Connect with us

Film Anime

Kisah Detektif Pikachu akan Menjadi Live Action Pertama Pokemon

Published

on

GwiGwi.com – Euforia game fenomenal Pokemon Go membuat franchise Pokemon menjadi sorotan dunia. Beberapa bulan sebelum game ini mewabah dan membuat ‘kehebohan', Legendary Pictures sudah mengincar franchise Pokemon untuk dijadikan sebuah film live action. Beberapa waktu yang lalu, pihak Legendary dilaporkan sudah mencapai kata sepakat dengan pihak The Pokémon Company tentang kepemilikan franchise ini.

Sebagai proyek perdananya, mereka akan mengembangkan sebuah film live action Pokemon yang berdasar pada game berjudul The Great Detective Pikachu, namun sayang detail lebih lengkap mengenai proyek film ini masih ditutup rapat oleh pihak studio.

Game The Great Detective Pikachu sendiri merupakan sebuah game yang baru dirilis pada awal tahun ini di Jepang. Permainan dalam gamenya mengharuskan para pemain untuk membantu Pikachu (yang berprofesi sebagai detektif) menyelesaikan berbagai kasus ala Sherlock Holmes.

pikaImage by christianpost

 

Tentang Franchise Pokemon

Pokemon adalah salah satu waralaba media yang dimiliki oleh perusahaan permainan video Nintendo dan diciptakan oleh Satoshi Tajiri pada 1995. Pada mulanya, Pokémon adalah seri permainan video yang identik dengan konsol Game Boy. Pokémon merupakan permainan video tersukses kedua di dunia setelah serial Mario yang juga diciptakan oleh Nintendo. Sementara bila dibandingkan dengan yang lain, Pokémon merupakan seri franchise terlaris ketiga di dunia setelah James Bond dan Transformers  yang masih terus berjalan dan diperbaharui sesuai perjalanan zaman. Franchise Pokémon sendiri muncul dalam beragam bentuk, yaitu permainan video, anime, manga, trading cards, buku, mainan, dan masih banyak lagi. (Sumber: Wikipedia)

Sedangkan game terbarunya yang baru diluncurkan beberapa waktu yang lalu untuk peredaran internasionalnya adalah sebuah game mobile yang bernama Pokemon Go. Game ini merupakan game berbasis augmented-reality (AR) yang dikembangkan oleh Pokemon Company bekerja sama dengan Nintendo dan Niantic yang merupakan anak perusahaan Google. Para gamer akan bermain sebagai pokemon trainer yang bertugas untuk mencari dan menangkap pokemon kemudian mengembangkannya. Gamer menggunakan kamera yang ada di smartphone unruk menangkap Pokemon yang muncul di layar. Para pemain game ini dapat melihat dunia Pokemon melalui layar smartphone sebagai viewfinder. Kemudian para gamer akan melihat berbagai animasi dan objek di layar telepon.

Objek-objek  tersebut dapat berupa monster Pokemon dan Poke shop. Beragam Pokemon dapat ditemukan di berbagai daerah di dunia. Setelah menangkap Pokemeon tersebut gamer bertugas untuk melatih Pokemon yang telah ditangkap untuk meningkatkan level dari Pokemon tersebut agar semakin kuat.

 

Itu dia informasi terbaru seputar live action Pokemon. Jika kamu menyukai hal-hal tentang Pokemon dan ingin bertemu dengan para komunitasnya, kamu bisa datang ke acara Colony Collection Market: Toys & Games yang akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center pada tanggal 3-4 Desember 2016. Di acara tahunan yang diselenggarakan oleh Colony ini, kamu juga dapat bertemu dengan tokoh-tokoh ikonik di dunia toys & games, mengikuti berbagai kegiatan seru seperti kompetisi cosplay, rare item auction, games virtual reality dan juga mencoba motion sensor yang sedang hits.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi website Colony Collection Market atau hubungi cs@colony.co.id.

Advertisement

Film Anime

Live Action Kakegurui Hollywood Tuai Hujatan

Published

on

Auto Draft

Ada sebuah adaptasi live action dari seri manga Kakegurui yang akan dikerjakan oleh pihak NETFLIX dengan beberapa pihak lainnya tersebut, yang dimana pada judul seri live action adaptasi Hollywood ini akan diberi nama yaitu berjudul “B E T”.

Dengan ada beberapa unsur propaganda lainnya tersebut, membuat para penggemarnya juga sangat terkejut dengan penyataan oleh pihak NETFLIX yang sudah mengumumkan para pemainnya nanti dan juga akan tampil tersebut.

