GwiGwi.com – Kebutuhan akan acara hiburan di kota-kota besar selalu meningkat. Sayangnya, untuk dapat menikmati acara tersebut pengunjung perlu merogoh kocek cukup dalam. Peka akan kebutuhan masyarakat terhadap hiburan, dengan jargon ​assist Indonesia in finding “fun”, ​Klikspot menghadirkan acara seru gratis yang dapat diikuti seluruh masyarakat. Acara seru tersebut meliputi permainan, menikmati kudapan ringan, menikmati secangkir kopi atau minuman lainnya, hingga berfoto bersama keluarga dan kerabat tersayang.

Setelah sukses menggelar dua acara berturut-turut di akhir Juni (Klikspot Sweet Festival) dan Juli (Klikspot Fun Matsuri) lalu, Klikspot kembali hadir dengan konsep yang baru pada 7–8 Desember mendatang. Konsep Yuki Matsuri yang diusung acara ketiga ini terinspirasi dari perpaduan aktivitas penduduk menjelang pergantian tahun dan festival tahunan Sapporo di awal tahun.

Mengingat jumlah peserta yang terus membeludak bahkan melebihi 1000 orang di acara lalu, Klikspot Yuki Matsuri berupaya untuk menghadirkan pengalaman bermain yang lebih leluasa. Upaya tersebut diwujudkan dengan adanya kolaborasi dengan Sogo Mal Alam Sutera sebagai lokasi acara. “Klikspot Yuki Matsuri berbeda dari acara sebelumnya. Jika kemarin peserta yang hadir perlu menunggu cukup lama untuk bisa mengikuti acara, kali ini hal itu tidak akan terjadi. Sebab, ​event space ​yang disediakan di Atrium Sogo Mal Alam Sutera sangat besar,” jelas Kenichi Aoyagi, CEO Klikspot.

Selain lokasi yang diubah, guna meningkatkan pengalaman peserta pula, Klikspot kini memperpanjang waktu acara. Jika waktu acara sebelumnya hanya 4 jam di satu hari saja, kini aktivitas Yuki Matsuri diselenggarakan lebih lama dalam 2 hari berturut-turut, yakni 7 hingga 8 Desember 2019. Fokus utama Klikspot Yuki Matsuri sendiri adalah perkenalan berbagai ​brand Jepang, baik yang ada belum ada di Indonesia maupun yang sudah tersedia. Teknik promosi yang digunakan pun terbilang unik, Klikspot mengemasnya dalam bentuk aktivitas menarik. Membahas teknik yang dimaksud, Kenichi menjelaskan, “Klikspot tidak sekadar promosi biasa, kami menghadirkan promosi berbalut aktivitas seru sehingga peserta tidak akan merasa bosan dan justru antusias. Karena aktivitasnya sangat seru dan unik, Klikspot sangat cocok untuk dihadiri oleh siapapun, baik sendirian, bersama teman, atau bersama keluarga besar sekalipun.

Selain aktivitas dengan produk sponsor, Klikspot Yuki Matsuri juga menghadirkan beragam aktivitas tradisional Jepang. Mulai dari baju tradisional Jepang (happi), kaligrafi Jepang (shuji), permainan fukuwarai, ruang berbicara dengan orang Jepang, hingga permainan kendama. Sebagai apresiasi bagi peserta yang hadir, Klikspot menyediakan ratusan hadiah yang terdiri atas paket produk sponsor dan oleh-oleh (​disposable camera ​, ​skin care set, make up set, cokelat, ​dll) dari Jepang secara gratis! Tertarik untuk hadir? Daftar dan ajak orang tersayang sekarang juga!

GwiGwi.com – Pada Creators Super Fest 2019 yang diadakan pada pekan lalu (26 – 27 Oktober 2019), di Jakarta, Tim GwiGwi berkesempatan ngobrol bareng dengan salah satu artist Voice Actor Idol, Sally Amaki, yang dijuluki sebagai Meme Queen di dunia maya. Setelah sebelumnya membuat rakyat +62 “tertarik” dengan gayanya yang nyeleneh dan sering melakukan hal yang tidak biasa di Sosial Media, Sally Amaki sendiri juga pernah berinteraksi dengan sangat “santuy” dengan Pucchi dari JKT48. Nah seperti apa sesi ngobrol kita waktu itu? Yuk disimak artikel interviewnya ini!

Halo Sally Amaki 🙂 Btw mau nanya nih, ini kan kali pertama Sally ke Indonesia, Hal apa yang menurut Sally paling bikin WAW saat pertama kali ke Indonesia?

