanya adaptasi anime berjudul Cyberpunk: Edgerunners mampu menyelamatkan 2 pihak yaitu dari pihak Netflix, menjadi total anime penonton paling banyak yaitu berjumlah 14,88 Juta penonton pada minggu pertamanya dan juga menyelamatkan pihak developer.
Karena sudah berhasil terjual sebanyak 20 juta copy kaset gamenya tersebut, dengan begitu juga membuat pihak yang telah terlibat pada proyek anime ini memiliki kesan budi kepada pihak developer asal Polandia tersebut, dari krisis kebangkrutannya.
Sayangnya telah 2 tahun berlalu sejak animenya tayang tersebut, kini pihak Netflix dan beberapa pihak lainnya belum ada yang berhasil menyalip dari kesuksesan dari adaptasi anime ini, yang dimana kebanyakan berada di bawah anime ini dari segi penontonnya tersebut, dengan adanya anime isekai dan romansa sangat membosankan setiap musimnya.
Berita Anime & Manga
Watashi wo Tabetai Hitodenashi Yuri Akan Segera Rilis Pada Tahun 2025 Nanti
www.gwigwi.com – Ada salah satu manga Yuri atau Girls Love mendapatkan adaptasi anime, yang dimana akan menceritakan tentang karakter bernama Yaotose Hinako dirinya merasa bahwa dirinya sudah tidak berguna lagi akan tetapi ada sebuah sosok Wanita yang meminta dirinya, untuk hidup lebih sedikit lagi dan jika tidak ingin hidup bahwa roh atau kehidupannya akan segera dimakan oleh dirinya tersebut tanpa pikir Panjang bahwa Yaotose Hinako langsung setuju dengan penawarannya tersebut.
Judul dari anime ini adalah Watashi wo Tabetai Hitodenashi atau This Monster Wants to Eat Me yang dimana akan tayang pada tahun 2025 ini, yang dimana juga latar dari cerita ini merupakan sebuah desa atau kota terpencil di Jepang tersebut.
Terlebih lagi juga karakter sosok perempuan yang akan memakannya tersebut bernama Oumi Shiori merupakan seorang sosok mermaid, yang akan mengambil kehidupannya tersebut apabila jika Hinako sudah mulai bosan tersebut dengan kehidupannya.
Tetapi semakin lama hubungan mereka menjadi sangat dekat, hingga ada sebuah bumbu cinta atau romansa untuk mereka berdua dari salah satu karakter nanti dari keduanya tersebut dan juga aka nada bumbu drama lainnya nanti.
-
Music4 weeks ago
nano.RIPE Akan Melepaskan Hikari dan Hakobumono , Album Penuh Pertama dalam Lebih dari Dua Tahun Terakhir
-
TV & Movies4 weeks ago
Review Film Mufasa: The Lion King, Awal Mula Raja Singa
-
Tech & life4 weeks ago
Peluncuran Xiaomi Smart Display Max 100 Pertama di Indonesia: LayarTerbesarHadirkanMAXperienceEntertainmentuntukBerbagai Kebutuhan Pengguna
-
Box Office3 weeks ago
REVIEW FILM: SONIC THE HEDGEHOG 3; SEMAKIN KUAT MENGUASAI BIOSKOP
-
Music4 weeks ago
5 Fitur Spotify untuk Meningkatkan Pengalaman Mendengarkan Musik Saat Liburan
-
Berita Anime & Manga3 weeks ago
OVERLORD: The Sacred Kingdom Akan Tayang Bioskop Indonesia Bulan Januari 2025 Nanti
-
Berita Anime & Manga2 weeks ago
Makoto Shinkai Mengungkapkan Sedang Membuat Seri Film Anime Terbaru
-
Tech & life4 weeks ago
Perfect Corp Rilis Holiday Shopping Trend Report 2024: Personalisasi dan AI Menjadi Kunci Utama