Terlebih lagi juga akan ada unsur propaganda yang membuat seri ini akan menjadi sangat dibenci oleh para penggemar yang sudah mengikuti, adaptasi seri anime bahkan live action tersebut yaitu Kakegurui sampai pada seri terakhirnya yang berjudul “Twin Sister” pada platformnya.

Yang hal ini membuat orang lain terkejut yaitu dengan beberapa hal lainnya, yang juga tidak disangkal oleh para penggemar lainnya tersebut yaitu para pemainnya yang sengaja tidak sesuai oleh para penggemar inginkan, dari karakter putih atau blonde kini harus menjadi karakter berkulit hitam dan rambut yang tidak sesuai tersebut.

Continue Reading

Film Anime

Film fitur perdana berdasarkan permainan ritme populer yang menampilkan Hatsune Miku, telah diunduh lebih dari 39 juta kali di seluruh dunia! COLORFUL STAGE! The Movie: A Miku Who Can’t Sing

Published

on

Review Project Sekai Movie: Kowareta Sekai To Utaenai Miku: Tentang Putus Asa Manusia Dan Sifat Alami Manusia
www.gwigwi.com –

[9 April 2025]
Medialink Entertainment Limited dengan bangga mengumumkan perilisan teatrikal film Anime terbarunya, COLORFUL STAGE! The Movie: A Miku Who Can’t SING di wilayah Asia Tenggara berikut.

10 April – Thailand
17 April – SING, Malaysia, Brunei
19 April – Filipina
9 Mei – Indonesia, Vietnam

Film fitur perdana berdasarkan permainan ritme populer yang menampilkan Hatsune Miku, telah diunduh lebih dari 39 juta kali di seluruh dunia!

HATSUNE MIKU: COLORFUL STAGE! adalah game seluler yang terkenal. Latar game ini berkisar di Shibuya, jalan tempat musik tumbuh subur di samping subkultur yang semarak, dan ruang misterius bernama “SEKAI,” yang mencerminkan “perasaan sejati” orang-orang. Film ini menggambarkan bagaimana penyanyi virtual seperti Hatsune Miku membantu anak laki-laki dan perempuan muda menemukan “perasaan mereka yang sebenarnya dan menyanyikan lagu-lagu yang benar-benar milik mereka.

PANGGUNG WARNA-WARNI! Film: Miku yang Tidak Bisa Bernyanyi, yang diproduksi oleh studio animasi P.A.WORKS sebagai karya yang sepenuhnya orisinal, menceritakan kisah Hatsune Miku yang baru—yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam permainan—yang tumbuh melalui pertemuannya dengan karakter-karakter dari enam kelompok di bawah ini yang menghadirkan panggung nyanyian yang paling memukau dan memikat dalam film ini:

  • PENYANYI VIRTUAL
  • Leo/need
  • MORE MORE JUMP!
  • Vivid BAD SQUAD
  • Wonderlands×Showtime
  • Nightcord pukul 25:00

Pada tahun 2007, Hatsune Miku muncul ke panggung musik dengan perangkat lunak sintesis suara VOCALOID generasi kedua, yang menjadi inspirasi bagi banyak musisi daring. Ia, bersama penyanyi virtual lain dari keluarga VOCALOID, menginspirasi serangkaian lagu ikonik, seperti “Senbonzakura”, yang dibawakan di Kohaku Uta Gassen Jepang, dan “DUNE”, yang dikomposisi oleh penyanyi-penulis lagu KenshiYonezu dengan nama alias lamanya Hachi untuk merayakan ulang tahun Miku yang ke-10. Pengaruh Hatsune Miku terus membentuk dunia musik pop Jepang hingga saat ini. Ayase, anggota duo J-POP populer YOASOBI, pernah berkata dalam sebuah wawancara dengan NHK, “Tanpa VOCALOID, tidak akan ada aku seperti sekarang,” yang menekankan peran penting Miku dalam perjalanan kreatifnya. Superstar lain, Ado, juga merupakan penggemar berat Miku. Tahun lalu, kedua penyanyi wanita ini berkolaborasi dalam lagu indah “Sakura Biyori and Time Machine with Hatsune Miku”, yang bahkan memberi Miku kesempatan untuk tampil “langsung” di JapanNational Stadium.

“Hatsune” — suara pertama; “Miku” — masa depan yang penuh dengan kemungkinan tak terbatas. Dalam film ini, penyanyi virtual ini kembali tampil di “pertama kalinya,” memamerkan sisi dirinya yang segar dan belum pernah terlihat sebelumnya di layar lebar.