Sejujurnya, aku baru mendarat tadi pagi. Tapi pas turun pesawat, waw semuanya tuh langsung ramah-ramah, padahal kita belum pernah bertemu sebelumnya. Selain itu juga, waktu pertama kali posting soal mau ke Indonesia, banyak banget yang menyambut positif kedatanganku jadi kesannya terhadap Indonesia dan Jakarta tuh orang-orangnya baik-baik banget! Terimakasih 🙂

Oh yah waktu itu kan sempet bisa ketemu sama Pucchi JKT48 tuh, terus gimana tuh lanjutannya?

Iya! Kita ketemu di Akihabara abis itu kita masih ngobrol dan tukeran nomor telfon. Kita juga akan ketemuan di hari kedua nih hehe

#PucchiNoSekai #BauBawang 🥰🥰
Nonton ya ada video baru nih!https://t.co/TQdoUO4lxW pic.twitter.com/SBlyEb1Iwc

— Puti Nadhira (@Pucchi_JKT48) October 31, 2019

Wah asik dong reunian lagi nih hehe. Oh yah terus kita pengen tau nih sebenernya Sally kalau bukan jadi seorang seiyuu, misalnya nih, pengen jadi apa?

Sejujurnya sih, ada niatan untuk jadi dokter dulu. Cuman kan kalau jadi dokter, harus punya “big brains *teehee*”. Nah tapi dulu memang ada keinginan untuk jadi idol karena mereka tuh lucu-lucu. Cuman memang sih, waktu itu cuman jadi mimpi atau fantasi. Tapi sekarang, udah jadi kenyataan dan itu membuatku sangat senang. Oh yah selain itu, andai aku bisa gambar, pengen jadi seorang ilustrator atau manga artist.

Nah pas jadi Seiyuu sekarang ini, pernah ada ga pengalaman yang sangat memorable nih dengan fans?

Waktu itu, sempet ada seorang fans yang mendatangiku sambil menangis. Katanya sih aku berhasil jadi motivator atau penyemangat untuknya meraih mimpinya. Mimpinya itu mau jadi seiyuu juga. Nah dia bilang katanya pas ngelihat aku diatas panggung, dia jadi terinspirasi untuk memberanikan diri menjadi seiyuu. Buktinya lihat aja aku seseorang dari Los Angeles, kemudian berhasil menjadi seiyuu di Jepang. Jujur-jujuran aja itu jadi pengalaman yang tak terlupakan untukku.

Wah ikutan nangis nih huhu, anyway lanjut, kita juga pengen tau nih perasaan Sally setelah dijuluki Meme Queen oleh Netizen

Sebenernya bingung sih, tersanjung dan bingung hehe. Queen atau ratu itu kan julukan besar banget. Jadi yah bener-bener bikin seneng sih. Yah karena juga, sebenernya tujuanku update dan posting soal Meme di social media sih untuk bikin orang-orang tersenyum dan bahagia gitu hehe.

Nah kalau gitu, gimana tanggapan “Netizen” atau warga Jepang sendiri soal meme? Terutama temen-temen segrup di 22/7 nih.

Kalau di Jepang sendiri, sebenernya bisa dibilang pada kena Culture Shock. karena di Jepang sendiri, banyakan masih belum tau apa sih itu Meme. Banyak yang nangkepnya secara literal atau as it is jadi kadang bikin bingung padahal meme harusnya lebih bersifat sarkas. Kalau temen-temen di 22/7 sendiri sih, sama pada ga gitu paham memes itu apa. Tapi ga sedikit kok dari mereka yang akhirnya minta diajarin sih. Tapi dari komunikasi ini, mungkin bisa juga dibilang menjadi salah satu kunci utama untuk membuat teman. Cuman memang sih, sulit jelasin memes tuh gimana dalama konotasi Jepang, lebih mudah kalau dalam Bahasa Inggris.

Waduh, ribet juga yah.. yaudah deh kita lanjut aja nih yah. Sally kan suka sama Anime, apa nih yang jadi triggernya sampai suka Anime?

Sebenernya aku sudah suka Anime sejak kecil. Nah tapi, pas Middle School (SMP), berkenalan dan membuat teman itu bisa dibilang cukup sulit. Apalagi, percaya ga percaya, aku tipe orang yang introvert loh. Lalu akhirnya kenal deh sama Anime yang bikin lebih ceria dan yah salah satunya Gintama tuh bikin hidup berasa berubah aja. Selain itu ini juga jadi salah satu alasan aku akhirnya tertarik untuk mencoba voice acting.

Selain Gintama, ada ga Anime lain yang disukai Sally?

Hmm, banyak sih. Ada Bobobo-bo Bo-bobo, Naruto, dan Gintama. Kalau dari Genre aku lebih suka Shounen sih. Karena alasannya yah kakak laki-lakiku nontonnya genre itu sih.