Sinopsis:
“Tolong ceritakan tentang dirimu. Mungkin dengan begitu aku akan tahu cara bernyanyi.” Hoshino Ichika tiba-tiba mendengar lagu yang dinyanyikan Hatsune Miku di toko kaset, lagu yang belum pernah didengarnya sebelumnya. Saat dia bertanya-tanya tentang hal itu, dia melihat layar yang menampilkan “Hatsune Miku” yang tidak dikenalnya. Terkejut oleh teriakan Ichika, Miku melakukan kontak mata dengannya tetapi segera menghilang.

Setelah pertunjukan jalanan beberapa hari kemudian, Miku yang sama tiba-tiba muncul di ponsel Ichika. Dengan wajah agak putus asa, Miku berbagi ceritanya dengan Ichika, mengungkapkan keinginannya untuk menyampaikan lagu-lagunya kepada orang-orang tertentu. Namun, tidak peduli seberapa banyak dia bernyanyi, suaranya sepertinya tidak pernah sampai kepada mereka.

Selama konser baru-baru ini, Miku melihat Ichika menyentuh banyak hati dengan suaranya. Hal itu memberi Miku harapan bahwa dengan memahami Ichika, dia mungkin juga dapat menyampaikan suaranya kepada orang lain. Dengan keberaniannya, dia mendekati Ichika. Ichika tersenyum menanggapi permintaannya dan berkata, “Jika aku bisa membantu dengan cara apa pun,” dengan mudah setuju untuk membantunya. Maka dimulailah kisah baru Hatsune Miku dan para remaja.

Judul: COLORFUL STAGE! The Movie: A Miku Who Can’t SING

Genre: Animasi

Durasi: 111 menit

Distributor Film: Medialink Entertainment Limited

Tanggal Rilis dan Bahasa:
10 April – Thailand (versi asli Jepang dengan teks terjemahan Thailand dan Inggris)
17 April – SING (versi asli Jepang dengan teks terjemahan Inggris dan Mandarin)
17 April – Malaysia, Brunei (versi asli Jepang dengan teks terjemahan Melayu, Inggris, dan Mandarin)
19 April – Filipina (versi asli Jepang dengan teks terjemahan Inggris)
9 Mei – Indonesia (versi asli Jepang dengan teks terjemahan Indonesia dan Inggris)
9 Mei – Vietnam (versi asli Jepang dengan teks terjemahan Vietnam dan Inggris)

Continue Reading

Film Anime

Review Anime Watashi no Shiawase na Kekkon Episode 12: Menggunakan 2 Kekuatan Untuk Menyelamatkan Calon Suami

Published

on

Review Anime Watashi No Shiawase Na Kekkon Episode 12: Menggunakan 2 Kekuatan Untuk Menyelamatkan Calon Suami

www.gwigwi.com – Review anime Watashi no Shiawase na Kekkon atau My Happy Marriage episode 12, yang dimana pada episode ini akan menceritakan tentang Saimori Miyo sudah dapat mengontrol kedua kekuatannya tersebut.

Maaf Anda Melihat Iklan

Karena pada saat sedang menggunakan kekuatannya tersebut dirinya diyakinkan oleh Tsuruki Arata, yang dimana hal tersebut membuat dirinya menjadi lebih yakin berkat dukungan sepupunya tersebut.

Hal ini bisa terjadi karena Kakek mereka juga mendukung berbagai macam keputusan yang telah dibuat oleh para cucunya tersebut, serta juga Kudou Kiyoka mendapatkan restu dari pihak Usuba.

Yang dimana juga hal ini menjadi langkah besar untuk berbagai macam rintangan, yang akan segera mereka hadapi pada season 2 nantinya.

Pada saat ini konflik pada anime ini tidak terlalu berat kecuali dengan berbagai macam rintangan dari pihak keluarga lainnya, yang merasa iri dengan kedekatan Kudou Kiyoka dengan Saimori Miyo tersebut.

Dan akan segera tayang pada tahun 2024 atau tahun 2025 nantinya, karena pada saat ini anime Watashi no Shiawase na Kekkon atau My Happy Marriage sedang dalam tahap produksi anime.

Anime Watashi no Shiawase na Kekkon atau My Happy Marriage merupakan anime eksklusif yang hanya ada di platform Netflix saja, tidak ada di berbagai macam platform streaming lainnya tersebut.

Maaf Anda Melihat Iklan
Maaf Anda Melihat Iklan
Continue Reading

Interview on GwiGwi

Join Us

Subscribe GwiGwi on Youtube

Trending