Selain Anime, Sally juga seneng main game kah? Kalau iya, game apa yang sedang dimainkan sekarang?

Oh pastinya dong. Banyakan sih Otome Game. Tapi ga bisa kasih tau judulnya nih hehehe. Selain itu yah di smartphone juga main Mario Kart sama member-member lain juga. Jujur-jujuran aku sangat jago loh hehe!

Waduh, semoga kapan-kapan bisa tanding deh di Mario Kart haha. 

Oh yah berikutnya kami pengen tau nih, kan Sally fasih banget ngomong bahasa Inggris, nah kemampuan ini ada mempengaruhi ga yah di kehidupan sebagai Seiyuu?

Kalau di soal seiyuu sendiri sih yah overall positif responnya. Karena juga itu bisa jadi nilai lebih dalam pekerjaan sebagai seiyuu. Namun kalau lagi di kehidupan sehari-hari, yah karena banyak yang kurang paham dengan Bahasa Inggris disana, kadang suka aku pakai buat keluar dari situasi yang kurang mengenakan. Kaya misalnya pas lagi jalan-jalan, kemudian aku bisa bilang sesuatu dalam Bahasa Inggris biar ga gitu dipahami.

Nah berikutnya kita pengen tau nih soal 22/7 hehe. Kan akhirnya nih, 22/7 dikabarkan akan segera memiliki anime. Boleh diceritain ga tanggapannya Sally soal ini? Sama kalau boleh sih dibocorin dikit hehe.

Sebenernya kita udah diinfoin kalau 22/7 akan segera memiliki anime pada September 2017. Jadi segrup sudah pada nungguin tuh. Tapi belum ada konfirmasi atau lanjutannya lagi. Namun, pas 2019 ini, akhirnya kita dapet informasi dan akhirnya kita makin antusias lagi sih. Gugup ada. Cuman aku sih bersemangat banget untuk lihat nanti hasilnya gimana dan penasaran sama tanggapan orang-orang nanti.

Kalau soal bocoran, Sssttt aku belum boleh bocorin apa-apa nih. Tapi bisa dibilang nanti ceritanya berdasarkan dari anggota-anggota 22/7 sebelum mereka memulai debutnya dan akhirnya berlanjut terus dari situ.

Oh yah, di 22/7 sendiri kan Sally disulap menjadi pengisi suara Sakura Fujima, apa kesannya Sally terhadap Sakura Fujima ini?

Wah, kata pertama yang muncul adalah “Love”. Jadi aku sudah langsung suka banget sama si Sakura Fujima. Karakternya tuh imut dan menggemaskan! Dia adalah gadis yang sangat baik dan selalu memikirkan teman-temannya. Sakura Fujima sendiri juga fasih berbahasa Inggris, dan berasal dari Los Angeles. Jadi cocok banget deh. Seperti ada chemistrynya gitu.

Nah Sakura Fujima ini sendiri kan bisa dibilang seperti Virtual Idol, apa pendapat Sally soal Booming Virtual Idol ini?

Kalau di Jepang sendiri, seperti 22/7, kita kan merupakan idol yang berbasis di Jepang. Nah sulit sekali untuk bisa berkomunikasi dan bertemu dengan fans dan orang-orang baru diluar sana. Tapi melalui Virtual Idol ini, kita dapat lebih luas lagi menjangkau dan berkomunikasi dengan siapapun di luar Jepang. Mereka tidak perlu jauh-jauh ke Jepang hanya untuk bertemu idol mereka.

Wah menarik yah. Waduh, sayang nih. Segini aja waktunya kali ini hehe. Mungkin lain kali bisa bicara lebih banyak lagi yah 🙂

Terimakasih juga Indonesia untuk sudah antusias saat aku datang kesini. Sampai jumpa di stage yah hehe 🙂

Nah kurang lebih itulah sesi ngobrol-ngobrol kita di Creators Super Fest 2019 ini Gwiples. Mungkin di lain waktu kita akan bisa lebih banyak ngobrol lagi yah dengan Sally Amaki siapa tau kita juga dibonusin lebih banyak info lagi soal Anime yang akan datang.

GwiGwi.com – Mangafest, sebuah event tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang (HIMAJE) UGM akhirnya diselenggarakan kembali ditahun 2019, untuk yang ke-9 kalinya. Seperti biasa, setiap tahun pasti tema yang diusung oleh Mangafest berbeda-beda. Nah untuk mangafest tahun 2019 kali ini, mereka mengusung tema “CULTURE NATION” dengan Guest Star utama LARISSA ROCHEFORT. Tema Culture Nation ini dipilih sesuai dengan isi event tersebut, dimana di event kali ini, tidak hanya akan ada J-pop culture nya tetapi juga pop culture dan traditional culture Indonesia. Event mangafest kali ini, diadakan dalam waktu 2 Hari, yaitu mulai tanggal 26 – 27 Oktober 2019 yang berlokasi di JEC (Jogja Expo Centre).

Di hari pertama, tanggal 26 Oktober 2019 tepatnya hari Sabtu, Open Gate dimulai dari pukul 10:00 Pagi, dan baru awal open gate, sudah terlihat antrian para pengunjung di lokasi pembelian tiket. Selain itu, di event kali ini, mangafest mempunyai 2 Stage yaitu “Panggung Karya” dan “Panggung Ekspresi”, yang tiap panggungnya akan ada acara yang berbeda. Acara di hari pertama ini ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan yaitu di “Panggung Ekspresi” ada, Karaoke Competition, Tari Bali, dan Ramen Eating Competition, dan untuk performer di hari pertama di panggung ekspresi ini ada, HIKARI, FAIRESS, SAY.WON!, 2N2 PROJECT, KOHI SEKAI. DERRADRU, NANOKA, DEJIKAI BAND, KETHOPRAK, dan SHOJO COMPLEX.

Selanjutnya di “Panggung Karya” dan ruang Hanoman, ada beberapa acara yaitu, Talkshow “from comic to movie : Journal of Terror” by Swasta Kartika, Launching Majalah Amazin’, Launching Komik “Si buta dari gua hantu 3”, Talkshow “Pemasran komik bertema agama”, Talkshow Ketoprak, Launching Apps Comic by Ragasukma Studio. Dan di ruang Hanoman ada Workshop Ikuzo “Membuat karakter dengan kostum bertema budaya nusantara” dan Workshop “Ide membuat komik dari keadaan sekitar”.

Untuk di Non Panggung ada Pameran manga, Comiket, Stand Aksesoris, Stand Makanan, Stand Komunitas, Komik strip competition, Speed Drawing Digital, Shojo Complex Booth, Photobooth lomba kostum.

Lanjut di Hari kedua, tanggal 27 Oktober 2019 pada hari Minggu, open gate hari kedua ini jam nya lebih maju menjadi jam 09:30 pagi, seperti biasa langsung terjadi antrian pengunjung yang siap menikmati acara Mangafest di hari kedua ini. Nah acara yang diadakan di hari kedua ini tidak kalah seru dengan hari pertama yaitu, di panggung ekspresi ada, Lomba Dance Cover, Takoyaki Eating Competition, GOCHIKARA, NEW ENTRY, MINERVA LAND, XIMPLAH CS, LOMBA KOSTUM, LARISSA ROCHEFORT (GUEST STAR), VICTORIA SHYMPHONY, Lomba Dubbing, SEMATA WAYANG, Pengumuman hasil lomba, UZONE IDOL PROJECT, dan CROSSOVER.

Di panggung Karya ada, Talkshow Ximplah CS, Talkshow Transisi Webtoonist, Talksow Alih media komik ke film, Talkshow Originalitas dalam karakter komik, Talkshow perkembangan komik Jepang “Mangatoon”, Talkshow bersama semata wayang, Talkshow Jagat Bumi Langit, Talkshow komik tentang anak dan edukasi “Forum Komik Jogja”. Dan di ruang Hanoman hari kedua ada Workshop Bumi Langit Bersama kreator komik Gundala. Untuk “Non Panggung” di hari kedua ini kegiatanya sama dengan hari pertama, cuman di hari kedua ini ada, Photobooth Lomba Kostum, dan Meet n Greet LARISSA ROCHEFORT.

Mangafest kali ini juga bekerjasama dengan salah satu perusahaan start up Indonesia yaitu Dompet Digital “DANA”, untuk memperkenalkan aplikasi dompet digital dan sekaligus membantu para pengunjung yang ingin belanja di lokasi dengan tanpa duit atau Cashless, dengan cara top up saldo di aplikasi DANA. Belanja jadi mudah, dan gak ribet.

Kesimpulan dari event Mangafest 9 “CULTURE NATION” ini sangatlah menarik, ramai, dan pastinya kita bisa belajar banyak dan jadi mengetahui apa definisi Budaya itu sendiri. Jadi lebih bisa lebih saling menghormati dengan budaya lain/luar. Semoga Mangafest tahun 2020 semakin tambah keren dan tema yang di pakai juga lebih Spektakuler. Untuk beberapa dokumentasi keseruan event nya, bisa dilihat di bawah ini ya… Sampai jumpa Mangafest tahun 2020.